Lompat ke konten
Daftar Isi

Haircut Value: Definisi, Rumus, Contoh

Haircut value

Pada artikel cara membaca portofolio saham kita telah membahas bahwasanya ada nilai-nilai tertentu yang menjadi acuan perusahaan sekuritas dalam menentukan besaran remain trade limit atau batasan seorang investor menggunakan dana dari fasilitas leverage

Nilai-nilai tersebut bernama haircut value dan dapat ditemukan di samping kanan kolom growth or loss dalam setiap aplikasi trading saham. Kenali apa itu haircut value dan apa fungsinya dengan membaca artikel ini hingga akhir. 

Definisi Haircut Value

Haircut value adalah nilai-nilai yang digunakan oleh KPEI dan perusahaan sekuritas untuk mengurangi nilai market value sebuah saham yang dipegang oleh seorang investor. Umumnya, nilai ini ditampilkan dalam bentuk persentase atau rasio. 

Nilai ini digunakan untuk menentukan besaran nilai agunan yang bisa dijadikan jaminan oleh investor ketika investor tersebut ingin mengajukan pinjaman (leverage) dan tidak mempengaruhi potensi keuntungan yang bisa diperoleh investor.

Artinya, jika investor tersebut memiliki aset sebesar 1.000.000 rupiah dan nilai haircut aset tersebut adalah 5%, maka perusahaan sekuritas hanya akan menganggap investor tersebut punya aset sebesar 950.000 (1.000.000-5%) untuk dijadikan sebagai jaminan pinjaman. 

KPEI membuat acuan mengenai nilai ini bersama komite haircut. Bagi investor, nilai ini bisa berarti risiko investasi pada sebuah perusahaan. Umumnya, haircut value yang tinggi diartikan sebagai risiko yang tinggi. Begitupun sebaliknya. 

Bagi perusahaan sekuritas, haircut value bermanfaat sebagai pertimbangan dalam manajemen aset sehingga perusahaan tersebut dapat menentukan apakah investasi di perusahaan tersebut tepat atau tidak.

Disisi lain, KPEI menggunakan indikator ini untuk memberi stimulus pada pasar modal. Artinya, KPEI berharap jika nilai haircut dibuat lebih rendah, maka banyak masyarakat yang tertarik untuk membeli saham baru meskipun menggunakan fasilitas pinjaman. 

Perlu diingat bahwasanya nilai ini akan terus diupdate oleh KPEI. Sehingga, pastikan Anda mengakses nilai haircut terbaru dari sebuah perusahaan. 

Sebuah data lama yang dipublikasikan oleh okezone.co.id pada tahun 2012 menyebutkan bahwa KPEI ketika itu menetapkan haircut value berikut ini untuk masing-masing level peringkat saham:

  • Saham AAA = 5%
  • Saham AA = 15%
  • Saham A = 25%
  • Saham BBB- = 35%
  • Saham BB-= 100%

Data mengenai besaran haircut value terbaru hanya bisa Anda peroleh melalui aplikasi trading saham kesayangan Anda atau melalui laman resmi KPEI. Namun untuk opsi yang terakhir, hanya bisa dibuka oleh anggota KPEI saja. 

Rumus Mencari Hasil Haircut Value

Nilai haircut value akan tampil secara otomatis di setiap aplikasi trading saham. Begitu juga dengan nilai aset yang dapat Anda jadikan agunan untuk pinjaman remain trading limit. Namun untuk menambah pemahaman, berikut ini rumus hasil haircut value:

Haircut value = (1- haircut value) x market value

Karena nilai market value diperoleh dari hasil kali antara harga saham terakhir dengan jumlah lot yang dimiliki, maka:

Hasil haircut value = (1- haircut value) x (jumlah lembar saham yang dimiliki x harga saham terakhir)

Misalnya:

Diketahui harga saham: 500/lembar

Jumlah saham yang dimiliki investor: 1000 lembar

Haircut value saham: 10%. 

Maka, hasil haircut saham tersebut adalah: 

Hasil haircut value= (1- 10%) x (1000 x 500) = 90% x 500.000= 450.000

Jadi, investor tersebut hanya bisa menjadikan saham senilai 450.000 untuk dijadikan jaminan. 

Faktor yang Menentukan Nilai Haircut

Dilansir dari Investopedia, setidaknya ada dua faktor yang mempengaruhi haircut value. Dua faktor tersebut adalah perubahan harga sebuah aset dan risiko lain yang berhubungan dengan aset tersebut. 

Semakin mudah harga sebuah aset diperkirakan, maka semakin rendah haircut value aset tersebut. Begitu pula dengan faktor risiko. Semakin rendah risiko investasi di sebuah aset, maka semakin rendah pula haircut value aset tersebut. 

Dalam hal ini, umumnya obligasi pemerintah (treasury bills) dapat disebut sebagai salah satu aset dengan nilai haircut terendah. Sebab, obligasi jenis ini harganya mudah diperkirakan dan pasti dibayar oleh pemerintah kecuali jika negara tersebut bangkrut. 

Sebaliknya, haircut value pada margin trading bisa sangat tinggi yaitu sekitar 50%. Artinya, jika aset yang dimiliki oleh seorang investor sebanyak 1.000.000 rupiah, maka investor tersebut kemungkinan besar hanya bisa dapat pinjaman maksimal sebesar 500.000 rupiah jika dia ingin melakukan margin trading

Hal ini karena margin trading adalah aktivitas trading yang memiliki risiko tinggi karena memanfaatkan volatilitas tinggi harga sebuah saham.

Contoh Haircut Value

Kedua gambar di bawah adalah gambar contoh tampilan data haircut value seorang investor pada aplikasi trading saham dari MNC Sekuritas. Dari gambar yang pertama terlihat bahwasanya terdapat nilai haircut value yang berbeda pada masing-masing saham yang dimiliki oleh investor tersebut. 

Contoh haircut value
Contoh haircut value. Sumber:  al Gardia TV
Contoh haircut value #2
Contoh Haircut value. Sumber:  al Gardia TV

Dalam hal ini, investor itu memiliki saham dengan nilai haircut value berkisar antara 5% sampai 25%. Lalu, pada gambar kedua tertera berapa nilai saham yang bisa dijadikan agunan oleh investor tersebut jika dia ingin mengajukan pinjaman. 

Misalnya, untuk saham Bank BTPN Syariah (BTPS), investor tersebut memiliki nilai aset sebanyak 800.000. Padahal, nilai haircut saham perusahaan ini adalah 25%. Oleh sebab itu, nilai saham yang bisa dijadikan agunan oleh investor jika dia ingin menggunakan saham perusahaan ini sebagai agunan adalah sebesar 600.000. 

Contoh lainnya adalah investor tersebut memiliki saham PT Unilever Indonesia sebanyak 2.250.000 sedangkan nilai haircut UNVR adalah sebesar 5%. Maka, jumlah agunan yang bisa diajukan adalah sekitar 2.137.000 rupiah. 

Kesimpulan

Haircut value berguna sebagai nilai-nilai yang digunakan untuk mengurangi market value sebuah saham. Nilai ini berperan dalam penentuan jumlah remain trading limit atau pinjaman yang bisa diambil oleh seorang investor. 

Di sisi lain, haircut value juga dapat digunakan oleh investor dalam mengidentifikasi tingkat risiko investasi di sebuah perusahaan. Semakin tinggi haircut value, maka semakin tinggi pula investasi di saham atau instrumen tersebut.

Cara untuk mengetahui hasil haircut value cukup mudah yaitu dengan mengurangi market value dengan persentase haircut value yang tertera di setiap saham. 

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *