Lompat ke konten
Daftar Isi

Penemu Bitcoin Satoshi Nakamoto, Siapa Identitas Aslinya?

misteri penemu bitcoin

Bitcoin sejak ditemukan pada 2008 berkembang menjadi sebuah fenomena yang mendunia. Hampir semua orang pasti setidaknya pasti pernah mendengar istilah tersebut. Bitcoin sendiri adalah suatu mata uang digital yang mempunyai jaringan pembayaran P2P (peer to peer) yang terdesentralisasi.

Lalu siapa sebenarnya orang di balik Satoshi Nakamoto?

Penemu Bitcoin: Satoshi Nakamoto

Semakin populer Bitcoin ($BTC), semakin banyak orang yang penasaran tentang siapa sebenarnya di balik munculnya mata uang digital tersebut. Nama Satoshi Nakamoto sering disebut-sebut sebagai pencipta Bitcoin, tetapi identitasnya masih menjadi misteri dan teka-teki.

Satoshi Nakamoto sebenarnya bukanlah nama orang atau nama dari algoritma AI, melainkan merupakan sebuah pseudonim atau nama samaran. Orang atau sekelompok orang yang mengembangkan Bitcoin sejak tahun 2008 menggunakan pseudonim ini. Sampai saat ini, belum ada yang dapat mengungkapkan sosok di balik nama Satoshi Nakamoto.

Namun, baru-baru ini, misteri ini sedikit terpecahkan melalui penjelasan dari John McAfee, seorang pendiri perusahaan software Antivirus. McAfee menyatakan bahwa ia mengetahui identitas penemu Bitcoin di balik nama Satoshi Nakamoto dan bahwa keyakinan banyak orang bahwa Satoshi Nakamoto adalah seorang individu adalah omong kosong. Menurutnya, di balik perancangan Bitcoin terdapat tim yang terdiri atas 11 orang yang bekerja selama kurang lebih 5 tahun hingga berhasil menciptakan Bitcoin.

Untuk mengungkapkan lebih jelas identitas dari Satoshi Nakamoto, John McAfee memberikan bocoran yaitu dengan menganalisis linguistik white paper dari Bitcoin dan blockchain. Karena format yang digunakan pada dokumen tersebut identik dengan dokumen dari Satoshi Nakamoto secara profesional, maka akan lebih mudah untuk mengidentifikasinya.

Namun, John McAfee tidak ingin mengungkapkan secara langsung siapa identitas pencipta Bitcoin sebenarnya atau orang di balik pseudonim Satoshi Nakamoto.

Sejarah Bitcoin

Lebih dari satu dekade lalu, Satoshi Nakamoto merilis sebuah white paper berjudul “Bitcoin : A Peer to Peer Electronic Cash System” yang berjumlah sembilan halaman. Paper akademis tersebut dianggap sebagai awal terciptanya cryptocurrency.

Transaksi pertama kali dengan Bitcoin dilakukan secara privasi, jadi tidak ada orang yang mengetahui kapan serta bagaimana hal tersebut terjadi. Mata uang digital ini mengandalkan sistem blockchain yang berhasil memecahkan double-spending problem.

Trade pertamanya dilakukan antara Satoshi Nakamoto dan developer Hal Finney. Bahkan Finney yang meninggal di tahun 2014, sampai sekarang diduga kuat merupakan orang di balik Satoshi Nakamoto itu sendiri. Kemudian kemunculan perdana Bitcoin ke hadapan publik terjadi di awal tahun 2009, ketika kode open source perangkat lunak Bitcoin diluncurkan oleh Satoshi Nakamoto.

Analisis lain merujuk pada Adam Back sebagai orang di balik Satoshi. Teori ini dimunculkan oleh akun YouTube Barely Sociable. Individu lain yang dicurigai termasuk: Craig Wright, Dorian Satoshi Nakamoto, Nick Szabo, hingga Elon Musk.

Namun siapa sebenarnya pembuat Bitcoin hanya merupakan spekulasi belaka, karena sampai sekarang tidak ada bukti definitif dari semua kandidat yang diduga sebagai Mr. Nakamoto.

Bitcoin sendiri semakin cepat mencapai bentuk sempurnanya lantaran lunturnya kepercayaan publik dan terguncangnya sistem perbankan. Terlebih dengan terjadinya bubble credit yang ditambah pemungutan biaya seenaknya oleh pihak bank. Sistem perbankan konvensional akhirnya mendorong terciptanya mata uang digital Bitcoin, yang dikirim ke mana pun melalui blockchain.

Mata uang digital Bitcoin itu bersifat terdesentralisasi yang artinya tidak dapat dikendalikan oleh bank sentral di dunia nyata. Sehingga pengiriman mata uang digital tersebut tidak lewat bank, tidak terdapat batasan jumlah transaksi, tidak ada batasan jumlah transfer, dan tidak ada syarat seperti sistem perbankan dalam Bitcoin.

Perkembangan Bitcoin dan Mundurnya Satoshi Nakamoto

Pada akhir tahun 2010, jaringan Bitcoin secara resmi didesentralisasi ketika penemu BTC Satoshi Nakamoto menyerahkan kendali kode Bitcoin pada pengembang Gavin Andresen. Sebelumnya, kontrol terhadap kode tersebut masih cukup terpusat pada Satoshi Nakamoto.

Posting forum terakhir dari Satoshi Nakamoto diunggah pada 12 Desember 2010, setelah itu dia menghilang secara permanen.

Meski terjadi inflasi besar dalam berbagai mata uang, perjalanan Bitcoin terus berlanjut hingga berhasil menarik perhatian publik di tahun 2013. Cryptocurrency mengalami lonjakan nilai yang signifikan pada akhir tahun tersebut, namun nilai tersebut turun separuh dalam 3-4 bulan berikutnya dan tidak mencapai $1.000 lagi sampai 2017. Selama periode tersebut, Mt Gox exchange mengalami kejatuhan setelah diretas dan mengajukan perlindungan kebangkrutan.

Pada tahun 2017, Bitcoin mencapai puncaknya dengan nilai cryptocurrency meningkat dari $1.000 per koin menjadi $20.000 per koin. Pada tahun yang sama, berbagai institusi keuangan melakukan upaya publik pertama untuk terlibat dalam metode crypto, yang membantu meningkatkan bubble.

Bubble ini meledak beberapa minggu setelah futures dirilis dan sesaat sebelum Natal pada tahun 2017. Namun, pada akhir tahun 2018, Bitcoin kembali mengalami penurunan menjadi $10.000 dari $20.000 per koin, terpicu oleh kekhawatiran regulator terhadap cryptocurrency.

Meski Bitcoin telah terhitung mainstream, masih ada kekhawatiran terkait kegagalan di masa mendatang dari mata uang digital tersebut. Dalam satu dekade terakhir, nilai rata-rata Bitcoin sebesar kurang lebih $6.305 per koin.

Melvern Pradana

Melvern Pradana

Melvern Pradana adalah seorang investor yang aktif menanam modal di pasar saham, cryptocurrency, P2P lending, dan reksa dana. Idolanya adalah Warren Buffett dan Peter Thiel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *