Lompat ke konten
Daftar Isi

5 Bank Dengan Bunga Deposito Tertinggi (2023)

Bank Dengan Bunga Deposito Tertinggi

Deposito merupakan salah satu produk investasi keuangan yang disediakan oleh bank. Suku bunga deposito relatif lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa, namun tidak lebih tinggi dibandingkan imbal hasil reksa dana. 

Pendapatan dari bunga deposito terkena biaya pajak sebesar 20%. Maka dari itu, tidak heran kalau investor berlomba-lomba mencari perusahaan yang menawarkan bunga deposito tinggi.

Bagi bank, suku bunga deposito adalah instrumen yang mereka gunakan untuk membuat nasabah tertarik menyimpan dananya di perusahaan mereka. Oleh sebab itu, bank dengan tingkat risiko tinggi akan menawarkan bunga deposito yang tinggi pula.

Besaran bunga deposito ini bisa berbeda setiap waktu. Umumnya, perusahaan akan mematok bunga lebih tinggi untuk penyimpanan yang lebih lama. Artinya, biasanya suku bunga deposito 1 tahun lebih tinggi daripada 6 bulan, begitupun seterusnya. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menanyakan terlebih dahulu bunga deposito per jangka waktu sebelum menyimpan dana dalam bentuk ini.

Untuk membantu Anda, berikut ini 5 bank dengan bunga deposito tertinggi di 2023:

1. Bank Maspion Indonesia

Bank Maspion Indonesia adalah lini bisnis keuangan bagian dari grup konglomerat asal Surabaya, Maspion Group. Perusahaan ini didirikan pada November 1989 dan mulai beroperasi pada tahun 1990. Untuk mendukung usahanya, pada tahun 2013 perusahaan ini telah melakukan IPO dengan kode saham BMAS. 

Saat ini perusahaan tersebut memiliki 698 karyawan dan memiliki 46 kantor yang terdiri dari yang tersebar di Surabaya, Jakarta, Semarang, Denpasar, Medan, Bandung, Makassar, Solo, Malang, Purwokerto dan Palembang. Bank Maspion Indonesia menjadi perusahaan yang menawarkan bunga deposito tertinggi karena untuk deposito selama 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan hingga 1 tahun perusahaan ini menetapkan bunga sebesar 5,5% per tahun.

2. Bank Panin

Bank yang menawarkan suku bunga deposito tertinggi ke-5 adalah Bank Panin. Per April 2023, perusahaan yang didirikan pada tahun 1971 ini menawarkan suku bunga simpanan berjangka sebesar 4,25% untuk semua periode, mulai dari 1 bulan, 3 bulan maupun 1 tahun.

Bank Panin sendiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tahun 1971, perusahaan ini kini telah memiliki 500 cabang di seluruh Indonesia dan mempekerjakan sekitar 10.000 karyawan.

3. CIMB Niaga

Salah satu bank dengan nilai aset terbesar di Indonesia, Bank CIMB Niaga tercatat menawarkan suku bunga deposito menarik per April 2023. Perusahaan yang awalnya bernama Bank Niaga ini menawarkan suku bunga tabungan berjangka sebesar 2,75% untuk 1 bulan, 3,5% untuk 3 bulan, 3,75% untuk 6 bulan dan 4% untuk satu tahun.

CIMB Niaga sendiri merupakan bank hasil akuisisi perusahaan keuangan asal Malaysia, CIMB dengan Bank Niaga, sebuah perusahaan perbankan yang sudah ada di negeri ini sejak tahun 1955. Akuisisi ini terbukti mampu menjadikan perusahaan publik ini menjadi salah satu bank swasta terbesar di Indonesia.

4. Bank BCA

Salah satu bank swasta terbesar di Indonesia ini menawarkan suku bunga deposito yang cukup menggiurkan. Per Agustus 2023, BCA menawarkan bunga deposito sebesar 2% sampai 4% per tahun tergantung dengan nominal uang deposito yang Anda simpan dan tenor yang Anda pilih.

Hanya saja berbeda dengan pergerakan bunga pada umumnya yang cenderung semakin besar kalau tenor yang diambil lama, Bank BCA justru menempatkan suku bunga 4% untuk deposito 3 bulan, dan 2,5% dan 2% untuk deposito selama 1 tahun (tergantung nominal dana).

5. OCBC NISP

Bank swasta lain yang memiliki nilai aset besar dan menawarkan suku bunga deposito besar adalah Bank OCBC NISP. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1941 ini per Agustus 2023 menawarkan suku bunga deposito rupiah sebesar 2,5% untuk 1 bulan, 2,75% untuk 3 bulan, 3% untuk 6 bulan dan 3,25% untuk satu tahun dengan minimal setoran Rp8.000.000.

Jika Anda ingin mendapatkan bunga deposito yang lebih besar, Anda bisa membuat rekening deposito menggunakan aplikasi mobile banking perusahaan ini. Suku bunga yang ditawarkan untuk deposito online ini berkisar antara 2% hingga 4,25% tergantung dengan jangka waktu yang Anda pilih. Selain itu, setoran minimum deposito online OCBC juga lebih mudah yaitu minimal Rp1.000.000.

Jika Anda amati daftar di atas, maka Anda tidak mendapati dua jenis bank, yaitu Bank BUMN (milik negara) dan Bank digital. Hal ini karena sejauh ini perusahaan perbankan milik negara umumnya menerapkan bunga deposito berkisar antara 2% hingga 3%. Adapun mengenai suku bunga deposito bank digital, berikut ini daftar lengkapnya:

  1. Bank Jago : 5%. p.a
  2. Neo Bank : 6% p.a
  3. Seabank : 6% p.a.
  4. Line Bank : 6% p.a.
  5. Jenius Flexi Saver : 5% p.a.
  6. Digbank : 5% p.a.
  7. BluDeposit : 3,5% sampai 4,75% tergantung dengan nominal dan jangka waktu.
  8. Allo Bank : 4% sampai 6% per tahun tergantung nominal dan jangka waktu.
  9. TMRW by UoB : 4,5% – 5,1%.
  10. Bank Raya Saku Pintar : 3,75% untuk deposito hingga 1 tahun, 4,25% untuk deposito 1-5 tahun dan 4,5% untuk deposito selama 5 tahun ke atas.

Bank digital memang menerapkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank umum. Selain itu, umumnya deposito di perbankan digital juga memiliki nilai setoran minimum yang lebih rendah baik itu hanya sebesar Rp100.000 atau Rp1.000.000, padahal biasanya setoran deposito di bank umum biasa minimal Rp8.000.000 atau Rp10.000.000. Tujuan dari berbagai keringanan ini adalah supaya dapat menarik nasabah untuk menyimpan uangnya di bank tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama.

Namun seperti yang telah disebutkan di atas, bunga yang lebih tinggi biasanya juga berasosiasi dengan risiko yang lebih tinggi. Apalagi tidak semua bunga simpanan akan dicover oleh LPS. Dalam laman resminya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mempublikasikan bahwa mereka hanya menjamin bank-bank yang menerapkan suku bunga simpanan maksimal 4,25% untuk bank umum, 6,75% untuk BPR dan 2,25% untuk deposito dalam bentuk valas. Ini artinya, Anda tidak akan mendapatkan uang Anda kembali jika bank-bank yang menerapkan suku bunga di atas tingkat bunga penjaminan (TBP) tersebut bangkrut.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *