Lompat ke konten
Daftar Isi

Berapa Banyak Uang Yang Dibutuhkan Untuk Trading Forex?

Berapa Banyak Uang Yang Dibutuhkan Untuk Trading Forex

Salah satu hal yang banyak ditanyakan oleh trader forex pemula adalah berapa banyak modal atau uang yang dibutuhkan untuk trading forex. Hal ini mengingat bahwasanya dalam jual beli mata uang asing ini sama halnya dengan jumlah uang yang siap Anda korbankan saat mengalami kerugian. 

Mengapa demikian? Forex adalah instrumen investasi dengan tingkat likuiditas yang tinggi dan relatif hanya mengandalkan kemampuan analisis teknis. Ini artinya, untuk bisa mendapat keuntungan dari forex, Anda harus memiliki kemampuan analisis teknis yang bagus dan latihan trading yang banyak. 

Lantas, berapakah uang yang dibutuhkan untuk memperjualbelikan pasangan mata uang asing ini?

Minimal Deposit Akun Trading Forex

Tentunya Anda perlu menyetorkan sejumlah uang saat pertama kali membuka akun forex. Uang atau deposit ini berperan sebagai modal awal yang bisa Anda gunakan untuk trading pertama kali. 

Besaran minimal deposit ini berbeda-beda tergantung dengan kebijakan setiap perusahaan broker dan jenis akun yang Anda buka. Perusahaan broker MIFX misalnya menerapkan minimal deposit Rp500.000 untuk deposit pertama kali untuk akun ultra low dan 250 juta untuk akun pro. Perusahaan lain, Asia Pro menerapkan minimal deposit sebesar 500 USD atau sebesar Rp5.000.000. Jadi saat akan memulai trading, pastikan Anda tahu akan membuka akun apa dan berapa minimal depositnya. 

Pada dasarnya apa pun gaya trading yang Anda pilih dan berapa pun modal Anda, sebaiknya Anda tidak mengorbankan lebih dari 1% modal. Khususnya apabila Anda merupakan trader baru. Tujuannya adalah supaya ketika merugi, jumlah kerugian yang harus Anda tanggung tidak terlalu banyak. Karena walau bagaimanapun trading forex tidak selamanya bisa mendapatkan keuntungan.

Beberapa sumber menyebutkan bahwasanya modal minimum untuk trading forex harian (day trade) adalah sebesar 2000 USD. Ini artinya, dalam setiap perdagangan Anda bisa mengorbankan 20 USD. 

Dengan modal tersebut, berapakah potensi keuntungan yang bisa Anda peroleh? Katakanlah Anda membatasi risiko sebesar 10 pips per trading dan membuka perdagangan sebanyak 2 mini lot. Apabila dalam perdagangan tersebut merugi, Anda akan rugi 20 USD. Namun kalau Anda akan take profit ketika harga naik 20 pips per trading, Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar 40 USD. 

Misalnya biasanya Anda membuka posisi sebanyak 5 kali dalam sehari dan rasio kemenangan dalam 5 kali trading adalah sebesar ⅗. Dengan modal 2000 USD Anda akan mendapatkan profit sebesar 80 USD ((40 x 3) – (20 x 2)). 

Swing trading adalah gaya trading yang membuka dan menutup posisi ketika harga naik dan turun dengan cukup tajam. Oleh sebab itu, biasanya gaya trading yang satu ini membutuhkan waktu hingga 1 minggu atau bahkan berbulan-bulan. 

Menurut Vantage Point Trading, Anda setidaknya harus mengorbankan 20 sampai 100 pips trading tergantung dengan tingkat volatilitas mata uang yang Anda perdagangkan. Hal ini karena acap kali perubahan harga dalam swing trading cukup tajam dan berisiko tinggi. 

Jika Anda ingin mengorbankan 20 pips, minimum modal yang Anda butuhkan adalah sebesar 200 USD. Hal ini karena dengan 200 USD Anda bisa membuka posisi micro lot (0,10 per pips movement) sehingga kalau Anda rugi, Anda hanya akan kehilangan 2 USD (1% dari 200 USD). 

Karena swing trading membutuhkan periode trading yang lebih lama dibandingkan day trade, maka tidak heran jika Anda juga akan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan keuntungan puluhan dan ratusan dolar. 

Dalam dunia forex, swing trading bukan satu-satunya gaya trading yang membutuhkan durasi panjang. Selain swing trading, Anda juga bisa menerapkan position trading atau  investasi jangka panjang dalam forex. 

Trading dalam jangka waktu menengah hingga panjang ini bertujuan untuk menangkap trend kenaikan harga yang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan. Namun sebaliknya, trading jangka panjang juga berpotensi untuk mendapatkan kerugian yang lebih besar juga. 

Oleh sebab itu, beberapa pihak menyarankan bahwasanya rasio risiko dibandingkan modal yang awalnya hanya 1% untuk trading jangka pendek dinaikkan menjadi 2%. Selain itu, stop loss juga digunakan dengan lebih longgar antara 300 sampai 500 pips (bukan 50 atau 20 pips). Hal ini karena dalam jangka panjang bisa jadi harga turun sampai 500 pips tapi kemudian naik tajam hingga 1000 pips atau lebih. 

Karena risikonya lebih besar, maka modal investasi yang diperlukan juga besar pula. Dengan stop loss 300 pips dan transaksi mini lot (0,10 per pips movement), maka ketika Anda rugi, uang yang harus Anda korbankan adalah sebesar $30. Pastikan $30 ini adalah 1% atau 2% dari total modal Anda yang mana ini berarti total modal yang Anda miliki berkisar antara $1500 sampai $3000 USD. 

Jangan Pernah Meresikokan Lebih Dari 1% Modal

Dalam trading forex, semakin banyak modal yang Anda pertaruhkan dan semakin tinggi tingkat leverag yang Anda pakai, maka semakin besar pula potensi keuntungan yang bisa Anda peroleh. Akan tetapi, besaran keuntungan ini berbanding lurus dengan besaran risiko. Artinya, semakin besar modal yang dipertaruhkan, maka semakin besar pula potensi modal trading akan tergerus. Apalagi jika tingkat likuiditas yang Anda gunakan juga tinggi. 

Maka dari itu, banyak trader ahli yang menyarankan untuk tidak mengorbankan modal lebih dari 1% untuk trading jangka pendek dan mentok 2% untuk trading dengan jangka yang lebih panjang. Selain meminimalisir risiko, pembatasan ini juga bertujuan supaya Anda bisa trading lebih sering dan mendapatkan lebih banyak probabilitas kemenangan dalam 1 periode trading.

Forex adalah instrumen trading dengan risiko tinggi. Oleh karena itu, untuk bisa berhasil mendapatkan keuntungan dalam trading di instrumen yang satu ini, Anda harus bisa menguasai 3M yaitu method atau analisis trading, money management termasuk permodalan dan mental (menghindarkan diri dari hal-hal yang bisa membuat keputusan trading tidak logis). 

Penguasaan terhadap 3M memang tidak bisa serta merta. Diperlukan pembelajaran dan latihan terus menerus. Carilah platform trading forex yang yang legal dan menyediakan berbagai fasilitas pembelajaran yang dibutuhkan untuk trading. Dengan demikian Anda bisa tahu langsung berapa modal minimum yang bisa Anda keluarkan untuk trading forex serta berapa rasio kemenangan dan kekalahan Anda dalam satu periode trading.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *