Dividen merupakan salah satu faktor penting yang menjadikan seorang investor atau trader tertarik untuk membeli saham tertentu. Dividen merupakan bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada investor. Tidak hanya menguntungkan, umumnya dividen juga diberikan oleh perusahaan yang sudah mapan.
Tapi sayangnya, tidak semua investor bisa memperoleh dividen dari saham yang dimilikinya. Hal ini karena investor tersebut membeli saham itu setelah cum date-nya terlewat. Apa itu cum date dan apa manfaatnya bagi investor? Simak selengkapnya berikut ini.
Pengertian Cum Date
Cum date atau cumulative date adalah tanggal terakhir seorang investor membeli sebuah saham supaya dia bisa tercatat berhak untuk mendapatkan dividen saham tersebut. Apabila seorang investor membeli saham terkait setelah tanggal ini, maka investor tersebut tidak berhak mendapatkan dividen yang dibagikan.
Misalnya, PT. ABCD berencana untuk membagikan dividen. Cumulative date dividen ini adalah pada tanggal 13 Mei 2023. Jika Anda membeli saham ABCD sebelum tanggal tersebut atau tepat pada tanggal tersebut, maka Anda masih berhak mendapatkan dividen yang dibagikan oleh PT. ABCD. Namun apabila Anda baru membelinya pada tanggal 14 Mei 2023, maka Anda tidak akan bisa mendapatkannya. Periode ini biasanya hanya berlangsung selama satu hari. Namun tidak menutup kemungkinan, perusahaan akan menambah periode ini menjadi dua hari atau lebih.
Selain cum date ada juga istilah ex date dan recording date. Ex date adalah satu hari setelah periode cum date berakhir. Sebanyak apapun saham yang Anda beli pada tanggal ini, Anda tidak akan berhak mendapatkan dividen.
Selain itu, pada tanggal ini harga saham bisa jadi justru akan menurun. Sebabnya adalah banyak investor atau trader yang membeli saham pada tanggal cum date langsung menjualnya pada tanggal ini. Tidak hanya itu, biasanya pada tanggal ini juga tidak ada sentimen positif yang bisa mendorong permintaan saham perusahaan.
Adapun recording date adalah waktu yang digunakan oleh perusahaan untuk mencatat trader dan investor siapa saja yang berhak mendapatkan dividen. Umumnya, tanggal ini bersamaan dengan cum date di pasar tunai.
Tanggal lain yang juga perlu Anda ketahui adalah payment date. Sesuai dengan namanya, payment date adalah tanggal pembayaran atau penyetoran dividen tersebut kepada investor. Biasanya, tanggal ini jatuh sekitar 10 hari hingga 3 minggu setelah ex date. Misalnya, ex date saham PT. ABCD tanggal 14 Mei, maka payment date bisa jatuh pada tanggal 24 Mei hingga tanggal minggu pertama Bulan Juni.
Mekanisme Cum Date
Penentuan pembagian dividen sebuah perusahaan tergantung dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) perusahaan tersebut. Selain nominal dividen, pada rapat ini juga akan ditentukan tanggal-tanggal penting dalam pembagian dividen tersebut, termasuk tanggal-tanggal penting di atas
Ketika cum date pembagian dividen saham tiba, akan ada banyak investor pemburu dividen membeli saham tersebut. Untuk mendapatkan dividen, Anda harus memegang saham perusahaan terkait hingga jam tutup bursa. Sebab apabila Anda menjualnya sebelum bursa tutup, maka hak kepemilikan atas dividen bisa dicabut.
Setelah bursa tutup dan masuk ke ex date, investor atau trader yang membeli saham tersebut sudah tidak memiliki hak lagi atas dividen. Sebaliknya, investor yang membeli saham tersebut pada tanggal cum date dan menjualnya langsung pada ex date tetap akan berhak untuk mendapatkan dividen ini.
Satu hari setelah ex date, biasanya ada recording date. Pada tanggal ini, perusahaan mencatat siapa saja investor yang berhak untuk mendapatkan dividen setelah proses settlement berakhir. Lalu terakhir pada payment date, dividen yang telah dijanjikan akan masuk ke rekening dana nasabah Anda.
Strategi Memanfaatkan Cum Date
Informasi mengenai tanggal-tanggal di atas dapat Anda peroleh di aplikasi investasi saham masing-masing. Di IPOT misalnya, Anda bisa mencari tanggal-tanggal tersebut di menu calendar dan memilih cum date saja. Dengan mengetahui cumulative date pembagian dividen sebuah perusahaan sejak jauh-jauh hari, Anda bisa menyiapkan strategi yang tepat saat membeli saham tersebut.
Mengapa strategi yang tepat dibutuhkan? Sebab ketika perusahaan mengumumkan tanggal pembagian dividen mereka, tidak menutup kemungkinan harga saham tersebut akan naik menjelang cum date. Kenaikan harga tersebut pada akhirnya berpotensi untuk membuat Anda membeli saham pada harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang seharusnya.
Selain itu, ada potensi penurunan harga pada saat ex date. Seperti yang telah disebutkan di atas, hal ini karena banyak investor atau trader yang menjual sahamnya begitu tanggal ini tiba. Jika hal ini berlangsung terus menerus, maka Anda akan terjebak dalam situasi yang disebut dengan dividen trap. Lalu, bagaimana strategi memanfaatkan tanggal ini? Berikut ini di antaranya:
- Pilih saham dari jauh-jauh hari. Seperti yang telah disebutkan di atas, hal ini akan membuat Anda bisa membeli saham pembagi dividen dengan harga yang lebih murah.
- Jual saham pada saat ex date tiba. Ketika menjual saham pada tanggal ex date nya, Anda tetap berhak mendapatkan dividen. Namun karena tekanan jual pada tanggal ini cukup kuat, sebaiknya Anda menggunakan aplikasi trading saham yang bagus.
- Memilih saham dengan kualitas bagus. Supaya tidak terjebak dividen trap, maka sebelum membeli saham demi dividen yang dibagikan, Anda tetap harus memastikan kalau saham tersebut berkualitas baik. Dengan demikian, meskipun harganya turun, masih ada peluang untuk naik kembali.
Membeli sebuah saham hanya karena ingin mendapatkan dividen jumbo yang ditawarkan tidak masalah, hanya saja pahami tanggal-tanggal di atas, supaya hasil investasi Anda bisa lebih maksimal.