Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Investasi di NFT

Cara investasi di NFT

Salah satu instrumen investasi yang belakangan ini mulai digandrungi oleh generasi muda Indonesia adalah Non-Fungible Token atau NFT. Salah satu penyebabnya adalah hasil NFT Ghazaly every day yang berhasil meraup untung miliaran rupiah.  

Selain itu, investasi di NFT juga disebut-sebut bisa menghasilkan return yang lebih tinggi dibandingkan saham dan berpotensi terus berkembang setiap tahunnya. Namun, bagaimanakah cara berinvestasi pada teknologi baru ini? Simak ulasannya berikut ini:

Sekilas Mengenai NFT

NFT atau Non-Fungible Token adalah salah satu jenis token crypto yang bisa diperdagangkan di pasar crypto internasional. Berbeda dengan aset crypto lainnya, NFT berbentuk barang yang mirip dengan barang di dunia nyata seperti, musik, video dan lain sebagainya. Barang-barang ini nantinya bisa dikoleksi dan diperjualbelikan.

Data hasil penjualan dan pembelian ini lantas tercatat dalam sistem blockchain yang bernama smart contract sehingga trader NFT tersebut bisa menelusuri siapa orang yang membuat NFT ini pertama kali dan berapa jumlahnya di pasaran.

Dengan berbagai kelebihannya ini, NFT banyak digunakan dalam perkembangan aset crypto selanjutnya seperti dengan mulai adanya game NFT, atau bahkan item-item di Metaverse. Dengan demikian, NFT tidak hanya bisa menghasilkan keuntungan materiil saja, melainkan juga bisa menghasilkan rasa puas karena bisa memiliki karya yang jumlahnya terbatas. 

Cara Investasi di NFT

Berikut ini langkah-langkah untuk investasi di NFT:

1. Pilih NFT terbaik

Langkah pertama adalah memilih NFT terbaik versi Anda entah itu NFT yang harganya berpotensi naik dalam beberapa tahun kedepan atau sekedar NFT yang Anda suka. Bentuk NFT ini bisa bermacam-macam mulai dari musik, lukisan hingga tanah di metaverse. 

Untuk menentukan NFT terbaik ini, Anda bisa mengunjungi laman NFTcatcher.io atau Rarity.tools untuk mencari NFT baru yang akan dirilis. Akan tetapi, kalau Anda ingin mencari NFT lama yang sedang diperjualbelikan, Anda bisa mengunjungi berbagai platform NFT marketplace yang ada. 

Saat menentukan NFT terbaik, Anda juga harus melihat data detail mengenai NFT tersebut mulai dari siapa yang membuatnya, kredibilitas developernya hingga server yang digunakan NFT tersebut. Tujuannya adalah supaya NFT milik Anda tidak tiba-tiba menghilang begitu saja setelah Anda beli. 

2. Membeli coin crypto

Untuk memiliki NFT, Anda harus punya coin crypto terlebih dahulu. Mayoritas NFT dibangun di atas sistem blockchain milik Ethereum meskipun ada beberapa NFT yang dibangun menggunakan sistem blockchain milik token lain. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melihat coin apakah yang digunakan untuk membeli NFT yang Anda inginkan dan bagaimana cara mendapatkannya. 

Setelah Anda menemukan coin apa yang digunakan untuk membeli NFT tersebut, penting juga bagi Anda untuk memiliki crypto wallet terlebih dahulu. Crypto wallet adalah dompet digital yang berisi coin crypto yang siap diperdagangkan. Beberapa crypto wallet yang sering digunakan untuk membeli NFT adalah TrustWallet dan MetaMask.

Jika crypto wallet sudah ada, maka kini saatnya Anda membeli coin terkait di crypto exchange seperti Coinbase, Kraken dan Gemini. Penting juga bagi Anda untuk memilih perusahaan crypto exchange terbaik sebab, kapabilitas setiap exchange tentu berbeda dan setiap exchange menawarkan biaya emisi yang berbeda-beda pula. 

3. Pilih marketplace NFT terbaik

Marketplace adalah tempat dimana Anda bisa membeli dan menjual NFT. Perlu diketahui bahwasannya setiap marketplace NFT memiliki kriteria crypto wallet yang berbeda-beda sehingga pastikan Anda sudah memilih crypto wallet yang sesuai dengan marketplace NFT yang Anda tuju. Beberapa marketplace NFT tersebut seperti:

  • OpenSea
  • Axie Marketplace
  • Larva Labs
  • NBA Top Shot Marketplace
  • Rarible

4. Beli dan jaga NFT dengan baik

Cara investasi NFT yang terakhir adalah membeli NFT terbaik tersebut dan menjaganya. Secara sederhana, harga NFT akan semakin tinggi apabila semakin langka sehingga semakin langka NFT lukisan atau musik yang Anda miliki, maka semakin mahal pula harga beli dan jualnya. 

Di sisi lain, ada jenis NFT yang bisa ditumbuhkan sehingga menjadi langka. NFT seperti ini biasanya merupakan karakter-karakter game seperti para Axis di Axie Infinity atau para karakter di game NFT lainnya. Semakin jarang monster dan karakter Anda ditemukan, maka semakin mahal pula harganya. 

Selain karakter, Anda juga bisa menjual item-item yang diperoleh dalam game NFT. item-item ini biasanya didapatkan ketika Anda sudah mencapai level tertentu sehingga berhak atas rewards. Semakin langka item yang Anda jual, maka semakin mahal pula harganya. 

Karena sifat kelangkaan inilah, umumnya investasi di NFT khususnya game NFT dan metaverse tetap membutuhkan waktu dan usaha. Saat membeli tanah di metaverse misalnya, Anda harus membangun tanah virtual tersebut sedemikian rupa sehingga worth it untuk dijual. 

Apakah NFT Tepat Untuk Anda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus tahu terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan investasi NFT berikut ini:

Kelebihan

1. Punya potensi bagus

Dengan semakin maraknya perkembangan metaverse dan game berbasis NFT, maka investasi di bidang ini boleh dibilang memiliki potensi yang cukup menjanjikan. Apalagi saat ini banyak artis-artis besar dunia seperti Snoop Dogg dan agensi Kpop yang berencana untuk masuk ke pasar konten digital ini. 

2. Dengan blockchain, kepemilikan NFT jadi lebih aman

Dengan sistem smart contract dan blockchain, kepemilikan NFT bisa ditelusuri hingga siapa pembuat atau pengunggah NFT tersebut pada awalnya. Dengan demikian, media ini relatif lebih aman dari pembajakan apabila dibandingkan dengan media yang lebih tradisional seperti kaset atau YouTube.

Kekurangan

1. Pasar yang tidak menentu

Sama seperti aset crypto jenis lain, pasar NFT juga relatif tidak menentu dan fluktuatif. Bahkan beberapa pihak berpikir bahwa trend NFT, crypto dan metaverse ini sifatnya hanya sementara dan akan berakhir dalam beberapa tahun lagi.

2. Pembuatan dan perawatan NFT sangat mengkonsumsi energi

Salah satu hal yang membuat banyak fans Kpop enggan agensi menjual NFT adalah karena teknologi ini terbilang mengkonsumsi banyak energi listrik sehingga kurang ramah lingkungan. Dengan demikian, investasi NFT kurang cocok apabila Anda merupakan pegiat lingkungan. 

3. Mayoritas NFT menggunakan Ethereum

Ethereum adalah coin crypto dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi setelah Bitcoin. Selain digunakan untuk membeli NFT, coin crypto ini juga dipakai untuk membeli coin lain, dipakai untuk staking dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, tidak heran kalau harga Ethereum cukup tinggi. Ini artinya, untuk investasi NFT Anda juga perlu modal yang lumayan besar. 

Lebih dari itu, investasi pada konten digital ini juga bukan merupakan investasi yang instan. Anda perlu waktu untuk membangun rumah di tanah virtual atau mengembangkan karakter pada game. Akibatnya, investasi NFT juga cukup menyita waktu.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *