Salah satu keuntungan investasi dibandingkan trading saja adalah investor berhak mendapatkan dividen.
Dividen adalah keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan kepada investor yang memiliki saham perusahaan tersebut dalam periode waktu tertentu.
Sayangnya, tidak semua saham membagikan dividen. Hal ini bisa terjadi karena beberapa sebab entah itu kondisi keuangan perusahaan yang kurang baik atau memang emiten tersebut sedang fokus membangun bisnisnya sehingga seluruh laba dimasukkan kembali ke kas perusahaan (retained earning).
Oleh karena itu, tidak heran apabila perusahaan yang membagikan dividen seringkali diburu oleh para investor.
Berikut ini 10 saham dengan dividen tertinggi per tahun 2023:
1. PT. Indo Tambangraya Megah (ITMG)
PT. Indo Tambangraya Megah adalah salah satu saham pertambangan dan distribusi batubara terbaik di Indonesia. Sempat dijual dengan harga Rp44.000 per lembar pada Oktober tahun lalu, harga saham ITMG sempat mengalami penurunan hingga 50% sebelum akhirnya kini dijual dengan harga Rp27.200 per lembar. Ini artinya, untuk mendapatkan 1 lot saham ini, Anda membutuhkan biaya sebesar Rp2.720.000.
Meskipun tampak mahal, namun peningkatan harga saham ini terbilang wajar mengingat pendapatan dan laba perusahan ini pada tahun 2022 lalu juga mengalami peningkatan cukup signifikan. Pendapatan final ITMG naik dari USD$ 2 miliar menjadi USD$ 3,6 miliar, sementara labanya naik dari 461 juta dolar menjadi lebih dari 1,2 miliar dolar.
Sejak tahun 2022, ITMG juga konsisten memberikan dividen dengan nominal besar. Pada April 2023 lalu, perusahaan ini membagikan dividen senilai Rp6.416 per lembar saham untuk investornya. Ini artinya jika Anda memiliki 1 lot saham perusahaan ini saja, Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp641.600.
2. Petrosea Tbk (PTRO)
Sama seperti ITMG, Petrosea Tbk (PTRO) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan. Pada Mei 2023 lalu, perusahaan ini membagikan dividen sebesar 76 juta USD yang berasal dari keuntungan bisnis perusahaan tersebut pada tahun 2022 dan sebagian laba tahun 2021 yang ditahan. Memang, pada tahun 2022 lalu laba perusahaan ini meningkat hingga 21,38% dari 33 juta USD menjadi 41 juta USD.
Dari hasil pembagian dividen ini, investor berhak mendapatkan dividen sebesar Rp1.145,9 atau sekitar Rp1.200 rupiah per lembar tergantung dengan nominal kurs rupiah terhadap dolar yang digunakan. Dengan harga saham sebesar Rp3.700 per lembar per Agustus 2023, artinya dengan pembagian dividen tersebut Anda akan mendapatkan keuntungan kurang lebih 30%.
3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Gudang Garam tentu bukan nama yang asing bagi masyarakat Indonesia. Dengan sejarah panjang hingga 68 tahun lalu, perusahaan adal Kediri, Jawa Timur ini telah menjelma menjadi salah satui produsen rokok terbesar di Indonesia. Mayoritas saham perusahaan yang IPO pada tahun 1990 ini kini masih dimiliki oleh keluarga pendirinya, yaitu keluarga Wonowidjojo.
Akan tetapi, hal ini bukan berarti investasi di GGRM tidak menguntungkan bagi investor ritel. Perusahaan ini terbilang rajin membagikan dividen kepada investor mereka. Tahun 2022 lalu GGRM membagikan dividen lebih dari 2.000 rupiah per lembar, sementara pada Juli 2023 ini, perusahaan ini membagikan dividen hingga 1.200 rupiah per lembar. Penurunan nilai dividen ini disinyalir akibat penurunan laba seiring dengan peningkatan biaya produksi rokok.
4. PT. Bukit Asam Tbk (PTBA)
PTBA juga merupakan perusahaan yang rajin membagikan saham selama 2 tahun ini. Setelah membagikan dividen sebesar lebih dari 688 rupiah per lembar tahun 2022 lalu, perusahaan yang berkantor pusat di Sumatera Selatan ini membagikan dividen sebesar Rp1.094 per lembar pada Juni 2023. Jumlah dividen ini lebih besar dibandingkan sebelumnya karena pada tahun 2023 ini PTBA membagikan 100% keuntungan operasionalnya pada tahun 2022 untuk investor.
5. PT. United Tractors (UNTR)
Perusahaan distributor alat berat lain yang masuk ke dalam list ini adalah perusahaan distributor alat berat merek Komatsu yaitu PT United Tractors (UNTR). UNTR kembali membagikan dividen pada tahun 2023 ini. Pada akhir tahun 2022 lalu perusahaan ini membagikan dividen interim sebesar 818 rupiah per lembar saham, sementara pada April tahun 2023 ini jumlah dividen per lembar yang dibagikan meningkat drastis menjadi 6185 per lembar.
Dengan harga saham sebesar Rp27.500 per lembar, investasi di salah satu perusahaan Astra Group ini memang terbilang sedikit mahal. Namun demikian, dividen yang dibagikan oleh perusahaan ini juga terbilang besar. Menurut Kontan, pada tahun 2022 lalu saja perusahaan ini membagikan dividen total sebesar Rp7.000 per lembar. Ini artinya, hanya dalam waktu 2 tahun, investasi Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp1.300.000 hanya dari dividen saja.
6. Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP)
PT. Mitrabara Adiperdana Tbk adalah perusahaan tambang batubara yang merupakan bagian dari PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR). Perusahaan ini mendapatkan izin operasi sejak tahun 1992 dan secara resmi mulai beroperasi pada tahun 2008. Pada tahun 2014, PT. Mitrabara Adiperdana secara resmi melantai di bursa.
MBAP terbilang rutin membagikan dividen. Pada tahun 2022 lalu, perusahaan ini membagikan dividen sebanyak 2 kali dengan nilai masing-masing sebesar Rp523 per lembar dan Rp1.030 per lembar. Pada tahun 2023 ini perusahaan baru membagikan dividen sekali dengan nilai Rp963 per lembar.
7. PT. Roda Vivatex Tbk (RDTX)
PT. Roda Vivatex Tbk adalah perusahaan produsen tekstil khususnya kain poliester yang berdiri sejak tahun 1980. Setelah lebih dari 20 tahun bergerak di bidang tekstil, pada tahun 2002 perusahaan ini melakukan diversifikasi dengan mendirikan perusahaan properti yang membangun dan menyewakan 3 gedung perkantoran di Jakarta Selatan, yaitu Menara RDTX, Menara RDTX Place, Menara Standard Chartered dan Menara PHE. Keempat gedung tersebut disewakan dengan tingkat okupansi yang bervariasi.
Pada tahun 2023, RDTX membagikan dividen dengan nilai yang cukup bersar per lembarnya, yaitu sebesar Rp1.005 per lembar yang dibagikan dalam 2 periode yaitu Januari 2023 sebesar 280 rupiah dan Juli 2023 sebesar 725 rupiah. Hal ini disinyalir akibat peningkatan pendapatan dan laba pada tahun 2022 akibat peningkatan tingkat okupansi gedung yang disewakan oleh perseroan.
8. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Anda tentu sudah tidak asing dengan nama perusahaan ini. Yup! Bank Mandiri memang salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia. Bahkan pada Maret 2023, jumlah aset bank ini lebih dari 1.908 triliun rupiah (seribu sembilan ratus delapan triliun rupiah). Maka dari itu, tidak heran juga apabila perusahaan ini merupakan salah satu emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
BMRI juga merupakan emiten yang rutin membagikan dividen setia tahun. Dalam 5 tahun terakhir ini, dividen tersebut umumnya dibagikan pada Bulan Januari- Juni dengan nilai bervariasi sesuai dengan keputusan RUPS. Pada Maret tahun 2023 lalu, perusahaan ini membagikan dividen sebesar 529,3 rupiah per lembar. Meskipun terbilang relatif lebih kecil dibandingkan beberapa saham dalam daftar ini, namun nilai dividen BMRI ini merupakan nilai dividen terbesar dalam 5 tahun terakhir.
9. PT. Matahari Department Store Tbk (LPPF)
Emiten yang membagikan dividen dengan nilai terbesar selanjutnya adalah PT. Matahari Department Store Tbk. Jaringan toko retail terkemuka di seluruh Indonesia ini membagikan dividen sebesar 525 rupiah per lembar saham pada April 2023 lalu. Sama seperti BMRI, menurut sejarahnya nilai dividen ini merupakan nilai dividen tertinggi yang pernah dibagikan oleh Matahari selama 6 tahun terakhir.
Di tengah gempuran toko online, perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1958 ini terus berinovasi. Selain memiliki 155 gerai di 81 kota di seluruh Indonesia, Mataahari kini juga memiliki toko online sendiri di Matahari.com dan mengembangkan berbagai produk kreatif, termasuk diantaranya bekerjasama dengan Bumilangit untuk menghadirkan merchandise superhero lokal di gerai-gerai mereka.
10. PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI)
Salah satu saham yang membagikan dividen jumbo pada akhir tahun 2022 lalu adalah PT. Organon Pharma Indonesia atau SCPI. Ketika itu, perusahaan ini membagikan dividen senilai Rp45.000 per lembar saham! Tidak berhenti di situ, pada tahun 2023 ini SCPI juga membagikan saham jumbo yang bahkan lebih besar, yaitu Rp50.000 pada Juni 2023 lalu.
Namun sayangnya, Anda tidak bisa membeli saham yang bergerak di bidang farmasi ini. Hal ini karena perdagangan saham ini disuspensi oleh BEI sejak tahun 2013. SCPI juga mau delisting (keluar dari Bursa Efek Indonesia) sejak tahun 2018 secara sukarela. Namun karena proses tender offer yang “gagal”, perusahaan ini hingga kini masih menjadi perusahaan publik meskipun sahamnya tidak bisa diperjualbelikan secara bebas.
Dividen merupakan salah satu daya tarik utama ketika akan membeli saham. Akan tetapi, keuntungan ini tidak seharusnya menjadi satu-satunya faktor yang membuat Anda membeli saham di bursa. Jika hal ini menjadi satu-satunya faktor, bukan tidak mungkin Anda akan terjebak dalam dividend trap akibat salah pertimbangan.
Selain dividen, perhatikan juga kondisi keuangan saham perseroan. Sebab, tidak menutup kemungkinan pembagian dividen kepada investor justru akan melemahkan keuangan perseroan. Cek kondisi bisnisnya dan ketahui apakah saham terkait menarik untuk dibeli atau tidak.