Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Menghitung Harga Jual Emas Perhiasan dan Biayanya

Cara Menghitung Harga Jual Emas Perhiasan

Hari ini, emas perhiasan tidak hanya digunakan untuk mempercantik tubuh, melainkan juga dipakai sebagai instrumen investasi. Pasalnya, logam mulia ini dikenal sebagai instrumen investasi safe haven yang cocok untuk kebutuhan mendesak dan harganya juga cenderung naik. 

Investasi pada logam mulia ini juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari membeli perhiasan emas biasa, sampai membeli logam mulia ini dengan mekanisme tabungan. Akan tetapi, setiap cara memiliki karakteristiknya masing-masing, sehingga Anda sebagai pembeli dan investor perlu mengetahui karakteristik tersebut supaya tidak rugi saat membeli atau menjual logam mulia ini. 

Dalam artikel kali ini, penulis akan menjabarkan mengenai tata cara menghitung harga jual perhiasan emas. Menjual emas perhiasan berbeda dengan menjual emas batangan. Pasalnya, produk ini dibuat lentur, sehingga relatif memiliki lebih banyak campuran dengan bahan lain dibandingkan dengan emas batangan. 

Perlu Anda ingat bahwasanya kadar karat dalam sebuah produk perhiasan juga menentukan besar kecilnya harga produk tersebut. Semakin besar kadarnya, maka semakin mahal pula harganya. Oleh karena itu, berikut ini tata cara menghitung harga jual emas perhiasan dan biayanya:

1. Pantau Harga Emas Harian

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan memantau harga buyback emas harian. Hal ini penting, sebab harga logam mulia ini tetap akan fluktuatif dalam jangka pendek, meskipun dalam jangka panjang harganya cenderung akan naik. 

Anda dapat mengecek harga logam mulia ini di laman resmi logammulia.com, laman resmi milik pegadaian atau aplikasi pegadaian digital. Pastikan Anda menjual logam mulia ini ketika harganya sedang tinggi. 

2. Ketahui Kode Emas

Saat membeli kalung atau perhiasan lainnya, ada kode yang perlu Anda perhatikan. Pasalnya kode ini menunjukkan kadar dan kategori emas dalam produk tersebut. Berikut ini beberapa kode perhiasan yang perlu Anda ketahui dan maknanya:

  • Kode 150 : Kadar emas 15% dan 3,6 karat.
  • Kode 300 : Kadar emas 30% dan 7,2 karat. 
  • Kode 333 : Kadar emas 33% dan 7,9 karat. 
  • Kode 375 : Kadar emas 37,5% dan 9 karat. 
  • Kode 420 : Kadar emas 42% dan 9,6 karat. 
  • Kode 585 : Kadar emas 58,5% dan 10,08 karat.
  • Kode 700 : Kadar emas 70% dan 14,04 karat.
  • Kode 750 : Kadar emas 75% dan 16,8 karat. 
  • Kode 833 : Kadar emas 83,3% dan 18 karat.  
  • Kode 850 : Kadar emas 85% dan 19,9 karat. 
  • Kode 875 : Kadar emas 87,5% dan 21 karat. 
  • Kode 916 : Kadar emas 91,6% dan 22 karat. 
  • Kode 958 : Kadar emas 95,8% dan 22,9 karat.

3. Ketahui Rumus Hitung Harga Emas

Sederhananya, harga perhiasan dihitung dengan rumus:

Harga perhiasan : Kadar emas dalam satu perhiasan x harga yang berlaku

Oleh sebab itu, Anda perlu mengubah satuan karat menjadi gram terlebih dahulu. Caranya adalah dengan mengalikan persentase emas di atas dengan harga emas per gram saat Anda membeli atau menjualnya. 

Contoh:

Anda menjual kalung dengan kode 700 dengan karat 70%, sementara harga logam mulia tersebut saat ini adalah Rp930.000 per gram. Maka, harga jual maksimum yang bisa Anda peroleh adalah:

Harga emas : 70% x 930.000 = Rp651.000

Jadi jika berat kalung Anda adalah 5 gram, maka total uang yang Anda dapatkan adalah Rp651.000 x 5= Rp3.255.000.

4. Ketahui Biaya Jual Beli Emas

Harga jual di atas merupakan harga jual maksimum yang bisa Anda peroleh. Pihak toko kemungkinan besar akan membebankan biaya sekitar Rp20.000-Rp30.000 per gram. Bahkan, kadang kala toko juga akan membebankan ongkos sebesar Rp50.000 per gram untuk membeli kembali perhiasan Anda. 

Menurut Muhammad Adib Mawardi dalam tulisannya di Mojok.co, potongan menjual emas ini digunakan oleh toko untuk berbagai kegiatan operasional, seperti mencuci perhiasan tersebut supaya kayak jual kembali, mengatasi masalah depresiasi logam mulia, dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, katakanlah pada contoh di atas nilai potongan menjual emas yang dibebankan kepada Anda adalah sebesar Rp30.000 per gram. Maka, jumlah uang yang akan Anda terima dari hasil penjualan tersebut adalah:

Take home pay = Rp3.255.000 (30.000 x 5) = Rp3.255.000- Rp150.0000= Rp3.105.000

Ini artinya, kurang lebih uang yang akan Anda dapatkan berkisar antara Rp3.105.000 – Rp3.255.000. 

5. Ketahui Faktor Lain Yang Bisa Menurunkan Harga Perhiasan

Selain ongkos jual di toko di atas, ada beberapa hal yang dapat membuat harga perhiasan Anda lebih rendah dibandingkan seharusnya. Tidak jarang, pengurangan ini dituliskan dalam bentuk ongkos toko yang lebih besar. Faktor-faktor tersebut antara lain, seperti:

  1. Sertifikat pembelian perhiasan hilang
  2. Perhiasan dijual kembali dalam kondisi kotor atau cacat. 
  3. Khusus untuk anting, harga akan turun kalau pasangannya hilang. 

Banyak toko yang bahkan akan meminta pelanggannya untuk menjual perhiasan mereka ke pengepul di emperan atau pasar karena beberapa faktor di atas. Hal ini tentu akan semakin merugikan Anda karena biasanya harga yang ditawarkan juga lebih rendah. 

Lalu, Bagaimana Cara Menghitung Keuntungan Investasi Perhiasan Emas?

Berikut ini langkah-langkah untuk menghitung keuntungan investasi perhiasan:

  1. Ketahui total harga saat Anda membeli perhiasan tersebut. 
  2. Ketahui harga emas per gram yang Anda dapatkan. Caranya dengan mengalikan kadar emas dalam perhiasan dengan harga emas per gram yang berlaku. 
  3. Konversikan satuan penghitungan emas ke gram dengan cara membagikan hasil nomor 1 dengan nomor 2. 
  4. Hitung total harga beli emas yang seharusnya Anda dapatkan (belum termasuk ongkos). 
  5. Gunakan hasil penghitungan nomor 5 sebagai pengurang harga jual. 

Dengan menggunakan contoh harga jual pada sub judul 3 di atas, maka, keuntungan yang Anda peroleh adalah sebesar:

Diketahui :

  • Total harga beli emas sebesar Rp3.200.000. 
  • Harga emas yang berlaku Rp835.000 per gram. 
  • Kadar emas 70%. 
  • Ongkos beli 10%-30%.
  • Harga jual sekitar Rp3.105.000 – Rp3.255.000. 

Maka, harga beli perhiasan Anda adalah:

  1. Total harga Rp3.200.000.
  2. Harga emas per gram yang Anda dapatkan = 70% x 830.000 = Rp581.000. 
  3. Rp3.200.000/ Rp581.000 = kurang lebih 5 gram. 
  4. 581.000 x 5 = 2.900.000. Maka ongkos yang dibebankan oleh toko adalah sekitar Rp295.000. 

Keuntungan yang Anda peroleh adalah sebesar: -95.000 sampai untung sebesar 55.000.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *