Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Kerja Pinjaman Online dan Sistemnya

Cara kerja dan sistem pinjaman online

Ya, saat ini mencari pinjaman pun bisa dilakukan secara online. Ya, akhir-akhir ini marak sekali pinjaman online yang mulai banyak digunakan masyarakat. Kemudahan dalam mengajukan pinjaman melalui aplikasi dalam ponsel menjadi salah satu hal yang membuatnya menarik.

Jika Anda salah satu yang tertarik menggunakan hutang online, alangkah lebih baik sebelumnya Anda mengetahui terlebih dahulu cara kerja pinjaman online dan sistem pinjamannya. Berikut penjelasan lengkapnya.

Cara Kerja Pinjaman Online

Pinjaman online biasanya tidak membutuhkan banyak persyaratan untuk bisa memperolehnya. Bahkan prosesnya lebih mudah daripada mengajukan pinjaman secara langsung ke bank. Selain itu juga prosesnya cepat, uang bahkan bisa dicairkan 1×24 jam setelah pengajuan pinjaman, cocok untuk orang-orang yang membutuhkan uang mendesak.

Oleh karena kemudahannya, pengguna hutang online ini sangat banyak di Indonesia. Orang-orang berpikir, daripada sulit mengajukan hutang di bank yang prosesnya rumit dan berbelit-belit, maka lebih baik memilih alternatif lain.

Apalagi untuk meminjam secara online, Anda cukup menginstall aplikasi yang Anda percaya dan legal di ponsel pintar Anda, kemudian menjalankannya.

Berikut langkah membuka pinjaman online:

  1. Mengunduh aplikasi yang terbukti dapat memberikan pinjaman pada Anda.
  2. Anda akan diminta membuat akun dengan menggunakan identitas diri.
  3. Pengajuan pinjaman dengan mengisi data diri dan beberapa dokumen pendukung.
  4. Proses pengajuan disetujui.
  5. Dana ditransfer ke alamat rekening yang sudah dicantumkan.

Sangat sederhana bukan, bahkan prosesnya bisa Anda lakukan kapan dan dimana saja selama Anda dapat mengakses ponsel yang terintegrasi dengan internet. Sebelum melakukan langkah di atas, alangkah baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu syarat untuk mengajukan pinjaman online.

Berikut syarat mengajukan hutang secara online:

  1. Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Usia minimal 21 tahun 
  3. Telah mempunyai KTP
  4. Telah mempunyai penghasilan (beberapa diantara aplikasi pinjaman meminta lampiran NPWP)
  5. Telah memiliki akun bank yang identitasnya sama dengan KTP

Sedangkan dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuannya adalah sebagai berikut:

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  2. Bukti slip gaji, atau rekening bank.

Syarat dan dokumennya memang sangat mudah dipenuhi. Nah, setelah mengajukan syarat dan dokumen tadi, pihak pemberi pinjaman akan memproses pinjaman Anda untuk pencairan. Jika dirasa data yang diberikan benar, dan Anda telah memenuhi segala persyaratan, maka dengan mudah dana dicairkan.

Keunggulan menggunakan pinjaman online adalah sebagai berikut:

  • Prosesnya cepat. Salah satu hal menarik yang membuat pinjaman online ini sangat laku di kalangan masyarakat adalah prosesnya yang cepat dalam mencairkan uang. Berbeda dari pinjaman langsung yang harus menunggu hingga 1 minggu lebih, pinjaman online bahkan bisa dicairkan 1 x 24 jam.
  • Persyaratannya mudah. Seperti yang sudah Anda baca di atas, persyaratan mengajukan pinjaman online sangat mudah, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
  • Plafon pinjamannya kecil. Plafon pinjaman kecil sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang membutuhkan pinjaman namun tidak dalam jumlah yang banyak, misal hanya untuk membeli sesuatu atau membayar tagihan tertentu.
  • Tanpa jaminan apapun. Terakhir, keunggulan pinjaman online adalah pihak pemberi pinjaman memberikan pinjaman tanpa jaminan apapun, sehingga orang-orang tidak khawatir asetnya hilang.

Tetapi Anda perlu waspada, sebab kemudahan yang diberikan saat pertama kali meminjam tidak sama dengan konsekuensi yang Anda akan terima apabila telat membayar atau tidak membayar. Karena semua data yang Anda masukkan di awal sudah menjadi senjata yang ampuh untuk pihak peminjam menagih hutang Anda. Anda juga harus waspada apabila ternyata Anda terkenal penipuan. Kenali ciri-ciri penipuan pinjaman online untuk antisipasi.  Jadi sekali lagi, meski mudah meminjamnya, tetapi Anda harus tetap waspada. 

Sistem Pinjaman Online

Setelah mempelajari cara kerjanya, selanjutnya akan dibahas mengenai sistem pinjaman online, yaitu bagaimana pihak pemberi hutang  mengelola dana yang telah ia berikan agar bisa kembali. Beberapa cara yang biasa dipakai adalah sebagai berikut:

Menganalisa calon kreditur

Sistem pinjaman online yang pertama adalah melakukan kredit underwriting, atau memantau siapa saja yang hendak melakukan pinjaman. Hal ini dilakukan dengan memverifikasi dokumen yang diajukan, serta proses validasi data. 

Pihak pemberi pinjaman akan memastikan bahwa orang yang mengajukan pinjaman benar-benar Anda, karena akan berkaitan dengan pembayaran cicilan. Sudah banyak sekali teknologi canggih yang digunakan pihak pemberi hutang dalam aplikasinya, seperti scan wajah, sidik jari, nomor penjamin dan lain-lain.

Melakukan penagihan

Apabila terjadi keterlambatan bayar atau pun gagal bayar, maka pihak penyedia pinjaman berhak melakukan penagihan. Penagihan merupakan salah satu konsekuensi akibat tidak membayar pinjaman online.

Banyak cara yang dilakukan oleh pemberi dana untuk melakukan penagihan. Seperti melakukan penagihan dengan menggunakan sarana komunikasi yang sudah dicantumkan misalnya email, SMS, WhatsApp hingga telepon.

Bahkan biasanya sebelum gagal bayar atau terlambat, sudah terdapat peringatan yang ditujukan kepada pihak kreditur mengenai informasi tenggat waktu pembayaran. Namun jika cara penagihan dengan menggunakan sarana komunikasi yang ada tidak dihiraukan terdapat dua kemungkinan.

Bisa jadi nama Anda tercoreng pada data peminjaman, sehingga Anda tidak akan diberikan pinjaman kembali. Apalagi jika aplikasi tersebut sudah legal dan terintegrasi dengan BI Checking, segala riwayat gagal bayar Anda bisa menjadi masalah di kemudian hari ketika Anda hendak melakukan hutang online kembali. 

Pihak pemberi pinjaman juga bisa melakukan penagihan langsung pada alamat yang tertera saat pengajuan, rumah tinggal Anda akan didatangi untuk meminta pertanggungjawaban atas kejadian gagal bayar yang Anda lakukan. Dalam hal ini, Anda perlu mengetahui cara menghadapi pihak debt collector pinjol agar tidak terintimidasi.

Mempunyai asuransi kredit

Sistem manajemen risiko pemberi hutang  lainnya yang dilakukan adalah mengantongi asuransi kredit. Biasanya pihak aplikasi pemberi pinjaman online yang sudah memiliki izin legal Otoritas Jasa Keuangan akan mewajibkan lembaga pemberi pinjaman untuk memiliki asuransi kredit.

Banyak sebenarnya pihak yang dapat memberikan asuransi kredit, salah satunya adalah Jamkrindo. Misalnya ketika ada kreditur yang melakukan penunggakan bayar maka pihak pemberi hutang bisa mengajukan asuransi kredit guna menutup tunggakan tersebut. 

Kemudian hak menagih akan dipindahkan ke pihak asuransi kredit, orang yang melakukan tunggakan pinjaman harus melunasinya pada pihak asuransi kredit yang sudah mengganti tunggakan atau gagal bayar yang telah dilakukan.

Nah, berikut diatas merupakan cara kerja dan sistem pinjaman online yang wajib Anda tahu sebelum pengajuan pencairan hutang. Pinjaman online tidak selalu buruk, tergantung pada bagaimana  Anda menggunakannya, dan mengatur supaya pembayarannya lancar. Jadi kembali lagi pada keputusan masing-masing.

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota A'yun adalah mahasiswa Ekonomi di UPN Veteran Yogyakarta yang senang menulis topik-topik seputar literasi finansial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *