Lompat ke konten
Daftar Isi

Tabungan Berjangka: Cara Kerja, Keuntungan, dan Risikonya

Tabungan berjangka

Anda ingin menabung untuk mempersiapkan masa depan tapi kesulitan untuk disiplin dan tidak memiliki dana yang cukup untuk membuka rekening deposito? Tabungan berjangka adalah solusinya!

Pengertian Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka adalah produk simpanan perbankan yang didesain khusus sedemikian rupa untuk membantu nasabah menabung secara rutin untuk mempersiapkan masa depan.

Produk ini seperti gabungan antara deposito dan tabungan reguler. Pada produk ini, nasabah akan diminta untuk menyetorkan sejumlah dana secara konstan setiap bulannya untuk ditabung dalam jangka periode waktu tertentu. Total dana setoran ini nantinya tidak bisa ditarik atau dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo tiba. 

Misalnya, Anda mengikuti program tabungan rencana Mandiri dengan setoran dana setiap bulannya sebesar Rp200.000 selama 2 tahun. Maka, setiap bulan Anda harus menyetorkan dana sebesar Rp200.000 baik secara offline maupun autodebet. Dana tersebut tidak bisa diambil hingga tanggal jatuh tempo tiba. Lalu ketika tanggal jatuh tempo tiba, akan ada dana sebesar Rp2.400.000 beserta bunganya yang akan masuk ke dalam rekening Anda secara otomatis. 

Adapun mengenai bunga, tingkat bunga produk simpanan ini umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan reguler. Bunga ini dapat dicairkan setiap bulannya maupun sekalian ketika tanggal jatuh tempo berakhir sesuai dengan kesepakatan yang telah Anda buat sebelumnya dengan bank. 

Beberapa bank yang menyediakan produk simpanan ini, seperti BNI dengan BNI Tapenas, Bank Mandiri dengan Tabungan Rencana Mandiri, BRITAMA rencana dari BRI dan masih banyak lainnya. 

Perbedaan Tabungan Berjangka dan Deposito

Meskipun sama-sama jenis simpanan yang tidak bisa diambil sewaktu-waktu, namun tabungan berjangka dan deposito adalah dua produk simpanan yang berbeda. Perbedaan antara deposito dan tabungan berjangka adalah:

1. Jumlah setoran

Jumlah setoran awal deposito umumnya lebih besar dibandingkan dengan produk simpanan ini Umumnya untuk membuka rekening deposito, bank akan menerapkan setoran awal sebesar Rp8.000.000 – Rp10.000.000 untuk pembukaan rekening secara offline dan Rp1.000.000 – Rp5.000.000 secara online. 

Adapun setoran awal dan setoran bulanan untuk tabungan berjangka hanya berkisar antara Rp100.000-Rp500.000 per bulan atau USD 10 untuk tabungan dalam bentuk dolar. Tentunya hal ini membuat produk simpanan ini cocok digunakan oleh semua kalangan. 

2. Nominal bunga

Bedanya tabungan berjangka dan deposito yang kedua adalah besaran nominal bunga. Karena dana yang disetorkan lebih banyak, maka tidak heran jika bunga deposito umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan berjangka. Bahkan beberapa bank digital ada yang menawarkan suku bunga deposito sebesar 6% per tahun. 

Di sisi lain, rentang bunga yang ditawarkan oleh produk simpanan perbankan ini adalah 2,5% – 5%. BNI Tapenas misalnya, menawarkan bunga sebesar 2,7%. Meskipun nilai ini lebih besar dibandingkan dengan tabungan reguler, namun tentunya lebih kecil dibandingkan dengan bunga deposito. 

3. Jangka waktu

Jangka waktu tabungan berjangka bisa dari 12 bulan hingga 216 bulan atau 18 tahun. Oleh sebab itu, produk simpanan ini cocok digunakan untuk mempersiapkan kebutuhan jangka panjang, seperti persiapan pendidikan anak atau persiapan kuliah. 

Di sisi lain, jangka waktu deposito umumnya hanya selama 3 bulan hingga 36 bulan (3 tahun), sehingga produk simpanan ini lebih cocok untuk digunakan mempersiapkan kebutuhan jangka pendek dan menengah. 

Keuntungan Tabungan Berjangka

1. Menabung secara rutin dengan mudah

Program tabungan berjangka umumnya dilengkapi dengan fitur autodebet yang mana dengan fitur ini, Anda tidak perlu melakukan penyetoran dana secara manual setiap bulannya. Sebaliknya, setoran bulanan Anda akan diambil secara otomatis dari saldo tabungan Anda yang tersisa dan jika nominal saldo tabungan Anda kurang dari nominal setoran rutin, maka setoran rutin tersebut akan diambil pada bulan berikutnya. 

Sistem seperti ini tentunya akan membuat Anda bisa menabung lebih rutin dan disiplin di bank. Akibatnya, jumlah tabungan yang bisa Anda kumpulkan juga akan lebih banyak, apalagi bunga tabungan berjangka juga lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan reguler. 

2. Nominal setoran yang cukup terjangkau

Tabungan berjangka adalah salah satu produk simpanan perbankan yang cocok untuk semua kalangan, baik itu karyawan, PNS bahkan siswa SMA sekalipun. Hal ini karena nominal setoran awal dan setoran bulanannya yang cukup terjangkau. 

Misalnya, Anda adalah anak SMA kelas 1 berusia 17 tahun dan ingin mempersiapkan dana untuk persiapan kuliah. Dengan membuka tabungan ini selama 3 tahun (36 bulan) dengan setoran awal dan bulanan sebesar Rp100.000 saja, Anda akan mendapatkan uang setidaknya Rp3.600.000. Uang ini kemudian dapat Anda gunakan untuk membeli buku-buku persiapan ujian masuk perguruan tinggi, membayar biaya pendaftaran ujian masuk perguruan tinggi dan lain sebagainya. 

3. Bunga lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan biasa

Seperti yang telah disebutkan di atas, bunga tabungan berjangka lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan biasa meskipun lebih rendah dibandingkan deposito. Dengan demikian, produk ini merupakan win-win solution bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan dari tabungan dengan nominal yang lebih besar, memiliki setoran dana yang sedikit dan aman. 

4. Dilengkapi dengan asuransi

Beberapa program tabungan berjangka juga dilengkapi dengan asuransi. BNI Tapenas misalnya, dilengkapi dengan asuransi kematian atau cacat total. Untuk informasi lebih lengkap mengenai fasilitas asuransi ini, Anda bisa menghubungi pihak customer service bank terkait. 

5. Lebih aman

Semua program simpanan perbankan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Begitu pula dengan program tabungan berencana ini. Produk simpanan ini beserta bunganya juga sudah dijamin oleh LPS, sehingga menabung dalam program ini relatif lebih aman dibandingkan dengan menabung di rumah atau berinvestasi pada instrumen investasi bodong. 

Risiko Menggunakan Tabungan Berjangka

Risiko utama dari menggunakan program simpanan perbankan yang satu ini adalah dana simpanan yang Anda setorkan tidak bisa ditarik sewaktu-waktu. Kalaupun Anda terpaksa menariknya, Anda akan dikenai biaya penalti. Jumlah biaya penalti ini bervariasi sesuai dengan kebijakan bank. 

Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengisi tabungan ini dengan uang dingin, yaitu uang yang betul-betul Anda sisihkan untuk ditabung dan tidak akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Selain itu, bunga yang ditawarkan oleh produk simpanan ini juga lebih rendah dibandingkan dengan deposito dan reksa dana yang notabene juga bisa diisi hanya dengan Rp100.000 saja. Hanya saja memang proses pencairan reksa dana lebih lama dibandingkan dengan mencairkan tabungan ini ketika mendesak.

Tidak seperti deposito, tabungan berjangka tidak perlu dana besar untuk dibuka. Jadi tunggu apalagi?! Yuk buat tabungan berjangka milik Anda sekarang!

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *