Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Membaca Rekening Koran

cara baca rekening koran

Selama memiliki rekening sebuah bank, tentunya Anda pernah mencetak rekening koran, entah itu sekali atau dua kali. Biasanya, dokumen ini dicetak untuk membuktikan ada atau tidaknya transaksi yang mencurigakan atau sebagai bahan untuk mengajukan kredit di bank. 

Tapi sayangnya, meskipun memiliki banyak manfaat, masih jarang orang yang mengetahui cara membaca rekening koran yang baik dan benar. Anda bisa mengetahui hal ini dengan membaca artikel berikut ini:

Apa itu Rekening Koran?

Rekening koran adalah ringkasan transaksi keuangan yang tercatat pada sebuah rekening. Dokumen ini bisa dibuat untuk rekening pribadi, milik sebuah perusahaan, atau organisasi dan lembaga lainnya.

Sebenarnya dokumen ini lebih sering digunakan di masa lampau sebelum adanya kecanggihan teknologi seperti m-banking, dan ATM. Pada zaman dahulu, orang-orang yang menyimpan uangnya di bank hanya dapat melihat riwayat transaksi rekeningnya melalui rekening koran saja. 

Periode pencetakan dokumen ini bisa dibuat sesuai dengan keinginan nasabah. Hal ini tentu berbeda dengan mutasi rekening biasa yang hanya bisa dicetak untuk mutasi sehari atau beberapa hari saja. Nasabah memang bisa melihat riwayat transaksi di mobile banking mereka, namun tentu akan lebih praktis dan mudah apabila riwayat transaksi tersebut dicetak dalam bentuk kertas.

Namun demikian, saat ini banyak-banyak bank konvensional, seperti Bank Mandiri dan Bank BCA yang masih menyediakan layanan ini. Hanya saja untuk mendapatkannya, seorang nasabah harus mengajukan permohonan terlebih dahulu ke kantor cabang bank terkait.

Fungsi Rekening Koran

1. Untuk mengurus visa

Seringkali untuk mengurus visa ke luar negeri, Anda harus melampirkan bukti keuangan seperti rekening koran ini, khususnya jika Anda ingin tinggal di luar negeri dalam jangka waktu yang cukup lama. Sebab, pihak pemerintah negara tujuan tentunya ingin memastikan kemampuan Anda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama tinggal di negara tersebut.

2. Sebagai bukti di pengadilan

Fungsi rekening koran yang kedua adalah, dokumen ini bisa juga digunakan sebagai bukti hukum apabila terdapat penipuan, kejanggalan dan tindakan mencurigakan lainnya pada rekening Anda. Dokumen ini menjadi bukti yang kuat untuk melaporkan tindakan penipuan tersebut ke pihak kepolisian atau pihak lain yang berwenang.

3. Untuk audit keuangan perusahaan

Selain itu, perusahaan biasanya rutin meminta rekening koran dari pihak bank untuk melakukan audit keuangan. Akuntan menggunakan dokumen ini untuk mempertanggung jawabkan transaksi pada rekening perusahaan atau pun kartu kredit pribadi pada periode tertentu. 

4. Untuk bahan mengajukan kredit ke bank

Sebagai lembaga pemberi pinjaman, bank juga perlu mengetahui kemampuan bayar nasabahnya, khususnya nasabah yang mengajukan kredit usaha. Maka dari itu, tidak heran jika selain buku rekening, bank juga akan meminta nasabah untuk menyetorkan rekening koran mereka saat mengajukan pinjaman. 

5. Untuk mengetahui adanya penyalahgunaan tabungan atau tidak

Saat Anda kehilangan kartu ATM dan atau buku tabungan, maka penting untuk mencetak dokumen ini. Sebab, dokumen ini memuat data transaksi keuangan dalam jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan mutasi biasa. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui adanya transaksi yang terkesan mencurigakan dalam jangka waktu yang lebih lama juga.

Banyak sekali manfaat dari rekening koran ini, oleh karena itu, sebaiknya kita sebagai pemiliknya harus bisa membaca milik sendiri. Supaya tidak ada tindak kejahatan maupun penyalahgunaan pada rekening kita, juga sebagai bukti jika adanya tindak kejahatan tersebut.

Contoh rekening koran dari bank BNI
Contoh Rekening Koran Bank BNI

Cara Membaca Rekening Koran 

Untuk bisa membaca dokumen ini, Anda harus mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian yang ada pada dokumen ini. Dengan mengetahui bagian-bagian ini, Anda akan bisa membaca dokumen ini dengan lebih mudah. Berikut ini diantaranya:

1. Informasi umum bank 

Pada bagian pertama, di paling atas, Anda akan menemukan informasi umum mengenai bank penerbit dokumen tersebut. Misalnya, Anda membuatnya dari bank Mandiri, maka bagian atas adalah informasi bank Mandiri. Begitu pula jika Anda mencetak dokumen ini dari Bank BNI, maka di bagian ini tertera informasi mengenai bank ini. 

Informasi umum ini terdiri dari nama bank penerbit, alamat lengkap bank tersebut dan kantor cabang terdekat yang mudah dihubungi. Informasi ini bertujuan untuk memudahkan nasabah apabila ada informasi dalam rekening koran yang perlu diperbaiki.

2. Informasi jenis rekening

Bagian selanjutnya adalah informasi mengenai diri Anda atau bisnis usaha yang Anda miliki. Informasi ini bertujuan apabila pihak bank hendak memberitahu adanya perubahan pada mutasi rekening Anda atau perusahaan. Informasi ini meliputi identitas pemilik usaha atau bisnis, alamatnya, serta nomor telepon aktif yang bisa dihubungi oleh pihak bank.

3. Tanggal periode rekening koran 

Ketika mengajukan permohonan penerbitan rekening koran, Anda pasti akan ditanyai mengenai periode transaksi yang ingin dilihat atau diperiksa. Oleh karena itu, adanya tanggal penerbitan dan periode rekening koran ini penting, khususnya untuk nasabah yang ingin melakukan audit keuangan. Misalnya, Anda meminta penerbitan rekening koran untuk periode transaksi Januari 2023-Juni 2023, maka yang keluar adalah ringkasan transaksi keuangan selama 6 bulan tersebut.

4. Ringkasan akun 

Ringkasan akun merupakan ringkasan yang berisi saldo awal rekening dibandingkan dengan saldo akhir pada periode penerbitan dokumen ini. Selain saldo biasa, nantinya juga disebutkan total penarikan dan total deposito.

Berbeda dengan tabungan biasa, deposito adalah sejumlah uang yang disimpan oleh nasabah ke dalam rekening tertentu dalam periode waktu tertentu. Selama periode tersebut, nasabah tidak bisa dengan bebas menarik dana mereka. 

Bagian ringkasan akun ini biasanya terdapat di bagian atas rekening koran. Dengan demikian, nasabah bisa melihat rangkuman sederhana hasil aktivitas keuangan di rekening mereka dengan lebih mudah dan cepat dengan tanpa harus mengecek ringkasan transaksi terlebih dahulu.

5. Ringkasan transaksi

Bagian terakhir dan yang paling penting adalah ringkasan transaksi. Di bagian ini, nasabah akan mendapati data nominal dan asal muasal uang yang keluar masuk ke rekeningnya. Di bagian ini akan terdapat deskripsi bank asal dan bank penerima serta nominal uang yang ditransaksikan. Nominal uang yang masuk akan tercantum di kolom debit (D), sementara nominal uang yang keluar akan tercantum di kolom kredit (K). 

Di bagian ringkasan transaksi ini juga akan ada identitas pengirim dan penerima uang tersebut dalam bentuk kode huruf dan angka. Apabila Anda menemukan identitas asing atau yang tidak Anda ketahui pemiliknya di bagian ini, maka Anda bisa mempertanyakannya kepada customer service bank terkait.

Dengan adanya rincian transaksi pada rekening koran ini, nasabah dapat dengan mudah mengetahui adanya transaksi asing yang tidak pernah dilakukannya. Dengan demikian, tidak heran jika dokumen ini adalah dokumen yang penting untuk mengidentifikasi dan menjadi bukti adanya tindak pidana penipuan.

Nah, itu tadi cara membaca rekening koran untuk Anda. Karena dokumen ini mengandung banyak informasi-informasi data, pastikan setelah membaca dan menganalisisnya, Anda segera menyobeknya menjadi kertas yang jauh lebih kecil atau bahkan membakarnya. Tujuannya adalah supaya data pribadi Anda tidak bisa diketahui oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *