Lompat ke konten
Daftar Isi

Indeks Saham: Pengertian, Jenis, Cara Menghitung, Contoh

Indeks saham

Saat Anda menonton televisi bagian berita ekonomi, Anda pasti akan menemukan pemberitaan mengenai IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan. IHSG adalah salah satu jenis produk indeks yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Selain IHSG, ada banyak produk indeks lain yang kini sudah ada di BEI, mulai dari yang per sektor, hingga menurut variabel-variabel tertentu. Tujuannya adalah supaya investor dan trader dapat memilih instrumen terbaik. Apa saja indeks saham tersebut? Simak ulasannya berikut ini. 

Pengertian Indeks Saham

Indeks saham adalah indeks yang mengukur performa sekelompok saham pada kategori tertentu, maupun keseluruhan saham di pasar modal.

Saat ini di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa jenis indeks yang dibagi menurut isinya, salah satunya adalah IHSG. 

Indeks saham penting sebab dapat dijadikan sebagai tolok ukur perkembangan pasar saham di Indonesia, baik itu secara keseluruhan maupun sektoral. Dengan demikian, perkembangan harga indeks ini dapat Anda jadikan sebagai bahan evaluasi untuk memilih saham terbaik versi diri Anda sendiri. 

Fungsi Indeks Saham

1. Mengukur pergerakan pasar modal Indonesia

Fungsi pertama dari produk ini, khususnya IHSG adalah untuk mengukur pergerakan pasar modal Indonesia. Adapun untuk beberapa indeks sektoral, seperti IDX Trans digunakan untuk mengukur pergerakan harga surat berharga ini pada sektor terkait. 

2. Benchmark

Sebagai data sektoral, indeks sektoral dapat dijadikan benchmark bagi saham yang ingin Anda beli. Dengan demikian, Anda memiliki perbandingan dari saham tersebut, sehingga tahu apakah saham tersebut bagus atau tidak. 

3. Menjadi patokan dari pooling instrumen

Fungsi yang ketiga adalah menjadi patokan dari instrumen investasi dengan konsep pooling, seperti reksa dana dan ETF. Seperti yang kita ketahui bahwasannya ada reksa dana dan ETF yang nilainya berpatokan dari sebuah indeks. 

4. Menjadi pertimbangan dalam memilih saham terbaik

Keberadaan produk ini dipercaya dapat membantu investor dan trader untuk memilih produk investasi terbaik versi diri mereka sendiri, seperti dengan cara membandingkan pergerakan harganya dengan IHSG, memilih saham yang masuk LQ45 dan lain sebagainya. 

5. Sebagai patokan penghitungan potensi keuntungan

Manfaat lain dari adanya produk ini adalah sebagai patokan penghitungan potensi keuntungan sebuah saham maupun perkembangan pasar modal secara keseluruhan. 

Jenis-Jenis Indeks Saham

1. Indeks saham sektoral

Adalah indeks yang berdasarkan sektornya. Produk ini menghitung rata-rata pergerakan harga saham perusahaan sektor tertentu. Misalnya, IDX Trans menghitung pergerakan rata-rata pergerakan harga surat modal yang diterbitkan oleh investor transportasi. 

2. Indeks harga saham gabungan

Sesuai dengan namanya, IHSG adalah jenis indeks yang menghitung rata-rata pergerakan harga seluruh saham yang listing di Bursa Efek Indonesia. Secara tidak langsung, naik turunnya IHSG ini menunjukkan perkembangan pasar modal di Indonesia itu sendiri. 

3. Indeks saham unggulan

Jenis yang ketiga adalah indeks untuk saham unggulan. Kebanyakan indeks saham di Indonesia dibagi berdasarkan kapitalisasi pasar.

Saham unggulan ini adalah saham perusahaan tertentu yang memiliki nilai kapitalisasi pasar tinggi dan tingkat likuiditas yang baik pula. Contoh dari jenis ini adalah LQ45, IDX30 dan lain sebagainya. 

4. Indeks saham second liner

Saham second liner adalah surat berharga yang memiliki tingkat kapitalisasi pasar kecil hingga menengah. Contoh dari jenis ini adalah IDX SMC Composite dan Pefindo25. Produk ini dapat Anda gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih produk investasi alternatif terbaik. 

5. Indeks saham syariah

Sesuai dengan namanya, indeks ini digunakan untuk menghitung rata-rata pergerakan harga instrumen yang termasuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES). Contohnya adalah Indeks Saham Syariah (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII) dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70). Emiten yang termasuk ke dalam kategori yang satu ini bisa Anda jadikan pilihan untuk investasi halal

6. Indeks saham menurut papan pencatatan 

Dalam jenis ini, indeks dibagi lagi menjadi dua sesuai dengan papan pencatatannya, yaitu Indeks Papan Utama (Main Board Index) dan Papan Pengembangan (Development Board Index). 

7. Indeks saham menurut aktivitas lingkungan

Jenis yang ketujuh adalah indeks yang mengukur kinerja perusahaan yang berkontribusi terhadap Sustainable and Responsible Investment. Contohnya adalah SRI KEHATI, Indeks yang disusun dan diterbitkan oleh BEI bekerjasama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Yayasan KEHATI). 

8. Indeks saham menurut dividen

BEI juga menerbitkan indeks yang menggabungkan seluruh perusahaan yang membagikan dividen yield yang tinggi selama 3 tahun terakhir. Produk ini diberi nama IDX High Dividend 20.

9. Indeks saham menurut badan usaha

Ada indeks yang khusus memperhitungkan surat berharga dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta afiliasinya. 

10. Indeks saham menurut peringkat efek

PEFINDO i-Grade adalah indeks yang dipakai untuk mengukur kinerja saham perusahaan-perusahaan yang memiliki peringkat investasi tinggi menurut PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). 

Cara Menghitung Harga Indeks Saham

Saat ini ada 4 cara untuk menghitung harga indeks, yaitu:

  1. Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighted Average. 
  2. Capped Dividend Yield Adjusted Free-Float Market Capitalization Weighted.
  3. Capped Market Capitalization Adjusted Free-Float Market Capitalization Weighted + Quality Factored.
  4. Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighted + ESG Tilt factor

Namun saat ini mayoritas indeks dihitung menggunakan metode yang pertama. Namun, Anda tidak perlu menghitung nilai produk ini secara manual. Dengan bantuan teknologi, kini Anda bisa melihat pergerakan harga produk tersebut di atas langsung dari Google. 

Perubahan nilai atau konstituen pada indeks tersebut juga dapat Anda akses pada hasil evaluasi mayor dan minor pada bulan-bulan tertentu, serta fund fact sheet dari perubahan tersebut. Kedua dokumen tersebut dapat Anda akses di IDX.co.id.

Tips Memanfaatkan Indeks Saham

Terdapat beberapa tips untuk memanfaatkan produk yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia dan partnernya ini dalam memilih saham terbaik Anda. Berikut ini beberapa tips tersebut:

  1. Memperkirakan jangka waktu terbaik untuk investasi dan trading saham dengan melihat pergerakan IHSG dari waktu ke waktu. 
  2. Memilih saham berdasarkan perkembangan indeks sektoralnya. BEI akan memperbaharui fund fact sheet dan terus mengevaluasi pergerakan perusahaan yang bergerak di bidang ini dari waktu ke waktu. Dalam dokumen tersebut, Anda juga dapat melihat saham apa saja yang menjadi unggulan dari sektor tersebut. 
  3. Indeks sektoral juga bisa dimanfaatkan sebagai benchmark dari saham yang Anda pilih. Dengan demikian, Anda tahu bagaimana kinerja perusahaan penerbit saham tersebut apabila dibandingkan dengan kinerja perusahaan lain yang bergerak di bidang sama atau masuk ke dalam kategori yang sama.

Indeks saham adalah salah satu diantara sekian banyak program dari Bursa Efek Indonesia (BEI atau IDX) yang bertujuan untuk mempermudah investor dan trader dalam memilih produk terbaik. Manfaatkan produk BEI ini sebaik mungkin untuk investasi yang lebih menguntungkan.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *