Lompat ke konten
Daftar Isi

10 Jenis Investasi Jangka Pendek Terbaik dan Menguntungkan

Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah penanaman modal dalam jangka waktu 1 tahun atau kurang.

Berbeda dengan investasi jangka panjang, tujuan investasi jangka pendek adalah untuk memperoleh profit atau keuntungan di masa dekat.

Keuntungan investasi jangka pendek biasanya di bawah 5% per tahun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan keuntungan investasi jangka panjang yang bisa lebih dari 10% per tahun.

Investasi jangka pendek yang baik adalah menanamkan modal di aset yang memiliki risiko rendah, mudah dicairkan, dijual oleh institusi terpercaya, dan memiliki tingkat keuntungan yang tinggi.

Berikut adalah 10 contoh investasi jangka pendek yang paling menguntungkan:

1. Deposito

Deposito bank merupakan jenis investasi jangka pendek terbaik karena paling aman dibandingkan jenis lainnya.

Deposito memberikan keuntungan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Akan tetapi, ada kekurangan dari deposito, yaitu nasabah tidak dapat menarik dana mereka dengan bebas karena terikat pada jangka waktu yang sudah ditentukan.

Proses berinvestasi di deposito hampir sama seperti membuka tabungan. Hanya saja untuk setoran pertama yang dipersyaratkan lumayan besar yaitu minimal Rp5 juta. Deposito bisa diakses oleh semua orang, mulai dari masyarakat maupun pebisnis.

2. Reksa Dana

Reksa dana merupakan jenis investasi terpraktis untuk jangka pendek dan terjangkau bagi investor awam. Investor tinggal menentukan dan mengalokasikan sebagian dana mereka dalam produk reksa dana.

Pihak Manajer Investasi adalah pihak yang akan mengelola uang dari para investor tersebut, karenanya pilih dengan baik dan hati-hati.

Hadirnya perusahaan financial technology (Fintech) menjadikan mekanisme pembelian reksa dana makin simpel dan instan. Menempatkan dana investasi dalam reksa dana saat ini cukup murah dari Rp 10 ribu saja.

Kemudahan lain yaitu hadirnya aplikasi investasi reksa dana online resmi yang membuat masyarakat awam pun dapat membeli sendiri reksa dana yang diinginkan. Bahkan membeli reksa dana pun dapat dilakukan dari situs belanja Tokopedia dan Bukalapak.

3. Tabungan Bank

Tabungan bank merupakan investasi aman dan menguntungkan untuk jangka pendek. Siapa saja dapat berinvestasi dalam tabungan bank sebab tak membutuhkan dana yang harus besar.

Menabung dana di bank memiliki kelebihan yaitu uangnya bisa diambil sewaktu-waktu dan dari mana saja asal ada mesin ATM. Hanya saja, keuntungannya lebih rendah dari deposito yaitu berkisar kurang dari 2% per tahun. Namun berbagai tabungan digital menawarkan bunga di atas 3,5% per tahun, yang mana lebih tinggi dibandingkan tabungan di bank konvensional.

Tabungan yang menguntungkan adalah yang memberikan bunga tinggi. Dalam memilih tabungan, pastikan bank yang dipilih memiliki reputasi yang baik dan sering memberikan bonus dan promo.

4. Saham

Sering dianggap sebagai pilihan jangka panjang, namun saham dapat juga menjadi pilihan investasi jangka pendek paling menguntungkan bagi investor.

Singkatnya, cara kerja saham secara sederhana adalah investor mempunyai kepemilikan perusahaan tersebut sesuai porsi saham yang dimiliki. Investor dapat membeli saham di perusahaan efek resmi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jika Anda memilih saham sebagai alat investasi jangka pendek, beli saham yang berstatus blue chip dan hindari saham gorengan.

Prinsip saham ini sederhana, beli saat harganya rendah dan jual kembali saat harganya merangkak naik. Selain keuntungan dari selisih harga beli dan jual, investor pun berkesempatan mendapatkan deviden atau keuntungan perusahaan bila memang dibagikan.

Saham diperoleh dengan membelinya dalam satuan lot. Jadi satu lot saham setara dengan 100 lbr saham. Itu artinya ketika investor menebus saham sejumlah 1 lot saham, maka akan mendapatkan 100 lbr saham. Ketika investor akan membeli 1 lot saham maka mesti menyediakan dana yang senilai dengan 100 lembar saham. Misalnya harga saham Unilever adalah Rp.15.000 maka investor yang akan membeli 1 lot saham harus menyediakan dana Rp.15.000 x 100 = Rp.1.500.000

Penting untuk diketahui, untuk jangka pendek, jangan membeli saham yang bersifat individual yang berisiko tinggi. Belilah exchange-traded fund (ETF) agar risiko short term dapat diperkecil.

5. Emas

Emas dapat menjadi investasi jangka pendek yang menguntungkan karena harganya yang cukup stabil, kuat menahan hantaman inflasi, serta likuid atau gampang diuangkan. Selain emas konvensional berwujud fisik, saat ini pun mulai ditawarkan investasi emas online.

Ada berbagai kelebihan dari investasi emas online diantaranya: mekanisme beli dan jualnya cukup simpel sebab dijalankan melalui aplikasi di ponsel, kemungkinan hilang atau dicuri pun nihil sebab berujud emas online, dan bila dijual maka uang hasilnya langsung masuk ke rekening pemilik saat itu juga.

Meski emas online namun bila pemilik menginginkan bentuk fisiknya pun langsung bisa dicetak dalam bentuk batangan. Kelebihan terakhir, berinvestasi di emas online ternyata sangat murah, mulai dari Rp5.000 sudah bisa dilakukan.

6. Surat Berharga Negara (SBN)

Selain deposito, Surat Berharga Negara (SBN) adalah investasi jangka pendek yang paling aman.

Alasan mengapa Surat Berharga Negara benar-benar aman dan menguntungkan adalah karena dikeluarkan pemerintah. Besarnya bunga yang diberikan biasanya lebih dari 6%/tahun yang lebih besar dari deposito. Tersedia berbagai macam SBN yaitu :

  • Savings Bond Ritel yaitu jenis Obligasi Negara yang dapat dibeli masyarakat untuk berinvestasi aman, simpel, murah, dan profitable.
  • Sukuk Tabungan yaitu Surat Berharga Syariah Negara sebagai jenis investasi berlandaskan syariah untuk masyarakat.
  • Obligasi Negara Ritel yaitu Surat Utang Negara yang ditawarkan ke investor ritel ke pasar perdana domestik untuk masyarakat perseorangan.

7. P2P Lending

Peer To Peer Lending bisa menjadi investasi untuk jangka waktu singkat karena memiliki pilihan tenor 3 bulan atau kurang. P2P akan menemukan via online antara investor sebagai pemilik uang dengan peminjam yang perlu dana hutang.

Ada beberapa perusahaan P2P yang cukup terkenal di Indonesia diantaranya: Modalku, Investree, Koinworks, Amartha dan Akseleran. Jadi, aplikasi P2P akan menentukan calon debitur berdasarkan ketentuan tertentu lalu membuat profile resiko debitur, selanjutnya memajang data calon debitur di marketplace untuk dipilih investor.

Di sini para pemilik modal bisa bertindak sebagai investor yang akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti: imbal hasil yang diperoleh bisa  sampai 12%-16%/tahun. Besaran investasi P2P cukup kecil dari Rp 10 ribu setiap pembiayaan merupakan keuntungan lain.

Hanya saja, risiko yang harus ditanggung oleh investor adalah bila peminjam mengalami gagal bayar yang tak ditanggung oleh pengelola aplikasi.

8. Forex

Meskipun berisiko lebih tinggi, forex bisa menjadi pilihan investasi untuk jangka pendek. Tipe investasi tersebut diketahui menawarkan risiko terbesar dari tipe investasi yang lain dimana prinsip utamanya adalah “High Risk High Gain” atau resiko besar, keuntungan pun besar.

Tak sedikit investor yang mencoba terjun dalam investasi jangka pendek ini meski berisiko. Investor bisa membeli mata uang yang tengah terkena depresiasi lalu menjual lagi ketika harganya naik.

9. Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka adalah jenis tabungan yang di mana nasabah mendapatkan bunga tabungan yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, dengan memenuhi syarat jangka waktu tertentu. Saat nasabah terkena sebuah musibah, bank akan menyediakan asuransi untuk menutupi sisa jangka waktu tabungan yang masih berlaku.

Boleh jadi ada yang mengira jika tabungan berjangka tak termasuk instrumen investasi sebab cenderung bersifat tabungan dengan imbal hasil cukup kecil diperbandingkan dengan bentuk investasi lain.

Kelebihan tabungan berjangka adalah bentuknya yang berupa investasi aman dan menguntungkan dalam jangka pendek.

Contoh, dalam 3 bulan ke depan, uang yang ditabung akan digunakan sebagai biaya sekolah anak. Tabungan berjangka dapat melatih kedisiplinan dengan melakukan pengaturan tabungan bulanan secara rutin. Mekanismenya adalah dengan cara auto debet dari rekening nasabah dalam jangka waktu tertentu, sehingga dana yang terkumpul tidak dapat diambil selama masa jangka waktu tabungan.

Tabungan berjangka juga umumnya memberikan gratis proteksi asuransi jiwa untuk nasabah.

10. Properti

Meski ada yang mengatakan jika berinvestasi di properti adalah untuk jangka panjang namun faktanya harga properti tak perlu menunggu waktu lama untuk melesat. Inilah alternatif yang menguntungkan. Ingat prinsip investasi jangka pendek adalah di bawah 1 tahun.

Faktanya, saat ini harga properti untuk satu tahun saja sudah meningkat signifikan, terlebih bila itu berada di lokasi strategis. Hanya saja investasi di properti butuh dana yang cukup besar.

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto memiliki motto "Investasi tidak harus membosankan". Sebagai penggiat dunia pasar saham, Pratomo memiliki misi meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *