Lompat ke konten
Daftar Isi

Leverage dalam Trading Forex: Pengertian, Manfaat, Risiko, Jenis

Leverage Dalam Trading Forex

Salah satu istilah yang banyak digunakan dalam trading dan investasi adalah leverage. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini berarti daya ungkit. Akan tetapi dalam keuangan dan investasi, leverage bermakna menggunakan dana pinjaman untuk mengungkit kemungkinan mendapatkan keuntungan. 

Baik dalam investasi, trading maupun keuangan, leverage harus digunakan dengan sebijaksana mungkin. Hal ini karena leverage bisa berperan seperti pedang bermata dua. Lalu, bagaimana leverage dalam trading forex dan apa kelebihan serta kekurangannya? Simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Leverage

Leverage adalah penggunaan dana pinjaman untuk mengungkit kemungkinan mendapatkan keuntungan. Dalam pasar forex, dana pinjaman ini hanya berasal dari satu pihak saja yaitu perusahaan broker. 

Leverage dalam trading forex sedikit berbeda dengan trading saham. Umumnya, tingkat leverage yang ditawarkan dalam trading forex lebih tinggi dari trading saham. Selain itu, penggunaan leverage dalam trading forex juga membutuhkan margin forex (modal yang digunakan untuk trading) sebagai jaminan. 

Biasanya, perusahaan broker forex menawarkan fasilitas leverage dengan tingkat rasio di atas 1:50 atau bahkan menawarkan leverage dengan rasio 1:1000. Ini artinya, Anda bisa membeli mata uang yang Anda inginkan senilai $100.000 hanya dengan modal (margin forex) $100 saja (jika rasionya 1:1000).

Faktor Yang Membuat Pengajuan Leverage Disetujui

Perlu Anda ketahui bahwasanya setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda mengenai tingkat leverage yang bisa diambil oleh seorang trader. Beberapa faktor tersebut antara lain:

  1. Margin forex dan margin bebas yang dimiliki trader. Margin bebas adalah selisih antara modal atau ekuitas yang dimiliki trader dengan besaran margin forex yang telah digunakan oleh trader tersebut. Tanpa adanya margin bebas yang tersedia, trader tidak akan bisa membuka perdagangan. 
  2. Pasangan mata uang (currency pair) yang dipilih. Biasanya perusahaan broker forex menentukan margin level yang lebih tinggi untuk membuka perdagangan pada currency pair yang memiliki tingkat volatilitas lebih tinggi. 
  3. Jumlah transaksi yang diperdagangkan. 

Jenis Leverage

1. Margin leverage

Margin leverage adalah perbandingan antara tingkat leverage dan tingkat margin yang dibutuhkan untuk membeli mata uang dengan nilai transaksi tertentu. Cara menghitungnya adalah dengan membagi nilai transaksi yang diinginkan dengan tingkat leverage yang diambil. 

Semakin besar tingkat leverage yang diambil, maka semakin kecil pula tingkat margin forex yang dibutuhkan. Misalnya, trader A ingin membeli USD senilai $100.000. Apabila tingkat leverage yang diambil adalah 1:1000, maka berapa margin yang dibutuhkan untuk mengeksekusi trading tersebut? Jawabanya adalah:

Margin leverage = $100.000/ 1000 = $100

Apabila untuk transaksi yang sama trader A mengambil leverage senilai 1:100, maka margin leverage yang dibutuhkan adalah:

Margin leverage = $100.000/ 100= $1000

2. Real leverage

Real leverage adalah jenis leverage yang biasa dihitung untuk menentukan keputusan berapa tingkat leverage yang diambil untuk membuka beberapa transaksi sekaligus. Cara menghitungnya adalah dengan membagikan total keseluruhan nilai transaksi dengan modal atau margin yang dimiliki. 

Misalnya, trader B ingin membeli dolar dalam 5 transaksi berturut-turut. Setiap transaksi bernilai $5.000 sementara modal yang dia miliki adalah sebesar $10.000 saja. Maka, nilai real leverage nya adalah sebesar:

Real leverage = (5.000 x 5)/ 10.0000= 25.000/10.000= 2,5.

Manfaat Leverage dalam Trading Forex

1. Biaya trading jadi lebih murah

Berbeda dengan saham, 1 lot dalam trading forex bukan 100 lembar melainkan 100.000 unit dari mata uang yang ingin dibeli. Akibatnya, sekali perdagangan forex bisa perlu uang banyak sehingga tidak semua orang bisa memperdagangkan instrumen investasi ini. 

Dengan adanya leverage, trading forex jadi jauh lebih murah. Misalnya untuk membeli 100.000 unit USD Anda tidak perlu mengeluarkan uang Rp. 1.435.000.000 (1,4 miliar rupiah) dalam sekali transaksi. Dengan leverage 1:100, Anda hanya perlu mengeluarkan Rp. 14.345.000 saja. 

2. Tidak ada bunga

Perbedaan lain leverage forex dengan saham adalah Anda tidak perlu mengembalikan jumlah uang yang dipinjam tersebut dengan bunganya. Sebab, begitu Anda menutup posisi perdagangan, uang yang dipinjamkan tersebut langsung diambil sendiri oleh broker. 

3. Potensi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar

Semakin besar jumlah kemampuan Anda untuk membeli mata uang tertentu, maka semakin besar pula potensi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi, potensi keuntungan yang lebih besar tersebut juga diiringi dengan potensi risiko yang tidak kalah besar juga.

Risiko Menggunakan Leverage dalam Trading Forex

Risiko kerugian dan kehilangan modal akibat trading forex menggunakan leverage sama besarnya dengan potensi keuntungan menggunakan fasilitas ini. Mari kita membahasnya dengan menggunakan contoh.

Katakanlah trader A dan trader B sama-sama ingin membeli dolar dengan menggunakan yen Jepang (USD/JPY). Keduanya sama-sama memiliki modal senilai $10.000 dan memperkirakan kalau nilai tukar yen terhadap dolar turun di bawah 120 yen untuk 1 dolar dan membuka transaksi short selling. 

Bedanya, trader A mengambil leverage dengan rasio 1:50 sementara trader B mengambil leverage dengan rasio 1:5. Dengan demikian, trader A bisa membeli dolar senilai $500.000 atau 5 lot sementara trader B hanya bisa membeli dolar senilai $50.000.

Apabila ternyata nilai tukar yen terhadap dolar naik jadi 121 yen untuk 1 dolar, maka baik trader A maupun trader B akan merugi sebesar 100 pips per lot. Satu pips untuk USD/JPY adalah sebesar 100/12 atau sama dengan 8,3. Dengan demikian, trader A merugi 8,3 x 100 x 5 lot atau sebesar 8,3 x 500 = $4.150 sedangkan trader B merugi 8,3 x 100 x 0,5 lot atau sebesar $415. 

Akibat kerugian ini, saldo margin trader A berkurang dari $10.000 menjadi $5.850 sementara milik trader B berkurang dari $10.000 menjadi $9.585 saja. Sebaliknya kalau mendapatkan keuntungan, saldo margin trader A dan B masing-masing akan bertambah sebesar $4.150 dan $415.

Oleh karena itu, trader pemula diminta untuk menggunakan fasilitas leverage dengan rasio konservatif hingga moderat saja. Sebab, meskipun potensi keuntungannya tidak seberapa, potensi kerugiannya juga tidak tinggi.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *