Lompat ke konten
Daftar Isi

Daftar Saham yang Masuk Indeks MSCI, Pasti Cuan?

MSCI Index

Indeks saham adalah salah satu indikator penting yang harus diketahui oleh investor surat berharga ini. Dengan adanya indeks ini, investor bisa mengetahui perbandingan kinerja harga saham pilihannya terhadap harga saham lain di industri yang sama, maupun rata-rata kinerja saham di bursa. 

Tidak hanya itu, indeks saham juga penting bagi perusahaan sekuritas dan manajemen investasi untuk menentukan arah investasi mereka dan menciptakan produk turunan dari saham, seperti reksadana saham maupun exchange traded fund (ETF). Indeks ini juga penting bagi peneliti maupun pemerintah untuk mengetahui kinerja ekonomi secara keseluruhan. 

Umumnya, indeks saham diterbitkan oleh lembaga penyelenggara pasar modal (bursa), seperti IHSG oleh Bursa Efek Indonesia. Namun ada juga indeks saham yang diterbitkan oleh lembaga independen, salah satunya adalah indeks MSCI ini. 

Apa Itu Indeks MSCI? 

Indeks MSCI adalah indeks saham yang diterbitkan oleh Morgan Stanley Capital International (MSCI), sebuah lembaga keuangan asal Amerika Serikat yang berbasis di New York. Tidak hanya di Indonesia, lembaga ini juga menerbitkan indeks saham untuk pasar negara berkembang (MSCI Emerging Markets), negara maju dan berkembang pilihan (MSCI ACWI IMI) dan negara-negara maju (MSCI World IMI). 

Indeks MSCI juga merupakan salah satu indeks saham penting di dunia yang patut Anda pertimbangkan saat memilih saham dalam negeri maupun luar negeri. Pasalnya, investor institusi seperti perusahaan sekuritas, manajer investasi, hedge fund dan investor asing individu pasti menggunakan indeks ini sebagai salah satu indikator apakah akan berinvestasi pada suatu saham di suatu negara atau tidak. 

Maka dari itu, tidak heran jika ada anggapan bahwa saham-saham yang masuk MSCI pasti akan cuan. Sederhananya, dengan masuk indeks ini, saham tersebut akan lebih dikenal dan dipercayai oleh investor asing baik institusi maupun individu, begitupun sebaliknya. 

Sama seperti indeks saham pada umumnya, indeks MSCI juga akan melakukan evaluasi atau dalam hal ini disebut dengan rebalancing. Pada tahun 2024 ini, indeks ini sudah melakukan rebalancing sebanyak 1 kali pada 29 Februari 2024 hingga 1 Maret 2024. Dari hasil evaluasi tersebut, beberapa saham seperti PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Midi Utama Indonesia (MIDI) masuk ke dalam indeks ini, sementara PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), keluar. Rencananya, aksi evaluasi atau rebalancing terbaru akan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2024 nanti. Jadi, pastikan Anda mengikuti perkembangan terbaru dari indeks saham ini ya. 

Daftar Saham yang Masuk Indeks MSCI

Untuk Indonesia, Indeks MSCI terbagi menjadi 3, yaitu MSCI Indonesia Index,  MSCI Indonesia Small Cap Index dan MSCI Indonesia IMI 25/50 Index. Mari kita bahas satu per satu:

1. MSCI Indonesia Index

MSCI Indonesia Index adalah indeks saham MSCI yang terdiri dari saham dan perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar menengah dan besar. Per April 2024, indeks ini terdiri dari 22 saham yang menguasai 85% pangsa pasar di Bursa Efek Indonesia. Berikut ini daftar saham MSCI Indonesia Index per April 2024:

  1. Bank Central Asia (BBCA). 
  2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI). 
  3. Bank Mandiri (BMRI).
  4. Telkom Indonesia (TLKM). 
  5. Astra International (ASII). 
  6. Bank Negara Indonesia (BBNI). 
  7. Amman Mineral International (AMMN). 
  8. GOTO Gojek Tokopedia (GOTO). 
  9. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT). 
  10. Adaro Energy Indonesia (ADRO). 
  11. United Tractors (UNTR). 
  12. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN). 
  13. Kalbe Farma (KLBF). 
  14. Barito Pacific (BRPT). 
  15. Merdeka Copper Gold (MDKA). 
  16. Indofood Sukses Makmur (INDF). 
  17. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). 
  18. Indah Kiat Pulp and Paper (INKP). 
  19. Unilever Indonesia (UNVR). 
  20. Semen Indonesia (SMGR). 
  21. Sarana Menara Nusantara (TOWR). 
  22. Aneka Tambang (ANTM). 

