Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Mining Bitcoin dengan VPS

Menambang BTC dengan VPS

Bagi miner pemula, tingginya biaya operasional rig penambangan seperti listrik, perawatan dan sparepart menjadi pertimbangan serius sebelum memulai. Belum lagi dengan peralatan menambang yang tidak murah dan juga tidak mudah didapatkan. Opsi menambang melalui server atau dikenal sebagai Virtual Private Server (VPS) pun makin banyak dilirik belakangan ini. Lalu seperti apa cara mining Bitcoin dengan VPS ini?

Sekilas tentang Mining Bitcoin Menggunakan Virtual Private Server (VPS)

Sesuai dengan namanya, Virtual Private Server (VPS) adalah layanan server virtual yang dapat digunakan untuk menyimpan data maupun file. Layanan ini biasa disewa oleh pengelola situs yang memang membutuhkan sumber daya yang lebih banyak, lebih dari sekedar layanan shared hosting. Ini karena VPS menerapkan teknologi virtualisasi yang dapat membagi server fisik kemudian mengalokasikannya sebagai sumber daya berbeda.

Dengan kata lain, penggunaan VPS ini tidak akan dipengaruhi oleh aktivitas pengguna lain yang berada dalam layanan VPS yang sama. Atau, layanan VPS yang Anda sewa tersebut bersifat pribadi dan hanya Anda sendiri yang menggunakannya. Teknologi yang digunakan dalam VPS pun juga memungkinkan kegiatan penambangan dilakukan menggunakan software mining Bitcoin.

Kelebihan utama yang bisa didapatkan dari mining Bitcoin menggunakan VPS adalah penambang terbebas dari biaya mahal yang sering kali tak terprediksi. Menambang BTC menggunakan VPS ini hanya dikenakan biaya server bulanan dan biaya mining pool. Selain itu, saat ini varian aset yang dapat ditambang melalui VPS sendiri juga sudah semakin banyak. 

Namun perlu diketahui pula bahwa menambang melalui VPS juga memiliki risiko yang perlu diantisipasi sejak awal. Sebut saja seperti hashrate yang lebih kecil dibandingkan penambangan melalui rig berbasis GPU. Jadi, pastikan perhitungan mining Bitcoin sudah ditaksir dengan akurat agar Anda tidak mengalami kerugian.

Perlu diketahui bahwa mining melalui VPS juga memerlukan daya komputasi yang mumpuni di mana untuk untuk menjalankan 1 Thread diperlukan 1 Core CPU + 2 MB L3 Cache + 2 GB RAM sebagai standar minimal. Hal ini setara dengan spesifikasi PC yang diperlukan untuk mining Bitcoin karena sama-sama menggunakan komputer desktop.

Selain itu, cara menambang Bitcoin ini juga memiliki risiko adanya suspend atau bahkan banned yang bisa cukup memusingkan penambang karena harus memulai lagi prosesnya. Ya, sebagian besar layanan VPS tidak mengizinkan pengguna untuk melakukan mining yang tidak sesuai dengan ketentuan layanan mereka. Namun demikian, ada beberapa trik yang bisa dicoba agar mining dapat terus berjalan di background. 

Saat mencari VPS yang ideal untuk kebutuhan mining BTC, spesifikasi VPS yang banyak direkomendasikan adalah minimal 2 core agar proses penambangan bisa berjalan lebih cepat. Selain itu, Anda sebaiknya juga menerapkan pembatasan atau limit penggunaan CPU, misalnya 70% untuk setiap core (atau 140% untuk 2 core). Hal ini bertujuan agar lebih terhindar dari potensi suspend, jadi bukan asal mendapatkan VPS lalu mengaturnya ke setelan maksimal saja.

Contohnya layanan penjualan VPS Indonesia di Qwords, Anda bisa memilih core CPU mulai dari 1 core hingga maksimal 16 core. Tentunya dengan menggunakan core CPU yang besar akan mempercepat proses penambangan sehingga potensi keuntungannya semakin besar.

Cara Mining Bitcoin dengan VPS

Berikut cara mining Bitcoin menggunakan VPS:

1. Daftar dan Login di MinerGate 

Untuk menambang di situs MinerGate, tentu saja Anda harus memiliki akun dalam layanan ini terlebih dahulu. Silakan mendaftar ke MinerGate hingga akun Anda berstatus diverifikasi. Selanjutnya login ke layanan MinerGate lalu pada pilihan mining, gunakan opsi CPU Mining yang kemudian bisa Anda atur agar pilihan CPU diganti dengan layanan VPS.

Sebenarnya tidak harus MinerGate, karena Anda bisa menggunakan alternatif lain seperti NiceHash, CGMiner, dan Cudo Miner. Tetapi MInerGate paling gampang digunakan, sehingga digunakan dalam tutorial ini.

2. Mendapatkan VPS

Idealnya, jika Anda ingin menggunakan layanan VPS untuk keperluan mining, maka layanan VPS yang dipilih adalah layanan premium alias berbayar. Layanan berbayar ini biasanya menyediakan opsi masa percobaan yang tentu saja bisa Anda manfaatkan untuk melihat seberapa efektif mining melalui VPS. Namun ada juga opsi VPS gratisan yang bisa Anda gunakan.

Menggunakan VPS gratisan ini memang memiliki persyaratan tertentu, misalnya memiliki akun Github yang sudah aktif minimal 5 bulan sebelumnya. Namun hasil yang bisa didapat dari opsi gratis ini bisa cukup menjanjikan. Terlebih Anda bisa membuat VPS gratis tiap 2 jam sekali di layanan ini untuk meningkatkan kapasitas penambangan.

3. Persiapan Mining

Setelah VPS Anda miliki, selanjutnya Anda bisa menginstall aplikasi PuTTY SSH ke VPS yang Anda gunakan menambang. Aplikasi ini digunakan agar Anda bisa terus menambang secara otomatis di Minergate meskipun Anda sedang tidak berada di depan komputer. Aplikasi ini bekerja dengan perintah berbasis command prompt yang memungkinkan Anda untuk menjalankan perintah penambangan maupun pencarian block baru di VPS.

Jika Anda menggunakan layanan VPS berbayar, maka penting untuk sering melakukan perhitungan profitabilitas dari mining yang dilakukan. Hal ini berguna untuk mengambil keputusan setiap beberapa waktu sekali untuk mengevaluasi apakah penambangan via VPS tersebut menguntungkan, imbang atau bahkan rugi. Beruntungnya, saat ini sudah banyak situs yang menyediakan layanan cek profitabilitas yang bisa Anda coba.

4. Mulai Mining

Silakan input IP ID MinerGate Anda lalu pilih SSH kemudian login ke akun MinerGate melalui aplikasi PuTTY. Setelah login, tunggu proses mining di MinerGate Anda aktif. Hal ini ditandai dengan munculnya jendela cmd dengan block kode.

Dalam penambangan menggunakan layanan VPS ini, Anda tak harus selalu menambang Bitcoin di situs MinerGate dan memilih untuk mining altcoin atau crypto lainnya yang dinilai lebih menghasilkan. Ya, ada beberapa faktor yang menentukan pemilihan aset yang ditambang misalnya hashrate dan sebagainya. Oleh karena itu, Anda mungkin harus sering memantau tracks stats untuk melihat hashrate dan penghasilan.

Anda mungkin juga harus sering memantau wallet BTC untuk memastikan bahwa reward dari mining sudah masuk ke balance wallet. Nah, untuk melakukan konversi koin-koin yang sudah Anda tambang ke cryptocurrency lain dan menyimpannya ke wallet yang Anda miliki, bisa menggunakan layanan seperti Changelly atau sejenisnya. Konversi ini mungkin perlu dilakukan sesering mungkin untuk merubah aset yang mudah ditambang ke aset yang lebih diinginkan.

Anda juga bisa memilih opsi menjual koin ke Market Exchange mengingat tidak semua layanan exchange menerima jenis koin yang Anda tambang. Selain itu, Anda yang ingin melakukan withdraw hasil menambang menjadi Rupiah, mungkin juga perlu membuat akun di layanan Market Exchange Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menekan biaya transfer yang bisa saja cukup mahal.

Akhir Kata

Bagaimana, sudah memiliki gambaran tenang bagaimana cara mining Bitcoin dengan VPS? Sebagai alternatif penambangan dari keterbatasan modal, mining melalui VPS bisa saja cukup menjanjikan jika Anda tahu bagaimana caranya. Selain itu, ada beberapa risiko yang juga perlu diantisipasi sejak awal agar mining yang dilakukan bisa memerikan hasil sesuai harapan. 

Melvern Pradana

Melvern Pradana

Melvern Pradana adalah seorang investor yang aktif menanam modal di pasar saham, cryptocurrency, P2P lending, dan reksa dana. Idolanya adalah Warren Buffett dan Peter Thiel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *