Sebagai sebuah lembaga keuangan, sumber pendapatan bank tidak hanya berasal dari bunga yang diperoleh dari nasabah peminjam (debitur), tetapi juga dari jasa lainnya. Termasuk diantaranya adalah layanan treasury untuk perusahaan atau korporasi. Ketahui apa itu layanan treasury dalam lembaga keuangan ini dengan membaca artikel berikut ini:
Pengertian Layanan Treasury
Management treasury dapat diartikan sebagai bagian dari manajemen keuangan (financial management) yang bertugas untuk merencanakan, mengatur, mengontrol keuangan perusahaan untuk memastikan ketersediaan likuiditas perusahaan tersebut dan memaksimalkan keuntungan dari penggunaannya.
Dalam industri perbankan, nasabah berupa badan usaha menggunakan jasa bank untuk mengelola aset likuid mereka (seperti uang tunai/ cash). Oleh lembaga keuangan ini, aset tersebut kemudian dialokasikan ke berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, forex maupun diberikan sebagai pinjaman ke bank lain. Lembaga keuangan ini lantas akan mendapatkan keuntungan dari capital gain yang diberikan oleh instrumen investasi tersebut dan memberikan sebagian diantaranya kepada perusahaan atau badan usaha terkait.
Fungsi Layanan Treasury
1. Mengelola dana dari sumber dana bank
Fungsi dari layanan treasury bank adalah mengelola dana dari sumber dana lembaga ini, baik itu dari nasabah ritel maupun badan usaha. Tujuannya adalah supaya dapat menghasilkan keuntungan maksimum bagi bank itu sendiri maupun untuk nasabah tersebut. Tentunya, hal ini dilakukan dengan memperhatikan kewajiban lembaga ini terhadap nasabah (seperti pembayaran bunga) dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia (seperti giro wajib minimum).
2. Meningkatkan sumber pendapatan di luar bunga
Dengan menyediakan layanan treasury ini, sumber pendapatan bank jadi tidak terbatas dengan bunga. Dengan layanan ini, sumber pendapatan lembaga keuangan ini bisa diperoleh dari capital gain, dividen saham, kupon obligasi maupun spread forex. Diversifikasi pendapatan seperti ini, bermanfaat untuk meminimalisir risiko keuangan perusahaan ini.
3. Menyajikan keadaan aset and liabilities management (ALMA)
Fungsi dari adanya tim treasury di bank tidak hanya untuk mengatur dana nasabah, tetapi juga dana lembaga keuangan itu sendiri melalui asset and liabilities management (ALMA). Dalam hal ini, tim treasury bank wajib menyajikan data asset and liabilities management (ALMA), sehingga perusahaan tersebut bisa tumbuh menjadi lembaga keuangan yang stabil dan sehat.
4. Mengelola ketersediaan valas
Valuta asing juga merupakan aset yang penting bagi bank, khususnya jika perusahaan ini menyediakan kredit maupun simpanan dalam bentuk valuta asing. Ketersediaan valas di perusahaan ini juga penting bagi nasabah, khususnya nasabah yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri dan nasabah yang melakukan bisnis ekspor dan impor.
5. Meminimalisir risiko keuangan bank
Dalam hal ini, tim treasury bank diminta untuk menginvestasikan dana perusahaan tersebut ke sejumlah instrumen investasi yang telah dianalisis dengan baik sebagai portofolio. Dengan cara ini, harapannya dampak risiko keuangan bank, seperti peningkatan jumlah NPL, terhadap kondisi keuangan perusahaan ini secara keseluruhan bisa diminimalisir.
6. Meminimalisir risiko likuiditas
Bagi perusahaan nasabah, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor, adanya layanan treasury bank ini juga penting untuk meminimalisir risiko yang bisa ditimbulkan dari perubahan nilai tukar (kurs). Dengan menggunakan layanan ini, perusahaan bisa memilih produk treasury yang didesain khusus untuk hedging (lindung nilai). Selain itu, dengan layanan treasury, perusahaan juga tidak perlu pusing untuk membeli maupun menjual mata uang asing.
Tugas Treasury Bank
1. Mengelola dana bank
Tugas tim treasury yang pertama adalah mengelola dana modal bank (working capital management) sedemikian rupa, sehingga risiko keuangan perusahaan ini dapat diminimalisir dan operasional serta pengembangan lembaga keuangan ini dapat dilakukan dengan baik. Termasuk dalam mengelola dana bank ini adalah dengan membuat laporan asset and liability management (ALMA), serta membuat proyeksi kebutuhan uang tunai atau cash di masa depan (cash forecasting).
2. Mengelola portofolio investasi bank
Untuk meminimalisir risiko keuangan sekaligus memaksimalkan keuntungan, treasury bank juga perlu mengelola investasi (investment management) bank dengan baik. Hal ini termasuk memilih instrumen investasi terbaik untuk kebutuhan tertentu, memilih bank terbaik untuk menerima pinjaman di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) dan lain sebagainya.
3. Melakukan penggalangan dana (fund raising)
Untuk memastikan tingkat likuiditas sebuah bank dapat terjaga dengan baik, tim treasury dari perusahaan tersebut wajib melakukan penggalangan dana. Penggalangan dana ini bisa diperoleh dari berbagai sumber, mulai dari nasabah baru, keuntungan investasi dan spread nilai tukar, hingga pinjaman antar bank di PUAB.
4. Menjaga hubungan baik antar bank
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas bahwasannya salah satu cara bank untuk mendapatkan dan mengelola likuiditas adalah dengan cara mendapatkan pinjaman atau meminjam dana dari lembaga keuangan lain. Oleh karena itu, salah satu tugas tim treasury adalah menjaga hubungan baik antar bank, sehingga transaksi keuangan antara bank tempatnya bekerja dengan bank lainnya dapat dilakukan dengan baik.
Contoh Bank yang Menyediakan Layanan Treasury
Tidak semua bank memiliki layanan treasury yang bisa diakses oleh nasabah. Salah satu bank yang menyediakan layanan treasury adalah Bank Mandiri. Perusahaan pelat merah ini menyediakan layanan manajemen treasury yang terdiri dari 3 produk yang bisa dipilih oleh nasabah sesuai dengan tujuan nasabah tersebut. 3 produk tersebut, yaitu cash transaction, transaksi lindung nilai (hedging), dan investasi. Untuk mendukung layanan ini, Bank Mandiri menyediakan dealing room dan kantor yang menyediakan layanan treasury di 13 kota di seluruh Indonesia.
Selain Mandiri, layanan ini juga disediakan oleh Bank Muamalat. Bank syariah pertama di Indonesia ini menyediakan layanan treasury yang didesain khusus sesuai dengan hukum syariah. Misalnya, dana dari nasabah perusahaan keuangan ini tidak akan diinvestasikan di luar efek syariah dan transaksi keuangan syariah lainnya. Oleh karena itu, layanan treasury dari Bank Muamalat cocok untuk Anda yang ingin mengelola keuangan perusahaan dengan cara syariah. Jika Anda tertarik untuk menggunakan jasa layanan perbankan yang satu ini, maka Anda bisa mengunjungi kantor cabang atau dealing room dari masing-masing bank. Sebab, rincian produk dan biaya yang disediakan perusahaan keuangan dalam layanan treasury ini pasti akan berbeda.