Lompat ke konten
Daftar Isi

Kamus Common Words Untuk Naked Chart Price Action Trading

chart forex

Price Action adalah metode perdagangan hari (day trading) di mana pedagang membuat keputusan tentang perdagangan berdasarkan pergerakan harga daripada indikator yang berasal dari analisis teknis atau yang paling sering dikenal dengan Naked Chart Trading.

Ada banyak kata kunci yang harus diperhatikan oleh trader pemula agar lebih familiar dalam karir trading. Berikut adalah penjelasan rinci tentang common words beserta definisinya yang perlu diperhatikan:

Common Words

SZ – Supply Zone: adalah area harga di mana para pedagang biasanya menjual. Area ini hadir di atas harga saat ini, di mana minat atau potensi jual tertinggi.

Supply Zone

Ketika harga mencapai level ini, pesanan yang belum terisi akan diselesaikan dan menurunkan harga. Ambil bantuan dari bagan di bawah ini untuk memahami konsep zona pasokan dengan lebih jelas.

DZ – Demand Zone: adalah area harga di mana para pedagang biasanya membeli. Area ini hadir di bawah harga saat ini, dimana minat atau potensi beli paling tinggi. Ini berarti zona permintaan memiliki banyak pembeli yang tersedia karena banyak pesanan pembelian pada tingkat itu.

Demand Zone
Supply dan demand pada RBD, DBD, DBR, dan RBR

RBD – Rally Base Drop: Rally Base Drop adalah pola harga yang mengindikasikan terbentuknya supply zone dalam trading forex. Institusi besar dan pedagang besar menempatkan pesanan jual tertunda mereka di zona pasokan untuk menjual dalam perdagangan.

Pola Rally Base Drop

DBR – Drop Base Rally: adalah pola harga yang mewakili pembentukan zona permintaan pada grafik harga dalam analisis teknis. Pembuat pasar membuka pesanan beli dari zona permintaan untuk membeli dalam perdagangan.

Pola Drop Base Rally

RBR – Rally Base Rally: adalah pola harga yang mewakili pembentukan zona permintaan. Ini menciptakan zona khusus pada grafik yang meningkatkan permintaan/jumlah pembeli di zona itu

Contoh Rally Base Rally

DBD – Drop Base Drop: adalah pola harga yang menunjukkan penciptaan zona penawaran pada grafik. Lebih banyak penjual yang bersedia menjual dari zona penawaran yang dibuat oleh pola penurunan dasar penurunan.

Pattern Drop Base Drop

SnR – Support and Resistance: Grafik memvisualisasikan level support dan resistance. Ini adalah tingkat harga yang secara konsisten menolak upaya untuk melampaui di atas (resistensi) atau di bawah (support)

  • SR – Significant Resistance: Resistensi yang kuat
  • SS – Significant Support: Support yang kuat
  • SSR – Significant Support Resistance
  • SRF – Support Resistance Flip
  • CSDSR – Custom Supply Demand Support Resistance

SBR – Support Become Resistance: Setelah harga menembus di bawah level support, level support yang ditembus dapat berubah menjadi resistance. