Lompat ke konten
Daftar Isi

Perbedaan Hot Wallet dan Cold Wallet

Hot Wallet vs Cold Wallet

Sama seperti uang pada umumnya, Anda juga membutuhkan dompet untuk menyimpan aset kripto. Dompet ini disebut dengan crypto wallets. Bedanya adalah, dompet ini tidak menyimpan uang atau aset Anda secara langsung, melainkan menyimpan alamat kripto, public key dan private key crypto yang memungkinkan Anda untuk mengecek saldo aset kripto dan mengirimkannya kepada orang lain.  Adapun aset Anda tetap disimpan di blockchain.

Crypto wallets ini terbagi menjadi beberapa jenis. Dua jenis yang paling umum untuk digunakan adalah hot wallet atau dompet panas dan cold wallet alias dompet dingin. Berikut ini perbedaan hot wallet vs cold wallet yang patut Anda ketahui:

Pengertian Hot Wallet

Hot wallet adalah jenis crypto wallets yang tidak memiliki bentuk fisik dan hanya memiliki bentuk digital. Contoh dompet kripto jenis ini yang banyak digunakan, seperti MetaMask dan Armory. 

Jenis dompet kripto ini banyak digunakan sebab praktis dan tidak membutuhkan biaya lebih besar. Anda tinggal membuka desktop atau aplikasi dompet panas ini dan bisa mengirim atau menerima transfer crypto secara langsung. 

Namun kelemahannya adalah, dompet kripto jenis ini cenderung lebih rentan terhadap tindak kejahatan siber (cybercrime), sebab terkoneksi secara langsung di internet. Oleh sebab itu, pastikan sebelum mengakses aplikasi ini, Anda sudah memastikan kalau gawai Anda bebas dari virus dan malware apapun. 

Menurut aksesibilitasnya, hot wallet dapat terbagi menjadi 3 jenis, yaitu desktop wallet, mobile wallet dan hybrid wallet. Desktop wallet adalah jenis dompet panas yang hanya bisa diakses melalui website atau desktop, sementara mobile wallet adalah dompet panas kripto dalam bentuk aplikasi handphone yang bisa diunduh di Google Play Store maupun App Store. Sesuai dengan namanya, hybrid wallet adalah dompet panas yang bisa diakses via desktop maupun aplikasi. 

Pengertian Cold Wallet

Kebalikan dari hot wallet adalah cold wallet. Cold wallet adalah jenis dompet kripto yang memiliki bentuk fisik, namun tidak memiliki bentuk digital. Biasanya, bentuk fisik dompet ini mirip dengan flash disk atau hard disk. 

Contoh dompet kripto jenis ini seperti TrustWallet, Trezor dan lain sebagainya. Fisik dompet ini didesain sedemikian rupa supaya dapat menyimpan alamat dan data kripto Anda. Meskipun tidak terkoneksi langsung dengan internet, namun untuk melakukan transfer dan penerimaan uang, Anda tetap harus menghubungkan gawai ini dengan internet. Sehingga, meskipun Anda menggunakan dompet dingin ini, Anda tetap harus memastikan kalau gawai Anda bebas dari virus dan malware apapun. 

Perbedaan Hot Wallet dan Cold Wallet

1. Risiko keamanan

Beda hot wallet dan cold wallet yang pertama adalah risiko keamanan. Keduanya sama-sama memiliki risiko terpapar malware maupun virus karena saat bertransaksi, keduanya tetap harus terkoneksi dengan internet. Namun, potensi risiko hot wallet lebih tinggi karena tidak memiliki bentuk fisik. 

Di sisi lain, cold wallet memang lebih aman dari cybercrime, namun Anda tetap harus berhati-hati supaya hardware dompet ini tidak hilang. Simpan benda ini di tempat aman, seperti brankas atau safe deposit box di Bank. 

2. Biaya

Karena hanya berupa aplikasi dan desktop, maka tidak heran jika banyak hot wallet yang ditawarkan secara gratis atau memiliki biaya langganan yang lebih murah dibandingkan cold wallet. Di sisi lain, harga dompet kripto jenis terakhir ini lebih mahal karena membutuhkan hardware khusus dan tentu saja biaya pengiriman.

3. Bentuk

Beda hot wallet dan cold wallet yang paling menonjol adalah bentuknya. Hot wallet atau dompet panas hanya berupa aplikasi atau desktop yang hanya bisa diakses melalui internet, sementara cold wallet atau dompet dingin memiliki bentuk fisik yang bisa dirasakan dan disimpan. 

4. Tingkat kemudahan

Dompet panas cenderung menawarkan lebih banyak kemudahan karena hanya dengan satu aplikasi saja, Anda sudah bisa menerima, menyimpan dan mengirim banyak aset. Di sisi lain, saat menggunakan dompet dingin, Anda harus menghubungkannya ke laptop dan internet terlebih dahulu sebelum menggunakannya. 

Lalu jenis wallet apa yang sebaiknya dipilih? Jawabannya adalah sesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya yang Anda miliki. Namun disarankan untuk menggunakan keduanya sekaligus, supaya ketika ada satu dompet yang rusak, Anda masih memiliki aset crypto di dompet lain. 

Tips Menjaga Keamanan Crypto Wallets

Terlepas dari apapun jenis dompet kripto yang Anda pilih, namun dompet kripto tetap harus dijaga keamanannya. Berikut ini beberapa tips untuk menjaga keamanan crypto wallets:

1. Tidak membuka tautan atau aplikasi sembarangan

Tips yang pertama adalah tidak membuka tautan atau aplikasi sembarangan. Sebab sebagaimana yang kita ketahui kalau link yang tidak diketahui sumbernya bisa jadi merupakan link phising yang bertujuan untuk menanamkan malware ke gawai Anda. Gunakan juga anti virus sebagai tambahan keamanan supaya gawai dan data crypto Anda tetap aman.

2. Tidak menggunakan wifi publik saat bertransaksi

Terlepas dari Anda menggunakan hot atau cold wallet, sebaiknya Anda tidak menggunakan wifi publik tanpa password saat bertransaksi crypto. Hal ini karena jaringan publik seperti ini lebih rentan terhadap peretasan dan tindak kejahatan siber lainnya. Gunakan layanan internet pribadi atau wifi pribadi selama transaksi supaya data Anda bisa lebih aman. 

3. Hafalkan Seed Phrase

Cara membuat crypto wallet supaya aman yang ketiga adalah dengan menghafalkan seed phrase. Seed phrase adalah serangkaian kata-kata yang dapat digunakan untuk membuka private key apabila aplikasi atau hardware dompet Anda tidak bisa diakses. Dengan demikian, private key Anda tetap bisa dibuka dan aset kripto Anda tetap aman meskipun Anda menggunakan gawai baru. Selain menghafalkannya, Anda juga bisa menuliskannya di sebuah plakat lalu menyimpan plakat tersebut di tempat yang aman.

d. Pastikan untuk menggunakan aplikasi yang menerapkan 2FA

Jika Anda menggunakan cold wallet, pastikan aplikasi atau desktop dompet tersebut menerapkan 2 factor authentication dan tidak hanya password saja. Selain mencegah peretasan, 2FA juga bermanfaat untuk mencegah pencurian data secara offline, seperti snooping, sebab tentunya orang yang melihat password aplikasi dompet panas Anda belum tentu mengetahui PIN dan kode OTP yang dikirimkan ke email atau WhatsApp saat bertransaksi. 

5. Menggunakan crypto wallet dari perusahaan terpercaya

Salah satu langkah preventif untuk menjaga keamanan aset kripto Anda adalah dengan menggunakan crypto wallets dari perusahaan yang terpercaya. Untuk mengetahui kredibilitas dompet kripto dan perusahaan ini, Anda bisa membaca review-review yang ada di internet atau menggunakan wallet yang direkomendasikan oleh pihak crypto exchange.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *