Bitcoin halving adalah peristiwa terjadinya pemotongan setengah pada hadiah yang diberikan kepada penambang Bitcoin. Hadiah itu diberikan sebagai ganjaran menambah transaksi baru pada blockchain.
Kilas Balik Bagaimana Uang Fiat Berfungsi
Sebelum membahas mendalam tentang bitcoin halving, mari kita lihat bagaimana uang fiat bekerja. Uang fiat adalah uang ‘normal’ umpamanya Euro dan Dolar AS. Kilas balik, perubahan penting terjadi pada tahun 1971 di Amerika, ketika itu standar emas dihapuskan Presiden Nixon. Sebelumnya sejumlah emas selalu dikaitkan dengan jumlah uang. Dengan cara ini, Dolar Amerika baru hanya dapat dicetak jika tambang emas lain telah ditemukan.
Namun sejak tahun 1971 tidak ada lagi hubungan langsung antara jumlah uang di dunia dan segala bentuk agunan dalam hal ini jumlah emas. Konsekuensinya? Pemerintah dapat mencetak beberapa miliar dolar atau euro jika mereka perlu memberikan stimulus bagi perekonomian. Namun konsekuensi dari pencetakan uang ini adalah dapat menyebabkan inflasi yang tinggi.
Risiko inilah yang membuat banyak orang mulai kehilangan kepercayaan pada bank tradisional dan mata uang tradisional. Berbeda dengan uang fiat, inflasi Bitcoin tumbuh hanya 1,80% per tahun sampai bitcoin terakhir ditambang pada tahun 2140 nanti.
Cara Kerja Bitcoin
Sama seperti uang fiat, harga Bitcoin sepenuhnya didasarkan pada emosi dan kepercayaan. Seperti halnya mata uang, harga saham, dana indeks, dan jenis investasi lainnya.
Namun, Bitcoin bekerja sedikit berbeda dari uang ‘normal’. Pada uang normal, Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) misalnya dapat dengan santai memutuskan bahwa sebenarnya masih ada kebutuhan tambahan 500 juta dolar di Amerika. Untuk Bitcoin bekerja sedikit berbeda karena sudah ditetapkan jumlah maksimum koin yang bisa ada.
Angka ajaib untuk Bitcoin adalah 21 juta BTC. Jumlah itu mungkin terdengar banyak. Pada nilai pasarnya saat ini, 21 juta Bitcoin akan mewakili sekitar $420 miliar. Bila membandingkannya dengan ekonomi global maka angka 420 miliar dollar masihlah sangat kecil.
Dari data Fiatmarketcap, kita bisa melihat bahwa jumlah Euro yang beredar saat ini masih sektiar 15x lipat dibanding BTC. Jadi, Bitcoin akan selalu tetap lebih kecil dari ekonomi global untuk saat ini.
Saat ini ada lebih dari 18 juta Bitcoin yang beredar dan diperdagangkan di banyak aplikasi trading cryptocurrency. Jumlahnya pun bertambah setiap hari. Seperti yang dipahami, lebih dari 85% BTC sudah beredar dan sekarang mulai mencapai batasnya. Berkat terjadinya halving maka itu akan memakan waktu cukup lama.
Penjelasan Lengkap Bitcoin Halving
Bitcoin beredar karena aktivitas kompleks dengan komputer. Kegiatan itu dikenal sebagai penambangan. Ketika seorang penambang berhasil menambang satu blok, maka dia akan menerima bayaran untuk itu. Awalnya seorang penambang mendapat 50 BTC untuk setiap kali dia berhasil menambang satu blok. Pada waktu lalu ketika seorang penambang mendapat 50 Bitcoin per blok, harganya kurang dari $20.000.
Pada saat Bitcoin pertama kali mengalami halving, kurs saat itu adalah $12,31 sehingga menghasilkan blok baru sekitar $600. Sementara hari ini blok baru menghasilkan sekitar $120.000. Jika kita berasumsi bahwa Bitcoin dimulai pada tahun 2009 lalu 11 tahun kemudian telah menempatkan lebih dari 85% dari semua BTC yang beredar, kita mungkin berpikir ini hampir selesai.
Salah!
Justru karena fenomena halving ini dibutuhkan 120 tahun lagi sebelum Bitcoin terakhir memasuki sirkulasi. Setiap kali Bitcoin mengalami halving, hadiah blok, yaitu jumlah Bitcoin yang diterima penambang untuk penghasilannya akan dibagi dua.
Dimulai dengan 50 BTC pada tahun 2009 dan pada 2012, pengurangan separuh Bitcoin pertama mengurangi hadiah menjadi 25 keping. Setelah pengurangan pada tahun 2016, hadiah blok hanya 12,5 dan tahun ini hanya 6,25. Meski begitu dengan hadiah blok yang mencapai $ 120.000 tentu tak ada yang perlu dikeluhkan.
Waktu Terjadinya Bitcoin Halving
Bitcoin halving terjadi kira-kira setiap 4 tahun. Karena semakin banyak Bitcoin halving terjadi, hadiah blok akan semakin kecil.
Seperti yang kita ketahui sekarang, itu tidak berarti bahwa kompensasi aktual (dikonversi ke dalam Dolar atau euro) lebih rendah daripada sebelum halving, tetapi itu berarti bahwa jumlah Bitcoin yang diberikan sebagai kompensasi selanjutnya hanya separuh dari jumlah sebelumnya pada setiap halving.
Seperti yang disebutkan, dibutuhkan 120 tahun lagi sebelum Bitcoin terakhir beredar. Kita hanya bisa menebak seperti apa dunia saat itu. Tetapi kembali ke tanggal penting yang akan datang untuk halving pada Bitcoin. Halving berikutnya terjadi pada tahun 2024. Dengan membagi dua hadiah blok dari 6,25 maka akan berkurang menjadi 3,125.
Bitcoin Halving keenam akan terjadi sekitar tahun 2028 dan akan membagi dua hadiah blok lagi menjadi 1,5625. Pola ini kemudian akan berulang setiap empat tahun. Setelah halving ke-10, hadiah per blok hanya 0,09765625 BTC. Setelah cryptocurrency ini terakhir dibagi dua, hadiah blok hanya 0,00000001 saja, sampai 21.000.000 Bitcoin tuntas keluar.
Saat ini, mining BTC masih sangat menguntungkan. Namun jika reward terus dipotong, tidak ada yang bisa menjamin kelanjutannya bagi miner dengan spesifikasi alat rendah.
Efek Bitcoin Halving
Kita tentu saja dapat mengatakan bahwa tidak ada hubungan langsung antara mengurangi separuh kompensasi yang diterima penambang untuk menambang satu blok dan harga Bitcoin. Tentu saja bisa menjadi kebetulan bahwa harga menunjukkan pergerakan aneh tak lama setelah Bitcoin halving.
Tapi apakah semuanya begitu kebetulan? Ternyata terjadinya halving mempengaruhi siklus harga.
Sebagai contoh, mari kita lihat Bitcoin halving pertama pada tahun 2012. Pengurangan separuh crypto ini pada tahun 2012 terjadi pada malam kenaikan pertama Bitcoin yang spektakuler, yaitu pada tahun 2013.
Kenaikan harga Bitcoin setelah halving pertama hanya sedikit lebih dari riak kecil pada grafik, tetapi pada saat itu harga naik sangat tinggi untuk semua orang yang memiliki Bitcoin.
Dan bagaimana dengan harga Bitcoin pada halving kedua tahun 2016? Pada saat itu harga BTC sekitar 650 dolar AS. Kurang dari enam bulan kemudian, harga itu pun naik berlipat ganda. Peningkatan ini ternyata menjadi sinyal awal untuk bull run terbesar bagi harga Bitcoin.
Ketika ekonomi global mengalami pukulan besar karena pandemi, Bitcoin halving yang keempat kalinya dipertaruhkan. Tanggal 12 Mei 2020 dimulai dengan harga BTC sekitar $9.000 yang kemudian runtuh bersama dengan ekonomi global dan kemudian perlahan bangkit kembali. Tetapi dalam waktu enam bulan setelah itu, harga berhasil mencapai All Time High (ATH) sebesar $20.000.
Halving tampaknya bisa menyebabkan perubahan harga Bitcoin. Kejadian ini selalu memiliki efek positif yang kuat pada harga Bitcoin. Pada tahun terjadinya halving, harga Bitcoin selalu naik namun dampaknya tampaknya baru terjadi setelah satu tahun.
Dalam hal ini, kita hanya bisa menebak dampak dari Bitcoin halving terakhir pada tahun 2021. Para penggemar Bitcoin berspekulasi harganya bisa mencapai $100.000 per keping. Tidak ada yang heran dengan hal itu, karena peningkatan 500% dalam setahun bukanlah sesuatu yang asing.