Dilansir dari fact sheet indeks ini pada Maret 2024, MSCI Indonesia Index memiliki kinerja yang cenderung stabil apabila dibandingkan dengan MSCI Emerging Markets dan MSCI ACWI IMI. Tidak hanya itu, MSCI Indonesia Index juga menawarkan rata-rata capital gain yang lebih besar sejak tahun 2000 dengan nilai sebesar 13,37% dan dividend yield sebesar 4,94%. 

2. MSCI Indonesia Small Cap Index

MSCI Indonesia Small Cap Index adalah indeks yang mengukur kinerja saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar kecil. Indeks ini terdiri dari 52 konstituen yang menguasai sekitar 14% dari seluruh kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia. Adapun 10 saham yang masuk MSCI yang masuk kategori ini dengan performa terbaik per April 2024 adalah:

  1. Mitra Adiperkasa (MAPI).
  2. Perusahaan Gas Negara (PGAS). 
  3. AKR Corporindo (AKRA).
  4. Jasa Marga (Persero) (JSMR). 
  5. Ciputra Development (CTRA). 
  6. Bukit Asam (PTBA). 
  7. Bank Jago (ARTO). 
  8. BFI Finance Indonesia (BFIN).
  9. Indo Tambangraya Megah (ITMG). 
  10. MAP Aktif Adiperkasa. (MAPA). 

Berbeda dengan MSCI Indonesia Index, kinerja MSCI Small Cap Index tercatat mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir (MSCI Small Cap Index Fact Sheet). Ini artinya, capital gain yang ditawarkan oleh saham MSCI Indonesia kategori ini juga lebih kecil dibandingkan dengan capital gain yang ditawarkan di bursa saham negara berkembang lain. Namun demikian, karena indeks ini didominasi oleh sektor energi, dividend yield yang ditawarkan saham MSCI kategori ini relatif lebih tinggi dibandingkan saham di bursa efek di negara-negara berkembang lainnya. 

3. MSCI Indonesia IMI 25/50 Index

MSCI Indonesia IMI 25/50 Index adalah indeks yang mengukur kinerja saham Indonesia, baik itu yang memiliki nilai kapitalisasi pasar besar, menengah maupun kecil. Oleh karena itu, jumlah konstituen indeks ini ada 74 perusahaan (22 perusahaan menengah dan besar, 52 perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar kecil). Per April 2024, 10 saham MSCI terbaik dalam kategori ini per April 2024 adalah:

  1. Bank Central Asia (BBCA). 
  2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI). 
  3. Bank Mandiri (BMRI).
  4. Bank Negara Indonesia (BBNI). 
  5. Telkom Indonesia (TLKM).
  6. Astra International (ASII). 
  7. GOTO Gojek Tokopedia (GOTO). 
  8. Amman Mineral International (AMMN). 
  9. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT). 
  10. Adaro Energy Indonesia (ADRO). 

Daftar Saham yang Masuk Indeks MSCI, Pasti Cuan?

Jawabannya adalah belum tentu. Beberapa perusahaan, seperti Adaro, PGAS, Antam dan Alfamart memang tercatat mengalami kenaikan harga pasca penerbitan hasil rebalance indeks ini pada akhir Februari tahun 2024 lalu. Namun demikian, beberapa saham lainnya, seperti TOWR, UNVR dan GOTO masih tercatat mengalami bearish trend yang berkelanjutan.

Ini artinya meskipun indeks MSCI memberikan eksposure yang baik untuk saham-saham di Indonesia kepada investor luar negeri, namun bukan berarti saham yang masuk MSCI  pasti akan semakin banyak diminati. Tentu investor dari dalam maupun luar negeri masih mempertimbangkan faktor penting lainnyam, seperti kondisi fundamental dan teknikal masing-masing saham.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *