Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Mengetahui Aplikasi Trading Yang Tergolong Scam

Cara Mengetahui Aplikasi Trading Yang Tergolong Scam

Dalam series dokumenternya yang tayang pada bulan Oktober lalu, CNA, salah satu kantor berita asal Singapura memberitakan bagaimana generasi muda Asia Tenggara dapat terjebak dalam penipuan bermodus kencan online yang berujung kepada investasi ilegal (CNA). 

Dalam modus penipuan ini, korban digaet menggunakan aplikasi dating, diajak berkomunikasi secara online terlebih dahulu selama beberapa lama untuk meyakinkannya, lantas diajak untuk “berinvestasi” bersama menggunakan sebuah aplikasi yang disinyalir bisa menghasilkan uang. Pada percobaan pertama dan kedua, korban berhasil menarik kembali uangnya, namun dalam beberapa percobaan selanjutnya akun korban tiba-tiba ditahan. 

Dalam artikel berikut ini, penulis akan membagikan tips-tips untuk mengetahui aplikasi trading yang diperkenalkan kepada Anda tersebut termasuk scam atau penipuan atau tidak. Berikut ini caranya:

1. Pahami Mekanismenya

Mari mencoba berpikir pragmatis sejenak. Bisnis apapun, termasuk bisnis aplikasi gaming atau bahkan organisasi swadaya masyarakat pasti membutuhkan keuntungan untuk bisa beroperasi dengan baik meskipun keuntungan tersebut tidak menjadi fokus utama. Sama halnya dengan bisnis aplikasi. Untuk membuat aplikasi itu sendiri sudah dibutuhkan biaya jutaan, belum lagi biaya untuk menggaji sumber daya manusia yang mengelolanya. 

Biasanya, aplikasi trading yang legal atau jelas mekanismenya mendapatkan keuntungan dari iklan atau biaya langganan yang disetorkan pengguna. Jadi, apabila aplikasi “penghasil uang” yang Anda gunakan tidak membebankan biaya atau tidak memiliki iklan sama sekali, tidak menutup kemungkinan aplikasi tersebut menggunakan mekanisme money game atau ponzi scheme

Sederhananya, money game dan ponzi scheme adalah modus penipuan keuangan yang menggunakan uang pengguna baru untuk membayar keuntungan kepada pengguna lama. Baik money game maupun ponzi scheme tidak diperbolehkan di Indonesia. 

Aplikasi trading dengan model seperti ini biasanya menawarkan trading aneka macam aset yang bisa jadi tidak Anda mengerti dengan modal dan biaya rendah atau bahkan tidak ada sama sekali dan tingkat keuntungan yang tinggi (jauh di atas rata-rata). Mereka juga menjual kata-kata “trading dengan risiko rendah” atau “menghasilkan uang dengan mudah”. 

2. Cek Legalitasnya

Ada aplikasi yang mekanisme dan cara mendapatkan keuntungannya jelas, tapi tidak dilegalkan di Indonesia, seperti aplikasi trading forex luar negeri. Akan tetapi ada juga aplikasi investasi yang mekanisme dan cara mendapatkan keuntungannya tidak bergantung dari iklan dan biaya langganan tapi legal di Indonesia, seperti aplikasi investasi reksa dana Bibit.

Oleh sebab itu, langkah kedua untuk mengetahui apakah aplikasi trading yang Anda gunakan tergolong scam atau bukan adalah dengan mengecek legalitasnya di laman resmi OJK. Semua lembaga keuangan, baik itu bank maupun non bank, harus mendapatkan izin operasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tunduk terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh regulator tersebut.

Semua aplikasi trading forex terpercaya pasti sudah diawasi oleh OJK sehingga tidak perlu diragukan legalitasnya.

Sebagai contoh, jika ada isu bahwa TriumphFX penipuan, maka Anda bisa melakukan pengecekan apakah TriumphFX sudah diawasi oleh OJK atau belum. Jika belum terdaftar memang belum tentu scam, tapi kemungkinannya lebih tinggi.

Untuk memberantas penipuan berkedok investasi, Otoritas Jasa Keuangan bekerjasama dengan lembaga-lembaga lainnya untuk mendirikan Satgas Waspada Investasi (SWI). SWI secara berkala memberantas situs-situs yang menawarkan investasi bodong dan situs yang beroperasi menggunakan mekanisme skema ponzi atau money game. 

Khusus untuk investasi atau trading berbasis forex dan komoditas, Anda dapat mengecek legalitas perusahaan terkait di laman resmi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Jangan hanya tergiur dengan lambang resmi BAPPEBTI di aplikasi atau website perusahaan terkait. Cek langsung laman resmi lembaga tersebut untuk mengetahui apakah aplikasi yang Anda gunakan termasuk scam atau tidak. 

3. Cek Kredibilitas Website

Salah satu cara untuk menghindari penipuan bermodus investasi dan trading adalah dengan memeriksa kredibilitas website tersebut. Caranya pertama, pastikan website tersebut tidak diblokir oleh Kominfo. Kedua, pastikan user interface website tersebut terlihat meyakinkan. Ketiga, periksa kredibilitas website tersebut ke website dari pihak ketiga seperti trustpilot.com.

Di website ini, Anda bisa melihat bagaimana pendapat masyarakat mengenai website yang Anda cari. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui kredibilitas website dan aplikasi trading tersebut secara umum. 

4. Cek Kredibilitas Aplikasi

Tidak hanya website, aplikasi pun juga perlu diperiksa kredibilitasnya. Pasalnya, untuk bisa listing di Google Play Store, developer hanya perlu membayar biaya langganan saja dan relatif tidak diperiksa kredibilitasnya. Terdapat beberapa cara untuk memeriksa kredibilitas aplikasi trading ini, yaitu:

  • Dengan melihat jumlah orang yang mengunduhnya. Semakin banyak jumlah orang yang mengunduh, maka umumnya semakin baik pula aplikasi tersebut. 
  • Membaca review-nya. Untuk membaca review di Google Playstore secara langsung, Anda juga perlu hati-hati sebab saat ini review tersebut bisa dibuat dengan bot. Tidak ada cara yang pasti untuk memastikan apakah review tersebut bot atau tidak, namun umumnya bahasa yang digunakan oleh reviewer bot adalah bahasa yang kaku, terasa berulang-ulang meskipun nama user berbeda dan terkesan terlalu mengajak pengguna untuk memakai aplikasi terkait. 
  • Untuk aplikasi trading forex atau cryptocurrency berbasis luar negeri, Anda bisa mencari reviewnya di laman-laman review aplikasi trading, seperti Nerdwallet, Investopedia atau DailiyFX. 
  • Lihat website dan media sosialnya. Aplikasi trading yang legit umumnya tidak hanya didukung dengan aplikasi atau satu channel marketing saja. Mereka juga menggunakan berbagai macam kanal pemasaran lainnya.

 5. Cek Kredibilitas Developer

Baik untuk trading forex, crypto atau bahkan saham sekalipun, kredibilitas perusahaan developer aplikasi adalah suatu hal yang penting. Dalam kasus crypto misalnya, kredibilitas developer yang meragukan bisa membuat trader terjebak dalam penipuan dengan skema rug pull

Cara mengecek kredibilitas developer ini adalah dengan melihat nama perusahaan yang menerbitkan aplikasi tersebut di Google Play. Salin dan paste nama perusahaan. Apabila nama perusahaan tersebut tidak muncul, atau muncul tapi terkesan meragukan, maka jangan diunduh. 

Perusahaan yang meragukan itu seperti apa? Misalnya, nama perusahaan tersebut mendompleng nama perusahaan lain yang sudah ada tapi diubah sedikit, atau kantor perusahaan tersebut tidak nampak jelas di Google Maps. Jika Anda dapat mengakses website perusahaan tersebut dan melihat siapa nama-nama orang dibelakangnya, maka Anda bisa mencari nama, dan latar belakang orang-orang tersebut di media sosial mereka. 

Hal ini mengingat bahwasanya di zaman serba digital ini, foto di media sosial Anda dapat dengan mudah diunduh oleh orang lain untuk keperluan yang tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu, pastikan kredibilitas perusahaan pengembang aplikasi itu juga sebelum Anda menggunakannya.

Pada prinsipnya, trading dan investasi sama halnya dengan bisnis biasa. Ada kalanya untung, ada kalanya rugi. Diperlukan ketelatenan dan kesabaran serta pengetahuan yang cukup untuk menjadi investor dan trader yang sukses. Termasuk diantaranya adalah ketelatenan dan kesabaran untuk menyeleksi broker dan aplikasi trading yang digunakan.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *