Lompat ke konten
Daftar Isi

7 Perbedaan Pinjaman Online Legal dan Ilegal, Jangan Terjebak

pinjol ilegal dan legal

Penting untuk mengetahui perbedaan antara pinjaman legal dan ilegal agar orang tidak jatuh ke dalam perangkap penipuan. Hal ini karena sering kali orang mudah sekali percaya dengan pinjaman online yang melibatkan pihak ketiga untuk digunakan atau terdaftar sebagai peminjam.

Mengenal Pinjaman Online

Sesuai dengan namanya, pinjaman online merupakan pinjaman yang dapat diajukan melalui aplikasi online. Aplikasi ini hadir sebagai inovasi dalam bidang keuangan, yang dikenal sebagai financial technology atau singkatnya fintech.

Keberadaan fintech mempermudah proses pinjam-meminjam yang sebelumnya terkenal sebagai proses yang membosankan dan memakan waktu. Namun, popularitasnya juga menimbulkan munculnya banyak pinjaman online ilegal yang beroperasi di antara perusahaan legal yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sekarang anda bisa mengajukan pinjaman dengan mudah dan cepat tanpa harus bertemu langsung dengan siapa pun. Anda perlu mengunduh aplikasi pinjaman online dari PlayStore. Kemudian mendaftar, mengisi persyaratan yang diperlukan dan melanjutkan ke proses aplikasi pinjaman. Uang akan tersedia dalam beberapa menit dan akan dikirim langsung ke rekening peminjam.

Seluruh proses mulai dari pendaftaran, pengajuan, sampai dengan persetujuan hingga pengiriman uang pada layanan pinjol ini dilakukan secara online sehingga Anda dapat melakukannya kapan saja, di mana saja. Download aplikasinya dan dapatkan pinjaman online 24 jam dengan cepat asalkan memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan.

Berbeda dengan jenis kredit lainnya, jangka waktu pinjaman online biasanya pendek atau 30 hari. Periode ini direkomendasikan karena konsisten dengan siklus gaji karyawan. Ini berbeda dengan persyaratan pinjaman bank yang menawarkan opsi untuk jangka waktu minimal 6 bulan. Faktanya, tidak semua orang mampu membayar dengan mencicil dalam waktu yang lama.

1. Denda dan bunga

Salah satu ciri pinjaman online ilegal adalah adanya sistem denda dan bunga yang sangat tinggi dan juga tidak transparan. Sedangkan pinjol yang terdaftar dalam OJK akan memberikan informasi bunga maksimum dan denda secara jelas pada peminjam

2.  Sistem penagihan

Layanan pinjol yang ilegal biasanya akan melakukan sistem penarikan yang kasar dengan mengancam, tidak manusiawi dan juga bertentangan dengan sistem hukum yang diterapkan di Indonesia. Sementara pinjol legal pastinya memiliki penagih yang telah memiliki tersertifikasi oleh Asosiasi fintech Pendanaan Bersama Indonesia atau AFPI.

3. Pengawasan dan regulator

Tidak ada badan pengatur khusus yang bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan penyelenggara, karena pinjol ilegal jelas tidak terdaftar dan tidak diizinkan untuk beroperasi. Untuk pinjaman online resmi pasti terdaftar dan berlisensi OJK.

Seluruh perusahaan yang ada di daftar pinjol ilegal tidak ada satu pun yang resmi memiliki lisensi dari OJK.

4. Lokasi kantor

Ciri lain yang dapat digunakan untuk membedakan pinjaman online legal dan ilegal adalah lokasi kantor. Pemberi pinjaman ilegal umumnya tidak dapat menunjukkan lokasi kantor yang jelas dan mungkin mengklaim bahwa kantor mereka berada di luar negeri guna menghindari pemeriksaan atau penyelidikan oleh aparat hukum.

Sementara itu, pinjaman online legal atau sah biasanya dapat menjelaskan lokasi kantor mereka dengan jelas dan telah memenuhi persyaratan survei yang dilakukan oleh OJK.

Untuk lebih memastikan keabsahan perusahaan pinjaman online, Anda dapat melakukan pengecekan melalui situs web OJK untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai layanan pinjaman online tersebut.

5. Syarat melakukan pinjaman

Persyaratan pinjaman untuk pinjaman Pinjol ilegal biasanya sangat mudah, menggiurkan, mudah diklaim, dan tidak menanyakan status atau keperluan kredit. Sedangkan jika anda menggunakan jasa layanan pinjaman online yang legal maka pastinya akan ditanya informasi secara detail alasan peminjaman, tujuan, dan dokumen terkait peminjaman.

6. Status

Penyelenggara pinjaman ilegal berada dalam posisi informal dan dipantau oleh Satgas Peringatan Investasi seperti Kominfo, SWI, Google Indonesia, dan Poli Biro Kejahatan Dunia Maya atau direktorat Cybercrime Polri. Hal ini tidak berlaku untuk pinjaman online yang telah legal dan sudah terdaftar secara resmi serta sesuai dengan POJK 77 / POJK.01/2016.

7. Mengakses data pribadi

Aplikasi pinjaman pinjaman ilegal memerlukan akses ke semua data pribadi di ponsel pengguna. Ini dapat disalahgunakan dalam penagihan. Di sisi lain, pinjaman legal yang terdaftar atau berlisensi OJK hanya memungkinkan akses ke kamera, mikrofon, dan lokasi ponsel pengguna. Jadi anda harus tetap berhati-hati saat menentukan jasa layanan pinjol.

Selalu amankan data HP dari pinjaman online agar kontak yang ada di perangkat Anda tidak dihubungi oleh debt collector.

Jenis Layanan Peminjaman Online

1. Peminjaman Dana Usaha

Diketahui bahwa meminjam dana bisnis dari bank itu rumit. Adanya aplikasi pinjaman online seperti angin segar bagi para pelaku usaha yang kesulitan untuk mengajukan pinjaman dari perbankan. Ada tiga jenis pinjaman online, khusus untuk pelaku usaha di mana di antaranya seperti faktur pembiayaan, dan juga faktur yang bertindak sebagai sumber pendanaan.

Jumlah maksimum pinjaman akan disesuaikan dengan jumlah yang ditagih, dengan maksimum Rp2 miliar dan sampai dengan 80% dari jumlah yang ditagih. Ditujukan untuk para pelaku bisnis online dan para pelaku bisnis online di semua platform. Pengusaha online individu dapat dengan mudah mengajukan pinjaman hanya dengan kartu ID dan rekening giro.

Pinjaman modal kerja yang dipinjamkan secara online untuk kebutuhan modal kerja pelaku usaha. Ini cocok untuk pengusaha yang sedang mengembangkan bisnisnya. Pendapatan usaha merupakan faktor kunci dalam menerima aplikasi pinjaman modal kerja. Terdapat limit pinjaman yang diterapkan oleh pinjol yang disesuaikan dengan pendapatan peminjam.

2. Pinjaman dana tunai

Pinjaman tunai sering digunakan untuk keadaan darurat dan barang habis pakai dan dibayarkan langsung ke rekening bank peminjam. Oleh karena itu, peminjam dapat segera menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Proses pinjam uang online cepat dan memakan waktu kurang dari 24 jam. Namun, batas uang tunai dibatasi sekitar Rp500.000 hingga Rp3 juta.

Jumlah yang kecil ini mendorong peminjam untuk segera melunasi pinjaman jangka pendeknya. Bahkan, pinjaman ini sering disebut sebagai pinjaman hari bayaran karena disesuaikan dengan hari gajian peminjam. Sebelum bisa mendapatkan pinjaman, pastinya terdapat persyaratan dan juga dokumen yang perlu disiapkan untuk melakukan pinjaman.

3. P2P lending

Jenis pinjaman online berikut adalah pinjaman peer-to-peer (P2P). Berdasarkan Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016, P2P lending adalah layanan pinjaman uang yang melibatkan kreditor atau pemberi pinjaman dan debitur atau pemberi pinjaman dengan mengandalkan berbagai teknologi informasi melalui pasar atau marketplace yang banyak tersebar.

Anda dapat mengajukan kredit atau mendanai kepada orang lain meskipun bank atau lembaga keuangan Anda bukan perantara Anda. Marketplace ini menghubungkan kreditur dan debitur dengan mengutamakan keuntungan sebagai berikut seperti pengembalian terbaik untuk pemberi pinjaman dan juga pinjaman suku bunga kompetitif untuk peminjam.

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto memiliki motto "Investasi tidak harus membosankan". Sebagai penggiat dunia pasar saham, Pratomo memiliki misi meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *