Lompat ke konten
Daftar Isi

Call Option: Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya

call option

Anda ragu apakah harga suatu saham akan naik dalam waktu tertentu atau tidak? Tak perlu khawatir! Alih-alih membeli saham tersebut secara langsung, Anda bisa membeli produk instrumen derivatif yang disebut dengan call option.

Pengertian Call Option dalam Investasi Saham

Sebelum memahami apa itu call option, sebaiknya Anda tahu terlebih dahulu apa itu trading opsi (option trading). Option trading adalah perdagangan kontrak instrumen derivatif. Dalam kontrak instrumen ini, terdapat ketentuan yang memperbolehkan pemilik instrumen ini untuk memperjualbelikan saham tertentu pada harga tertentu dan sampai tanggal tertentu. 

Call option adalah salah satu jenis option trading. Pada call option, kontrak trading opsi di atas berisi  ketentuan yang memperbolehkan pemilik instrumen ini untuk membeli saham, obligasi atau efek lainnya dengan harga tertentu hingga tanggal tertentu. 

Misalnya, Anda membeli call option saham A. Dalam call option tertulis, kalau “Anda boleh membeli saham A dengan harga Rp550 per lembar sampai dengan tanggal 7 April 2025”. Ini artinya, Anda bisa membeli saham A dengan harga Rp550 per lembar sebelum tanggal 7 April 2025, terlepas dari harga saham tersebut pada waktu itu. 

Biasanya, call option baru digunakan (di-exercise) apabila investor yakin kalau harga saham tersebut akan naik. Sebaliknya, jika investor tidak yakin kalau harga saham tersebut akan naik, biasanya hak untuk membeli saham tersebut (call option) tidak akan digunakan. 

Istilah Call Option

Dalam trading opsi, terdapat beberapa istilah yang harus Anda pahami, yaitu:

  1. Expiration date (tanggal kadaluarsa), yaitu batas tanggal kontrak opsi tersebut bisa digunakan (di-exercise). Pada contoh di atas adalah tanggal 7 April 2025. 
  2. Strike price (target harga), yaitu harga yang diinginkan oleh investor untuk membeli saham tersebut. Pada contoh di atas adalah sebesar Rp550 per lembar. 
  3. Premium atau premi, yaitu sejumlah uang yang harus Anda bayarkan kepada pihak penjual call option ini. Menurut Corporate Final Institute nilai premi ini ditentukan berdasarkan dari selisih antara strike price dengan harga saham tersebut pada saat kontrak ini diterbitkan dan berdasarkan pada lama jarak antara tanggal penerbitan dan tanggal kadaluarsa. Jadi, apabila Anda membeli saham B dengan strike price Rp500 per lembar pada tanggal 1 Juni 2024 dan pada saat itu harganya adalah Rp450 per lembar, maka nilai preminya adalah Rp50 per lembar. 

Cara Kerja Call Option

Cara kerja call option cukup mudah, yaitu Anda membeli saham atau instrumen keuangan lainnya (biasanya minimal 100 lembar) dan membayar premi kepada penjual saham tersebut. Ketika sebelum tanggal kadaluarsa strike price yang Anda inginkan tercapai, maka Anda bisa mengeksekusi (exercise) call option tersebut. Anda akan mendapatkan keuntungan apabila setelah tanggal exercise tersebut, harga saham itu mengalami kenaikan. 

Misalnya, Anda membeli 100 lembar saham B. Strike price yang Anda inginkan adalah Rp500 per lembar dan tanggal kadaluarsanya tanggal 1 Juni 2024. Apabila besaran premi yang harus Anda bayarkan adalah Rp50 per lembar, maka biaya awal yang harus Anda keluarkan untuk membeli call option adalah Rp50.000 (Rp50 kali 100). Anda akan mendapatkan keuntungan bersih apabila setelah Anda mengeksekusi call option tersebut, harga saham B naik ke atas Rp550 per lembar (strike price + premi). 

Sebaliknya, Anda akan mendapatkan kerugian kalau Anda tidak mengeksekusi call option tersebut dan atau ketika Anda sudah mengeksekusi call option tersebut, harga saham yang Anda beli turun. Apabila Anda memilih untuk  tidak mengeksekusi call option tersebut hingga tanggal kadaluarsanya, maka kerugian yang Anda tanggung adalah sebesar nominal premi yang Anda bayarkan. Namun apabila Anda sudah mengeksekusinya tapi harganya turun, maka kerugian yang Anda tanggung adalah sejumlah premi ditambah dengan harapan strike price yang tidak tercapai. 

Rumus Keuntungan Call Option

Rumus untuk mencari keuntungan call option adalah:

Payoff = Harga saham pada tanggal tertentu- strike price yang diinginkan

Profit = Payoff – premi

Contoh:

Anda membeli saham B dengan strike price sebesar Rp500, dengan premi Rp50 per lembar dan tanggal kadaluarsanya tanggal 1 Juni 2025. Pada tanggal 30 Mei 2025, Anda mengeksekusi saham tersebut dengan membelinya sebesar Rp500 per lembar, meskipun ketika itu, harga Saham B adalah sebesar Rp625 per lembar. Dengan demikian, keuntungan yang Anda peroleh adalah:

Payoff = Harga saham pada tanggal tertentu- strike price yang diinginkan

= Rp625 – Rp500 = Rp125

Profit = Payoff – premi = Rp125 – Rp50 = Rp75 per lembar.

Keuntungan dan Kerugian Call Option

Call option dan transaksi option lainnya umumnya digunakan untuk spekulasi dan lindung nilai (hedging). Sebab dengan cara ini, Anda bisa membeli saham atau aset lainnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga saham tersebut di pasar. Dengan demikian jika harga saham tersebut naik, keuntungan yang bisa Anda peroleh akan maksimal. 

Keuntungan lain dari call option adalah ketika harga saham tersebut turun, Anda bisa tidak mengeksekusinya (exercise) dan kerugian yang harus Anda tanggung hanyalah sebesar nilai premi. Tentu kerugian ini lebih kecil dibandingkan jika Anda membeli saham tersebut secara langsung (tanpa call option). 

Call option juga bisa digunakan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Hal ini dilakukan dengan cara Anda memiliki saham tertentu dan membuat atau menulis call option untuk dijual kepada orang lain. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan penghasilan tambahan berupa premi yang dibayarkan oleh investor lain tersebut. Teknik ini disebut dengan covered call option. 

Di sisi lain, teknik covered call option ini memiliki risiko kehilangan opportunity cost apabila harga saham terkait naik tajam. Misalnya, Anda memiliki 100 lembar saham C dengan harga awal sebesar Rp750 per lembar dan membuat call option dengan strike price Rp800 per lembar dan premi Rp20 per lembar.  Dengan covered call option, investor lain bisa membeli saham C yang Anda miliki dengan harga Rp820 per lembar (strike price plus premi). Namun jika di masa depan harga saham C naik hingga Rp1.000 per lembar, Anda tetap akan mendapatkan Rp820 per lembar saja.

Perbedaan Call Option dan Put Option

Put option adalah jenis trading opsi yang memungkinkan pemiliknya untuk “menjual saham tertentu dengan harga tertentu pada tanggal tertentu”. Jadi, jika call optionmemberi hak untuk membeli”, maka put option “memberi hak untuk menjual”. Selain isi kontrak ini, istilah-istilah yang digunakan dalam kedua transaksi instrumen derivatif ini tetap sama.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *