Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa Itu Corporate Culture?

Ilustrasi contoh corporate culture yang baik adalah kerjasama tim.

Setiap perusahaan memiliki karakteristik berbeda sesuai  visi, misi, dan tujuan masing-masing perusahaan. Hal ini yang membedakan corporate culture setiap perusahaan menjadi unik dan berbeda.

Pentingnya memahami istilah ini untuk mengetahui lingkungan kerja dari suatu perusahaan. Terlebih jika Anda hendak melamar pekerjaan di suatu tempat. Untuk itu, artikel berikut akan mengulas secara singkat tentang corporate culture di tempat kerja.

Pengertian Corporate Culture

Corporate culture (budaya perusahaan) adalah suatu keyakinan, nilai dan kepercayaan dalam manajemen suatu perusahaan yang diikuti oleh seluruh karyawan. Budaya yang sering juga disebut sebagai organizational culture itu terus tumbuh dan berkembang sehingga menjadi dasar untuk bertindak dan berpikir dalam urusan pekerjaan.

Namun, budaya tersebut muncul secara tersirat dan tidak tertulis dengan tegas sehingga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai sifat kumulatif seluruh karyawan perusahaan. Meski demikian, budaya tersebut masih sejalan dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan.

Pembentukan corporate culture yang secara sengaja atau tidak, tetap dilakukan guna mencapai inti dari ideologi dan praktik perusahaan. Sebab, perubahan itu akan mempengaruhi setiap aspek bisnis yang berjalan dalam perusahaan.

Secara keseluruhan, dengan adanya corporate culture yang tumbuh di sebuah perusahaan akan memandu bagaimana karyawan harus bertindak, merasakan, dan berpikir. Sehingga dapat dikatakan bahwa budaya dalam perusahaan merupakan kepribadian atau ciri khas organisasi yang mencakup segala hal mulai dari nilai inti hingga visi untuk karyawan.

Manfaat Corporate Culture

Ada beberapa manfaat jika perusahaan menerapkan corporate culture yang baik. Sebab, budaya tersebut sangat mempengaruhi kinerja seluruh karyawan yang nantinya juga berpengaruh terhadap hasil serta keuntungan perusahaan. Mengutip situs Clevry, berikut adalah manfaat dari corporate culture:

1. Kemakmuran seluruh karyawan

Perusahaan dengan corporate culture yang baik tentu akan membawa banyak manfaat. Salah satunya bagi karyawan yang sudah mendedikasikan dirinya untuk ikut berperan dalam mewujudkan cita-cita perusahaan.

Kehebatan budaya dalam perusahaan tidak hanya sekadar mencari talenta terbaik di industrinya, tetapi juga mempertahankan karyawannya untuk waktu lama. Karyawan menyukai perusahaan yang mendorong pertumbuhan mereka dan menyediakan lingkungan kerja positive vibes.

Hal tersebut juga perusahaan agar memiliki tenaga kerja yang bahagia dan puas. Nilai-nilai perusahaan terbaik tidak mengabaikan kesehatan fisik dan mental karyawan saat menekankan kinerja. Ini juga menjadi salah satu tips bagi pencari kerja untuk memahami passion mereka.

2. Membawa nama harum perusahaan

Saat ini, nama besar perusahaan membantunya menarik dan mempertahankan pelanggan atau klien mereka. Sehingga, budaya perusahaan sangat berkaitan dengan bagaimana bisnis melakukan transaksi eksternal dan terhubung ke klien.

Budaya yang kuat akan mendorong hubungan yang sehat dan saling menghormati dengan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. Ketika hal ini dapat memberikan asosiasi ke perusahaan dengan nilai dan perilaku positif, maka berbisnis akan lebih mudah berjalan.

3. Kualitas perusahaan meningkat

Manfaat lain yang paling menonjol dari corporate culture adalah kemampuannya untuk membantu perusahaan memberikan produk dan layanan berkualitas. Berfokus pada standar tertinggi dan menciptakan suasana ideal bagi pekerja untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar tinggi, sehingga membantu mencapai kepuasan pelanggan.

4. Orientasi perusahaan lebih jelas

Jika tujuan perusahaan yang sedang berjalan lebih jelas, maka dapat dilihat dari kegiatan dan kehidupan kantor sehari-hari. Jika hal ini berkembang dengan baik, hasilnya akan jauh lebih mudah untuk menyampaikan soal working culture kepada karyawan baru.

Diskusi dengan anggota tim baru tentang apa yang mereka yakini tentang budaya perusahaan juga bisa menjadi wawasan berharga tentang persepsi orang luar terhadap tempat kerja mereka sebagai sebuah organisasi, serta latihan orientasi.

Contoh Corporate Culture yang Baik dan Buruk

Terkadang, budaya nasional juga akan berperan dalam menentukan jenis budaya perusahaan yang lazim di masyarakat. Misalnya, perusahaan Jepang dikenal memiliki budaya yang sangat berbeda dibandingkan dengan perusahaan Amerika atau Eropa.

Mengutip situs Startups, ada berbagai contoh perusahaan dengan corporate culture dengan kategori baik maupun buruk, di antaranya sebagai berikut:

1. Perusahaan dengan corporate culture yang baik

  • Google: Dikenal karena budayanya berpusat pada karyawan dan penekanannya pada bekerja di lingkungan kreatif serta fleksibel.
  • Spotify: Menggunakan prinsip manajemen tangkas yang berfokus pada hasil kerja dengan strategi fleksibel dan mengelompokkan karyawan dalam pendekatan lingkungan start-up agar lebih kreatif mengatasi masalah perusahaan.
  • Netflix: Mendorong kreativitas, pemecahan masalah kolektif, dan kebebasan karyawan telah menjadi norma dan pemikiran untuk berkontribusi pada kesuksesan bisnis mereka.

2. Perusahaan dengan corporate culture yang buruk

  • Forever 21: Tidak memberikan tunjangan yang memadai dan dilaporkan memaksa karyawan untuk tetap berada di toko selama istirahat makan siang dan lama setelah giliran kerja mereka berakhir.
  • Uber: Beberapa kali dilaporkan pelecehan seksual telah terjadi pada karyawan mereka. Bahkan, salah satu karyawan menuliskan postingannya tentang diskriminasi seksual selama berada di sana.

Cara Membuat Corporate Culture yang Baik

Perusahaan dapat menggunakan tips berikut untuk membantu membangun budaya kantor yang positif di tempat kerja mereka:

1. Bangun budaya work life balance

Tidak ada perusahaan yang tumbuh tanpa karyawan yang sehat. Mereka perlu merasakan hal terbaik secara fisik, mental dan emosional untuk berkontribusi pada budaya kantor. Dalam banyak hal, kesejahteraan karyawan merupakan landasan bagi budaya organisasi yang positif.

Seorang atasan harus memastikan bahwa karyawan memiliki kehidupan yang seimbang, antara pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, perusahaan bisa mengajak refreshing atau employee gathering agar mereka tidak stres dan mencegah turnover karyawan yang berlebihan.

2. Buat tujuan yang jelas

Perusahaan tidak akan berjalan tanpa kejelasan tujuan. Atasan pun harus berkumpul dengan tim mereka untuk menciptakan tujuan dan sasaran yang dapat dicapai oleh semua orang. Komunikasikan semua prinsip dan work culture yang ada di perusahaan dengan pendekatan empati tinggi terhadap karyawan.

3. Dorong hal positif

Untuk membangun budaya positif, pengusaha perlu mendorong hal-hal positif di tempat kerja. Misalnya, dengan mengungkapkan rasa terima kasih, sering tersenyum dan tetap optimis selama situasi sulit.

Karyawan jauh lebih enjoy mengikuti perilaku positif ketika melihat atasan mereka melakukannya. Sehingga, hal ini dapat membuat aktivitas dan pekerjaan lebih cepat selesai. 

4. Membina hubungan sosial yang baik

Hubungan sosial di tempat kerja  merupakan elemen penting bagi budaya di perusahaan yang positif. Ketika karyawan hampir tidak mengenal rekan kerja mereka dan jarang berinteraksi, budaya yang kuat tidak akan pernah tumbuh dengan sempurna.

Untuk itu, sebagai atasan, Anda perlu memberi karyawan kesempatan untuk interaksi sosial di tempat kerja. Pertimbangkan makan bersama tim mingguan, tamasya happy hour, atau bahkan mengajak untuk join komunitas sesuai dengan minat dan bakat mereka.

5. Jadi pendengar yang baik

Terakhir, cara untuk membangun work culture yang baik adalah dengan menjadi pendengar yang baik. Menurut penelitian yang dikumpulkan oleh CultureIQ , 86% karyawan di perusahaan dengan budaya yang kuat merasa para senior mereka mendengarkan keluh kesah bawahan.

Tanyakan kepada karyawan tentang hal yang tidak sukai tentang budaya serta lingkungan kerja mereka saat ini. Menjadi pendengar yang baik terbukti membuat karyawan merasa dihargai dan usulan mereka didengarkan.

Sastia Ainun

Sastia Ainun

Sastia Ainun adalah seorang penulis lulusan Universitas Negeri Malang yang aktif berbagi pemikiran dalam dunia bisnis dan finansial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *