Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Mining Dogecoin (2023)

Menambang Doge

Harus diakui bahwa Dogecoin menjadi salah satu aset crypto yang memiliki perjalanan menarik. Bagaimana tidak, koin yang satu ini memperlihatkan kinerja yang menjanjikan meskipun tak didukung oleh pondasi yang solid. Mendapatkannya, juga bisa dilakukan dengan cara mining Dogecoin.

Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mining Dogecoin

Meskipun masih diistilahkan sebagai mining, nyatanya menambang Dogecoin ini memiliki perbedaan dari mining Bitcoin. Penambangan DOGE dilakukan menggunakan algoritma scrypt yang diklaim lebih mudah ketimbang algoritma SHA-256 yang digunakan Bitcoin.

Artinya, cara mining Dogecoin pun relatif lebih ramah bagi lebih banyak orang dan relatif lebih hemat listrik. Meskipun berstatus sebagai meme coin, penambangan koin DOGE tak membutuhkan daya komputasi sebesar mining Bitcoin dan bisa dijalankan dari komputer standar. Namun demikian, pilihan hardware untuk mining DOGE tetap beragam, yaitu menggunakan penambangan CPU, penambangan GPU ataupun penambangan ASIC.

Penambangan menggunakan CPU standar mungkin kurang ideal karena akan cukup ‘menyiksanya’. Komputer pribadi atau komputer kantor yang digunakan untuk mining menjadi lebih rentan rusak karena terpapar panas berlebih oleh kinerja yang dipaksakan.

Sementara penambangan menggunakan kartu grafis (GPU) bisa jadi pilihan yang lebih ideal dibanding CPU. Ini karena komponen ini dapat disesuaikan untuk kebutuhan penambangan, meskipun terpasang di komputer standar. Namun sepertinya juga membutuhkan biaya tambahan.

Penambang menggunakan ASIC menjadi pilihan terbaik untuk menambang DOGE. Tentu saja karena komponen ini memang dibuat khusus untuk menambang dengan algoritma scrypt. Pilihan ini lebih ideal dan menguntungkan bagi pengguna yang memang ingin menambang secara spesifik.

3 Cara Menambang Dogecoin

Pada dasarnya, Dogecoin masih merupakan cryptocurrency proof-of-work (PoW). Dengan kata lain, ia dapat ditambang melalui pendekatan mainstream saat ini. Anda sebagai penambang pun bisa memilih pendekatan yang ideal sesuai anggaran dan peralatan. Berikut ini pilihan cara mining Dogecoin yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Solo Mining

Melakukan penambangan secara mandiri atau istilahnya solo mining, Anda harus menyiapkan hardware dan software mining dan menjalankannya sendiri. Di sini, Anda harus berkompetisi dengan para penambang lain dalam ekosistem Dogecoin. Dengan reward 10 ribu Dogecoin, Anda harus adu cepat dalam memecahkan teka-teki algoritma.  

Solo mining Dogecoin memerlukan Dogecoin Wallet untuk menyimpan Dogecoin yang Anda hasilkan. Dalam hal ini, Anda bisa memilih opsi yang cukup beragam, mulai dari wallet software (Atomic), light wallet (MultiDoge), Android (Dogecoin Wallet), full node wallet (Dogecoin Core), atau bahkan hardware wallet (Ledger).

Sementara untuk software mining Dogecoin, Anda bisa menyesuaikan dengan peralatan penambangan yang digunakan. Misalnya penambang CPU, bisa menggunakan software CPU Miner bagi pengguna prosesor Intel atau AMD. Sementara penambang GPU, bisa memilih Easy Miner, sedangkan pengguna ASIC bisa memanfaatkan Easy Miner ataupun CGMiner.

Menambang solo Dogecoin memang terhitung menjanjikan dengan reward yang bisa dikonversi sekitar Rp 100 juta per menitnya. Namun ingat pula bahwa jumlah penambang Dogecoin ini sudah sangat banyak, sehingga kompetisi yang dihadapi pun bisa cukup berat. Penambang personal harus berhadapan dengan jutaan penambang lain bahkan korporasi penambangan.

2. Pool Mining

Apabila Anda sudah memiliki peralatan menambang namun enggan bersaing sendirian, bisa memilih opsi kedua ini. Dengan bergabung ke mining pool Dogecoin, Anda akan bekerja sama dengan sejumlah penambang lain. Jadi, daya komputasi yang Anda miliki akan digabungkan dengan milik penambang lain untuk meningkatkan peluang mendapatkan reward.

Saat ini, pool penambangan Dogecoin juga sudah cukup banyak dan mudah digunakan. Anda cukup bergabung, jalankan software, lalu terima reward DOGE sesuai kontribusi daya yang Anda berikan. Bisa dikatakan pula bahwa opsi penambangan ini lebih ramah bagi pemula meskipun reward yang didapatkan tak setinggi apa yang dijanjikan pada solo mining.

Sayangnya, beberapa mining pool hanya bisa diikuti dengan biaya keanggotaan. Artinya, untuk bergabung ke salah satu pool, Anda harus membayar terlebih dahulu sebelum mulai menghasilkan. Namun ada pula yang mengenakan potongan berapa persen dari DOGE yang didapat. Penambang pun perlu memperhitungkan biaya-biaya semacam ini untuk mendapatkan profit sesuai harapan.

3. Cloud Mining

Pilihan ketiga adalah dengan melakukan cloud mining, yaitu menggunakan sumber daya komputasi yang disewakan secara online. Jadi, Anda tidak benar-benar menggunakan perangkat Anda untuk melakukan mining. Dalam opsi ini, yang perlu dilakukan hanyalah membayar sewa untuk menjalankan komputasi gemawan dan mulai menambang.

Menggunakan cloud adalah cara mining Dogecoin tercepat karena hasil keuntungan tidak perlu ditunggu lama. Keuntungan akan dibagi rata sesuai kekuatan komputasi Anda. Prosesnya tidak jauh berbeda dengan penambangan Bitcoin melalui VPS, namun Anda cukup membayar penyewaan perangkat yang ditempatkan di cloud.

Memilih cara ini memang terkesan sangat sederhana dan membebaskan penambang dari berbagai risiko kerugian yang tinggi. Cloud mining membebaskan penambang dari biaya perawatan dan perbaikan hardware yang bisa saja sangat mahal. Menariknya lagi, cloud mining ini juga bisa mendatangkan profit DOGE secara rutin cukup dengan membayar sewa.

Meskipun terbebas dari risiko biaya hardware, penambang tetap harus memperhitungkan biaya sewa terhadap harga Dogecoin yang fluktuatif. Ya, pergerakan kriptokurensi memang cenderung aktif bahkan bisa sangat drastis dalam waktu yang singkat. Ada pula risiko pengelola cloud mining yang membawa kabur Dogecoin yang sudah dikumpulkan penambang.

Aspek Yang Perlu Diperhatikan Miner Dogecoin

Tak sekedar pemilihan hardware mining saja, masih ada beberapa aspek lain yang juga memerlukan perhatian penambang Dogecoin. Hal ini untuk memastikan kinerja penambangan yang optimal dan menekan biaya tak terduga yang bisa sangat besar. Aspek yang dimaksud antara lain:  

Pendingin

Seperti yang disebutkan di atas, penambangan dapat menyebabkan panas berlebih dan dapat mengurangi kinerja penambangan. Penambangan GPU cenderung memerlukan susunan pendinginan yang lebih kompleks dibanding opsi lainnya. Karena biasanya beroperasi selama 24/7, maka menjaga suhu perangkat keras agar stabil adalah prioritas utama.

Kebisingan

Aktifitas penambangan juga bisa memicu suara bising yang dapat mengganggu penghuni ruangan lainnya atau ruang-ruang di sekitarnya. Oleh karena itu, pastikan Anda membangun rig penambangan di lokasi yang sekiranya tak mengganggu, utamanya jika menggunakan sejumlah ASIC.

Ruangan

Pastikan Anda menempatkan rig penambangan di ruangan yang benar-benar aman, agak jauh dari ruangan berpenghuni. Pastikan pula sistem ventilasi, pendingin maupun peredam dapat bekerja optimal dalam mendukung penambangan.

Software Mining

Hal yang tak  kalah penting adalah perangkat lunak penambangan Dogecoin yang akan dihubungkan ke Dogechain. Software juga berguna untuk memungkinkan daya komputasi yang Anda miliki bisa mendapatkan reward dari penambangan yang dilakukan. Anda juga perlu memperhatikan kesesuaian antara software dan hardware mining.

Kesimpulan

Itulah tadi hal-hal yang perlu diketahui dan apa saja pilihan cara mining Dogecoin yang bisa dipilih untuk saat ini. Masing-masing opsi penambangan memang memiliki karakteristiknya masing-masing. Setiap opsi bisa memberikan keuntungan sesuai dengan tingkat risiko yang dimilikinya.

Setiap penambang pastinya memiliki preferensi dan profil penambangan yang berbeda. Belum tentu pilihan penambang yang satu, juga akan menguntungkan bagi penambang lainnya. Maka dari itu, pertimbangkan dan perhitungkan secara cermat setiap opsi penambangan yang akan Anda pilih nantinya.

Melvern Pradana

Melvern Pradana

Melvern Pradana adalah seorang investor yang aktif menanam modal di pasar saham, cryptocurrency, P2P lending, dan reksa dana. Idolanya adalah Warren Buffett dan Peter Thiel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *