Kartu ATM adalah salah satu fasilitas pembayaran perbankan yang wajib dimiliki oleh nasabah. Dengan fasilitas pembayaran ini, nasabah bisa membayar barang dan jasa secara offline maupun online. Beberapa jenis kartu yang juga disebut dengan kartu debit ini bisa juga dipakai di luar negeri.
Oleh karena itu, ketika seorang nasabah kehilangan akses kartu ATM miliknya, tentu ia akan panik. Terdapat beberapa penyebab seorang nasabah bisa kehilangan akses ke fasilitas pembayaran ini, salah satunya adalah ketika kartu tersebut tertelan oleh mesin ATM dan tidak bisa keluar lagi.
Tapi Anda tidak perlu risau, berikut ini solusi untuk masalah kartu ATM tertelan mesin:
Penyebab Kartu ATM Tertelan
Sebuah kartu, baik itu debit card maupun credit card bisa tertelan mesin ATM karena beberapa sebab, diantaranya:
- Kerusakan mesin ATM. Sebagaimana mesin pada umumnya, mesin ATM juga bisa rusak dan tidak jarang pihak bank atau merchant lupa untuk memberi tanda rusak pada mesin tersebut. Akibatnya, nasabah tidak bisa mengaksesnya sama sekali dan atau bisa diakses tapi membuat kartunya tertelan.
- Mati listrik. Mati listrik juga bisa membuat kartu ATM Anda tertelan, khususnya apabila ketika galat ini terjadi, Anda sedang dalam proses mengambil atau menyetorkan uang.
- Salah PIN lebih dari 3 kali. Kesalahan memasukkan PIN sebanyak 3 kali dapat menyebabkan kartu ATM terblokir dan tidak bisa diakses karena sistem akan mendeteksi Anda sebagai pihak yang tidak seharusnya memiliki dan mengakses fasilitas pembayaran tersebut.
- Tidak mengambil kartu ATM setelah ia keluar selama 30 detik. Setelah mengambil uang di ATM, pastikan Anda langsung mengambil kartu debit Anda dari tempatnya. Sebab jika tidak, maka ia akan masuk kembali ke dalam mesin dan tertelan. Beberapa bank saat ini sudah berusaha mengurangi masalah ini dengan cara mengeluarkan kartu dulu sebelum uang keluar. Dengan demikian, nasabah akan mengambil kartu terlebih dahulu sebelum mengambil dan menghitung uangnya dari mesin ATM.
Solusi Kartu ATM Tertelan
Tidak perlu risau saat kartu ATM Anda tertelan. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini:
- Ketahui dan catat lokasi mesin ATM yang membuat kartu debit Anda tertelan. Hal ini khususnya jika Anda menggunakan fasilitas pembayaran ini saat bepergian.
- Hubungi call center bank terkait untuk memblokir kartu dan atau rekening sementara. Solusi ini berguna untuk mencegah data kartu ATM dan rekening Anda digunakan oleh orang lain. Jika Anda memiliki aplikasi mobile banking atau bank digital, pemblokiran ATM juga bisa dilakukan via aplikasi saja.
- Kunjungi customer service bank penerbit fasilitas pembayaran tersebut untuk menerbitkan kartu baru. Jangan lupa untuk membawa buku rekening, bukti identitas (KTP), dan sejumlah uang untuk biaya administrasi penerbitan kartu baru. Umumnya, biaya administrasi ini sekitar Rp20.000-Rp25.000 tergantung dengan jenis kartu ATM yang tertelan dan kebijakan bank. Beberapa bank juga menerapkan verifikasi melalui SMS, jadi pastikan Anda memiliki pulsa untuk menerima SMS tersebut.
Anda kemudian akan diminta untuk mengisi formulir penggantian kartu. Data Anda kemudian akan diproses oleh customer service. Setelah mendapatkan kartu yang baru, biasanya Anda juga akan diminta untuk memperbaharui PIN ATM. Buatlah PIN ATM baru yang mudah diingat tapi susah untuk ditebak orang lain.
Lalu bagaimana jika ATM tertelan di mesin ATM bank lain atau mesin ATM Link bersama, mesin ATM Prima dan ALTO? Jawabannya adalah tetap hubungi call center bank penerbit fasilitas pembayaran tersebut. Misalnya, Anda menggunakan kartu debit Mandiri dan tertelan saat menarik tunai di mesin ATM ALTO, maka, hubungilah Bank Mandiri.
Cara agar Kartu ATM Tidak Tertelan
Untuk meminimalisir risiko kartu ATM tertelan, pastikan Anda menghafal nomor PIN yang terkait dengan fasilitas pembayaran tersebut. Nomor PIN memang sebaiknya bukan terdiri dari angka yang berurutan atau tanggal yang mudah ditebak, seperti tanggal ulang tahun Anda. Tapi, pastikan PIN juga terdiri dari angka-angka yang mudah Anda hafal.
Misalnya, tanggal lahir pasangan atau sahabat Anda atau tanggal pernikahan Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah mengingatnya dan tidak perlu mengulang sebanyak 3 kali jika ingin mengambil uang di ATM.
Solusi kedua untuk meminimalisir risiko ATM tertelan adalah membiasakan diri untuk mengambil kartu ATM dulu baru mengambil uang yang keluar dari mesin. Sebab, umumnya orang akan fokus mengambil dan menghitung uang yang keluar dari ATM, sehingga lupa jika kartunya belum diambil.
Secara garis besar, saldo yang tersimpan di kartu ATM yang tertelan biasanya aman dan tetap bisa diakses via aplikasi mobile banking. Namun tentunya, proses penggantian fasilitas pembayaran ini akan memakan waktu. Jadi, tentu akan lebih baik jika Anda mengurangi risiko masalah ini dengan cara mengambilnya terlebih dahulu baru uang keluar dari mesin.
Adanya kartu ATM sebagai fasilitas pembayaran tentu memudahkan masyarakat. Tapi ingat, menggunakan fasilitas ini juga harus hati-hati, supaya tidak merugikan diri sendiri entah itu karena terkena penipuan atau karena kartu ini tertelan di mesin ATM.