Lompat ke konten
Daftar Isi

Produktivitas Kerja: Pengertian, Rumus dan Cara Menghitungnya

Produktivitas Kerja

Terdapat tiga sumber daya produksi yang harus dikelola oleh perusahaan secara efisien, yaitu sumber daya modal, bahan baku dan sumber daya manusia alias tenaga kerja. Pengelolaan yang baik terhadap tiga sumber daya ini akan membuat perusahaan sukses dalam jangka panjang. 

Dalam mengelola sumber daya manusia supaya efisien, sebuah perusahaan perlu mengetahui yang namanya produktivitas kerja dan cara menghitungnya. Pahami apa itu produktivitas kerja dan cara menghitungnya, selengkapnya di sini. 

Pengertian Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja adalah kemampuan sumber daya produksi perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam konteks tenaga kerja, produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa.

Alasan mengapa mengapa produktivitas itu penting adalah karena semakin tinggi tingkat produktivitas perusahaan, maka semakin rendah pula biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Namun demikian, baik karyawan, mesin maupun modal juga ada batasnya, sehingga produktivitas tetap harus dihitung supaya bisa efisien. 

Cara Menghitung Produktivitas

Secara teoritis, produktivitas seorang tenaga kerja dihitung dengan:

Produktivitas per orang = Jumlah produk yang diproduksi/jumlah tenaga kerja

Atau:

Produktivitas per orang = Jumlah produk yang diproduksi/jumlah jam kerja

Rumus ini kemudian dapat dimodifikasi dengan memasukkan berbagai variabel, seperti gaji, jam kerja, dan penambahan jam atau jumlah tenaga kerja untuk melihat efisiensi kinerja karyawan perusahaan. Dalam teori ekonomi, konsep ini disebut dengan  marginal product of labor (MPl).

Namun secara praktek, Terdapat dua metode utama untuk menghitung produktivitas kerja karyawan. Acap kali, metode ini digunakan secara bersamaan pada tingkat tertentu. Dua metode tersebut adalah:

1. Kualitatif

Metode penghitungan produktivitas secara kualitatif adalah metode penghitungan produktivitas berdasarkan kualitas kinerja yang dihasilkan. Oleh sebab itu, umumnya metode penghitungan ini lebih bersifat subjektif dibandingkan dengan metode penghitungan produktivitas secara kuantitatif. 

Contohnya saja, produktivitas seorang content writer tidak hanya diukur berdasarkan jumlah artikel yang dibuat tiap harinya atau jumlah traffic yang masuk ke dalam website perusahaan, tetapi juga dinilai berdasarkan kualitas artikel yang dibuat. 

Sama halnya dengan customer service. Produktivitas pekerjaan yang satu ini tidak hanya dihitung berdasarkan jumlah pelanggan yang dilayani, melainkan juga berdasarkan kualitas pelayanan yang dihasilkan. 

2. Kuantitatif

Metode penghitungan produktivitas kerja karyawan yang selanjutnya adalah metode kuantitatif. Dalam hal ini, seringkali karyawan dituntut untuk memenuhi target tertentu. Target ini umumnya berdasarkan indikator yang berbeda sesuai kebutuhan divisi dan ditentukan berdasarkan riwayat kinerja yang lalu dan keinginan perusahaan di masa depan. Metode penghitungan yang satu ini banyak digunakan karena sifatnya yang lebih obyektif dan mudah dievaluasi. 

Contohnya, pekerjaan sebagai sales dievaluasi melalui jumlah konsumen atau mitra yang dikunjungi atau mau membeli produk perusahaan. Seringkali karyawan divisi ini akan mendapatkan bonus apabila jumlah pelanggan atau mitra yang membeli produk perusahaan melebihi jumlah yang ditargetkan. 

Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja

1. Inovasi teknologi

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi berperan dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Contohnya saja, adanya mesin uap memudahkan pekerja manufaktur zaman dahulu untuk meningkatkan produktivitasnya, sehingga muncullah apa yang sekarang dikenal dengan revolusi industri. 

Contoh lainnya adalah dengan iklan atau membuka online shop di internet, kini perusahaan dapat menjangkau pelanggan dari luar pulau atau bahkan luar negeri. Dalam beberapa kasus, teknologi memang mengurangi kebutuhan terhadap SDM, namun tidak dapat dipungkiri kalau adanya teknologi meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

2. Membuat KPI yang berprinsip SMART

Key performance indicator (KPI) adalah indikator analisis produktivitas karyawan yang banyak digunakan. KPI harus disusun hati-hati supaya sesuai dengan kemampuan karyawan. Dalam hal ini, ada istilah SMART KPI yang merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-Based. Ini artinya, KPI harus:

  1. Specific : Jelas tujuannya. 
  2. Measurable : Targetnya bisa diukur. 
  3. Attainable : Realistis dan dapat dicapai oleh karyawa. 
  4. Relevant : Relevan dengan strategi bisnis yang dibuat perusahaan.
  5. Time-based : Ada batasan waktu. 

Hal ini diperlukan supaya, manager bisa mengevaluasi pencapaian karyawan dan karyawan juga bisa mencapai target yang diinginkan. Pasalnya, bisa jadi karyawan tidak mencapai tingkat produktivitas yang diinginkan bukan karena dia malas, tetapi karena memang KPI-nya tidak realistis. 

3. Kesejahteraan karyawan diperhatikan

Cara lain untuk meningkatkan produktivitas karyawan adalah dengan memperhatikan aspek kesejahteraan mereka. Aspek kesejahteraan ini tidak hanya meliputi gaji kotor mereka saja, tetapi juga:

  1. Work-life balance (WLB). Dalam hal ini, perusahaan harus membatasi jam kerja karyawan supaya tidak mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. Sebab, produktivitas juga tergantung dengan energi yang disediakan karyawan pada hari berikutnya. 
  2. Uang lembur dan tunjangan. Lembur memang diperbolehkan, namun harus dibatasi. Selain itu, uang lembur yang diberikan perusahaan juga harus sepadan dengan produktivitas karyawan tersebut. Uang lembur dan tunjangan ini nantinya akan mempengaruhi disposable income karyawan.
  3. Fasilitas lain. Tidak dapat dipungkiri bahwasanya selain masalah uang, seorang calon karyawan potensial juga mempertimbangkan fasilitas lain yang disediakan oleh perusahaan. Fasilitas tersebut, seperti jatah makan siang, uang ganti pulsa dan lain sebagainya. Dalam beberapa kasus, karyawan khususnya perempuan yang sudah memiliki anak juga membutuhkan fasilitas nursing room supaya bisa fokus bekerja.

Dengan menghargai kinerja karyawan sedemikian rupa, sebuah perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan tersebut, tetapi juga meningkatkan produktivitasnya. Misalnya, dengan adanya nursing room di kantor karyawan wanita yang perlu merawat anak bisa datang lebih pagi dan fokus kerja karena tidak perlu menitipkan anaknya ke day care.

Karyawan yang overwork (kerja berlebihan) dengan tanpa remunerasi yang pas biasanya mudah berpindah perusahaan. Selain mengakibatkan perusahaan kehilangan tenaga kerja yang berharga, hal ini juga dapat membebani biaya perusahaan. Pasalnya, perusahaan dituntut untuk mengeluarkan biaya rekrutmen lagi dan lagi. Belum lagi fakta bahwa karyawan lama dan baru harus melewati proses adaptasi lagi untuk bekerja dengan efektif dan efisien.

4. Pelatihan 

Semakin bagus kualitas sumber daya manusia sebuah perusahaan, maka semakin tinggi pula produktivitas perusahaan tersebut. Hal ini karena SDM tersebut dapat menemukan metode kerja yang lebih efektif dan efisien. Salah satu cara meningkatkan kualitas SDM ini adalah dengan mengadakan pelatihan, khususnya yang terkait dengan penggunaan teknologi baru. 

Misalnya, pelatihan karyawan untuk menggunakan produk berbasis teknologi penyimpanan cloud. Pelatihan ini memudahkan karyawan untuk bekerja dan berkolaborasi dimanapun dan kapanpun, karena dengan penyimpanan berbasis cloud memudahkan karyawan untuk bekerja terlepas dari lokasi terkini karyawan tersebut. 

Adanya pelatihan juga mampu meningkatkan produktivitas karyawan perusahaan dengan cara meningkatkan bonding atau keterkaitan antar karyawan. Hal ini memudahkan mereka untuk berinteraksi dan berkolaborasi satu sama lain untuk menentukan strategi produksi perusahaan yang efektif dan efisien.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *