Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Transfer Uang dalam Jumlah Besar dan Biayanya

Cara Transfer Uang dalam Jumlah Besar dan Biayanya

Transfer uang adalah salah satu dari sekian banyak transaksi keuangan yang dilakukan hari ini. Transfer uang tidak hanya bisa dilakukan dalam nominal yang sedikit, entah itu Rp100.000 atau bahkan lebih kecil lagi. Proses transfer kini juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari menggunakan mobile banking hingga ATM dan pos.

Dalam banyak kasus, transfer uang harus dilakukan dalam jumlah besar dalam waktu yang cepat. Sebuah perusahaan besar misalnya, melakukan transfer uang dengan nominal di atas 1 miliar untuk membayar gaji karyawan atau membayar pesanan kepada vendor. 

Biasanya, proses transfer uang sebanyak itu tidak bisa dilakukan melalui ATM maupun mobile banking biasa karena adanya keterbatasan nominal uang yang harus ditransfer oleh pengguna setiap harinya. Lalu, bagaimana jika Anda harus mengirim uang dalam jumlah besar? Berikut ini caranya:

Cara Transfer Uang dalam Jumlah Besar

1. Menggunakan ATM Khusus

Setiap ATM memiliki limit transaksinya masing-masing. Oleh sebab itu, pastikan Anda memilih ATM yang memiliki limit sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda perlu transfer dalam nominal besar, maka pilihlah ATM dengan jenis platinum. 

Sebab, ATM ini dapat digunakan untuk mentransfer uang dalam batas transfer maksimal Rp100.000.000 ke sesama bank. Adapun untuk transfer beda bank nominal maksimal transfernya bervariasi tergantung dengan kebijakan masing-masing bank. 

2. Menggunakan sistem real time online (RTO)

Selain menggunakan ATM khusus, Anda juga bisa mentransfer uang dalam jumlah besar menggunakan mobile banking, atau internet banking menggunakan sistem real time online (RTO). Sesuai dengan namanya, uang yang Anda transfer dengan menggunakan sistem ini bisa didapatkan oleh penerima secara real time (langsung). 

Hanya saja, transfer menggunakan sistem yang satu ini memiliki nominal batas transfer hingga Rp100.000.000. Ini artinya, Anda tidak bisa mengirim uang lebih dari 100 juta menggunakan metode ini. 

Adapun untuk biaya, saat ini ada sistem BI-Fast yang memungkinkan Anda untuk mengirim uang dengan sistem RTO dan ATM hanya dengan biaya sebesar Rp2.500 per transaksi. Kalaupun Anda harus menggunakan mekanisme transfer yang biasa, biayanya sekitar Rp6.500-Rp7.500 per transaksi.

3. Menggunakan Sistem Kliring Nasional (SKN)

Jika Anda ingin mengirim uang dengan nominal di atas 100 juta rupiah, maka alternatif pengiriman yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan sistem kliring nasional (SKN) atau yang juga disebut dengan sistem lalu lintas giro (LLG). Kelebihan sistem ini adalah Anda bisa menggunakannya untuk mentransfer uang hingga 1 miliar rupiah dengan biaya hanya Rp2.900 – Rp5.000 per transaksi. 

Kekurangannya adalah uang yang Anda kirimkan baru akan sampai ke penerima 2-3 hari kerja kemudian. Hal ini khususnya apabila Anda mengirim ke rekening dari bank yang berbeda. Alasannya adalah, pihak bank perlu melakukan sistem kliring terlebih dahulu terhadap setiap uang yang Anda kirimkan. Selain itu, untuk menggunakan layanan ini, Anda juga harus ke teller bank, sehingga Anda harus menyiapkan waktu untuk datang dan mengantri di bank.

4. Menggunakan sistem Real Time Gross Settlement (RTGS)

Ingin transfer uang di atas 1 miliar rupiah tapi butuh cepat? Maka Anda bisa menggunakan layanan bank yang bernama Real Time Gross Settlement (RTGS). Dengan sistem ini, Anda bisa mengirim uang hingga 1 miliar rupiah dan hanya perlu waktu hingga 4 jam sebelum uang tersebut sampai ke tangan penerima. 

Sama halnya dengan kliring, layanan ini hanya akan bisa Anda nikmati apabila Anda datang ke bank dan menyerahkan uang tersebut kepada teller. Selain itu, Anda sebaiknya juga mengirim uang sebelum pukul 15.00, tidak menjelang hari libur atau hari akhir bulan. Sebab, transaksi Anda akan sampai kepada penerima uang lebih lambat karena pada waktu-waktu tersebut, bank telah menuju penutupan (closing) harian maupun bulanan dan tanggal merah. 

Karena memiliki layanan yang lebih cepat, maka tidak heran jika biaya transaksi menggunakan RTGS lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan LLG. Biaya transaksi yang harus Anda keluarkan untuk menikmati layanan ini adalah sebesar Rp25.000 – Rp50.000 untuk 1 kali transaksi. 

5. Menggunakan aplikasi payment gateway

Salah satu inovasi metode pembayaran yang kini hadir di kancah perekonomian Indonesia adalah aplikasi payment gateway. Dengan aplikasi ini, Anda bisa menerima pembayaran dari pelanggan secara otomatis meskipun pelanggan tersebut menggunakan berbagai metode pembayaran. 

Tidak hanya itu, beberapa aplikasi payment gateway juga memiliki fitur transfer dan bekerja sama dengan ratusan bank yang ada di dalam maupun luar negeri. Fitur transfer ini memungkinkan Anda untuk mengirim uang dalam jumlah besar kepada banyak orang sekaligus. 

Misalnya, membayar gaji 1000 karyawan yang kalau ditotal nominalnya di atas 1 miliar rupiah. Anda hanya tinggal mengunggah data karyawan beserta nominal gajinya ke aplikasi tersebut. Terlepas dari nama bank yang digunakan oleh karyawan tersebut, uang yang Anda kirimkan akan tiba tepat pada waktunya. 

Selain itu, banyak aplikasi payment gateway yang kini juga menyediakan layanan transfer uang ke luar negeri, sehingga apabila Anda memiliki karyawan yang tinggal di luar negeri, Anda tetap bisa membayarnya secara praktis menggunakan aplikasi ini.

Adapun biaya layanan untuk menggunakan aplikasi ini bervariasi tergantung dengan aplikasi payment gateway yang Anda gunakan. Sebab, setiap aplikasi pasti memiliki rincian biaya yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam memilih aplikasi payment gateway yang terbaik untuk Anda, silahkan hubungi agennya terlebih dahulu untuk menjelaskan struktur biaya dan layanannya. 

Biaya Transfer Uang dalam Jumlah Besar

Seperti yang telah disebutkan di atas, biaya transfer uang dalam jumlah besar berbeda beda tergantung dengan jenis layanan yang Anda gunakan. Untuk sistem RTO, biayanya berkisar antara Rp2.500-Rp7.500 per transaksi, sementara sistem LLG membutuhkan biaya Rp2.900 – Rp5.000 per transaksi dan sistem RTGS biayanya adalah sebesar Rp25.000-Rp50.000 per transaksi. 

Nominal biaya ini akan berbeda lagi jika Anda menggunakan layanan transfer dari aplikasi payment gateway. Hal ini karena Anda perlu mengirim uang dalam jumlah besar ke banyak rekening sekaligus, sehingga prosesnya relatif kompleks. Besaran biaya ini tentu akan lebih besar jika Anda mengirim uang dalam nominal besar ke luar negeri (layanan remitansi). Hal ini karena bank dan perusahaan keuangan lainnya harus menjalin kerjasama dengan bank dan perusahaan keuangan lain yang berada di luar negeri, sehingga prosesnya lebih kompleks lagi.

nv-author-image

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *