Di zaman yang serba ada dan serba cepat ini, banyak orang didorong untuk serakah. Membeli ini itu untuk memenuhi gaya hidup yang tidak ada habisnya dengan tanpa memperhatikan kemampuan keuangannya sendiri. Akibatnya, mereka harus hidup dari gaji ke gaji setiap bulannya.
Apakah Anda mengalami hal seperti ini? Jika iya, maka kini Anda terjebak dalam sebuah lingkaran setan bernama rat race cycle atau siklus perlombaan tikus. Apa itu rat race cycle dan bagaimana cara keluar darinya? Simak selengkapnya berikut ini:
Pengertian Rat Race Cycle
Rat race cycle adalah kondisi seseorang yang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, gaya hidup, membayar utang dan tagihan dan lain sebagainya. Tidak hanya orang yang tidak mampu secara keuangan, kondisi ini seringkali juga menghinggapi orang yang sebenarnya mampu tapi tidak bisa mengelola keuangannya dengan baik.
Rujukan dari kata rat race adalah hamster yang terus berlari di roda putar di dalam kandang mereka. Meskipun hamster tersebut berlari dengan cepat, namun dia tidak berpindah lokasi. Hal ini sama halnya dengan orang yang terjebak pada siklus ini. Mereka terus bekerja keras tapi entah karena gaji yang sedikit atau kebutuhan dan keinginan yang terlalu banyak, mereka hidup dari gaji ke gaji, sehingga tidak bisa pergi kemana-mana.
Kasus rat race ini tidak jarang dialami oleh generasi muda yang baru beberapa tahun bekerja. Hal ini karena mereka baru bisa memiliki uang sendiri, sehingga memperlakukan uang tersebut seolah-olah hanya untuk memenuhi kesenangan sesaat belaka. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin kebiasaan ini akan berlanjut sampai mereka berusia 30-an dan berkeluarga.
Contoh Rat Race Cycle
Sebagai contoh, seorang wanita bekerja sebagai karyawan di sebuah bank di Jakarta dengan gaji per bulan Rp6.000.000. Dengan gaji tersebut, dia harus membayar kost sebesar Rp2.000.000 per bulan, cicilan motor Rp500.000 per bulan, tagihan kartu kredit sebesar Rp2.000.000 per bulan dan kebutuhan sehari-hari sisanya.
Tentu dengan uang Rp1.500.000 per bulan dia akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya di Jakarta. Akibatnya, dia akan terus bergantung pada penggunaan kartu kredit setiap bulannya dan tidak bisa menabung.
Dengan gaya hidup seperti ini, tentu dia akan kelelahan karena harus bekerja keras setiap harinya tapi hasil kerja keras tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Apabila kebiasaan ini dibiarkan berlarut-larut, tidak jarang penambahan pendapatan juga tidak akan berdampak apapun, karena seringkali penambahan pendapatan juga diiringi dengan peningkatan pengeluaran. Lalu, bagaimana cara keluar dari siklus ini? Berikut ini beberapa tipsnya:
Cara Keluar dari Rat Race Cycle
Untuk keluar dari jebakan rat race ini memang dibutuhkan kesabaran dan waktu, namun berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk terlepas dari siklus ini:
1. Pikirkan kembali kebutuhan dan keinginan
Seringkali, orang yang terjebak pada jebakan tikus ini salah memasukkan hal-hal yang mereka inginkan seolah menjadi kebutuhan. Dengan mengklasifikasikan keinginan dan kebutuhan sesuai dengan kadarnya, Anda bisa mendapatkan opsi pengeluaran yang lebih murah, sehingga bisa mengalokasikan sisa pengeluaran untuk hal lain.
Misalnya, karyawan bank di atas sebenarnya hanya butuh tempat tinggal ber-AC yang berada di dekat kantor yang mana di sekitar kantor tersebut tidak hanya tersedia kost dengan biaya Rp2.000.000 per bulan. Ada kost yang disewakan dengan harga Rp1.500.000 per bulan meskipun ukurannya lebih kecil. Selisih Rp500.000 tersebut kemudian dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau membayar tagihan.
2. Bayar utang hingga lunas dan tidak menambah utang
Tips yang kedua adalah membayar utang, khususnya yang berbunga, sampai lunas dan tepat waktu. Utang disini termasuk tagihan kartu kredit, cicilan motor atau tagihan KPR. Setelah utang terkait lunas, maka sebaiknya tidak menambah utang lagi sampai ketika Anda merasa kondisi keuangan sudah lebih baik dan Anda mampu mengontrol utang Anda dengan lebih baik pula.
Pada kasus karyawan bank di atas misalnya, setelah tagihan kartu kredit dilunasi, sebaiknya dia tidak menggunakan metode pembayaran ini terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tujuannya adalah supaya beban keuangannya di bulan depan bisa berkurang.
Katakanlah dia berhasil pindah ke kost yang lebih murah dan berhasil tidak menggunakan kartu kredit lagi. Maka, di bulan selanjutnya, dia bisa memiliki tambahan uang senilai Rp2.500.000 yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mempercepat pelunasan motor dan menabung.
3. Tentukan tujuan keuangan kedepannya
Setelah berhasil restrukturisasi keuangan bulanan dengan membayar lunas semua utang dan tidak menambah utang, kini saatnya menyusun keuangan kedepannya. Sebab, banyak orang yang terjebak pada rat race cycle sebenarnya tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas. Selain itu, tujuan keuangan ini juga penting supaya Anda bisa menabung dan berinvestasi dengan lebih semangat.
4. Mulai menabung dan berinvestasi
Salah satu cara penting untuk keluar dari rat race cycle adalah dengan mulai menabung dan berinvestasi. Uang hasil tabungan dan investasi ini kemudian bisa Anda gunakan untuk memulai hidup baru yang lebih baik.
Pegawai bank pada contoh di atas misalnya. Jika dia berhasil mengumpulkan tabungan yang cukup, maka dia bisa membuka bisnis sendiri atau berpindah kerja ke tempat yang lebih nyaman dan tidak menuntut biaya hidup yang tinggi.
5. Memiliki sumber pendapatan tambahan
Bergantung pada uang tabungan dan hasil investasi saja tentunya tidak akan cukup untuk memulai hidup baru. Oleh sebab itu, sebelum resmi memulai hidup baru, sebaiknya Anda mempersiapkan sumber pendapatan tambahan meskipun tidak sebanyak sumber pendapatan utama Anda. Dengan demikian, ketika Anda keluar dari pekerjaan utama tersebut, Anda tidak hanya memiliki uang tabungan tetapi juga aliran uang dari pendapatan tambahan ini.
6. Pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan
Setelah berhasil keluar dari siklus lomba tikus ini, Anda harus mulai memastikan bahwa Anda bisa konsisten untuk membuat nominal pengeluaran Anda tidak lebih besar dibandingkan jumlah pendapatan Anda. Hindari membeli barang-barang yang tidak Anda perlukan. Tujuannya adalah supaya Anda tidak terjebak pada siklus yang sama dua kali.
Kalaupun Anda ingin berhutang atau mulai menggunakan kartu kredit lagi, pastikan total cicilan utang dan tagihan kartu kredit tersebut tidak lebih dari 30% pendapatan dan digunakan untuk keperluan yang benar-benar penting, seperti mengangsur motor, mengangsur rumah dan lain sebagainya.