Lompat ke konten
Daftar Isi

Beli Alat Elektronik dengan Paylater? Pertimbangkan Hal-hal Ini!

Beli Elektronik dengan paylater

Selain rumah dan kendaraan, tidak dapat dipungkiri kalau alat elektronik, seperti televisi, mesin cuci dan handphone merupakan sumber pengeluaran pribadi dengan nilai yang paling besar. Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang membeli berbagai alat elektronik ini dengan berbagai program kredit, termasuk paylater. Apalagi saat ini paylater sudah banyak yang terintegrasi di aplikasi online marketplace. 

Namun demikian, sebelum membeli alat elektronik dengan cara ini, sebaiknya Anda mempertimbangkan berbagai hal berikut:

1. Kebutuhan, Bukan Keinginan

Salah satu hal paling penting yang harus dipertimbangkan saat membeli barang dengan cara kredit adalah kebutuhan dan bukan keinginan. Misalnya, rumah Anda memiliki pencahayaan dan akses ke udara segar yang cukup, maka cukup membeli kipas angin saja dan bukan AC hanya untuk gengsi. 

Hal ini karena seringkali barang elektronik dengan teknologi yang lebih canggih tidak hanya mahal, tetapi juga membutuhkan listrik dengan kapasitas yang lebih besar. Akibatnya, beban tagihan yang harus Anda tanggung setiap bulannya juga akan lebih besar.

Membeli barang elektronik dengan paylater dapat dikatakan bijak apabila barang tersebut memang dibutuhkan dalam rumah tangga Anda, dan bukan hanya sekedar keinginan untuk dianggap kaya atau bergaya dimata orang lain.

2. Menunjang Kegiatan Produktif

Alih-alih membeli produk elektronik secara sembarang saja, usahakan Anda membeli alat elektronik yang menunjang produktivitas Anda. Sukur-sukur jika Anda bisa menghitung nilai return on investment (ROI) dari membeli alat elektronik tersebut. 

Misalnya, alih-alih membeli laptop baru untuk gaya-gayaan saja, Anda membeli peralatan elektronik ini untuk menunjang pekerjaan Anda sebagai desain grafis. Katakanlah harga laptop desain yang Anda gunakan adalah Rp10.000.000 dengan cicilan Rp1.050.000 per bulan, sementara dalam 1 bulan, Anda bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp5.000.000 menggunakan laptop tersebut. Ini artinya, dalam 2 bulan saja, modal Anda untuk membeli laptop tersebut sudah kembali. 

3. Memiliki Jangka Waktu Penggunaan yang Lama

Ketika membeli barang-barang konsumtif dengan cara kredit, maka pastikan durasi penggunaan barang-barang tersebut lebih lama dibandingkan dengan jangka waktu cicilannya. Misalnya, jangan membeli laptop yang hanya digunakan selama 1 tahun dengan cicilan selama 3 tahun. Karena ini artinya, Anda akan tetap terbebani dengan harus membayar cicilan laptop tersebut, meskipun Anda sudah tidak menggunakannya. 

Oleh karena itu, sebelum membeli barang elektronik dengan cara mengangsur, pastikan Anda mengetahui masa guna alat tersebut. Hal ini termasuk jika Anda membeli barang elektronik bekas. Pilih barang yang awet sekalian, supaya masa cicilan tidak lebih lama dibandingkan dengan masa penggunaan.

4. Pastikan Total Cicilan Tidak Lebih dari 30% Pendapatan

Hal lain yang harus Anda pertimbangkan saat mengambil paylater untuk membeli barang elektronik adalah jumlah cicilan paylater tersebut. Pastikan jumlah cicilan paylater ditambah dengan cicilan dan tagihan utang lainnya tidak lebih dari 30% dari pendapatan. 

Misalnya, pendapatan bulanan Anda adalah sebesar Rp5.000.000 per bulan dan Anda memiliki cicilan kredit motor per bulan Rp500.000 per bulan. Maka, pastikan cicilan paylater elektronik Anda tidak lebih dari Rp1.000.000 per bulan.

Hal ini penting untuk memastikan kemampuan Anda membayar cicilan paylater tersebut beserta bunganya. Sebab, kegagalan melunasi utang paylater kini juga bisa mempengaruhi skor kredit Anda di BI Checking, sehingga bisa menghalangi Anda untuk mendapatkan pinjaman bank jenis lain di masa depan.

Untungnya saat ini ketika apply paylater untuk membeli suatu barang Anda sudah bisa mengetahui perkiraan cicilannya secara langsung. Dengan demikian, Anda bisa menghindari membeli barang tersebut apabila total cicilan yang Anda miliki lebih besar. 

5. Pilih Platform Paylater Terbaik

Seiring dengan kemajuan teknologi keuangan, semakin banyak pula oknum penipu yang mengatasnamakan platform paylater atau pinjaman online. Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda memilih platform paylater terbaik dengan tidak hanya memperhatikan bunga dan detail cicilan yang ditawarkan saja, tetapi juga legalitas platform tersebut. 

Saat ini, semua platform keuangan wajib memiliki sertifikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh sebab itu, sebelum membeli elektronik secara kredit menggunakan paylater, pastikan Anda memilih platform yang telah memiliki legalitas dari lembaga ini.

6. Manfaatkan Promo

Sama seperti kartu kredit, metode pembayaran paylater juga menghadirkan banyak promo yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk mengurangi beban pembayaran mereka. Sebelum membeli produk elektronik dengan metode ini, manfaatkan promo yang tersedia, entah itu dari aplikasi marketplace yang Anda gunakan, dari aplikasi paylater ini sendiri maupun dari pihak toko alat elektronik tersebut. 

Setelah itu, coba hitung nominal cicilan dan total utang yang harus Anda bayarkan dengan menggunakan promo tersebut. Jika tidak sesuai keinginan, maka Anda bisa membeli alat elektronik lain atau toko yang menawarkan harga lebih murah.

7. Jangan Lupa untuk Membayar Tepat Waktu

Seperti produk pinjaman lainnya, paylater juga memiliki bunga yang akan membuat total pinjaman Anda membengkak apabila tidak dibayar tepat waktu. Apalagi, nilai pinjaman paylater untuk membeli alat elektronik relatif akan lebih besar dibandingkan dengan menggunakan paylater untuk kebutuhan lainnya. Hal ini bisa terjadi karena barang elektronik memiliki berat dan dimensi yang besar, sehingga memiliki ongkos kirim yang besar juga.

Maka dari itu, jangan lupa untuk membayar cicilan paylater tepat waktu, supaya utang Anda tidak membengkak. Untungnya, saat ini  beberapa aplikasi paylater sudah menyediakan banyak opsi pembayaran cicilan, mulai dari transfer bank hingga autodebet. Fitur ini dapat Anda manfaatkan untuk menghindari lupa membayar cicilan.

Lalu bagaimana jika setelah mempertimbangkan berbagai hal di atas nyatanya paylater kurang cocok untuk Anda? Maka, Anda bisa menggunakan metode pembayaran yang lain, misalnya dengan uang tunai, menggunakan kartu kredit atau pinjaman online. Apapun metode pembayaran yang Anda pilih akan bijaksana, selama cicilan dari metode pembayaran tersebut tidak membebani keuangan Anda dan keluarga dalam jangka panjang.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *