Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Membaca Rekening Koran

cara baca rekening koran

Membaca rekening koran masih menjadi salah satu hal yang mungkin sulit bagi sebagian orang. Pasalnya meski sudah sering mendengar istilahnya, kebanyakan orang tidak membaca dengan seksama isi dari rekening koran tersebut.

Hanya jika keperluan administrasi yang membutuhkan rekening koran, maka orang akan memintanya ke pihak perbankan. Namun jika tidak, jarang sekali orang meminta rekening koran. Padahal di dalamnya terdapat banyak informasi mengenai riwayat transaksi rekening yang selama ini Anda gunakan.

Sebagai pengetahuan, apa sih sebenarnya rekening koran itu? Bagaimana cara membaca rekening koran? Berikut penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Rekening Koran dan Contohnya 

Rekening koran adalah ringkasan keuangan yang tercatat pada sebuah rekening. Rekening koran bisa dibuat untuk rekening pribadi, milik sebuah perusahaan, atau organisasi dan lembaga lainnya.

Sebenarnya ini merupakan keterangan yang digunakan di masa lampau sebelum adanya kecanggihan teknologi seperti m-banking, dan ATM. Pada zaman dahulu, orang-orang yang menyimpan uangnya di bank hanya dapat melihat riwayat transaksi rekeningnya melalui rekening koran saja.

Hampir semua bank konvensional mulai dari Mandiri, BRI, BCA, BNI dan banyak bank konvensional lainnya masih menyediakan rekening koran hingga saat ini. Dokumen ini bisa juga disebut sebagai mutasi yang dicetak.

Untuk pemberian rekening koran sendiri, biasanya dulu diberikan secara rutin atau berkala di periode tertentu. Namun seiring berjalannya waktu, karena sudah tidak banyak orang yang membutuhkannya maka biasanya untuk mendapatkan rekening koran harus meminta terlebih dahulu ke pihak bank.

Dengan semakin luasnya adopsi bank online oleh masyarakat, penggunaan rekening koran semakin jarang dilakukan.

Saat ini, mutasi rekening masih memiliki fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah untuk pengurusan visa. Misalnya Anda hendak mengajukan pembuatan visa untuk pergi keluar negeri, maka pihak imigrasi biayanya akan meminta mutasi rekening yang dicetak untuk keperluan administrasi.

Selain itu, rekening koran bisa juga digunakan sebagai bukti hukum apabila terdapat penipun, kejanggalan dan tindakan mencurigakan lainnya pada rekening Anda. Dokumen ini menjadi bukti yang kuat untuk melaporkan tindakan penipuan tersebut ke pihak kepolisian atau pihak lain yang berwenang.

Selain itu, perusahaan biasanya rutin meminta rekening koran dari pihak bank untuk melakukan audit keuangan. Akuntan menggunakan rekening koran untuk mempertanggung jawabkan transaksi pada rekening perusahaan atau pun kartu kredit pribadi pada periode tertentu. 

Fungsi lainnya, rekening koran juga dibutuhkan ketika Anda kehilangan ATM yang tidak ada buku tabungannya, administrasi ketika hendak mengajukan pinjaman di bank, dan juga bukti ketika Anda hendak mengambil lelang.

Banyak sekali manfaat dari rekening koran itu sendiri, oleh karena itu, sebaiknya kita sebagai pemiliknya harus bisa membaca milik sendiri. Supaya tidak ada tindak kejahatan maupun penyalahgunaan pada rekening kita, juga sebagai bukti jika adanya tindak kejahatan tersebut.

Contoh rekening koran dari bank BNI
Contoh Rekening Koran Bank BNI

Cara Membaca Rekening Koran 

Untuk bisa membaca rekening koran, Anda harus mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian yang ada pada lembar mutasi rekening yang ada. Informasi yang tertera memudahkan Anda untuk membacanya. Apa saja? Berikut bagian-bagiannya!

1. Informasi umum bank 

Pada bagian pertama, di paling atas, Anda akan menemukan informasi umum mengenai bank yang mengeluarkan dokumen tersebut. Misalnya, Anda membuatnya dari bank Mandiri, maka bagian atas adalah informasi bank Mandiri, berbeda jika Anda meminta dokumen tersebut dari bank BNI, maka informasi yang tertera adalah bank BNI. Informasi ini menyesuaikan dengan pihak bank yang mengeluarkannya.

Informasi umum ini berisi nama bank yang membuat, alamat lengkap cabang-cabang terdekat, dn nomor telepon pihak bank yang bisa dihubungi. Adanya informasi ini memudahkan nasabah ketika terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian isi rekening koran, sehingga segala masalah dapat segera teratasi.

2. Informasi akun atau bisnis 

Bagian selanjutnya adalah informasi mengenai diri Anda atau bisnis usaha yang Anda miliki. Informasi ini bertujuan apabila pihak bank hendak memberitahu adanya perubahan mutasi rekening Anda atau perusahaan.

Informasi ini meliputi identitas pemilik usaha atau bisnis, alamat dimana bisnis didirikan, serta nomor telepon aktif yang bisa dihubungi. Informasi dasar mengenai identitas memang harus dicantumkan dalam rekening koran sebagai bukti.

3. Tanggal periode rekening koran 

Bagian selanjutnya adalah tanggal periode dimana dokumen diterbitkan. Setiap rekening koran diterbitkan, maka harus ada tanggal yang tercantum supaya dijadikan sebagai bukti perusahaan dalam melakukan audit keuangannya. Atau untuk pribadi, bisa menjadi bukti kejahatan atau bukti memiliki rekening koran terbaru.

Bisanya periode tanggal dikeluarkannya adalah perbulan. Misalnya ketika tertera tanggal 1 Februari 2021, maka artinya isi rekening koran adalah transaksi keseluruhan pada bulan Januari 2021 secara lengkap dan detail.

4. Ringkasan akun 

Ringkasan akun merupakan ringkasan yang berisi saldo awal akun pada periode tertentu dibandingkan dengan saldo akhir akun pada batas waktu yang telah ditentukan. Selain itu juga disebutkan total penarikan dan total deposito.

Deposito adalah sejumlah uang yang ditabungkan ke dalam sebuah rekening dalam waktu tertentu, dimana dalam kurun waktu tersebut, tidak boleh ada penarikan dana dari bank. Kemudian imbal hasilnya seseorang akan mendapatkan bunga berapa persen dari bank, tergantung kesepakatan kedua belah pihak dan ketentuan bank.

Untuk ringkasan akun biasa berada pada bagian atas halaman pada rekening koran, sehingga memudahkan apabila seseorang hendak melakukan pengecekan jumlah saldo secara singkat dan cepat tanpa harus mencari jumlahnya pada penjelasan yang lebih detail.

5. Ringkasan transaksi

Bagian terakhir, adalah ringkasan transaksi. Ringkasan transaksi merupakan bagian esensial dan akan terlihat menonjol di rekening koran. Ringkasan transaksi merupakan tabel yang memuat setiap transaksi keluar masuk Anda pada periode tertentu. 

Setiap transaksi akan menunjukkan tanggal ketika transaksi tersebut dilakukan, deskripsi bank tujuan atau bank asal, jumlah nominal yang keluar dan masuk, untuk membacanya, bagian debit atau D biasanya merupakan uang yang masuk ke dalam rekening Anda. sedangkan bagian kredit atau K adalah uang yang keluar dari rekening Anda.

Di bagian akhir akan tertera saldo akun setelah transaksi, juga total transaksi di akhir. Dengan informasi ini Anda akan lebih mudah mengecek setiap transaksi yang keluar maupun masuk secara detail, dari mulai tanggal, jumlah uang, hingga keterangan dicantumkan.

Sehingga lebih mudah mendeteksi apabila rekening Anda terjadi penipuan, atau uang hilang secara tiba-tiba dan juga memudahkan perusahaan apabila hendak melakukan audit keuangannya. Menyesuaikan dengan catatan dari bank dan catatan dari perusahaan.

Biasanya perusahaan akan memintanya untuk dikirimkan ke email perusahaannya minimal 3 bulan sekali. Penyesuain catatan perusahaan dengan bukti bank menjadi pencatatan yang kuat dalam sistem akuntansi perusahaan.

Nah, berikut di atas merupakan pengertian rekening koran, contoh beserta cara membacanya. Diharapkan kita bisa lebih cerdas untuk membacanya, agar kita bisa mengetahui secara detail transaksi apa saja yang Anda lakukan. Selamat mencoba!

nv-author-image

Clean Qurrota Ayun

Clean Qurrota A'yun adalah mahasiswa Ekonomi di UPN Veteran Yogyakarta yang senang menulis topik-topik seputar literasi finansial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *