Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa Itu Disbursement?

Disbursement

Tahukah Anda jika ada lebih dari 171.000 kata dalam kamus Bahasa Inggris the Oxford English Dictionary?  Jumlah ini belum termasuk puluhan ribu kata-kata kuno yang sudah jarang digunakan. Angka jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kata dalam Bahasa Indonesia yang “hanya) 91.000 (ugm.ac.id). 

Maka dari itu, tidak heran jika Anda kurang akrab dengan kata disbursement dan lebih akrab dengan kata-kata sinonimnya, seperti charge, payment, expenditure atau expense. Padahal, kata ini penting untuk dipahami oleh Anda yang ingin terjun di bidang bisnis, akuntansi atau keuangan. Lantas, apa yang disebut dengan disbursement? Simak selengkapnya berikut ini:

Pengertian Disbursement

Menurut kamus Cambridge Dictionary, disbursement adalah tindakan pembayaran sejumlah uang yang sebelumnya telah dikumpulkan untuk memenuhi tujuan tertentu. Contoh makna disbursement menurut definisi ini adalah ketika rekan sekantor patungan untuk membeli kado. Tindakan membeli kado dari iuran tersebut disebut disbursement. 

Istilah ini juga sering digunakan untuk pembayaran yang dilakukan oleh bank atau institusi terkait lainnya atas nama klien kepada pihak ketiga. Misalnya, perusahaan Anda membeli barang impor yang dibayar oleh bank terlebih dahulu. Tindakan pembayaran oleh bank kepada mitra kerja Anda di luar negeri ini disebut dengan disbursement dan Anda sebagai klien wajib membayar ke bank. 

Secara bahasa, kata disbursement bermakan pembayaran. Oleh sebab itu, kata ini memiliki makna yang mirip (sinonim) dengan charge, payment, expenditure atau expense. Meskipun demikian, penggunaan kata disbursement tidak bisa digantikan dengan kata-kata tersebut di atas untuk semua konteks kalimat. 

Cara Kerja Disbursement

Menurut laman Investopedia, dalam proses pembukuan keuangan perusahaan, disbursement adalah pengeluaran yang sifatnya rutin atau jadwalnya telah ditulis terlebih dahulu. Biasanya, pembayaran disbursement ini bisa menggunakan uang tunai atau aset lain yang setara dengan uang tunai. 

Dalam mencatat disbursement, seorang akuntan harus memasukkan data penerima dana, data jumlah uang yang dikirimkan, data metode pembayaran dan tujuan dari pembayaran tersebut. Proses pencatatan ini umumnya melibatkan 3 hal yaitu:

  1. Cash disbursement:  Cash disbursement adalah proses pembayaran secara tunai. Biasanya, proses ini berjalan cukup cepat dan membutuhkan nominal uang yang tidak terlalu besar. Jika nominal uang yang dikirimkan besar, maka prosesnya akan menjadi lebih lambat.
  2. Cash disbursement journal : Cash disbursement journal adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi disbursement. Saat ini, untuk membuat jurnal ini Anda sudah bisa menggunakan aplikasi. 
  3. Cash recipient journal: Jika perusahaan menerima disbursement dari perusahaan lain, maka transaksi tersebut masuk ke dalam cash recipient journal.  

Saat ini banyak aplikasi payment gateway yang memungkinkan bulk disbursement atau pembayaran sejumlah besar uang kepada sejumlah besar orang. Dengan aplikasi ini, Anda tinggal memasukkan data penerima dana (jika dalam jumlah besar, bisa tinggal unggah excel), tanggal dan tujuan pengiriman dana. Setelah pencocokan data sebentar, maka uang tersebut akan langsung dikirim ke pemilik rekening terkait pada tanggal yang ditentukan. 

Fitur ini banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan untuk pembayaran rutin mereka, seperti pembayaran gaji atau pembayaran dividen. Dengan fitur ini, Anda tidak perlu memasukkan data pembayaran satu per satu dan tidak perlu khawatir lupa untuk membayar kebutuhan tersebut pada tanggal terkait.

Jenis-Jenis Disbursement

Setidaknya terdapat dua jenis layanan disbursement yang disediakan oleh bank untuk klein perusahaan mereka,, yaitu:

1. Controlled disbursement

Pada layanan ini, bank memperbolehkan perusahaan klien mereka untuk mengakses data disbursement setiap hari. Dengan demikian, perusahaan tersebut bisa menentukan apakah pembayaran disbursement tersebut akan ditunda atau tidak. Selain itu, perusahaan juga bisa memaksimalkan pendapatan bunga mereka dengan menyimpan uang di bank tersebut lebih lama. 

2. Delayed disbursement

Pada layanan ini, perusahaan menerbitkan cek yang berisi nominal pembayaran kepada mitra mereka. Cek ini diterbitkan oleh bank yang terletak agak jauh dari kota atau bahkan di daerah terpencil. 

Hal ini akan menguntungkan perusahaan klien tersebut. Pasalnya, hal ini berarti pihak penerima cek membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencairkan cek tersebut, sehingga perusahaan bisa memaksimalkan pendapatan bunga yang diperolehnya. 

Manfaat Disbursement Bagi Bisnis

Adanya fitur disbursement dalam sebuah aplikasi bisnis adalah hal yang penting, sebab:

1. Mempermudah proses transaksi

Tim keuangan tinggal mengunggah data-data penerima uang dalam bentuk excel, menuliskan tanggal dan tujuan pengiriman uang. Setelah di review sebentar, data tersebut bisa langsung diunggah dan penerima akan menerima uang yang dikirimkan pada tanggal yang telah ditentukan. 

Hal ini meminimalisir adanya human error, sekaligus mempermudah proses transaksi mengingat tim keuangan tidak perlu memasukkan data penerima satu per satu. Apalagi saat ini banyak aplikasi yang memungkinkan tim keuangan untuk menyimpan data penerima transaksi, sehingga dia tidak perlu mengunggah data dua kali. 

2. Mempermudah proses audit

Dengan data pengiriman uang jadi satu, tim auditor dapat lebih mudah untuk melihat rekam jejak transaksi, sehingga proses audit keuangan perusahaan juga bisa lebih mudah. Tim keuangan juga bisa memeriksa kembali data keuangan tersebut dengan lebih mudah, sehingga ketika dibutuhkan, data tersebut sudah siap. 

3. Relatif lebih aman

Selain lebih aman dari human error, pengaturan disbursement secara rutin juga memungkinkan transaksi perusahaan lebih aman dari kesalahan teknis, seperti terkirim dua kali atau masalah teknis lainnya. 

4. Mempermudah proses pembayaran gaji karyawan

Gaji karyawan tidak hanya terdiri dari gaji pokok, tetapi juga uang lembur dan bonus. Berbeda dengan gaji pokok yang umumnya bersifat tetap, uang lembur dan bonus ini fleksibel sesuai dengan kinerja karyawan terkait. Dengan adanya fitur disbursement di sebuah aplikasi keuangan, tim keuangan dan HR bisa berkoordinasi untuk memasukkan data gaji karyawan terbaru secara praktis sesuai dengan kinerja karyawan tersebut.  

Contoh Disbursement Dalam Bisnis

Misalnya, sebuah perusahaan menyewa jasa endorsement dari 6 influencer untuk memasarkan produk mereka. 2 influencer YouTube, 2 influencer Instagram dan 2 influencer Tiktok. Setiap influencer memiliki basis pengikut dengan jumlah yang berbeda, sehingga biaya endorsement di setiap akun juga berbeda meskipun tanggal pengiriman uangnya sama. 

Perlu bagi sebuah perusahaan untuk mencatat data disbursement kepada influencer ini selengkap mungkin, supaya mereka bisa melihat nilai return on investment (ROI) dari biaya pemasaran yang dikeluarkan. Hasil dari analisis ROI ini kemudian dapat dipakai untuk menentukan apakah perusahaan tersebut bisa menggunakan jasa influencer terkait lagi atau tidak.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *