Dalam skema piramida keuangan, asuransi adalah salah satu pos keuangan yang wajib dimiliki bahkan sebelum memiliki investasi. Hal ini karena produk keuangan berfungsi sebagai “bantalan” atau instrumen untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga, bersama dengan dana darurat.
Namun nyatanya, banyak orang yang memilih langsung berinvestasi atau menambah kekayaan sebelum kekayaan yang sebelumnya diamankan terlebih dahulu. Hal ini karena banyak hal, termasuk diantaranya adalah banyaknya jenis asuransi yang bisa dipilih.
Untuk memudahkan Anda, berikut ini jenis-jenis asuransi dan contohnya yang ada di Indonesia:
Apa Itu Asuransi?
Menurut Investopedia, asuransi adalah kontrak yang berisi perlindungan risiko keuangan yang ditandatangani oleh nasabah pemegang polis dan perusahaan penyedia jasa keuangan ini. Dengan kontrak ini, perusahaan tersebut akan mengganti sebagian kerugian keuangan yang dialami oleh pemegang polis terkait.
Misalnya, Bapak A adalah salah seorang pasien penderita stroke dan harus sering konsultasi ke dokter. Karena Bapak A adalah pengguna BPJS, maka sebagian biaya obat dan konsultasi dokter akan ditanggung oleh BPJS, sehingga Bapak A tidak perlu membayar biaya layanan penuh sebagaimana pasien yang mendaftar ke dokter tersebut menggunakan jalur umum.
Setiap kontrak asuransi memiliki cakupan risiko yang berbeda, sehingga tidak heran jika satu orang bisa memiliki beberapa produk asuransi sekaligus. Contohnya, Bapak A tidak hanya memiliki BPJS Kesehatan, tetapi juga memiliki BPJS Ketenagakerjaan, asuransi kendaraan bermotor dan lain sebagainya.
Asuransi adalah kontrak keuangan yang penting dimiliki oleh individu untuk meminimalisir risiko jika ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda memiliki pos keuangan untuk hal ini terlebih dahulu sebelum membeli instrumen investasi.
Jenis-jenis Asuransi
Berikut ini jenis-jenis asuransi di Indonesia dan contohnya:
1. Asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah kontrak perlindungan finansial yang diberikan oleh perusahaan penyedia jasa keuangan ini kepada keluarga Anda jika Anda meninggal dunia, entah itu karena sakit atau kecelakaan. Misalnya, Anda mengalami kecelakaan fatal, sehingga meninggal dunia. Karena Anda memiliki asuransi jiwa, maka keluarga Anda menerima dana sebesar Rp100 juta dari pihak perusahaan penyedia jasa keuangan ini.
Biasanya, program asuransi jiwa ini memiliki periode pertanggungan tertentu. Apabila nasabah terkait tidak mengalami risiko yang disebutkan dalam kontrak polis tersebut, maka nasabah terkait akan menerima uang dalam bentuk tunai.
2. Asuransi kesehatan
Salah satu produk asuransi yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah asuransi kesehatan. Pasalnya, produk ini termasuk dalam program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), sehingga wajib dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia.
Dengan menggunakan produk keuangan ini, sebagian risiko keuangan yang timbul akibat sakit atau kecelakaan dapat ditanggung oleh pihak penyedia asuransi. Risiko tersebut, seperti biaya obat-obatan, biaya rawat inap, biaya jasa konsultasi dokter dan lain sebagainya. Selain BPJS, jenis asuransi kesehatan lain yang ada di Indonesia, seperti JAMPERSAL (Jaminan Persalinan), BRI Life dan lain sebagainya.
3. Asuransi ketenagakerjaan
Anda memang harus menyiapkan dana darurat secara mandiri untuk jaga-jaga apabila dipecat dari perusahaan atau bisnis tidak jalan dengan baik lagi. Tapi, Anda juga bisa mengikuti asuransi ketenagakerjaan atau lembaga, baik dibiayai oleh perusahaan maupun oleh diri Anda sendiri.
Asuransi ketenagakerjaan akan menanggung sebagian risiko keuangan yang bisa timbul akibat terjadinya masalah di pekerjaan Anda, seperti PHK atau kecelakaan kerja. Namun yang terbaru, produk ini, khususnya BPJS Ketenagakerjaan juga bisa digunakan sebagai Jaminan Hari Tua (JHT) untuk mempersiapkan pensiun.
4. Asuransi kendaraan bermotor
Diantara jenis-jenis asuransi di Indonesia, asuransi kendaraan bermotor adalah salah satu jenis yang paling banyak digunakan. Jenis asuransi mobil dan motor ini memberikan perlindungan finansial atas kendaraan bermotor yang rusak atau hilang.
Jenis asuransi ini penting, khususnya untuk bisnis. Sebab dengan armada operasional bisnis yang banyak dan bernilai besar, asuransi kendaraan bermotor penting untuk mengcover risiko keuangan akibat hal-hal tidak terduga pada kendaraan tersebut. Beberapa instansi yang menyediakan produk penjaminan ini adalah MPM Insurance dan Asuransi Astra.
5. Asuransi perjalanan atau kecelakaan
Saat ini, banyak platform perjalanan, seperti ojek online dan KAI Access yang menawarkan asuransi perjalanan atau kecelakaan langsung dalam satu aplikasi. Berbeda dengan jenis asuransi sebelumnya, premi produk keuangan ini dibayarkan dalam sekali perjalanan tersebut. Tujuannya adalah untuk meminimalisir risiko keuangan yang timbul akibat adanya kecelakaan selama perjalanan tersebut berlangsung. Adapun contoh perusahaan yang menyediakan asuransi jenis ini antara lain adalah Axa Mandiri dan Zurich Indonesia.
6. Asuransi pendidikan
Anda ingin anak Anda mendapatkan pendidikan yang layak? Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan ikut asuransi pendidikan. Hampir sama seperti program tabungan pada umumnya, dana yang Anda setorkan dalam program ini dapat dicairkan ketika anak sudah memasuki usia pendidikan yang diinginkan. Salah satu perusahaan yang menawarkan asuransi pendidikan terbaik adalah Prudential.
7. Asuransi properti
Selain kendaraan bermotor, ada banyak aset yang bisa diasuransikan, salah satunya adalah rumah. Jenis asuransi ini menjadi sangat penting, khususnya jika Anda tinggal di daerah yang rawan bencana alam, seperti longsor atau banjir. Tidak hanya bencana alam, asuransi properti juga penting untuk meminimalisir risiko yang bisa timbul akibat kebakaran dan kerusakan akibat kesalahan manusia lainnya. Perusahaan yang menyediakan produk ini, khususnya untuk perusahaan, adalah tugu insurance.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Asuransi
Memang, pada dasarnya asuransi adalah program keuangan yang baik. Namun demikian, mengingat pailitnya beberapa perusahaan jasa keuangan jenis ini, seperti Bumiputera dan Jiwasraya, serta fakta bahwa produk keuangan ini tidak memiliki jaminan blanket guarantee (tidak seperti tabungan biasa), membuat nasabah harus memilih produk keuangan ini dengan kehati-hatian ekstra.
Pilih asuransi dari perusahaan yang memiliki rekam jejak bisnis dan keuangan yang baik. Selain itu, bacalah polis dengan hati-hati sebelum menandatanganinya. Jangan mudah terjebak dengan bujuk rayu yang dilontarkan oleh agen. Ingat, besar kecilnya pendapatan agen produk keuangan tergantung dengan jumlah nasabah yang berhasil didapatkan. Oleh karena itu, tidak seharusnya Anda memilih produk hanya berdasarkan informasi yang disebutkan oleh agen tersebut.
Pilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan secara berhati-hati. Baca polis produk dengan teliti dan kritisi tawaran yang diberikan oleh agen. Semakin hati-hati Anda memilih produk keuangan, semakin baik pula perwujudan rencana keuangan Anda di masa depan.