Lompat ke konten
Daftar Isi

5 Risiko Menggunakan PayPal dan Cara Mengatasinya

Risiko Menggunakan Paypal

PayPal adalah sistem pembayaran elektronik yang acap kali digunakan untuk mengirim dan menerima pembayaran dari dan ke luar negeri. Berdiri sejak tahun 1998, hingga kini sistem pembayaran ini telah digunakan oleh lebih dari 392 juta pengguna dan diunduh oleh lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia.

Meskipun kini telah berusia 24 tahun dan digunakan oleh banyak orang, namun tak pelak pengguna baru PayPal juga harus tahu risiko menggunakan platform ini untuk transaksi. Berikut ini 5 risiko menggunakan PayPal dan cara mengatasinya:

1. Keamanan Data

Risiko penggunaan PayPal yang pertama adalah keamanan data. Sebenarnya tidak hanya PayPal, keamanan data juga menjadi masalah utama setiap transaksi online. Tanpa sistem keamanan transaksi yang bagus, tidak menutup kemungkinan data PayPal Anda digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk hal-hal ilegal.

Untuk mengatasi hal ini, PayPal sendiri telah menghadirkan second authorization factor untuk mengamankan setiap transaksi pengguna. Bahkan Paypal juga beberapa kali menawarkan kompensasi untuk white hat hacker yang berhasil membobol sistem keamanannya. 

Saat Anda membuat akun PayPal, pastikan perangkat Anda tidak sedang terinfeksi virus yang bisa mencuri password dan data sensitif lainnya.

Sebagai pengguna, Anda juga dituntut untuk proaktif dalam mengamankan data pribadi Anda. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda gunakan untuk mengamankan setiap transaksi elektronik yang Anda lakukan:

  1. Menggunakan data pribadi dan bukan wifi publik sebab wifi publik lebih mudah di-hack atau kena virus daripada data pribadi.
  2. Transaksi menggunakan kartu kredit alih-alih kartu debit sebab, tidak ada uang cash yang bisa ditambang dalam kartu kredit. 
  3. Pastikan aplikasi dan software PayPal Anda tetap up to date untuk mencegah bug yang berbahaya.
  4. Hati-hati terhadap phishing. 
  5. Gunakan gawai yang berbeda untuk transaksi keuangan.

2. Komplain

Sama seperti model pembayaran transaksi online lainnya, salah satu permasalahan yang harus dihadapi pengguna PayPal baik itu pembeli atau penjual adalah komplain. Pembeli bisa komplain jika barang yang dipesan tidak datang atau tidak sesuai dengan yang dijanjikan, sementara penjual bisa komplain jika dana hasil penjualannya tidak cair. 

PayPal menyediakan layanan reimbursement bagi pembeli jika dia menerima barang yang tidak sesuai atau barangnya yang tak kunjung datang. Asalkan, tentu saja, Anda segera melaporkan komplain ini begitu kasus terjadi dengan melampirkan bukti yang akurat. 

Bagi penjual, komplain dari pembeli adalah suatu hal yang tidak bisa dielakkan. Untuk mengatasi hal ini, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah berkomunikasi dengan pembeli terkait secara sopan. Langkah selanjutnya adalah pastikan Anda menggunakan jasa perusahaan ekspedisi sehingga ketika terjadi kesalahan pengiriman, Anda bisa melampirkan struk bukti pengiriman barang tersebut ke PayPal atau kepada pembeli terkait. 

3. Potongan dan Komisi

Risiko lain yang bisa dihadapi oleh penjual yang menggunakan PayPal untuk menerima pembayaran adalah biaya potongan atau komisi. PayPal menerapkan beberapa sistem komisi yang berbeda. 

Untuk setiap transaksi atau penarikan di atas 10 USD, penjual dikenai potongan sebesar 0,3 USD. Namun jika transaksi dilakukan menggunakan QR Code, biaya yang dikenakan adalah sebesar 0,10 USD untuk transaksi di atas 10,1 CAD (dolar Kanada) dan 0,05 untuk transaksi di bawah 10,1 CAD. 

Adapun untuk transaksi domestik, biaya yang dibebankan adalah sebesar 2,9% + fixed fee di atas, 2,4% +fixed fee untuk transaksi di bawah 10,1 CAD dengan menggunakan QR code dan 1,9% untuk transaksi di atas 10,1 CAD dengan menggunakan QR code. Total biaya ini akan semakin besar apabila ada biaya transfer dari PayPal ke rekening bank Anda.

Biaya-biaya ini pastinya akan mempengaruhi penghasilan yang akan Anda dapatkan dari setiap transaksi menggunakan PayPal. Untuk mengatasinya, Anda bisa membebankan sebagian biaya tersebut kepada konsumen dengan memasukkannya sebagai komponen harga dan tidak menarik dana di bawah 10,1 CAD. 

Selain banyak potongan, salah satu kelemahan PayPal adalah proses withdraw yang cukup lama. Untuk menarik uang dari PayPal, Anda harus menunggu 2 sampai 4 hari kerja sehingga uang di PayPal tidak bisa digunakan untuk kebutuhan darurat. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mencairkan uang dari aplikasi ini ketika hari kerja saja. 

4. Adanya Kemungkinan Suspensi Akun

Risiko lain menggunakan PayPal adalah adanya kemungkinan suspensi akun jika Anda menyalahi syarat dan kondisi (terms & condition) yang ditetapkan oleh pihak perusahaan atau sekedar karena algoritma PayPal menemukan aktivitas ilegal pada akun Anda. Suspensi akun ini bahkan bisa berlangsung hingga berbulan-bulan sampai Anda bisa membuktikan kalau Anda tidak menyalahi T&C. 

Kalau akun Anda terkena suspensi, itu artinya Anda tidak akan bisa mengirim uang ke orang lain menggunakan aplikasi ini atau menarik saldo yang ada di PayPal ke rekening bank Anda. Akibatnya, Anda bisa mengalami kerugian bisnis untuk hal-hal yang tidak Anda lakukan. 

Dampak ini semakin parah apabila mengingat kalau customer service aplikasi ini seringkali susah dihubungi sehingga semakin susah bagi Anda untuk mengetahui alasan akun Anda terblokir atau bagaimana cara mengatasinya. Satu-satunya solusi yang bisa Anda lakukan adalah dengan memastikan bahwa tidak ada transaksi mencurigakan yang menggunakan akun PayPal milik Anda. 

5. Rawan Phishing dan Scam (Penipuan)

Risiko menggunakan PayPal yang terakhir adalah fakta bahwa platform ini seringkali menjadi sasaran empuk phishing atau penipuan. Phishing adalah tindakan pencurian uang yang menggunakan data-data digital pengguna kartu kredit, kartu debit atau metode pembayaran online lainnya. 

Biasanya, phishing dilakukan dengan cara mengirim email provokatif kepada pengguna atau menelpon pengguna tersebut pada jam-jam yang kurang wajar. Targetnya adalah si penipu bisa memperoleh data-data penting seperti nomor kartu, nomor CVV dan CVC serta data pribadi pengguna sehingga bisa menggunakan dana nasabah tersebut secara ilegal.

Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

  1. Mengirim seluruh email yang berisi phishing atas nama PayPal ke spoof@paypal.com. Kalau tindakan phishing-nya berupa website yang mencurigakan, Anda tinggal menyalin alamat website tersebut dan mengirimnya ke email di atas. 
  2. Tidak mengklik tautan apapun di email tersebut.
  3. Hapus email dari kotak masuk Anda. 

Terlepas dari beberapa risiko di atas, dengan menggunakan PayPal Anda bisa bertransaksi ekspor-impor dengan lebih mudah. Alasannya adalah karena aplikasi ini telah digunakan ratusan juta orang di 202 negara di seluruh dunia dan bisa digunakan dengan memakai 25 mata uang.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *