Lompat ke konten
Daftar Isi

Rating Obligasi: Membedakan Investasi Berdasarkan Risiko

Rating obligasi

Obligasi adalah surat utang. Oleh sebab itu, dengan memiliki surat berharga ini, artinya Anda memberi pinjaman kepada institusi penerbitnya. Sama seperti halnya memberi pinjaman kepada rekan Anda, uang pinjaman ini bisa jadi tidak dikembalikan (gagal bayar) oleh perusahaan penerbit obligasi tersebut. 

Untuk mencegah hal ini, tentunya Anda harus memperhatikan riwayat pembayaran utang dari perusahaan tersebut. Dalam konteks obligasi, riwayat pembayaran utang ini menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam menyusun rating obligasi (bond’s rating). Ketahui selengkapnya mengenai indikator ini disini. 

Pengertian Rating Obligasi

Rating obligasi adalah peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat efek untuk membantu investor untuk mengetahui kelayakan kredit perusahaan penerbit obligasi tersebut. Tidak hanya perusahaan, peringkat ini juga digunakan oleh investor asing dan lokal untuk melihat kredibilitas utang pemerintah Indonesia.

Semakin tinggi peringkat sebuah obligasi, maka semakin rendah pula kupon yang ditawarkan oleh surat berharga tersebut. Sebab hal ini berarti bahwa perusahaan penerbit surat berharga tersebut adalah perusahaan yang bagus, sehingga risikonya rendah begitu pula sebaliknya. 

Saat ini ada 4 perusahaan pemeringkat efek yang diakui oleh Bursa Efek Indonesia. Kelima perusahaan pemeringkat tersebut memiliki mekanisme pemberian peringkat yang berbeda. Kelimanya adalah Fitch Ratings, Moody’s Investor Service, Standard and Poor (S&P)’, PT. Fitch Ratings Indonesia, PT. Pemeringkat Efek Indonesia.Berikut ini daftar rating obligasi dari beberapa lembaga di atas:

Moody’sStandard & Poor’sFitch
AaaAAAAAA
Aa1AA+AA+
Aa2AAAA
Aa3AA-AA-
A1A+A+
A2AA
A3A-A-
Baa1BBB+BBB+
Baa2BBBBBB
Baa3BBB-BBB-
Ba1BB+BB+
Ba2BBBB
Ba3BB-BB-
B1B+B+
B2BB
B3B-B-
Caa1CCC+CCC+
Caa2CCCCCC
Caa3CCC-CCC-
CaCCCC
CC
DD
Daftar rating obligasi dari berbagai lembaga pemeringkat di dunia
PefindoKeterangan
idAAAObligasi dengan peringkat ini diterbitkan oleh perusahaan yang memiliki keunggulan keuangan untuk membayar utang obligasi tersebut. Kemampuan perusahaan dalam membayar utang mereka relatif tidak dipengaruhi dengan kondisi bisnis dan ekonomi.
idAAObligasi dengan peringkat ini  diterbitkan oleh perusahaan yang memiliki kemampuan bagus dalam membayar kembali pinjaman mereka. Selain itu, kemampuan perusahaan ini juga tidak terlaluterpengaruh oleh memburuknya perkembanganperekonomian, bisnis, dan keuangan.
idAObligasi dengan peringkat ini diterbitkan oleh perusahaan yang memiliki kemampuan yang bagus dalam membayar utang. Namun, kemampuan perusahaan untuk membayar utang ini cukup terpengaruh dengan kondisi ekonomi dan bisnis.
idBBBObligasi dengan peringkat ini diterbitkan oleh perusahaan yang memiliki kemampuan yang cukup untuk membayar utang. Dibandingkan dengan perusahaan dengan peringkat diatasnya, kemampuan perusahaan ini untuk membayar utang cukup terpengaruh dengan kondisi ekonomi dan bisnis.
idBBObligasi dengan peringkat ini diterbitkanoleh perusahaan yang memiliki kemampuan yang agak lemah untuk memenuhi membayar utang. Selain itu, kemampuan bayar perusahaan juga sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan bisnis. 
idCCCObligasi dengan peringkat ini diterbitkan oleh perusahaan yang memiliki kemampuan yang lemah untuk membayar utang. Kondisi ekonomi dan bisnis yang memburuk bisa berakibat ketidakmampuan perusahaan untuk membayar utang mereka.
idDPerusahaan gagal membayar utang.
Daftar ranking obligasi menurut Pefindo

Jenis Rating Obligasi

1. Investment grade

Investment grade adalah istilah yang digunakan untuk obligasi yang mendapatkan rating bagus. Rating obligasi yang termasuk investment grade adalah “AAA” sampai “BBB-“ dari Standard and Poor (S&P)’s, “Aaa” to “Baa3” dari Moody’s dan AAA sampai BBB- dari Fitch rating.

Biasanya, surat berharga yang mendapatkan rating dengan tingkat ini diterbitkan oleh instansi dengan kualitas pembayaran kredit bagus. Jadi tidak heran apabila kupon atau suku bunga yang mereka tawarkan akan rendah. Rating terhadap surat berharga ini dapat berubah. Umumnya kalau rating sebuah obligasi investment grade menurun, maka kupon yang akan mereka tawarkan akan meningkat. 

2. Non-Investment Grade

Sebaliknya, non-investment grade atau yang juga disebut dengan junk bonds adalah rating untuk obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang memiliki masalah pada likuiditas dan ada kemungkinan bangkrut. Peringkat kredit yang masuk kategori ini adalah “BB+” sampai “D” untuk Standard and Poor (S&P)’s, “Baa1” sampai “C” untuk Moody’s dan “BB+” sampai “D” untuk Fitch. 

Biasanya untuk mengkompensasi risiko tersebut di atas, perusahaan yang menerbitkan obligasi ini menawarkan kupon yang lebih tinggi. Maka dari itu, tidak heran jika obligasi jenis ini masih banyak diminati oleh investor dengan risiko tinggi. Meskipun demikian, peringkat ini akan terus berubah setiap tahun, sehingga bisa jadi kondisi keuangan perusahaan membaik, sehingga riwayat kreditnya pun membaik pula.

Faktor Penentu Rating Obligasi

Terdapat setidaknya dua faktor yang menentukan peringkat obligasi perusahaan dan pemerintah. Faktor pertama tentu saja adalah faktor keuangan. Lembaga pemeringkat efek akan memeriksa kondisi keuangan perusahaan tersebut, seperti rasio profitabilitas, rasio likuiditas dan leverage untuk memastikan kemampuan bayar perusahaan tersebut. 

Faktor kedua adalah faktor lain-lain yang bisa mempengaruhi kemampuan pembayaran utang, seperti riwayat pembayaran kredit, kondisi bisnis dan lain sebagainya. Semakin tinggi peringkat obligasi tersebut, maka semakin mudah perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan pinjaman, sebab itu artinya kondisi keuangan mereka cukup bagus untuk bisa membayar utang. 

Pentingnya Rating Obligasi bagi Investor

Rating obligasi bisa menjadi pertimbangan investor dalam menentukan obligasi yang diinginkan. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwasanya obligasi dengan rating rendah cenderung memiliki risiko yang tinggi karena ada kemungkinan perusahaan penerbit obligasi tersebut gagal bayar atau bangkrut. Namun, umumnya surat utang dengan klasifikasi ini menawarkan kupon dan yield yang tinggi juga. 

Sebaliknya, obligasi dengan peringkat tinggi seperti AAA atau AA cenderung memiliki kupon atau yield yang rendah sebab memiliki risiko yang rendah juga. Obligasi dengan peringkat ini kurang lebih sama halnya dengan saham blue chip, diterbitkan oleh perusahaan dengan kondisi keuangan bagus sehingga risiko dan returnnya rendah. 

Cara Melihat Rating Obligasi di Pefindo

PT. Pemeringkat Efek Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang banyak digunakan oleh perusahaan atau pemerintah untuk memberikan peringkat atas obligasi mereka. Cara mengecek peringkat obligasi di perusahaan ini cukup mudah, yaitu:

  1. Buka laman www.pefindo.com.
  2. Pilih corporate ratings
  3. Pilih sektor industri dari perusahaan yang Anda inginkan. 
  4. Pilih perusahaan.
  5. Lalu akan muncul riwayat rating obligasi perusahaan tersebut. 

Jika Anda mendengar berita bahwa peringkat obligasi sebuah perusahaan berubah, Anda bisa membuka website di atas dan memilih menu ranking updates di bagian kiri.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *