Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu Reversal Rekening? Pengertian dan Penyebabnya

Reversal Rekening

Pernahkah Anda mendapatkan pesan yang bertuliskan “transaksi reversal” ketika Anda baru saja melakukan transfer ke rekening lain? Meskipun terdengar menyebalkan, namun transaksi seperti ini sering terjadi bahkan di bank-bank besar, seperti Mandiri, BCA atau BRI sekalipun. 

Pahami apa itu reversal rekening, penyebabnya dan cara mengatasinya dengan membaca artikel berikut ini:

Pengertian Reversal Rekening

Reversal rekening adalah rekening yang berisi data pembatalan transaksi yang sebelumnya telah dilakukan. Biasanya, notifikasi reversal rekening ini muncul beberapa saat setelah ada pemberitahuan bahwa pengiriman uang atau transfer uang telah sukses dilakukan. 

Misalnya, Anda mengirim uang ke orang tua sebesar Rp500.000 menggunakan mobile banking. Awalnya, akan ada notifikasi bahwa uang Rp500.000 tersebut telah berhasil dilakukan. Namun tidak lama kemudian ada notifikasi baru yang berbunyi “transaksi reversal” yang kemudian diikuti dengan rincian transfer. Hal ini menunjukkan bahwasanya pengiriman uang Rp500.000 tersebut telah dibatalkan oleh sistem, alias gagal. 

Penyebab Reversal Rekening

Mengapa transaksi pembatalan ini bisa terjadi? Berikut ini beberapa alasannya:

1. Salah rekening

Biasanya, jika ada kesalahan pada penulisan rekening atau penulisan nominal transfer, sistem akan secara langsung memberitahu Anda jika transaksi tersebut gagal. Akan tetapi ada kalanya juga transfer dinyatakan berhasil meskipun nomor rekening yang dimasukkan salah. Jika demikian, maka sistem akan secara otomatis melakukan pembatalan dan mengirimkan pemberitahuan transaksi reversal kepada Anda. 

2. Transfer ke rekening di luar jangkauan operasional bank

Sama seperti perusahaan lainnya, jangkauan operasional sebuah bank bisa jadi juga terbatas. Hal ini khususnya jika Anda bepergian ke luar negeri atau ke daerah terpencil. Maka dari itu tidak heran jika sistem akan secara otomatis melakukan pembatalan transaksi transfer begitu transaksi transfer tersebut dilakukan untuk mengirim uang ke daerah di luar jangkauan bank. 

Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa membuat rekening di bank yang memiliki jaringan internasional, menggunakan kartu kredit seperti Visa dan Mastercard untuk bertransaksi atau membuat rekening di bank luar negeri apabila Anda ingin tinggal di luar negeri dalam jangka waktu yang cukup lama.

3. Kendala jaringan

Saldo Anda sudah terpotong tapi uang belum masuk ke rekening penerima atau terdapat pemberitahuan rekening reversal di aplikasi mobile banking penerima? Hal ini bisa terjadi akibat adanya kendala jaringan pada jaringan internet Anda atau penerima. 

Selain itu, kendala jaringan ini bisa juga terjadi pada level bank jika Anda mengirim uang ke rekening di bank yang berbeda. Misalnya, jika Anda mengirim uang dari Mandiri ke BRI. Saldo Mandiri Anda sudah terpotong, namun uang belum masuk ke rekening BRI penerima atau ada notifikasi reversal. Jika internet Anda lancar, maka bisa jadi hal ini disebabkan adanya gangguan pada jaringan transfer data milik Bank Mandiri atau Bank BRI. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengkonfirmasi ke bank terkait. 

4. Time out

Bank biasanya menetapkan durasi tertentu kepada nasabah untuk melakukan transfer baik melalui ATM maupun menggunakan mobile banking. Jika sesi waktu ini sudah habis, biasanya mesin ATM akan memberikan pemberitahuan atau nasabah akan secara otomatis keluar dari aplikasi. 

Apabila hal ini terjadi tepat setelah Anda mengklik tombol kirim, maka ada kemungkinan sistem akan melakukan pembatalan secara otomatis (reversal) dan Anda harus melakukan pengiriman ulang. 

5. Penipuan

Di zaman modern ini, semakin banyak cara yang digunakan oleh penipu untuk mengambil uang korban. Untuk mengatasi hal ini, bank membangun sistem keamanan yang dapat mendeteksi transaksi mencurigakan secara otomatis dan membatalkannya. 

Oleh karena itu, ketika Anda mendapatkan notifikasi reversal, padahal Anda tidak melakukan transfer apapun, maka bisa jadi hal ini karena ada oknum yang berusaha untuk menggunakan rekening bank Anda.

Cara Mengatasi Reversal Rekening

Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan ketika reversal rekening sudah terjadi:

  1. Pastikan tidak ada typo di nomor rekening penerima dan pastikan jika jaringan internet di handphone Anda (jika mengirim via mobile banking) baik. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan kalau tidak ada kesalahan pada mekanisme transfer yang telah Anda lakukan. 
  2. Hubungi pihak penerima. Jika tidak ada masalah pada nomor rekening dan jaringan, maka Anda bisa menghubungi pihak penerima transfer untuk mengetahui apakah uang yang dikirim sudah masuk atau belum. Apabila belum masuk, silahkan minta penerima untuk mengirimkan bukti entah itu mutasi rekening, riwayat transaksi atau mungkin rekening koran. 
  3. Kunjungi pihak bank. Dengan berbekal bukti riwayat transaksi penerima, chat Anda dengan penerima tersebut dan bukti reversal rekening di akun Anda, Anda bisa meminta pihak bank untuk melakukan pengembalian dana. Hal ini juga sekaligus untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya masalah pada jaringan bank. Sebab seperti yang telah dibahas di atas, pembatalan transfer secara otomatis bisa terjadi karena jaringan yang buruk di pihak bank atau bank membatalkan transfer tersebut karena dirasa mencurigakan. 

Menghubungi pihak bank secara langsung juga bisa bermanfaat untuk membantu mengembalikan uang Anda apabila Anda mengirim uang ke rekening yang valid namun salah (bukan tujuan pengiriman yang sebenarnya). Pihak bank akan membantu Anda menghubungi nasabah pemilik rekening tersebut dan membujuk mereka untuk mau mengembalikan uang Anda.

Tips Agar Tidak Terkenal Reversal

1. Pastikan kebenaran penulisan rekening

Sebelum melakukan transfer, pastikan Anda menulis rekening penerima dengan benar. Anda bisa melakukan hal ini dengan berbagai cara. Pertama, membaca ulang dengan hati-hati nomor rekening sebelum klik kirim. Kedua, menyimpan nomor rekening yang sering Anda kirimi uang, dengan demikian pengiriman uang menggunakan mobile banking menjadi lebih praktis dan cepat. Tiga, catat nomor rekening penerima di kertas. 

2. Pastikan jaringan internet sedang stabil

Apabila Anda mengirim uang menggunakan mobile banking, pastikan jaringan internet yang Anda miliki sedang stabil. Dengan jaringan internet yang stabil dan nomor rekening yang tepat, setidaknya Anda mengetahui bahwasanya pembatalan transaksi bukan karena adanya masalah pada Anda, melainkan pada pihak bank.  

Tidak disarankan untuk menggunakan wifi khususnya wifi publik untuk melakukan transaksi keuangan karena lebih rentan peretasan. 

3. Aktifkan notifikasi transaksi

Notifikasi transaksi perbankan baik itu melalui notifikasi handphone biasa, via email atau sms penting untuk memastikan bahwa rekening Anda tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Memang, bank akan segera membatalkan transaksi jika tampak mencurigakan, namun sebagai nasabah, Anda juga perlu berhati-hati supaya tidak terkena penipuan.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *