Lompat ke konten
Daftar Isi

Perbedaan Kredit Multiguna dan Kredit Tanpa Agunan

Anda membutuhkan dana untuk membangun rumah? Atau membutuhkan dana untuk modal usaha? Tak perlu khawatir. Kini, kredit perbankan sudah bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Tapi sebelum mengajukan pinjaman ke lembaga ini, sebaiknya Anda mengetahui pembagian jenis kredit perbankan secara umum yaitu kredit multiguna dan kredit tanpa agunan berikut ini:

Apa itu Kredit Multiguna (KMG)?

Kredit Multiguna (KMG) adalah jenis produk pinjaman perbankan yang meminta nasabah untuk menyetorkan agunan atau jaminan sebagai prasyarat. Agunan atau jaminan ini biasanya berupa aset yang berharga, seperti surat kepemilikan tanah dan bangunan, hingga surat kepemilikan kendaraan bermotor. 

Aset ini akan disita bank apabila nasabah gagal melunasi pinjamannya tepat waktu. Aset yang disita kemudian akan dijual oleh bank dan hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk menutupi sebagian pinjaman nasabah tersebut. Oleh sebab itu, sebaiknya sebelum Anda mengajukan kredit ini, Anda mempertimbangkannya dengan hati-hati. 

Namun kelebihannya adalah, jangka waktu kredit ini cukup lama bahkan bisa mencapai 25 tahun. Selain itu, penggunaannya juga bisa bermacam-macam, mulai dari mengembangkan usaha, memperbaiki rumah dan lain sebagainya. Besaran bunga yang dibebankan juga relatif lebih kecil dibandingkan dengan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Pengertian Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Sesuai dengan namanya, Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah produk pinjaman perbankan yang tidak menjadikan agunan atau jaminan sebagai prasyarat pengajuan. Namun demikian, bank masih bisa mengajukan permohonan penyitaan aset kepada pengadilan apabila nasabah terkait mengalami wanprestasi.

Adapun prasyarat untuk mengajukan kredit ini adalah prasyarat yang umumnya diajukan untuk mendapatkan kredit bank, seperti KTP atau tanda identitas diri dan perusahaan lainnya dan surat keterangan pendapatan (bisa dalam bentuk slip gaji maupun pembukuan keuangan). 

Apabila dibandingkan dengan Kredit Multiguna, keunggulan KTA adalah pengajuan pinjaman tanpa agunan dan relatif lebih cepat. Akan tetapi, nominal pinjaman yang bisa diajukan melalui program ini juga lebih kecil dan memiliki jangka waktu yang lebih pendek juga. Maka dari itu, tidak heran jika KTA adalah salah satu produk pinjaman perbankan yang banyak diminati oleh masyarakat hingga saat ini. 

Perbedaan Kredit Multiguna dan KTA

Untuk memilih mana produk pinjaman perbankan yang paling cocok untuk Anda, Anda sebaiknya mengetahui perbedaan KTA dan kredit multiguna berikut ini terlebih dahulu:

1. Agunan

Dalam pembahasan diatas terlihat bahwasanya perbedaan mencolok antara KMG dan KTA adalah adanya agunan. Kredit Multiguna membutuhkan agunan atau jaminan, sementara KTA tidak. Ini artinya, untuk mengajukan KTA, nasabah tidak perlu menyerahkan sertifikat rumah, tanah atau saham miliknya sebagai jaminan. 

2. Proses permohonan

Karena adanya jaminan tersebut, proses pengajuan Kredit Multiguna cenderung lebih lama dibandingkan dengan Kredit Tanpa Agunan. Hal ini karena dalam proses pengajuan KMG, bank perlu melakukan penilaian atas aset yang dijadikan jaminan oleh nasabah terlebih dahulu untuk memastikan apakah aset tersebut memenuhi syarat dan sesuai dengan nilai pinjaman yang dijadikan oleh nasabah. 

Proses ini bisa jadi tidak hanya berupa penghitungan di kertas, tetapi juga proses survey yang tentunya membutuhkan waktu. Di sisi lain, KTA tidak memiliki proses penilaian aset ini, sehingga proses permohonannya juga relatif lebih mudah. Bahkan, beberapa bank memungkinkan pengajuan KTA secara online baik itu melalui website maupun aplikasi.

3. Nominal pinjaman

Perbedaan KTA dan Kredit Multiguna yang ketiga adalah besaran nominal pinjaman. KMG umumnya memiliki nominal pinjaman yang lebih besar dibandingkan KTA. Bahkan, limit pinjaman KMG bisa sampai ratusan juta atau miliaran rupiah. 

Besar kecilnya nominal pinjaman KMG ini juga ditentukan oleh jenis dan nilai aset yang diagunkan oleh nasabah. Biasanya, nilai limit ini kurang lebih sebesar 75% sampai 80% dari nilai aset yang diagunkan. Misalnya, Anda menjadikan rumah seharga Rp400.000.000 sebagai agunan, maka limit KMG yang Anda peroleh bisa jadi hanya sebesar Rp320.000.000. 

4. Jangka waktu pinjaman

Karena nominal pinjaman pada Kredit Multiguna lebih besar, maka tidak heran jika jangka waktu pinjaman kredit ini juga lebih lama. Periode pelunasan Kredit Multiguna bisa berkisar antara 10-25 tahun tergantung dengan jenis kredit yang dipilih, sementara periode pelunasan pada Kredit Tanpa Agunan bisa hanya sekitar 5 tahunan saja. 

5. Besaran suku bunga

Perbedaan KTA dan Kredit Multiguna yang kelima adalah besaran suku bunga yang dibebankan. Karena memiliki agunan dan jangka waktu pinjaman yang panjang, maka tidak heran jika suku bunga pada Kredit Multiguna relatif lebih rendah. Dilansir dari berbagai sumber, bunga KMG biasanya hanya berkisar 1% setiap bulan atau 12% per tahun, sementara bunga KTA bisa mencapai 2% per bulan. 

Hal ini karena dengan adanya agunan, bank akan merasa lebih aman untuk memberikan pinjaman kepada nasabah tersebut, sementara jangka waktu kredit yang panjang mengindikasikan adanya cash flow yang akan konstan masuk ke bank selama periode waktu tersebut. 

Namun perlu diingat juga kalau bank bisa menerapkan sistem bunga yang berbeda untuk suatu program kredit. Misalnya, Anda mengajukan KMG dengan tenor 10 tahun. Bank bisa menawarkan bunga flat (tetap) untuk 5 tahun pertama dan bunga floating untuk 5 tahun selanjutnya. Silahkan menghubungi customer service bank tersebut untuk mengetahui rincian dari masing-masing produk pinjaman.

Kesimpulan

Dengan proses pengajuan kredit yang cepat dan tanpa perlu jaminan, Kredit Tanpa Agunan adalah pilihan program yang cocok untuk membantu Anda memenuhi kebutuhan mendesak. Misalnya, orang tua Anda masuk ke rumah sakit dan Anda membutuhkan dana cepat, maka KTA adalah pilihan yang tepat. 

Namun dengan bunga yang relatif tinggi dan masa pelunasan yang lebih pendek, membuat Anda harus bisa lebih hati-hati dalam mengelola keuangan untuk melunasi kredit ini. Pastikan alokasi uang untuk membayar tagihan kredit tidak lebih dari 30% dari keseluruhan anggaran rumah tangga Anda. 

Di sisi lain, Kredit Multiguna menawarkan nominal pinjaman yang lebih besar, jangka waktu yang lebih panjang, bunga bulanan yang lebih rendah namun membutuhkan jaminan. Kredit jenis ini lebih cocok untuk diambil demi memenuhi kebutuhan jangka panjang, misalnya membangun atau membeli rumah. 

Jika Anda tertarik untuk mengajukan kredit ini, pastikan Anda memilih aset yang akan dijadikan jaminan dengan hati-hati. Pilihlah aset yang bernilai kurang lebih sama dengan limit kredit yang Anda ajukan dan pastikan Anda melunasi kredit ini supaya aset berharga tersebut tidak berpindah tangan ke bank.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *