Forex adalah salah satu instrumen trading yang memiliki karakteristik berbeda dengan instrumen trading lainnya seperti saham, indeks atau cryptocurrency. Hal ini karena barang yang diperjualbelikan dalam forex adalah mata uang fiat yang notabene diterbitkan oleh bank sentral dan rentan terhadap kondisi ekonomi nasional maupun global.
Oleh sebab itu, ada beberapa istilah dalam forex yang tidak terdapat atau digunakan dalam instrumen lain meskipun banyak juga istilah-istilah trading umum yang juga digunakan dalam perdagangan mata uang ini.
Istilah-istilah tersebut harus Anda kuasai sebelum Anda secara resmi terjun ke dunia forex. Berikut ini 15 istilah trading forex yang harus diketahui oleh trader pemula.
1. Currency
Uang adalah salah satu hal pokok yang harus dimiliki oleh manusia. Sebab, uang diperlukan untuk digunakan sebagai alat tukar dan penyimpan nilai/kekayaan. Karena saat ini manusia tinggal di ratusan negara yang berbeda, maka setiap negara membuat uang-nya sendiri-sendiri. Uang yang dibuat oleh masing-masing negara itulah yang disebut dengan mata uang atau currency.
Seiring dengan globalisasi, pertukaran antara mata uang negara yang berbeda semakin diperlukan baik untuk keperluan perdagangan internasional maupun yang lainnya. Pertukaran mata uang atau currency inilah yang di kemudian hari disebut dengan forex atau foreign exchange.
Bedanya, jika dulu perdagangan forex hanya untuk memenuhi kebutuhan belaka, kini jual beli mata uang ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek (trading).
2. Currency Pair
Dalam perdagangan forex, seorang trader akan menjual atau mengeluarkan satu currency dan membeli atau menerima currency yang lain. Oleh karena itu, ada istilah currency pair yaitu sepasang mata uang yang diperdagangkan (dijual dan dibeli).
Umumnya, pasangan mata uang ini ditulis dengan A/B dimana A adalah base currency atau mata uang yang dibeli sementara B adalah quote currency atau mata uang yang dijual (Investopedia). Jadi, apabila sebuah currency pair ditulis sebagai USD/IDR, maka itu artinya Anda ingin membeli dolar Amerika Serikat dan menjual rupiah.
3. Exchange Rate (Kurs)
Dilansir dari Bisnis, exchange rate atau yang juga sering disebut sebagai kurs adalah harga suatu mata uang diukur dengan mata uang lain. Dalam dunia forex, kurs ini berperan sebagai harga mata uang.
Misalnya dalam kurva tertera kalau EUR/USD sama dengan 1.10. Ini artinya, kurs euro terhadap dolar sama dengan 1.10 atau, untuk mendapatkan 1 euro, seorang trader harus merelakan 1 lebih 10 sen dolar Amerika Serikat.
Take profit dalam trading forex diperoleh dari selisih antara kurs ketika trader membeli mata uang dan menjual mata uang tersebut. Contoh, trader membeli euro dengan dolar ketika EUR/USD sama dengan 1.10. Dia akan mendapat untung jika saat menjual euro kembali, trader tersebut berhasil menjualnya di angka EUR/USD sama dengan 1.15. Artinya saat menjual euro, trader tersebut akan mendapatkan dolar dalam jumlah lebih banyak sebesar 5 sen dibandingkan saat dia membeli euro.
4. Bid/Ask Price
Harga dalam trading forex terbagi menjadi dua yaitu bid price dan ask price. Bid price adalah level harga tertentu yang diinginkan oleh penjual mata uang terkait sementara ask price adalah level harga tertentu yang diinginkan oleh pembeli mata uang tersebut.
Nilai bid price umumnya lebih tinggi dibandingkan ask price. Baru ketika bid price sama dengan ask price, sebuah transaksi jual beli forex bisa terjadi. Data mengenai bid dan ask price ini biasanya tertera di bagian kanan atas tampilan platform beserta jumlah volume-nya. Anda bisa menggunakan data ini untuk memaksimalkan keuntungan.
5. Percentage of Point (PIP)
Percentage of point (PIP) adalah istilah yang umum digunakan dalam trading forex untuk menggambarkan perubahan harga terkecil. Nilai tukar atau kurs sebuah mata uang dinilai naik 1 pips apabila besaran angka keempat di belakang koma naik satu angka.
Misalnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar (IDR/USD) dikatakan naik satu pips apabila dia naik dari 0,00069 menjadi 0,00079. Penggunaan pips ditujukan untuk mengakomodir perubahan harga pasar sekecil apapun sehingga trader tetap bisa mendapatkan nilai yang adil.
6. Spread
Spread adalah salah satu jenis biaya yang harus dibayarkan oleh seorang trader kepada broker-nya. Selain spread, biasanya trader juga harus membayar layanan-layanan tertentu kepada broker dalam bentuk komisi.
Bedanya spread dan komisi adalah spread biasanya tertulis dalam satuan pips dan dibebankan untuk setiap transaksi penjualan maupun pembelian mata uang asing. Adapun komisi umumnya berbentuk persentase yang dikalikan dengan total keseluruhan transaksi yang dilakukan oleh trader dalam satu periode tertentu.
Contoh, seorang trader menjual 140.000 IDR dan menukarnya dengan USD (USD/IDR) dengan kurs 1 dolar sama dengan Rp. 14.000 rupiah. Maka seharusnya trader mendapatkan 10 USD. Namun karena dikurangi 0,1 pips, jumlah USD yang diperoleh trader hanya 9,99999 dolar.
7. Lot
Lot dalam trading forex bermakna sama seperti istilah lot dalam trading saham yaitu jumlah minimum pembelian suatu aset. Bedanya, 1 lot dalam trading forex adalah sebanyak 100.000 kali quote currency dan bukan 100 lembar. Maka dari itu, tidak heran kalau trading forex membutuhkan biaya besar.
8. Leverage
Karena untuk membeli 1 lot mata uang asing sangat mahal, maka salah satu alternatif yang bisa diperoleh trader adalah menggunakan fasilitas leverage. Leverage adalah fasilitas pinjaman yang diberikan oleh broker kepada trader supaya trader tersebut dapat membeli currency dengan nilai yang lebih besar dibandingkan jumlah saldo dana depositonya.
Besaran fasilitas leverage yang ditawarkan oleh broker berbeda beda mulai dari 1:30 sampai 1:1000. Ini artinya, broker tersebut bersedia mengeluarkan dana transaksi 30 kali hingga 1000 kali lebih besar dibandingkan dana yang dikeluarkan oleh trader.
Di satu sisi, adanya fasilitas leverage memudahkan trader untuk membeli aset. Tapi di sisi lain, penggunaan fasilitas ini juga memiliki risiko. Hal ini mengingat bahwa pinjaman dari leverage harus dikembalikan beserta bunganya.
9. Margin
Margin adalah jumlah modal awal yang harus dikeluarkan oleh trader saat dia ingin membuka posisi entah itu posisi jual maupun beli.
Tidak semua proporsi leverage bisa dipinjam oleh trader. Perusahaan broker akan memilih trader mana yang berhak mendapatkan leverage dengan proporsi besar dan kecil sesuai dengan jumlah margin yang dimiliki oleh trader tersebut.
10. Margin Call
Margin call adalah istilah yang merujuk kepada permintaan atau panggilan dari broker kepada trader supaya trader tersebut menambah dana deposit ke akun margin-nya supaya jumlah dana deposit di akun tersebut mencapai batas minimum (maintenance margin).
Adanya margin call dari broker bisa mengindikasikan bahwa harga aset yang dimiliki oleh trader tersebut sedang menurun sehingga total saldo di akun margin-nya juga menurun. Untuk mengatasi hal ini, trader bisa menyetorkan uang tambahan atau menjual aset yang dimilikinya.
11. Risk/Reward Ratio (R/R)
Risk/reward ratio adalah perbandingan antara potensi atau kemungkinan seorang trader mendapatkan untung dan mendapatkan rugi. Untung diperoleh dengan mengurangi nilai take profit dengan harga beli aset terkait sementara rugi diperoleh dengan mengurangi harga aset dengan nilai stop loss nya.
Nilai take profit, stop loss dan rasio R/R ini harus bisa direncanakan oleh trader tersebut supaya bisa mendapatkan hasil maksimum.
12. Break in market structure (BMS)
Break in market structure adalah kondisi dimana pergerakan harga naik lebih tinggi dibandingkan higher high sebelumnya atau lebih rendah dibandingkan lower low sebelumnya.
Dalam istilah trading, biasanya BMS juga dikenal sebagai breakout dan bisa menjadi sinyal pembalikan (reversal) dari trend harga sebuah aset.
13. Indikator Teknis
Indikator teknis adalah serangkaian rumus matematika dan statistika yang bisa digunakan oleh trader untuk memperkirakan pergerakan nilai tukar mata uang di masa depan. Saat ini, trader tidak perlu menghitung hasil analisis teknis secara manual sebab, berbagai indikator teknis kini sudah hadir di berbagai platform trading.
14. Analisis fundamental
Umumnya trader forex menggunakan analisis teknikal saja. Hal ini mengingat bahwasanya trader forex cenderung mengambil keuntungan jangka pendek. Namun demikian, analisis fundamental dalam trading forex juga tidak kalah penting sebab bisa membantu menentukan titik entry maupun exit.
Indikator fundamental yang harus diperhatikan oleh seorang trader forex seperti, kondisi ekonomi negara penerbit mata uang terkait maupun kondisi ekonomi dunia secara keseluruhan.
15. Floating loss and profit
Floating loss dan floating profit adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah keuntungan (profit) dan jumlah kerugian (loss) yang belum dicairkan oleh trader. Floating loss dan profit ini penting sebab, saat mencairkan keuntungan atau mengakui kerugian (cut loss), trader pasti dikenakan spread atau komisi. Bahkan tidak jarang trader juga harus membayar biaya transfer bank.
Kebalikan dari floating loss dan floating profit adalah realized loss dan realized profit yaitu sejumlah kerugian atau keuntungan yang sudah dipotong biaya dan diperoleh trader baik dalam bentuk uang tunai maupun deposit di rekening.
16. Major Pairs
Major pairs adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex dan semuanya berpasangan dengan USD. Contohnya adalah USD/EUR, USD/JPY, USD/CAD, dan USD/GBP.
17. Minor Pairs
Minor pairs adalah pasangan mata uang yang diperdagangkan tidak sebanyak major pairs serta tidak melibatkan USD. Contohnya adalah EUR/JPY, GBP/AUD, dan CHF/HKD.
Nah, itu tadi 17 istilah yang harus dipelajari jika Anda ingin masuk ke trading forex. Untungnya saat ini Anda bisa belajar trading forex dengan dan dari manapun mulai dari buku, artikel-artikel di Investbro, hingga podcast maupun Youtube. Tapi, jangan lupa pilih sumber belajar yang kredibel ya.