Lompat ke konten
Daftar Isi

Trik Agar Pinjaman Online di-ACC dengan Cepat

pinjaman online di acc

Pinjaman online di-ACC apabila seluruh prosedur pengajuan pinjaman diisi dengan benar dan tepat. Seperti yang diketahui bersama, saat ini banyak sekali aplikasi atau platform yang menawarkan pinjaman secara online. 

Pinjaman tersebut bisa digunakan untuk banyak hal, seperti memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar biaya pendidikan, membeli barang produktif atau pun membayar hutang. Jadi Anda tidak perlu lagi melalui proses pinjaman yang panjang di bank. Nah, memang sih dalam proses pengajuan pinjaman online sendiri sudah cepat dan mudah.

Tetapi terdapat tips yang bisa Anda terapkan supaya pinjaman online disetujui lebih cepat lagi.

Berikut tips agar pinjaman online di-ACC dengan cepat yang wajib kamu lakukan! 

1. Mengunduh aplikasi pengajuan pinjaman yang tepat

Tips yang pertama adalah terlebih dahulu Anda sudah mengunduh aplikasi pengajuan pinjaman yang tepat di ponsel Anda. Hal ini supaya Anda tidak perlu lagi melakukan proses pengunduhan saat terdesak hendak mengajukan pinjaman.

Anda bisa mengunduh beberapa aplikasi pinjaman online yang terpercaya dan sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga aman dan bukan pinjaman bodong yang menjual identitas diri Anda yang sedang melakukan modus penipuan. Apabila aplikasi sudah terunduh maka Anda bisa lebih cepat melakukan proses peminjaman.

2. Buat akun dan isi kode OTP dengan tepat

Selanjutnya, segera setelah Anda mengunduh aplikasi, hal yang dilakukan adalah membuat akun. Lakukan pembuatan akun sama seperti ketika Anda membuat email atau media sosial. Kemudian jika akun sudah jadi, Anda akan diminta untuk mengisi kode OTP.

Kode OTP atau One Time Password merupakan deretan angka yang digunakan sebagai sandi atau akses masuk. Penggunaannya hanya sekali dan harus dimasukkan dengan cepat dalam waktu tertentu.

Kode OTP ini berfungsi untuk melakukan verifikasi bahwa akun dan orang yang akan meminjam merupakan orang yang sama, supaya tidak ada penyalahgunaan data diri. Biasanya kode OTP dikirim melalui nomor ponsel atau juga bisa melalui nomor telepon, tergantung pada kebijakan yang Anda pilih.

3. Melengkapi data diri saat pendaftaran

Selanjutnya, untuk mengajukan pinjaman proses yang harus dilakukan adalah melengkapi data diri Anda. Isi data selengkap-lengkapnya, mulai dari nama lengkap yang sesuai dengan KTP, nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat lengkap, NIK hingga nomor referensi milik teman atau kerabat.

Pastikan saat mengisi formulir dan melengkapi data diri, Anda benar-benar mengisinya dengan lengkap dan sesuai dengan format, sebab jika tidak akan banyak waktu yang terbuang untuk memperbaiki pengisian formulir.

4. Memiliki riwayat kredit yang baik

Tips selanjutnya adalah Anda harus memiliki riwayat kredit yang baik. Pastikan tidak ada riwayat kredit macet, karena akan mempengaruhi penilaian aplikasi untuk memberikan kredit kepada Anda. Pinjaman online yang merupakan yang berada di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) biasanya sudah terintegrasi dengan BI Checking.

Bisa terlihat bagaimana riwayat kredit Anda sebelumnya, apakah Anda sering telat membayar atau melakukan gagal bayar, semua bisa terlihat disana. Jadi pastikan sebelum melakukan kredit baru tidak ada kredit macet.

Riwayat kredit yang baik akan membuat pengajuan pinjaman online cepat disetujui.

5. Mengisi besar pinjaman sesuai dengan kemampuan 

Meski pun pencariannya mudah dan penggunaan dananya tidak dibatasi untuk Anda gunakan, bukan berarti Anda lantas mengambil pinjaman yang besar. Tetap sesuaikan dengan kemampuan Anda supaya masuk akal oleh pihak pemberi pinjaman. 

Misalnya, penghasilan Anda berada pada kisaran Rp1 juta, tetapi mengambil pinjaman dengan besar cicilan Rp1,5 juta per bulan. Sehingga cicilan lebih besar dari pada jumlah pendapatan yang Anda terima.

6. Menggunakan foto sesuai dengan KTP

Saat mengajukan pinjaman, biasanya setelah mengisi data, Anda akan diminta melakukan verifikasi dengan menggunakan KTP. Pastikan foto yang diambil memenuhi persyaratan aplikasi, seperti foto jelas, tidak buram, dan posisi KTP dan muka sesuai dengan instruksi.

Foto yang buram, kurang jelas dan kurang pencahayaan biasanya membuat Anda harus mengulang hingga foto yang diambil sesuai dengan persyaratan. Jadi Anda tidak harus mengulang, dan lebih hemat waktu sehingga prosesnya lebih cepat.

Foto yang sesuai dengan KTP akan membantu penyetujuan pengajuan pinjaman online menjadi lebih cepat.

7. Nomor yang dicantumkan aktif

Terlihat sepele, namun hal ini sangat penting. Saat memasukkan nomor telepon, pastikan setiap nomornya yang dimasukkan benar. Supaya bisa dihubungi untuk melakukan verifikasi, dan prose menjadi lebih cepat.

Nomor juga harus aktif, bukan nomor yang sudah mati, atau menggunakan nomor yang sudah hilang. Sebisa mungkin nomor tersebut digunakan sehari-hari, sehingga bisa dengan mudah saat dihubungi oleh pihak yang hendak memberikan pinjaman.

8. Rekening bank yang diisikan sama dengan KTP

Ini juga sebagai catatan, supaya proses pencairan lebih cepat. Anda harus bisa mengisikan nomor rekening dengan nama yang sama dengan nama di KTP. Sebab hal ini akan lebih mudah diverifikasi oleh pihak pemberi dana. 

Usahakan tidak menggunakan nomor rekening orang lain, karena bahkan Anda menggunakan rekening miliki kerabat pun, pinjaman tetap tidak bisa dicairkan karena identitas yang berbeda. Jadi sebelum mengajukan pinjaman, buatlah nomor rekening yang sesuai dengan KTP.

9. Berada di coverage area

Perhatikan juga hal ini, apakah Anda berada di coverage area atau tidak. Sebab hal ini juga akan mempengaruhi kecepatan pencairan permohonan kredit Anda. Tujuan coverage area adalah supaya apabila terjadi gagal bayar, pihak pemberi kredit bisa menjangkau keberadaan Anda. 

Biasanya coverage area ini merupakan kota-kota besar yang sudah dikenal. Nah, untuk pinjaman yang diajukan di luar coverage area, maka pertimbangannya akan lebih panjang bahkan juga rawan ditolak. 

10. Bukan merupakan orang dalam blacklist

Supaya pinjaman di-ACC dengan cepat, pastikan Anda bukan merupakan orang dalam blacklist. Blacklist pinjaman biasanya diberikan kepada orang-orang yang sudah berkali-kali gagal bayar atau memang tidak pernah melakukan pembayaran cicilan. 

Biasanya orang-orang ini akan ditandai oleh pinjaman online, sehingga ketika ia melakukan kredit lagi akan segera ditolak. Orang tersebut biasanya di cek melalui BI Checking, dan akan terlihat pada aplikasi pemberi pinjaman yang sudah berada di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

11. Bayar cicilan tepat waktu

Setelah mendapatkan pencairan, setelahnya Anda harus membayar cicilan tepat waktu. Hal ini yang akan mempengaruhi riwayat kredit Anda sehingga Anda akan mendapatkan nilai kredit baik. Ini mempermudah Anda di kemudian hari untuk mengajukan kredit, pihak pemberi pinjaman senang memberikan dana kepada Anda.

Apalagi jika hendak digunakan untuk menjalankan usaha, yang dapat memberikan keuntungan kepada Anda. Sehingga usaha bisa maju dan berkembang, dan cicilan bisa dibayar tepat waktu dan sesuai nominal yang sudah ditentukan. Nah, berikut di atas merupakan 11 tips pinjaman online disetujui dengan cepat. Meski demikian, tetap gunakan pinjaman dengan bijak, hindari menggunakan pinjaman hanya untuk berfoya-foya, sebab bahaya pinjaman online begitu besar dan hal itu hanya akan merugikan diri Anda sendiri.

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota A'yun adalah mahasiswa Ekonomi di UPN Veteran Yogyakarta yang senang menulis topik-topik seputar literasi finansial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *