Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu Non-Farm Payroll?

Apa itu Non-Farm Payroll

Dolar Amerika Serikat merupakan salah satu major currency (mata uang utama) baik di dunia forex maupun di dunia nyata. Hal ini karena uang ini digunakan dalam transaksi dalam negeri Paman Sam sendiri (yang jumlah penduduknya banyak) dan digunakan dalam berbagai transaksi internasional. 

Oleh karena itu, apapun yang bisa mempengaruhi nilai tukar dolar terhadap sebuah mata uang akan menjadi sorotan dunia. Termasuk di antaranya adalah non-farm payroll. Mengapa non-farm payroll menjadi salah satu faktor penentu ekonomi AS dan apa dampaknya terhadap pasar forex? Simak pembahasannya berikut ini:

Pengertian Non-Farm Payroll

Non-farm payroll adalah data gaji atau pendapatan seluruh tenaga kerja di Amerika Serikat selain tenaga kerja pertanian, sektor rumah tangga, layanan pemerintahan, dan lembaga nirlaba. 

Data gaji ini menjadi penting sebab sektor yang dicover dalam non-farm payroll mencakup 80% dari PDB negeri tersebut. Akibatnya, naik turunnya nilai non-farm payroll akan mempengaruhi ekonomi Amerika Serikat secara keseluruhan. 

Data non-farm payroll ini beserta data ketenagakerjaan AS lainnya dipublikasikan setiap bulan pada hari Jumat minggu pertama pukul  19.30 sampai 20.30 oleh biro ketenagakerjaan negara tersebut. Jadwal ini bisa berubah apabila hari Jumat tersebut merupakan hari libur. 

Pentingnya Non-Farm Payroll bagi Trading Forex

Data non-farm payroll penting bagi trading forex karena nilai ini mempengaruhi nilai USD melalui dua jalur. Jalur yang pertama adalah melalui pertumbuhan ekonomi. Ketika nilai non-farm payroll meningkat dibandingkan bulan sebelumnya umumnya diartikan sebagai pertumbuhan ekonomi US meningkat. Akibatnya, permintaan terhadap USD meningkat sehingga nilai tukar USD terhadap mata uang apapun meningkat pula. 

Jalur yang kedua adalah melalui suku bunga. Nilai non-farm payroll seringkali diinterpretasikan sebagai penurunan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pengangguran.

Untuk mengatasi masalah ini, Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve menurunkan tingkat suku bunga acuan dengan harapan semakin banyak orang yang membuka usaha dengan modal pinjaman bank. Bagi trader forex, penurunan tingkat bunga acuan ini sama dengan penurunan potensi imbal hasil. Akibatnya, saat bunga acuan The Fed turun, banyak trader forex beralih dari USD ke mata uang negara lain yang menawarkan suku bunga lebih tinggi. 

Maka dari itu tidak heran apabila nilai mata uang yang ditukarkan dengan dolar akan berubah sekian puluh pips hanya dalam rentang 1 jam setelah data ini diumumkan. Perubahan ini bisa naik dan bisa turun tergantung dari hasil pengumuman nilai non-farm payroll tersebut. 

Cara Menganalisis Data Non-Farm Payroll

1. Bandingkan dengan data bulan sebelumnya

Data non-farm payroll (NFP) tidak akan bermanfaat apa-apa jika tidak dibandingkan dengan nilainya di bulan sebelumnya. Hal ini karena trader tidak tahu apakah ekonomi Amerika Serikat sedang menguat atau menurun pada bulan itu. 

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mengumpulkan data NFP lebih dari satu bulan untuk mengetahui bagaimana prospek nilai USD kedepannya. Bahkan jika Anda ingin memegang USD dalam jangka panjang, sebaiknya Anda melakukan analisis terhadap data NFP dalam beberapa bulan sekaligus supaya hasil analisisnya bisa lebih valid. 

2. Bandingkan dengan perkiraan para ekonom

Ada kalanya nilai NFP naik dibandingkan bulan sebelumnya namun kenaikan tersebut lebih rendah dari apa yang diperkirakan oleh para ahli ekonomi. Ini artinya, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tidak sekuat yang dibayangkan. Akibatnya, bisa jadi nilai tukar USD justru menurun meskipun nilai NFP naik. 

3. Bandingkan dengan data ketenagakerjaan yang lain

Selain data NFP, biro ketenagakerjaan Amerika Serikat juga akan mempublikasikan data ketenagakerjaan yang lain seperti tingkat pengangguran bulanan, gaji tenaga kerja per jam, gaji tenaga kerja sektor manufaktur dan lain sebagainya.

Anda harus membandingkan nilai NFP dengan variabel-variabel ini juga. Sebab, ada kalanya pergerakan nilai NFP dan nilai USD tidak sejalan karena peningkatan NFP tidak diiringi dengan peningkatan pada variabel lainnya. Misalnya, non-farm payroll naik tetapi tingkat pengangguran tetap tinggi dan lain sebagainya. 

Strategi Trading NFP

1. Perkirakan mata uang apa yang akan paling terdampak perubahan USD

Sebelum data non-farm payroll dirilis, ada baiknya Anda memperkirakan mata uang apa yang akan paling terdampak apabila ada kenaikan atau penurunan nilai tukar USD. Tujuannya adalah supaya Anda bisa menentukan akan membeli currency apa ketika nilai tukar USD turun dan naik (jika Anda mengambil posisi short). 

Anda dapat menentukan hal ini melalui analisis pergerakan harga yang telah terjadi sebelumnya khususnya untuk penukaran USD dengan major currency lainnya seperti EUR/USD, GBP/USD dan USD/JPY. 

Anda juga bisa menggabungkan hasil analisis harga tersebut dengan data-data non finansial seperti, bagaimana hubungan ekonomi AS dengan negara tersebut atau bagaimana kebijakan luar negeri Amerika Serikat bisa mempengaruhi ekspor dan impor dengan negara lain. 

2. Pasang toleransi stop loss yang lebih lebar

Jika Anda adalah trader yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang (long), maka sebaiknya Anda melebarkan toleransi risiko ketika menjelang pengumuman NFP. Alasannya adalah pergerakan nilai tukar USD dalam rentang 1 jam sebelum dan setelah pengumuman NFP cenderung sangat fluktuatif. 

Dengan memasang toleransi stop loss atau trailing stop loss yang lebih lebar, setidaknya trading forex jangka panjang yang Anda lakukan tidak akan terganggu. 

3. Menutup semua posisi trading

Ketika Jumat minggu pertama bulan tiba, trader disarankan untuk tidak membuka posisi apapun baik itu jual maupun beli. Hal ini karena umumnya fluktuasi nilai tukar dolar akibat adanya pengumuman NFP sudah akan terlihat saat pasar bursa negeri Paman Sam tersebut dibuka. 

Sebaliknya, trader disarankan untuk menunggu sampai kurang lebih 1 jam setelah NFP dipublikasikan. Tujuannya adalah supaya trader bisa membuka posisi jual atau beli ketika trend nilai tukar USD sudah mulai terbentuk lagi. 

Analisis terhadap non-farm payroll merupakan bagian dari analisis fundamental forex. Hal ini diperlukan karena tinggi rendahnya NFP akan mempengaruhi nilai tukar dolar Amerika Serikat yang notabene merupakan mata uang yang banyak digunakan di dunia. Tinggi rendahnya nilai tukar dolar AS inilah yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat kerugian dan keuntungan seorang trader forex.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *