Lompat ke konten
Daftar Isi

Growth Ratio (Rasio Pertumbuhan): Pengertian, Rumus, Cara Menghitung

Menggunakan Growth Ratio

Growth ratio (rasio pertumbuhan) merupakan indikator penting untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan. Bagi investor pemula yang ingin menganalisis saham lebih lanjut, memahami konsep growth ratio adalah kunci penting.

Pertumbuhan penjualan adalah salah satu hal yang sangat diinginkan dalam bisnis, karena dapat menjadi indikator keberhasilan investasi. Oleh karena itu, growth ratio menjadi sangat penting dalam mengevaluasi pertumbuhan suatu perusahaan.

Apa itu Growth Ratio?

Growth ratio (rasio pertumbuhan) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur persentase pertumbuhan dari waktu ke waktu.

Growth ratio sering digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja mereka. Dengan menghitung growth ratio, perusahaan dapat mengetahui seberapa efektif strategi bisnis mereka dalam meningkatkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.

Adapun pengertian lain menurut beberapa ahli diantaranya adalah:

1. Fahmi 2012:69

Growth ratio merupakan rasio yang digunakan buat menghitung seberapa besar kemampuan dari pihak perusahaan di dalam mempertahankan posisi di dalam kegiatan industri atau di dalam perkembangan ekonomi secara umum.

Adapun ratio pertumbuhan itu dapat dilihat dari berbagai macam segi seperti sales, earning after tax, laba per lembar saham, harga pasar per lembar hingga dividen per lembar saham.

2. Kasmir 2012:107

Sedangkan menurut pendapat dari Kasmir, growth ratio sendiri merupakan rasio di mana dapat memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk dapat mempertahankan posisi ekonomi mereka di tengah-tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usaha mereka.

Adapun keberadaan growth ratio sendiri dapat dihitung berdasarkan jangka waktu tahunan atau bahkan lebih pendek sesuai dengan fungsi perhitungan yang berlaku. Pertumbuhannya sendiri ternyata bisa mencerminkan jika suatu bisnis atau usaha memperoleh keberhasilan dan bisa digunakan sebagai prediksi pertumbuhan di masa mendatang.

Pertumbuhan secara majemuk merupakan indikator keberhasilan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Kenaikan dalam jangka panjang tersebut bisa direfleksikan dari kalkulasi growth ratio.

Jenis Growth Perusahaan

Selain itu, di dalamnya ternyata juga terdapat jenis-jenis growth seperti pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba bersih, pendapatan per saham hingga dividen per saham, bahkan compound annual growth rate.

Untuk lebih jelasnya simak jenis dan pengukuran growth ratio dibawah ini:

1. Pertumbuhan penjualan

Ini bisa menunjukkan sejauh manakah sebuah perusahaan mampu meningkatkan penjualannya dibandingkan dengan seluruh penjualan secara keseluruhan atau kompleks.

2. Pertumbuhan laba Bersih

Untuk pertumbuhan laba bersih sendiri dapat memperlihatkan seperti apakah perusahaan mampu meningkatkan kemampuannya buat memperoleh keuntungan bersih dibandingkan dengan total keuntungan mereka secara menyeluruh.

3. Pertumbuhan pendapatan per saham

Sedangkan untuk bagian diatas akan menunjukkan sejauh manakah sebuah perusahaan bisa meningkatkan kemampuan buat memperoleh pendapatan ataupun laba lembar saham dibandingkan keseluruhan laba per saham.

4. Pertumbuhan dividen per saham

Sedangkan untuk pertumbuhan dividen per saham dapat menunjukkan sejauh manakah sebuah perusahaan dapat meningkatkan kemampuan mereka buat memperoleh dividen saham dibandingkan total dividen saham menyeluruh.

Cara Mencari Growth Ratio

Untuk mengetahui nilai pertumbuhan, dibutuhkan rumus khusus seperti growth rate hingga laju pada kenaikan majemuk tahunan alias CAGR atau compound annual growth rate. Untuk mengetahui lebih jelas, berikut formula bersangkutan.

Rumus Growth Ratio (Rasio Pertumbuhan)

Rumus Growth Ratio adalah Growth Rate = ((present-past)/past) X 100%.

rumus growth ratio (rasio pertumbuhan)

Adapun present merupakan nilai atau harga yang ada saat ini dan past merupakan nilai/harga di masa lalu di mana perhitungannya dimulai atau akhir.

Rumus CAGR

Salah satu rumus lain dalam menghitung rasio pertumbuhan adalah CAGR (Compound Annual Growth Rate). Rumus ini menghitung tingkat pengembalian yang dibutuhkan agar investasi dapat tumbuh dari saldo awal hingga saldo akhir. CAGR menggambarkan tingkat pertumbuhan investasi pada setiap tahun, di mana keuntungan yang diperoleh diinvestasikan kembali di akhir tahun.

Namun, perlu dicatat bahwa CAGR bukanlah tingkat pengembalian sebenarnya, melainkan hanya angka representasi.

Adapun rumus CAGR adalah CAGR = (Nilai Akhir/Nilai Awal) (1/jumlah tahun) – 1.

CAGR juga dapat disebut sebagai pengembalian merapikan karena mengukur pertumbuhan investasi seolah-olah investasi tersebut tumbuh secara stabil setiap tahunnya secara majemuk.

Contoh dan Cara Perhitungannya

Untuk memahami lebih jauh mengenai growth ratio tersebut, maka sangat penting mengetahui contoh serta cara perhitungannya. Untuk lebih jelasnya, langsung saja anda bisa menyimak ulasan yang ada dibawah ini.

Contoh dan Cara Menghitung Growth Rate

Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki data penjualan sebesar 4,7 miliar rupiah di tahun pertama dan 6,8 miliar rupiah di tahun kedua. Anda dapat menghitung rasio pertumbuhan dengan menggunakan rumus berikut:

Growth ratio = ((6,8 – 4,7)/4,7) x 100%

Dalam contoh ini, rasio pertumbuhan perusahaan adalah 44,68%.

Contoh dan Cara Menghitung CAGR

Misalnya sebuah perusahaan memiliki investasi senilai 150 juta di tahun 2018 dan tumbuh menjadi 170 juta pada tahun 2020 (growth rate 13,3%) dan kemudian naik lagi menjadi 220 juta pada tahun 2021 (growth rate 29,54%).

Anda dapat menghitung CAGR dengan menggunakan rumus berikut:

CAGR = (220 juta/150 juta)^(1/3) – 1 = 13,61%

Nilai 13,61% adalah CAGR untuk rentang waktu tiga tahun tersebut.

Dalam investasi, fluktuasi pertumbuhan tahunan dapat naik dan turun secara signifikan. Sebagai contoh, investasi dapat tumbuh sebesar 12% pada tahun pertama, turun 7% pada tahun berikutnya, dan tumbuh lagi 6% pada tahun selanjutnya.

Kelebihan dan Fungsi Growth Ratio

Keberadaan rasio pertumbuhan atau growth ratio ini pun ternyata juga mempunyai beberapa fungsi atau kelebihan di dalamnya. Perhitungan yang sangat cocok bagi sebuah perusahaan setidaknya mempunyai beberapa kelebihan diantaranya adalah sebagai berikut.

Untuk menghitung kinerja perusahaan

Melakukan perhitungan terhadap kinerja dari sebuah perusahaan memang menjadi hal sangat penting. Itu bisa digunakan buat melakukan penilaian terhadap performa perusahaan. Dan growth ratio bisa membantu menghitung kenaikan asset hingga kenaikan harga saham serta juga hutang.

Mengetahui historis kinerja perusahaan

Tidak sampai di situ saja, dengan growth ratio itu pun juga dapat digunakan buat mengetahui historis kinerja dari perusahaan bersangkutan dari waktu ke waktu. Dengan cara itulah maka sebuah perusahaan dapat melakukan perbaikan.

Membandingkan kinerja antar perusahaan

Dengan keberadaan rasio pertumbuhan itulah ternyata juga dapat digunakan buat melakukan perbandingan kinerja antara pertumbuhan perusahaan manakah yang terbaik di salah satu sektor. Mengetahui rasio pertumbuhan dari sebuah perusahaan memang sangat penting sebab keberadaannya mempunyai banyak fungsi serta bermanfaat dalam menganalisa saham

Melvern Pradana

Melvern Pradana

Melvern Pradana adalah seorang investor yang aktif menanam modal di pasar saham, cryptocurrency, P2P lending, dan reksa dana. Idolanya adalah Warren Buffett dan Peter Thiel.

1 tanggapan pada “Growth Ratio (Rasio Pertumbuhan): Pengertian, Rumus, Cara Menghitung”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *