Lompat ke konten
Daftar Isi

Perbedaan Government Bonds dan Corporate Bonds

Perbedaan Government Bonds dan Corporate Bonds

Obligasi adalah surat bukti kepemilikan utang seseorang (buyer) kepada penerbit obligasi tersebut (issuer). Buyer obligasi berhak mendapatkan keuntungan berupa kupon atau suku bunga dan bisa memperjualbelikan surat utang ini kepada orang lain di pasar sekunder. Oleh sebab itu, obligasi menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak diperdagangkan. 

Namun sebelum Anda mulai berinvestasi menggunakan obligasi, sebaiknya Anda tahu terlebih dahulu jenis-jenis surat utang ini menurut penerbitnya. Sebab, obligasi yang diterbitkan oleh institusi yang berbeda memiliki risiko dan kemungkinan imbal hasil yang berbeda pula. 

Dari segi penerbitnya, obligasi secara umum terbagi menjadi dua yaitu government bonds dan corporate bonds. Mari kita bahas jenis-jenis surat utang ini satu per satu.

Apa itu Government Bonds?

Government bonds  adalah surat utang yang diterbitkan oleh sebuah negara. Di Indonesia, government bonds diatur dan dikelola oleh Kementerian Keuangan atau Bank Indonesia. Oleh sebab itu, government bonds juga sering disebut sebagai treasury bonds

Tujuan dari negara menerbitkan surat utang ini adalah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat untuk membiayai proyek-proyek pemerintah dan menjadi salah satu instrumen kebijakan moneter dari Bank Indonesia.

Salah satu bagian dari government bonds adalah municipal bond atau surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah daerah. Sedikit berbeda dengan treasury bonds, municipal bond ini umumnya diterbitkan untuk membiayai proyek-proyek pemerintah daerah. Konsep obligasi daerah ini memang masih asing di Indonesia, namun beberapa pemerintah provinsi sudah pernah berencana ingin mewujudkannya (CNBC).

Adapun beberapa produk obligasi pemerintah Indonesia seperti, Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (SukRI), Surat Berharga Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Negara (SBN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Sukuk Tabungan (ST) dan lain-lain. Surat berharga tersebut bisa dibeli oleh investor umum maupun khusus investor institusi saja tergantung rincian produknya. 

Apa itu Corporate Bonds?

Corporate bonds atau obligasi korporasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan baik yang sudah listing di bursa atau belum. Tujuan dari corporate bonds sama dengan government bonds yaitu untuk menambah dana yang bisa digunakan issuer (dalam hal ini adalah perusahaan) untuk menjalankan proyek-proyek mereka. 

Obligasi korporasi ada yang bisa ditukar dengan saham ada juga yang tidak. Obligasi korporasi yang bisa ditukar dengan saham ketika perusahaan tidak bisa melunasi obligasi tersebut ketika tanggal jatuh tempo disebut dengan convertible bonds

Hingga awal tahun 2022 ini, BEI sudah mencatat ada 6 perusahaan yang menerbitkan obligasi korporasi. Selain itu, ada beberapa perusahaan lain yang juga ingin menerbitkan obligasi pada tahun ini seperti PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) (Kontan). Rencananya, ketiga perusahaan ini akan merilis obligasi masing-masing senilai 2,2 triliun, 1,4 triliun dan 830 miliar rupiah.

Perbedaan Government Bonds dan Corporate Bonds

1. Penerbit

Corporate bonds adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah khususnya pemerintah pusat, sementara corporate bonds diterbitkan oleh perusahaan baik itu perusahaan swasta maupun BUMN. 

2. Likuiditas

Tingkat likuiditas corporate bonds relatif lebih kecil dibandingkan government bonds. Hal ini karena perusahaan yang menerbitkan obligasi ada banyak sehingga investor lain bisa jadi mengincar surat utang dari perusahaan lain dan bukan obligasi perusahaan yang Anda miliki. 

Lebih dari itu, tidak semua aplikasi trading saham menyediakan fasilitas untuk penjualan atau pembelian obligasi apapun itu. Jadi apabila dibandingkan dengan saham, tingkat likuiditas obligasi apapun sedikit lebih rendah. 

3. Tingkat risiko

Risiko government bonds lebih rendah dibandingkan corporate bonds. Alasannya adalah government bonds diterbitkan oleh pemerintah pusat yang memiliki kemungkinan lebih rendah untuk bangkrut dibandingkan perusahaan swasta. 

Jika pemerintah pusat sebuah negara mengalami kebangkrutan, itu artinya perekonomian suatu negara juga sedang diambang kebangkrutan. Maka dari itu, government bonds dinilai lebih aman risiko dibandingkan obligasi korporasi. 

4. Coupon rate (tingkat imbal hasil)

Tingkat coupon rate government bonds juga relatif lebih rendah dibandingkan coupon rate dari obligasi korporasi. Bahkan suku bunga obligasi pemerintah seringkali menjadi patokan perusahaan untuk menentukan suku bunga obligasi mereka atau nilai imbal hasil investasi yang ingin mereka dapatkan dari investasi proyek. 

Hal ini karena, tujuan dari adanya suku bunga adalah untuk menarik investor membeli instrumen investasi terkait. Logikanya, apabila tingkat coupon rate sama dengan tingkat risiko, tentu investor tidak akan membeli instrumen investasi apapun itu termasuk obligasi. Oleh karena itu, tingkat coupon rate obligasi korporasi akan lebih tinggi dibandingkan suku bunga obligasi pemerintah. 

Lebih Baik Investasi di Government Bonds Atau Corporate Bonds?

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kelebihan government bonds adalah relatif rendah risiko. Akan tetapi, kekurangannya adalah obligasi yang diterbitkan pemerintah memiliki tingkat imbal hasil (coupon rate) tingkat suku bunga yang rendah. Di sisi lain, kelebihan obligasi korporasi adalah tingkat imbal hasil yang relatif tinggi. Namun kekurangannya adalah tingkat likuiditas yang terbatas serta risiko yang tinggi. 

Dari sini terlihat bahwa jika Anda mencari keamanan dalam investasi, maka government bonds adalah instrumen terbaik. Akan tetapi, jika Anda ingin mencari keuntungan yang lebih, maka corporate bonds lebih disarankan. 

Tips Memilih Obligasi

Baik obligasi pemerintah maupun obligasi korporasi memiliki sub jenis yang banyak. Supaya Anda tidak bingung dalam memilihnya, berikut ini penulis berikan beberapa tips memilih obligasi:

1. Tentukan preferensi

Tips yang pertama adalah menentukan preferensi. Preferensi tersebut terdiri dari:

  • Apakah Anda menginginkan keamanan investasi atau keuntungan? Jika Anda lebih suka keamanan, maka government bonds adalah pilihan terbaik sebaliknya, kalau Anda cari keuntungan, obligasi korporasi adalah pilihan bagus. 
  • Apakah Anda ingin investasi secara syariah atau reguler saja? Baik obligasi pemerintah maupun korporasi memiliki jenis sukuk atau surat penyertaan modal syariah. 

2. Tentukan tujuan investasi dan jangka waktu

Apabila dibandingkan dengan saham dan reksa dana, obligasi memiliki imbal hasil dan tingkat risiko menengah. Oleh sebab itu, instrumen investasi ini cocok untuk investasi jangka menengah saja. 

3. Lihat nilai minimum investasi

Setiap produk obligasi didesain berbeda oleh penerbitnya. Oleh karena itu, rincian produknya juga berbeda. Pilih produk obligasi yang memiliki nilai minimum investasi yang sesuai dengan anggaran Anda. 

4. Gunakan uang dingin

Karena relatif tidak likuid dibandingkan saham, reksa dana atau produk pasar uang, maka dana obligasi tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu. Belum lagi fakta bahwa tidak semua aplikasi trading saham bisa digunakan untuk menjual dan membeli obligasi juga. Maka dari itu, pastikan saat membeli instrumen investasi ini Anda menggunakan uang dingin yang tidak akan Anda gunakan dalam beberapa bulan atau satu tahun kedepan.

5. Baca prospektus obligasi

Dalam menyaring obligasi pilihan, sebaiknya Anda juga membaca prospektus dari obligasi tersebut. Tujuannya supaya Anda tahu dana yang terkumpul dari penerbitan surat utang ini akan dipakai untuk apa. Jangan lupa juga untuk membaca laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan supaya Anda tahu kalau Anda membeli surat utang dari perusahaan yang tepat.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *