Kata shitcoin menjadi istilah paling fenomenal dari pasar kripto sebab tujuannya memang untuk menghina proyek cryptocurrency tertentu. Tidak sedikit proyek cryptocurrency yang diberi label “shitcoin” sebagai copy dari Bitcoin namun tanpa adanya kontribusi penting atau inovasi teknologi. Paling parahnya adalah bertujuan untuk menipu.
Investor tentu pernah mendengar kata-kata “beli dan simpan lah Bitcoin atau Ethereum, hindari membeli shitcoin yang akan mengakibatkan rugi di masa mendatang”.
Pengertian Shitcoin
Shitcoin adalah jenis mata uang crypto yang memiliki fondasi fundamental yang buruk dan memiliki harga sangat fluktuatif. Shitcoin digunakan untuk merendahkan altcoin dan koin kripto yang dibuat untuk meniru kesuksesan Bitcoin.
Anjloknya harga suatu shitcoin lazimnya disebabkan hype yang menurun. Dikarenakan memang tak dikembangkan dengan niat yang baik atau lantaran harga mata uang kripto itu yang cuma didasari spekulasi. Oleh karena itu, investor tidak disarankan membeli shitcoin.
Cara Kerja Shitcoin
Animo para investor akan token aset kripto naik secara signifikan semenjak Bitcoin diluncurkan oleh Satoshi Nakamoto. Kesuksesannya menarik perhatian perusahaan yang hendak mengaplikasikan teknologi blockchain demi menciptakan altcoin sendiri sebagai aset digital yang menunjang konsep dasar Bitcoin.
Pengembang umumnya akan menetapkan jumlah token yang tersedia misalnya jumlah Bitcoin ditentukan cuma 21 juta keping sehingga terjadi kelangkaan yang mencegah inflasi.
Menentukan batas tawaran akan membuat kelangkaan sebab investor mengerti jika token tambahan tak akan dihasilkan sesudah batas tertentu. Token kripto yang melimpah secara teori bisa menurunkan harga kripto, sebagaimana penerbitan saham baru bisa menurunkan harga saham itu.
Shitcoin punya pemakaian praktis yang minim sehingga harganya murni bergantung pada spekulasi yang dilakukan para investor.
Melakukan Identifikasi Shitcoin
Mata uang kripto Shitcoin gampang dikenali lantaran sesuai dengan pola tertentu. Walaupun boleh jadi ada minat membeli mata uang kripto ketika dikeluarkan, harganya masih cukup stabil.
Namun, harga akan naik drastis dalam waktu singkat sebab para investor mulai bertambah banyak. Lalu dalam beberapa saat harganya tiba-tiba jatuh bebas dipicu sebagian investor yang menjual aset kripto mereka demi meraup profit jangka pendek.
Pengembangan maupun komersialisasi mata uang kripto yang suatu hari bisa dimasukkan dalam kelompok shitcoin tak mungkin akan menurun drastis sedangkan animo investor akan mata uang kripto masih tinggi.
Sejumlah negara seperti China dan Algeria dengan terang-terangan memiliki ambisi melarang kegiatan mining mata uang kripto, sedangkan negara lain, di antaranya Jepang malah mendukung pemakaian mata uang kripto pada pasar lebih beragam.
Hari ini tersedia banyak koin yang eksis di cryptocurrency. Kebanyakan mata uang kripto itu akan menunjukkan gejolak, sebab volatilitasnya memang tinggi. Dari banyak mata uang kripto tadi pasti ada beberapa koin yang tak nampak aktivitasnya. Koin tersebut tak punya Fungsi yang akibatnya hanya diam saja.
Kebanyakan shitcoin merupakan jenis altcoin yang mempunyai kapitalisasi pasar tak seberapa. Koin crypto berkualitas buruk ini dapat dibeli investor dari sejumlah pasar cryptocurrency skala besar. Shitcoin memiliki sifat subyektif, sehingga cukup sulit dalam memberikan saran tertentu dari platform mana yang paling sesuai dalam membeli shitcoin.
Apabila investor bermaksud hendak membeli shitcoin, ada baiknya manfaatkan platform yang dibuat bagi para investor yang gemar melakukan investasi mata uang kripto berganti-ganti. Beberapa aplikasi trading crypto terpercaya misalnya FTX (untuk pengguna luar negeri), Binance, Indodax, dan Coinbase.
Risiko Membeli Shitcoin
Cryptocurrency yang mempunyai kapitalisasi kecil boleh jadi menjadi pilihan investasi paling berisiko namun juga menawarkan profit paling bagus. Mungkin saja investor bisa kehilangan seluruh dana yang dimiliki akibat melakukan investasi di shitcoin.
Kendati demikian, adakalanya investor pun menghadapi dua kondisi seperti berikut ini:
- Shitcoin yang dibeli merupakan hasil dari skema Pump and Dump.
- Shitcoin yang dibeli ternyata tak masuk dalam kategori shitcoin, namun jenis cryptocurrency yang memiliki harga. Sehingga investor pun langsung menjadi “early adapter” yaitu orang pertama yang punya mata uang kripto itu.
Apabila investor menghadapi dua kondisi tadi, berarti akan cukup menguntungkan. Khususnya jika investor memiliki tujuan jelas kapan saat yang tepat menjual aset kripto itu.
Pada saat tertentu, berinvestasi dalam jumlah kecil malah akan memberikan imbal hasil paling tinggi. Karena itu investor harus memastikan mereka memang telah menetapkan tujuannya lalu tak terlalu dekat secara emosi pada aset kripto yang dibelinya.
Salah satu contoh shitcoin paling terkenal adalah Dogecoin. Meskipun tidak memiliki fundamental baik seperti Bitcoin maupun Ethereum, harganya meningkat drastis dalam 2 tahun terakhir.
Padahal, setiap tahunnya diterbitkan 5 miliar Dogecoin, dibandingkan 21 juta saja pada Bitcoin. Suplai yang berlebihan ini tentunya tidak baik untuk sebuah crypto. Namun, meskipun Bitcoin lebih baik dari Dogecoin, karena hype dan menjadi meme di kalangan masyarakat luas, Doge tetap terkenal dan harganya naik tinggi.
Tips Membeli Shitcoin
Bilamana memang investor memiliki modal berlebih lalu bermaksud ingin menanamkan investasi di shitcoin, ada baiknya buat dulu semacam riset mengenai potensi jangka pendek maupun jangka panjang dari cryptocurrency itu.
Selanjutnya amati situasi pasar yang ada. Yang jelas, hindari menggunakan perasaan ketika menanamkan investasi di cryptocurrency. Sebaiknya selalu mengedepankan rasio dan akal sehat.
Memang terdapat cara untuk kaya dari shitcoin seperti yang dijabarkan Daniel Jeffries. Namun ingat, lebih banyak yang mengalami kerugian besar dari membeli coin tidak jelas yang harganya anjok. Hanya sedikit orang yang bisa mengidentifikasi token berkualitas buruk namun harganya bisa naik drastis.
Membeli shitcoin bagi seorang pemula dapat dimaknai sebagai langkah terbaik dalam menghilangkan modal dengan gampang. Ketika kali pertama dikeluarkan atau istilahnya ICO (Initial Coin Offering) harga shitcoin katakanlah rata-rata Rp 250 ribu per keping. Akan tetapi pelan-pelan namun pasti ketika diperdagangkan di suatu platform exchange, maka harganya langsung terjerembap yang boleh jadi harga terkini hanya Rp 300 per keping.
Langkah menghilangkan modal yang gampang sekali kan? Misalnya, investor membeli 20 shitcoin dengan harga Rp. 200 ribu per keping yang artinya ia harus mengeluarkan Rp. 4 juta ketika ICO. Lalu 6 bulan sesudah itu harga mata uang kripto itu turun parah sehingga hanya Rp 500 per keping. Berarti modal sebanyak Rp 4 juta pada enam bulan lalu, hari ini cuma berharga Rp 10.000. Inilah bentuk kerugian yang lumayan besar.
Karena itu bagi pemula, pelajari dulu dengan saksama dari mata uang kripto kategori shitcoin yang hendak dibeli.