Lompat ke konten
Daftar Isi

Tindakan Ekonomi: Jenis, Contoh & Hubungannya dengan Motif Ekonomi

Tindakan Ekonomi

Tindakan ekonomi adalah usaha yang dilakukan oleh manusia demi memenuhi kebutuhannya. Dalam kehidupannya sehari-hari, manusia adalah makhluk sosial sehingga pasti melakukan tindakan berdasarkan motif ekonomi.

Tanpa adanya tindakan tersebut, maka kegiatan perekonomian pasti tidak terjadi. Apa maksudnya? Simak penjelasan selengkapnya tentang tindakan ekonomi di bawah ini serta apa hubungannya dengan motif ekonomi. Ini termasuk ilmu dasar yang sangat penting, terutama bagi Anda yang terjun dalam bidang terkait.

Pengertian Tindakan Ekonomi

Tindakan ekonomi adalah segala usaha yang dilakukan oleh manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Hal ini diperbuat atas dasar berbagai pertimbangan  keuntungan dan kerugian. Salah satu contohnya adalah kegiatan tawar-menawar.

Tindakan dilakukan berdasarkan prinsip ekonomi, mengapa demikian? Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa tindakan itu dilakukan dengan mempertimbangkan keuntungan serta kerugian. Intinya, supaya memperoleh hasil maksimal dan kesejahteraan dibutuhkan pengorbanan.

Dalam prosesnya, tindakan ekonomi adalah suatu unsur pokok. Tanpa adanya tindakan, maka kegiatan perekonomian tidak dapat terjadi. Hal ini pun nantinya juga berhubungan dengan motif ekonomi, lebih lanjut kita dibahas pada poin berikutnya.

Tujuan Tindakan Ekonomi

Sebelum membahas lebih lanjut, ketahuilah penjabaran tujuannya di bawah ini, bukan sebatas memperoleh keuntungan.

  • Membedakan mana yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan.
  • Membedakan mana sesuatu yang menguntungkan dan merugikan.
  • Membandingkan kualitas dari produk, baik barang maupun jasa.
  • Membantu menentukan skala prioritas, baik untuk individu maupun profesional (bisnis).

Dapat kita lihat berdasarkan tujuan di atas, adanya tujuan tindakan membuat manusia bisa lebih berhati-hati dalam hal memperoleh keuntungan karena perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum mengeksekusinya. Ini termasuk menentukan skala prioritas, menentukan kebutuhan, kualitas produk, hingga mempertimbangkan untung dan rugi.

Jenis Tindakan Ekonomi

Jenis tindakan ekonomi terdiri dari rasional dan irasional. Baca masing-masing penjelasannya di sini. Perbedaannya terletak pada fokus atau tujuan tindakan yang dilakukan.

1. Tindakan ekonomi rasional

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rasional artinya diperbuat secara logis berdasarkan akal sehat. Jadi, pengertian tindakan ekonomi rasional adalah suatu aksi yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk memperoleh hasil atau keuntungan dengan berbagai pertimbangan yang matang.

Pada tindakan rasional, pelaku telah mempertimbangkan matang-matang mengenai apa yang harus dilakukan, serta bagaimana untung dan ruginya. Hal ini karena tujuan utamanya memperoleh keuntungan sekaligus mencapai tujuan.

Membuat banyak pertimbangan secara rasional, membuat suatu plan atau rencana dapat berjalan lancar. Faktor yang perlu diperhatikan dalam pertimbangan rasional, antara lain kebutuhan, waktu, tenaga, biaya, kemungkinan terburuk, dan sebagainya.

Bersikap rasional menjadikan seseorang tidak gegabah sebelum memutuskan segala sesuatu karena mengandalkan akal sehat. Hal ini bertujuan agar hasilnya bisa maksimal dan memuaskan. 

Sifat tindakan rasional pun lebih ke jangka panjang. Ini tak hanya berlaku bagi sebuah bisnis, tetapi juga berguna bagi individu/perorangan. 

2. Tindakan ekonomi irasional

Adapun tindakan ekonomi irasional yang pengertiannya berlawanan dari poin sebelumnya. Artinya, aksi yang dilakukan oleh suatu individu maupun kelompok guna memperoleh keuntungan, namun realitanya justru mendapatkan kerugian. 

Bisa dibilang bahwa kerugian yang diterima karena tindakannya irasional, artinya tak dapat diterima oleh akal sehat atau logika. Pada tindakan irasional, menyebabkan risiko kerugian karena kurang pertimbangan. Misalnya jika seharusnya menjalankan plan A atau B, malah memilih hal lain di luar rencana namun membahayakan.

Motif Ekonomi

Mengingat bahwa tindakan juga kaitannya erat dengan motif ekonomi, mari membahas apa saja motif ekonomi dan macamnya. Terdiri dari motif intrinsik dan motif ekstrinsik, ini penjelasannya.

1. Motif intrinsik

Motif ekonomi intrinsik, artinya motif individu ataupun kelompok (organisasi) melakukan tindakan ekonomi bersumber dari dorongan diri sendiri. Jadi, tidak ada pengaruh dari faktor luar sama sekali.

Tujuan motif intrinsik adalah untuk mencapai tujuan serta kepuasan pribadi. Ini termasuk kepuasan intelektual maupun emosional.

Contohnya, yaitu ketika sedang merasa lapar maka berdasarkan keinginan diri sendiri, Anda langsung membeli nasi di warung terdekat untuk mengisi kebutuhan perut. Adapun contoh lainnya dalam organisasi (kelompok), misalnya di suatu kampung berinisiatif untuk membangun tempat daur ulang sampah demi kebersihan lingkungan.

2. Motif ekstrinsik

Sedangkan motif ekstrinsik adalah individu ataupun kelompok (organisasi) yang melakukan tindakan ekonomi dengan dipengaruhi oleh faktor lain dari lingkungan luar. Aritnya, proses pengambilan keputusannya juga melibatkan pihak eksternal.

Pihak yang menerapkan motif ekstrinsik tak hanya memperhatikan kebutuhan internal, tetapi juga eksternal (luar). Sehingga, dalam proses pelaksanaannya perlu dipikirkan matang-matang agar terlaksana sesuai rencana namun tidak merugikan satu pihak.

Contoh nyatanya sebelum membeli sebuah gadget, pasti mempertimbangkan secara matang agar tidak menyesal di kemudian hari. Apabila Anda meminta saran dan masukan soal spek gadget dari orang lain, maka itu disebut motif ekstrinsik karena dipengaruhi oleh pihak luar.

Hubungan Tindakan Ekonomi dengan Motif Ekonomi

Sebagai informasi bahwa hubungan tindakan ekonomi dengan motif ekonomi saling berkaitan satu sama lain. Dalam prosesnya terdapat tiga aspek, yaitu tindakan ekonomi, motif ekonomi, hingga berlanjut ke prinsip ekonomi.

Tindakan ekonomi terjadi akibat adanya motif ekonomi. Seperti telah kita baca pada penjelasan sebelumnya, seseorang pasti melakukan sebuah tindakan karena adanya motif tertentu. Bisa dibilang ini seperti hubungan sebab akibat.

Motif ekonomi berperan sebagai penguat bagi individu maupun organisasi, sebab motif tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan tertentu. Sehingga nantinya dapat mengambil tindakan terbaik sekaligus menguntungkan.

Apabila langsung menjalankan tindakan tanpa motif, dapat terjadi dua kemungkinan. Bisa jadi rencana gagal dan rugi atau mungkin tidak ada satupun rencana yang terlaksana. Ibaratnya, mempunyai banyak rencana namun hanya sebatas keinginan belaka, jadi tak pernah jelas bagaimana kelanjutannya.

Contoh Tindakan Ekonomi

Sudah memahami istilah penjelasan sebelumnya? Selanjutnya, kami berikan contoh yang biasa ditemui di kehidupan sehari-hari, baik rasional maupun irasional.

1. Rasional

  • Ketika hendak membeli perlengkapan memasak, seorang ibu rumah tangga melihat-lihat spesifikasi dan membandingkan harga terlebih dahulu. Membandingkannya tak hanya soal harga, tetapi juga merk, serta opsi toko online yang menyediakan lebih banyak diskon. Setelah mendapatkan tujuannya, ibu tersebut kemudian memilih membeli di online shop A karena harganya tengah-tengah namun kualitasnya paling bagus.
  • Seorang pengusaha berencana mengembangkan franchise kedai kopi ke kota A karena mepertimbangkan minat pasar jangka panjang. Pengusaha tersebut sebelumnya telah melakukan riset pasar serta analisis pesaing di kota A supaya bisnisnya berjalan lancar.

2. Irasional 

  • Seorang pemuda hendak membeli laptop gaming merk A, tetapi tidak melakukan survei ke toko lain. Ketika sudah menemukan barangnya, dia langsung membeli dengan status second (bekas) tanpa pertimbangan. Padahal, di toko lain untuk laptop gaming merk A sedang diskon hingga 10% dengan kondisi barang baru.
  • Perusahaan startup jasa transportasi online menambahkan fitur food delivery. Sayangnya karena tidak memperhatikan kondisi pasar dan kompetitor, layanan food delivery tersebut sepi peminat dan tidak berkembang hingga startup tersebut memutuskan untuk menutup fitur food delivery.

Penjelasan seputar tindakan ekonomi di atas semoga dapat dipahami. Ilmu dasar ini dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari, baik untuk diri sendiri maupun aktivitas bisnis agar ketika melakukan segala sesuatu tidak gegabah.

Terutama bagi sebuah bisnis, ilmu ini dapat diterapkan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Tentunya dengan melakukan pertimbangan matang serta tindakan yang logis.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah seorang yang memiliki minat pada informasi edukasi tentang finansial, maupun memberikan informasi penting lainnya seputar produk keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *