Lompat ke konten
Daftar Isi

Mengapa Emas Berharga? Ini Alasannya

emas berharga

Sepanjang sejarah manusia, hanya sedikit logam yang memiliki nilai tinggi seperti emas. Logam mulia ini telah digunakan sebagai mata uang atau alat pertukaran oleh banyak peradaban.

Tiap peradaban memiliki cara khusus untuk memperolehnya, sehingga seringkali mereka melakukan eksplorasi dan eksploitasi sekaligus. Dampaknya, kebijakan ekonomi seperti merkantilisme menguasai dominasi selama dua abad lebih.

Secara umum, emas adalah salah satu logam paling berharga yang mempunyai dampak besar terhadap manusia, terlepas dari kilauannya yang sangat memukau.

Kembali ke hipotesis awal, mengapa emas dianggap berharga dan mahal sehingga banyak orang tertarik untuk menjadikannya sebagai koin?

Jawabannya tidak hanya terletak pada karakteristik emas, melainkan juga pada apa yang tidak dimiliki oleh elemen lainnya. Hal ini sangat menarik, bukan? Meskipun pada kenyataannya, kilauan dan keindahan emas menjadi faktor penting dalam menjadikannya barang yang sangat berharga.

Mari kita telusuri lebih lanjut!

Faktor Yang Membuat Emas Menjadi Berharga

Saat ini, sebagian besar transaksi menggunakan alat pembayaran berupa uang kertas, uang plastik, atau kartu dengan nilai yang dapat ditransfer dari satu akun ke akun lainnya.

Proses ini dianggap cepat dan nyaman, di mana pihak yang satu memberikan apa yang diinginkan oleh pihak lain, lalu pihak yang menerima memberikan sebuah lembaran uang sebagai penggantinya.

Meskipun terlihat sederhana, kegiatan transaksi ini hanya dapat dilakukan oleh sistem jaringan besar yang tidak terlihat dan lembaga yang berpartisipasi.

Dalam transaksi tersebut, pertama, kedua belah pihak mengakui bahwa mata uang yang digunakan memiliki nilai tertentu dan telah dijamin oleh pemerintah.

Kedua, secara fisik, uang mudah dihitung dan dibawa (portable) baik dalam saku maupun dalam kartu.

Ketiga, melalui berbagai cara, kita dapat memastikan bahwa uang tersebut tidak palsu dan mempunyai nilai keabsahan yang sesuai dengan daerah persebarannya yang terbatas.

Keterbatasan sumber daya yang langka menandakan bahwa uang dapat bertahan lama.

koin emas
Koin emas

Seiring waktu, koin dijadikan lebih kecil agar mudah dibawa namun masih menyimpan nilai yang tinggi dan mempunyai daya beli. Koin juga mudah disimpan secara efisien dan aman, serta mudah dibedakan untuk memeriksa keasliannya. Suplainya juga harus terbatas dan dapat dipegang dengan aman.

Hipotesis ini membawa kita untuk memahami mengapa emas memiliki nilai. Dalam tabel periodik, terdapat sekitar 118 senyawa yang kebanyakan terjadi secara alami, tetapi hanya sedikit yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan koin. Hal ini disebabkan karena senyawa-senyawa tersebut tidak memenuhi syarat sebagai alat tukar atau mata uang.

Untuk memahami mengapa unsur-unsur tertentu tidak dapat digunakan sebagai mata uang, kita perlu melihat masing-masing propertinya. Namun, untuk saat ini, kita akan meninggalkan konsep “nilai” karena konsep tersebut sangat kompleks dan perlu dibahas pada artikel yang berbeda.

Berikut adalah alasan mengapa emas berharga:

Mudah dibawa

Gas atau zat cair pada suhu normal akan menghasilkan bentuk uang yang tidak nyaman dipegang atau dibawa.

Keduanya sulit untuk dibawa, karena membutuhkan wadah yang dapat pecah, sehingga menyebabkan kehilangan uang atau barang yang sia-sia.

Sekitar 13 unsur kimia berupa gas (nitrogen, oksigen, kelompok halogen, dan gas mulia) atau zat cair (bromin dan merkuri) dapat dihapus dari daftar bahan yang dapat digunakan sebagai mata uang atau alat tukar.

Mata uang yang berasal dari zat cair sulit digunakan. Misalnya, jika kita menggunakan botol berisi merkuri atau gas klor sebagai alat tukar, dan kita perlu membayar tiga setengah botol merkuri tanpa memiliki uang kembalian, apa yang harus kita lakukan?

Bagaimana kita dapat mengukurnya secara akurat? Bagaimana kita tahu bahwa botol merkuri tidak dicampur dengan senyawa lain?

Ini menjadi lebih buruk ketika menggunakan gas.

Kita tahu bahwa semua zat tersebut bereaksi terhadap perubahan suhu dan tekanan, terutama zat cair yang lebih mudah bereaksi daripada gas. Mata uang semacam itu memerlukan penyimpanan khusus untuk menghindari kerusakan pada wadahnya serta kerugian yang timbul akibat perubahan suhu. Membawa uang semacam itu dalam perjalanan jauh hanya akan mempersulit situasi.

Berwarna Emas

Dalam hal keabsahannya atau nilai berlakunya, emas memiliki keuntungan karena berwarna… Emas. Hal tersebut menyebabkannya menjadi satu-satunya logam yang sangat sulit untuk dipalsukan. Logam campuran dan mineral seperti perunggu, kuningan, dan pyrite bisa menirunya sampai batas waktu tertentu, tetapi beberapa alat dapat digunakan untuk mengecek keaslian sebuah koin emas. Untuk kategori logam, emas murni tergolong lembut sehingga banyak orang menggigitnya untuk memeriksa apakah logam tersebut emas atau bukan. Enamel gigi manusia memiliki kekerasan Mohs 5, sedangkan emas hanya 2,5, sehingga gigi manusia dapat membuat lekukan pada sepotong emas namun tidak pada koin berlapis emas. Dalam tabel periodik, logam lainnya, kecuali tembaga, sering berwarna abu-abu keperakan sehingga bisa menjadi substitusi untuk logam lainnya dalam pembuatan koin.

Umur yang Panjang

Berumur panjang adalah salah satu karakteristik tipikal dari produk emas karena memiliki reaktivitas kimia yang sangat rendah. Logam mulia dan gas mulia tidak disebut ‘mulia’ karena mereka mahal (meskipun pada faktanya mahal), mereka disebut demikian karena disamakan dengan bangsawan tua yaitu tidak bergaul dengan massa yang besar bila dibandingkan dengan senyawa lainnya dalam subjek kimia.

Bahkan perak dan tembaga terdegradasi seiring waktu akibat reaksinya dengan senyawa sulfur dalam keringat kita atau sumber lain dan tembaga menghasilkan patina sebagai bentuk reaksi dengan oksigen.

Emas tidak berkarat maupun bernoda karena emas hampir tidak bereaksi dengan apapun. Tak bisa terdegradasi oleh hampir semua asam, bakteri maupun larutan alkali. Kesimpulannya, tidak banyak yang dapat dilakukan untuk merusak emas.

Langka dan Aman

Kelangkaan emas membuat orang tidak bisa mendapatkannya dengan mudah untuk membuatnya sendiri dan merusak sistem perekonomian. Karena ketidakreaktifannya akan zat kimia, emas tidak bersifat membunuh. Bahkan manusia bisa menelannya dan baik-baik saja. Sebagai perbandingan, sodium dapat meledak saat melakukan kontak dengan air, tidak seperti emas.

faktor mengapa emas berharga
5 kualitas yang menyebabkan emas menjadi berharga

Kombinasi Antara Kualitas dan “Kekurangan” yang Ideal

Sejauh ini, kita telah melihat keunggulan emas yang baik, namun belum menjawab mengapa emas dipilih. Meskipun emas mudah dibawa dan memiliki ciri khasnya sendiri, tetapi tidakkah tembaga juga memiliki sifat yang sama? Merkuri juga memiliki ciri khas unik, meskipun sulit untuk dibawa dengan aman, namun isinya tetap padat. Platinum atau uranium jauh lebih jarang, tetapi karbon aman untuk dipegang. Jadi, apa yang membuat emas begitu berharga?

Sekarang, pertanyaannya adalah itu. Emas (dan mungkin juga perak) secara unik cocok digunakan sebagai mata uang karena proporsinya yang tepat sesuai dengan penggunaannya. Meskipun jarang ditemukan, tetapi masih mungkin untuk diekstraksi. Benda ini sangat tahan lama dan aman, mudah dibawa, serta mudah dibentuk sesuai dengan kesepakatan (misalnya berbentuk koin).

Mungkin uranium lebih langka, tetapi sebenarnya sangat langka hingga kita tidak mengetahui apakah aman atau mungkin membahayakan kita.

Platinum terlihat seperti emas karena sifatnya yang reaktif, namun jauh lebih jarang ditemukan di bumi dan membutuhkan suhu yang jauh lebih tinggi untuk diekstraksi, serta teknologi yang lebih canggih.

Karbon mungkin aman, tetapi tersedia di mana-mana sehingga tidak bernilai sebagai mata uang. Begitu seterusnya.

Emas memiliki nilai intrinsik karena memiliki proporsi yang tepat dari masing-masing sifat ini, menjadikannya satu-satunya pilihan yang menarik. Kilauannya yang menarik dan kelembutan emas membantu menjadikannya mata uang resmi yang dicetak oleh negara dengan keabsahan yang melekat padanya.

Perak dan tembaga telah menjadi kandidat alternatif untuk mata uang sepanjang sejarah karena memiliki beberapa sifat yang dimiliki oleh emas, namun tidak dapat menandingi atau menyamai posisi emas. Perak memiliki sifat yang agak mudah memburuk dan kurang khas, sedangkan tembaga mudah menurun kualitasnya karena sumber dayanya terlalu melimpah untuk diatur dengan baik oleh otoritas yang mengaturnya.

Seperti yang terlihat dalam sejarah, meskipun emas terlihat baik, tampaknya tidak cukup ideal untuk kebutuhan ekonomi sehingga standar emas tidak lagi diterapkan. Kehandalan dan kelangkaan emas memungkinkannya digunakan sebagai mata uang, namun jumlahnya terbatas dan tidak cukup untuk digunakan oleh semua orang di bumi.

Perekonomian dalam skala kecil akan berjalan lancar dengan penggunaan emas, namun secara bertahap kita akan menghabiskan cadangan emas di bumi. Setelah itu, kita tidak dapat lagi mencetak uang untuk memenuhi permintaan dan mengalami deflasi, stagnasi ekonomi, dan kemungkinan terjadinya kerusuhan. Ini adalah skenario yang sangat buruk.

Di sisi lain, bagaimana jika kita memiliki terlalu banyak emas?

Ini adalah contoh masalah nyata yang terbukti terjadi pada Spanyol. Setelah menemukan Amerika, Spanyol menjadi sangat kaya pada abad ke-15 dan ke-16 dengan cara mengeksploitasi penduduk setempat dan mengambil kekayaannya.

Terdapat banyak kapal yang penuh dengan rempah-rempah, kayu, kulit, dan barang eksotis lainnya dari Amerika, namun sebagian besar harta yang paling berharga berasal dari perak dan emas yang ditambang dengan harga murah. Pada saat itu, perekonomian Eropa masih menggunakan emas dan perak sebagai standar mata uang mereka.

Hal ini berarti jumlah emas yang dimiliki oleh masing-masing negara menentukan seberapa kaya mereka.

Merkantilisme adalah sebuah gagasan yang menyatakan apabila ekspor emas yang dilakukan suatu negara lebih banyak dari impornya maka negara tersebut adalah negara yang kaya. Menjaga keseimbangan antara berapa banyak yang ditabung dan seberapa produktifnya ekonomi (melalui pengeluaran) ketika logam menjadi mata uang kita maka itu menjadi hal yang sangat penting.

Untuk memberikan gambaran, kita tahu bahwa Spanyol dengan cepat menjadi salah satu negara terkaya di Eropa saat itu. Hal tersebut menandakan bahwa Spanyol memiliki begitu banyak uang sehingga Kerajaan Spanyol dengan mudah mengeluarkan banyak pengeluaran selama hampir dua abad seperti melunasi hutang nasional mereka, mendanai perang agama ataupun perang laut dengan Inggris, penjajahan benua lain, proyek pembangunan yang mahal, impor bagus namun mereka bahkan masih belum bisa membelanjakannya dengan cepat.

Pada abad ke-17, Spanyol mengalami tingkat inflasi yang sangat tinggi sampai kerajaannya dinyatakan mengalami kebangkrutan (mereka adalah penguasa kerajaan pertama yang bangkrut) berulang kali, dan akibat dari tingkat inflasi yang tinggi ini memberi dampak yang cukup signifikan terhadap seluruh Eropa, setidaknya Eropa Barat. Spanyol memiliki terlalu banyak emas yang dapat ditukar entah menjadi barang atau layanan perekonomian lainnya dan berdampak hilangnya nilai kelangkaan emas. Mata uangnya kehilangan nilai, harga naik, ekonomi yang terhambat karena tidak ada yang mampu membeli apa-apa dan apabila pedagang menurunkan harga mereka akan mengalami kerugian. Akhirnya perekonomian terhenti dan menyebabkan kerusuhan. Lagi, hal ini tentu sangat buruk dalam sejarah kehidupan manusia.

Penutup

Emas, sampai saat ini, selalu dilihat sebagai sesuatu yang berharga karena menyimpan nilai dengan baik. Hal itu membuat banyak orang mencari cara untuk investasi emas. Tetapi ketidakmampuan untuk mengontrol ketersediaannya (baik ditingkatkan atau diturunkan) ketika membelenggu pemerintah dan kerajaan dalam kebijakan fiskal mereka. Setelah menjadikan emas dan perak sebagai mata uang, perekonomian akan tergantung seberapa banyak ketersediaannya di wilayah tersebut.

Di masa lalu, masa keemasan, tidak banyak terjadi masalah: perekonomian cukup terbilang kecil, barang dagangan lokal pun bergerak cukup lambat, memiliki hasil yang rendah dan kemampuan teknologi yang terbatas. Daya tahan, kelangkaan, dan ketersediaan emas menjadi sebuah fakta yang sudah terbukti kualitasnya dan juga aman untuk digunakan membuatnya menjadi sesuatu yang ideal meskipun persediaannya terbatas. Tidak ada dasar teknologi untuk mendesain uang artifisial yang memiliki ciri tersebut karena emas berasal dari zat yang terbentuk secara alami.

Saat ini, meskipun propertinya tidak berubah dan tersedia lebih banyak emas dibanding masa sebelumnya, emas terlalu membatasi. Perekonomian sekarang bersifat cepat, dinamis, dan mengeluarkan hasil yang besar. Di dunia sekarang, menjadi benda yang mudah dibawa, aman, dan berlangsung lama tidak cukup untuk bersaing dengan kondisi perekonomian saat ini – kita beralih menggunakan sesuatu yang mirip namun hanya langka secara artifisial.

Properti emas membuatnya cocok untuk dicetak menjadi mata uang dan harapannya kita mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai apa yang membuat mata uang tersebut baik. Artikel ini sudah mencoba membahas mengapa emas bergarga tanpa menggunakan konsep-konsep nilai pasar atau harga, karena itu sepenuhnya berbeda dan mungkin akan dibahas di lain waktu. Tapi, seperti semua barang, emas berharga karena banyak orang beranggapan demikian karena kegunaannya, penampilannya, atau asosiasinya dengan status, kekayaan dan kekuasaan.

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto memiliki motto "Investasi tidak harus membosankan". Sebagai penggiat dunia pasar saham, Pratomo memiliki misi meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *