MNC Group merupakan salah satu perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia. Perusahaan yang digawangi oleh Hary Tanoesoedibjo ini bergerak di berbagai bidang, mulai dari bidang media hingga bidang properti dan keuangan. Dalam bidang media, tentu layanan yang disediakan oleh perusahaan ini sudah tidak asing di telinga Anda.
MNC Group memiliki beberapa kanal televisi nasional, seperti RCT, Global Tv dan iNews. Namun, tahukah Anda kalau perusahaan ini juga memiliki lini bisnis di bidang properti dan bidang lainnya? Meskipun tidak mencakup semua lini bisnis perusahaan ini, berikut ini daftar perusahaan MNC Group yang sudah listing di BUrsa Efek Indonesia:
1. MNC Investama (BHIT)
MNC Investama adalah perusahaan induk dari MNC Group. Perusahaan ini bergerak didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo di Surabaya pada tahun 1989 sebagai perusahaan investasi. Saat ini ada tiga bidang yang menjadi fokus investasi utama perusahaan ini yaitu industri hiburan, industri media dan industri keuangan.
2. Media Nusantara Citra (MNCN)
Media Nusantara Citra adalah anak perusahaan MNC Corporation yang fokus pada bidang media. Didirikan pada tahun 1997 dan mulai listing di BEI pada tahun 2007. Saat ini MNCN membawahi 5 bidang usaha utama yaitu:
- Free-to-Air TV (FTA) seperti RCTI, GTV, iNews dan MNCTV.
- Content production yaitu lini usaha yang memproduksi konten-konten yang akan disiarkan pada jaringan media MNCN.
- Talent Management yaitu lini usaha yang mengelola talent-talent yang lahir dari berbagai ajang pencarian bakat di berbagai media FTA milik MNC seperti X Factor, Indonesian idol, Master Chef dan lain-lain.
- Content Library atau MNC Content adalah lini usaha MNCN yang bertujuan untuk mengelola dan mendistribusikan konten-konten yang diproduksi oleh MNC media.
- Digital. Dalam bidang usaha ini, MNCN membawahi jaringan media digital yang berada di bawah naungan MNC seperti, Okezone.id, RCTI+, Roov dan lain-lain.
Dari segi fundamental dan teknikal, MNCN merupakan salah satu saham sektor media terbaik di Indonesia.
3. MNC Kapital Indonesia (BCAP)
Semua lini keuangan MNC Group berada di bawah naungan PT. MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). Termasuk diantaranya adalah MNC Sekuritas (perusahaan efek), Bank MNC (perusahaan perbankan), MNC Asset management (perusahaan manajemen aset), MNC Insurance (perusahaan investasi) dan lain sebagainya.
Didirikan dan mulai beroperasi sejak tahun 2000, PT. MNC Kapital Indonesia Tbk mulai listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2001. Menurut IDN Financial, MNC Kapital Indonesia kini menjadi salah satu perusahaan jaringan keuangan terbesar di Indonesia.
4. MNC Vision Networks (IPTV)
MNC Vision Networks (IPTV) adalah anak bisnis MNC Group yang bergerak di bidang pengelolaan dan pengoperasian TV berbayar, layanan broadband. Contoh layanan yang berada di bawah naungan perusahaan ini seperti MNC Vision, K Vision, MNC Play, dan Vision+.
Dengan banyaknya program serta audiens yang luas, IPTV merupakan salah satu saham terbaik di sektor telekomunikasi.
5. MNC Land (KPIG)
Seperti yang telah diungkapkan di atas, MNC Group tidak hanya bergerak di bidang media dan industri hiburan. Kelompok perusahaan ini juga merambah ke industri pengembangan properti dengan MNC Land.
Beberapa proyek properti yang dibangun oleh perusahaan ini seperti SEZ MNC Lido City, sebuah kawasan wisata khusus di Bogor, MNC Bali Resort, Park Hyatt Jakarta, The Westin Resort Nusa Dua & Bali International Convention Center, Oakwood Hotel & One East Residence Surabaya dan beberapa kompleks perkantoran di Jakarta, Surabaya dan Bali.
Tidak hanya membangun properti-properti tersebut di atas, MNC Land juga bergerak di bidang manajemen properti mulai dari kebersihan, hingga keamanan properti.
6. Bank MNC Internasional (BABP)
BABP merupakan salah satu lini bisnis MNC Financial Services yang bergerak di industri perbankan. Sama seperti bank lainnya, Bank MNC Internasional juga menyediakan layanan seperti, tabungan, deposito, jual beli mata uang asing dan kredit untuk berbagai keperluan.
BABP berdiri pada tahun 1990 dan listing di bursa pada tahun 2002 dengan nama PT. Bank Bumiputera Indonesia Tbk atau Bank ICB Bumiputera. Nama ini kemudian berubah menjadi Bank MNC Internasional ketika MNC Group menjadi pemilik saham pengendali bank ini pada tahun 2014.
7. MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN)
MNC Digital Entertainment Tbk yang sebelumnya dikenal dengan MNC Studios International adalah anak usaha MNC Group yang bergerak di bidang produksi dan distribusi konten ke dalam jaringan media milik MNC sendiri maupun ke luar negeri. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2000 dengan nama PT Cross Media Internasional dan baru resmi bergabung ke dalam MNC Group pada tahun 2007 melalui mekanisme obligasi konversi (convertible bond).
Perusahaan ini mulai listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018 dengan nama PT MNC Studios Internasional. PT MNC Studios Internasional baru berubah menjadi PT MNC Digital Entertainment Tbk pada Maret tahun 2022 lalu demi mengakomodasi industri hiburan berbasis konten digital.
8. Global Mediacom (BMTR)
Selain MNC Investama, anak perusahaan MNC group yang bergerak di bidang investasi adalah Global Mediacom atau BMTR. Awalnya, perusahaan ini merupakan didirikan pada tahun 1981 oleh Bambang Trihatmodjo, Indra Rukmana, Rosano Barack, dan Mochammad Tachril Sapi’ie dengan nama PT Bimantara Citra Tbk.
Hary Tanoesoedibjo mulai mengambil alih saham PT Bimantara Citra Tbk pada awal tahun 2000-an ketika Bambang Trihatmodjo secara pelan-pelan melepaskan kepemilikannya. Sejak tahun 2007, perusahaan ini beralih fokus dari bergerak dalam banyak bidang menjadi perusahaan investasi yang fokus pada industri media saja.
Namun seiring perkembangannya, BMTR juga mulai mengembangkan sayapnya pada beberapa brand non media, seperti Mister Aladin, fashion brand ” the F thing”, MNC Shop dan FUMUBANG. Karena memiliki fundamental yang baik serta potensi menjadi saham blue chip, BMTR merupakan saham yang cocok dibeli investor pemula.
9. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
Salah satu anak perusahaan MNC Vision Networks (IPTV) yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia adalah MNC Sky Vision Tbk. Perusahaan dengan kode saham MSKY ini mulai beroperasi sejak tahun 1988 dan mulai melantai di pasar modal Indonesia pada tahun 2012.
Adapun produk yang ditawarkan oleh perusahaan ini adalah layanan televisi berbayar dengan merk Indovision (1994-2017) dan MNC Sky Vision (2017- sekarang). Hingga pada tahun 2016, MNC Sky Vision merupakan pemimpin dalam industri TV berlangganan dengan jumlah pelanggan mencapai 2,5 juta orang di seluruh Indonesia.
Nah, itu tadi beberapa daftar perusahaan dari MNC Group yang telah listing di BEI. Dengan mengetahui daftar saham di atas, setidaknya Anda bisa memilih saham mana yang akan dibeli jika terdapat sentimen positif yang menimpa perusahaan ini, mengingat saat ini Hary Tanoe juga merupakan tokoh politik di Indonesia.
Tapi, perlu Anda ingat bahwasanya terlepas dari seberapapun besarnya perusahaan ini dan seberapa kuat pun figur pemimpinnya, pastikan Anda menganalisis keuangannya dengan baik. Sebab, ukuran perusahaan, tindakan figur penting maupun sentimen positif dan negatif tidak akan mendorong perubahan harga saham dalam jangka panjang.