Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu Cash Advance? Pengertian dan Cara Kerjanya

cash advance

Tahukah Anda bahwasanya kartu kredit juga bisa digunakan untuk menarik uang tunai dari mesin ATM? Metode penarikan uang tunai dari ATM ini disebut dengan cash advance. Metode ini dapat digunakan oleh individu maupun perusahaan yang sedang membutuhkan pendanaan mendesak. 

Namun demikian, penggunaan cash advance untuk memenuhi kebutuhan mendesak ini juga memiliki kekurangan. Apa saja kekurangannya? Simak selengkapnya berikut ini:

Pengertian Cash Advance

Cash advance adalah metode penarikan uang tunai dari mesin ATM menggunakan kartu kredit. Hal ini berbeda dengan gesek tunai (gestun) yang mana pengguna mengambil uang tunai menggunakan kartu kredit yang digesekkan ke mesin EDC. 

Adanya fasilitas ini memberikan opsi kepada Anda untuk mendapatkan dana segar dengan jumlah maksimum 30% dari plafon bulanan kartu kredit yang Anda miliki. Jadi, misalnya Anda memiliki kartu kredit dengan limit Rp6.000.000 per bulan, maka jumlah penarikan dana dengan metode ini maksimal adalah Rp2.000.000. 

Cara Kerja Cash Advance

Hampir mirip dengan kartu debit, untuk mendapatkan fasilitas ini Anda tinggal memasukkan kartu kredit Anda ke mesin ATM, masukkan pin Anda dan lalu nominal uang yang ingin Anda ambil. Sekali lagi, jumlah maksimal uang yang bisa diambil adalah 30% dari total limit. 

Hanya saja, uang yang Anda ambil dari ATM tersebut bukanlah uang Anda, melainkan pinjaman dari bank. Oleh karena itu, nominal pinjaman dari cash advance ini harus dikembalikan ketika tanggal jatuh tempo tiba dan peminjam yang mengambil uang dengan sistem ini akan dikenakan bunga. 

Biaya Terkait Cash Advance

1. Biaya bunga

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwasanya pinjaman dengan metode cash advance ini akan dikenakan beban bunga. Bahkan beban bunga pinjaman melalui fasilitas ini tidak jarang lebih besar dibandingkan dengan beban bunga kartu kredit. 

2. Biaya transaksi

Selain bunga, Anda juga harus membayar biaya transaksi bank, khususnya jika Anda tidak mengambil cash advance dari ATM milik bank tersebut atau yang telah bekerjasama. Besaran biaya ini tergantung dengan kebijakan masing-masing bank dan jenis kartu yang Anda pakai. Maka dari itu sebelum menggunakan fasilitas ini pastikan Anda sudah mengetahui berapa biaya transaksinya. 

3. Denda keterlambatan

Sebagaimana pinjaman kartu kredit pada umumnya, akan ada denda keterlambatan apabila Anda telat melunasi utang kartu kredit. Denda keterlambatan ini tentunya bervariasi tergantung berapa lama Anda telat melunasi pinjaman ini. 

4. Biaya layanan

Biaya lain yang harus Anda bayarkan ketika menggunakan kartu kredit dan fasilitas pinjaman ini adalah biaya layanan. Beberapa bank menerapkan nominal biaya layanan tetap terlepas dari nominal uang yang Anda pinjam, namun ada juga bank yang menerapkan biaya layanan sesuai dengan nominal pinjaman. Misalnya, biaya layanan 5% dari total pinjaman, maka jika Anda bulan itu meminjam Rp5.000.000, maka Anda harus membayar biaya layanan Rp250.000. 

Kelebihan Cash Advance

1. Dana segar dikala mendesak

Misalnya, suatu ketika uang tabungan Anda habis, sementara orang tua Anda masuk rumah sakit sehingga perlu uang tambahan. Dengan adanya fasilitas ini, Anda tidak perlu khawatir sebab kartu kredit di dompet Anda bisa digunakan untuk menarik uang di ATM. 

2. Dana segar ketika perusahaan membutuhkan

Tidak hanya untuk nasabah individu, fasilitas ini juga bermanfaat untuk perusahaan atau UMKM. Misalnya, perusahaan Anda membutuhkan dana tambahan untuk membeli bahan baku dari supplier, maka fasilitas cash advance ini bisa digunakan untuk mencari dana tambahan tersebut. 

Kekurangan Cash Advance

1. Tingginya biaya

Tidak hanya beban bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan bunga kartu kredit, ketika Ada menggunakan fasilitas ini, Anda juga harus membayar biaya transaksi dan biaya layanan. Nominal biaya ini tentu akan semakin besar jika Anda memiliki keterlambatan pembayaran. 

2. Cash advance tidak memiliki grace period

Grace period adalah rentang waktu antara penerbitan tagihan kartu kredit dan tanggal jatuh tempo pelunasan tagihan kartu kredit setiap bulannya. Jika Anda melunasi pinjaman kartu kredit pada periode waktu ini, pinjaman Anda tidak akan dikenakan beban bunga. 

Misalnya, selama bulan Januari 2023 Anda melakukan pembelian menggunakan kartu kredit senilai Rp500.000. Pada tanggal 1 Februari, bank menerbitkan tagihan kartu kredit Anda dan di tagihan tersebut muncul tanggal jatuh tempo yaitu tanggal 15. Rentang waktu antara 1 Februari dan 15 Februari inilah yang disebut dengan grace period. Jika Anda membayar Rp500.000 kepada bank pada masa ini, maka Anda tidak perlu membayar bunga untuk pinjaman Januari maupun Februari (sebelum tanggal jatuh tempo). 

Menurut beberapa sumber, fasilitas cash advance tidak memiliki grace period ini. Ini artinya, biaya bunga akan dibebankan kepada Anda sejak Anda menarik uang menggunakan kartu kredit di ATM, sehingga pada bulan pertama Anda juga harus membayar bunga. 

Alternatif Cash Advance

Anda membutuhkan dana cepat baik untuk kebutuhan pribadi maupun perusahaan? Maka alternatif selain cash advance ini bisa Anda coba:

1. Paylater

Saat ini banyak platform yang sudah menyediakan fasilitas buy now pay later (BNPL) baik yang terintegrasi dengan aplikasi online marketplace seperti SPaylater atau aplikasi yang berdiri sendiri, seperti Maucash. Sama seperti cash advance, peminjaman menggunakan alternatif ini juga dikenai biaya bunga. Hanya saja, proses penggunaannya lebih fleksibel karena hanya membutuhkan handphone. 

2. Invoice Financing

Jika Anda membutuhkan dana segar untuk kebutuhan perusahaan secara mendadak, maka opsi lain yang bisa Anda coba adalah invoice financing. Dalam opsi ini, Anda menjadikan invoice atau bukti tagihan untuk konsumen sebagai jaminan permohonan pinjaman. Biasanya, pihak pemberi pinjaman akan memberikan pinjaman senilai 70%-80% dari total tagihan yang ada di invoice tersebut. 

Meskipun sama-sama dikenai bunga, namun bunga pinjaman dari invoice financing umumnya lebih rendah dibandingkan bunga pinjaman konsumsi melalui kartu kredit. Oleh sebab itu, fasilitas pinjaman ini cocok untuk perusahaan yang membutuhkan dana segar. Fasilitas invoice financing dapat Anda peroleh melalui bank maupun P2P Lending.

Cash advance adalah fasilitas pinjaman yang menghadirkan dana segar untuk individu maupun usaha secara cepat. Namun karena besaran biaya dan bunga, sebaiknya fasilitas ini hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak saja. Selain itu untuk menghindari denda keterlambatan dan bunga yang berlipat, sebaiknya Anda membayar tagihan pinjaman dari metode ini secara tepat waktu.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *