Lompat ke konten
Daftar Isi

Indikator Fractal dan Cara Menggunakannya

Indikator Fractal dan Cara Menggunakannya

Dalam dunia trading ada banyak indikator teknis yang harus Anda ketahui dan pelajari. Indikator teknis tersebut bisa terbentuk dari hasil analisis matematik dan statistik, tetapi juga bisa terbentuk dari pola harga yang bisa dideteksi melalui gambar kurva atau candlestick.

Salah satu indikator teknis yang bisa dideteksi melalui gambar atau grafik adalah fractal indicator. Ketahui  apa rahasia indikator fractal dan bagaimana cara menggunakannya dengan membaca artikel berikut ini.

Pengertian Indikator Fractal

Indikator fractal adalah indikator yang terdiri dari lima buah candlestick yang membentuk gambar mirip panah dimana candlestick yang tengah (nomor 3) menunjukkan titik harga tertinggi atau terendah dari suatu aset. Gambar panah dalam pola harga ini bisa simetris maupun tidak. 

Indikator ini pertama kali ditemukan oleh Bill Williams, seorang trader terkemuka yang juga menemukan konsep alligator indicator. William juga menyebutkan bahwa indikator ini bisa muncul sewaktu waktu entah itu dalam 5 menit, satu jam atau bahkan harian sehingga cocok untuk gaya trading apapun. 

Kelebihan dari indikator ini adalah mudah ditemukan pada periode trading berapapun entah itu 5 menit, 1 jam atau bahkan 1 hari. Selain itu, saat ini semua software trading juga telah menyediakan fitur yang memudahkan Anda untuk mengidentifikasi indikator ini.

Kekurangannya adalah karena sering muncul, tidak jarang indikator fractal memberikan sinyal trading palsu. Selain itu menurut penulis, indikator ini juga merupakan lagging indicator atau jenis indikator yang muncul setelah pergerakan harganya terjadi sehingga, mau tidak mau trader harus mendampingi indikator ini dengan indikator teknis yang lain untuk menghasilkan sinyal yang lebih akurat. 

Jenis Indicator Fractal

Berbeda dengan alligator indicator, indikator ini digunakan untuk memperkirakan adanya pembalikan harga (reversal pattern) atau rebound. Bearish fractal pattern atau indikator fraktal yang menunjukkan pergerakan harga akan menurun terjadi apabila ada tiga candle yang secara konsisten menunjukkan higher high (HH) tapi dua candle setelahnya menunjukkan lower high (LL). 

Sebaliknya, bullish fractal pattern terjadi apabila ada 5 candle yang mana 3 candle pertama terus menunjukkan lower low (LL) tapi dua candle yang terakhir menunjukkan higher low (HL). Aplikasi trading biasanya menandai indikator ini dengan panah hijau di atas untuk bearish fractal pattern dan merah di bawah untuk bullish fractal pattern

Fungsi Indikator Fractal

Awalnya, indikator ini digunakan oleh Bill Williams untuk melengkapi teori alligator indicator yang dibuatnya dalam buku Trading Chaos. Namun seiring dengan banyaknya trader yang membaca buku tersebut, trader jadi menemukan sudut pandang lain mengenai fungsi pola ini. Berikut ini beberapa fungsi dari indikator fractal:

  1. Untuk menentukan titik potensi pembalikan harga. Bullish pattern dipakai untuk memperkirakan kapan harga akan berbalik naik dan bearish pattern digunakan untuk memperkirakan kapan harga berbalik turun sehingga trader dapat membuka posisi sell (untuk transaksi long) dan buy untuk short selling.
  2. Untuk menentukan titik support dan resistance yang potensial sehingga apabila terjadi true breakout pada kedua titik tersebut, Anda sudah siap dengan strategi yang pas.  
  3. Untuk menarik garis trend dan garis support dan resistance yang lebih akurat. Gabungan dari gambar panah pada  bullish dan bearish fractal pattern dapat Anda hubungkan untuk membuat garis trend yang lebih baik. 

Cara Menggunakan Indikator Fractal

Sederhananya, Anda bisa menggunakan indikator fractal seperti ini:

  • Memasang buy order sekaligus stop loss di bawah ekor candlestick pada bullish fractal pattern. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan keuntungan apabila harga aset tersebut naik (reversal) dan terhindar dari kerugian kalau harganya ternyata turun lagi (continuation). 
  • Memasang sell order dan stop loss di atas ekor candlestick pada bearish fractal pattern. Tujuannya adalah supaya Anda bisa menjual aset dengan harga tertinggi dan terhindar dari kerugian kalau ternyata target harga jual yang Anda pasang salah (tidak segera ditanggapi pasar). 

Indikator fractal adalah salah satu jenis pola candlestick yang banyak ditemukan di dunia trading dan merupakan lagging indicator (indikator yang baru muncul setelah pola harga terbentuk). Oleh karena itu, tidak heran kalau acap kali indikator ini menunjukkan sinyal yang salah atau kurang akurat. 

Maka dari itu, umumnya trader menggunakan berbagai indikator teknis tambahan untuk membantu menentukan titik entry (buy) dan titik exit (sell) yang tepat. Indikator tambahan tersebut seperti alligator indicator, pivot point atau fibonacci retracement. 

Misalnya, Anda bisa membuka posisi buy apabila bullish fractal pattern muncul ketika grafik harga di atas tiga garis moving average dan membuka posisi sell apabila barish fractal pattern muncul ketika grafik harga berada di bawah tiga garis moving average. 

Kapan Indikator Fractal Muncul?

Indikator fractal adalah pola candlestick yang sering muncul dalam dunia trading terlepas dari periode waktu trading yang Anda pilih. Pola ini bisa muncul dalam waktu trading 5 menit saja, 1 jam atau bahkan harian. 

Lalu, apakah Anda harus membuka posisi buy atau sell begitu pola ini muncul? Jawabannya adalah tidak. Sebab tidak semua indikator fractal yang muncul menunjukkan sinyal yang akurat.

Menurut publikasi di laman Investopedia, seringkali gambar panah pada kurva harga di aplikasi trading ditarik dari titik harga tertinggi (candle yang di tengah) dan bukan titik harga ketika pola tersebut berakhir (candle ke-5) sehingga bisa menghasilkan sinyal yang menipu. 

Untuk menghindari hal ini, Anda harus menggunakan indikator fractal bersamaan dengan indikator lain seperti, alligator indicator, moving average, pivot point atau fibonacci retracement supaya sinyal jual dan beli yang Anda dapatkan bisa akurat. 

Perbedaan Fractal Indicator dengan Pola Harga Lainnya

Selain indikator fractal, Anda juga akan menemukan banyak pola harga lainnya dalam sebuah grafik harga. Pola harga tersebut seperti, pola triangle, pola wedges, cup and handle dan lain-lain. Namun demikian, indikator fractal adalah salah satu indikator teknis yang unik. 

Alasannya adalah pola harga ini hanya bisa terbentuk dari 5 candlestick dan Anda bisa langsung mendapatkan hasilnya dari gambar panah yang muncul pada software trading. Hal ini lain dari pola harga lainnya sebab, untuk pola harga yang lain Anda harus menggambarnya secara mandiri dan tidak ada batasan mengenai berapa jumlah candlestick yang akan digunakan untuk menggambarkan pola harga tersebut. 

Nah, itu tadi pembahasan mendetail mengenai indikator fractal. Anda bisa mempelajari indikator teknis dan pola harga lainnya di Investbro.id.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *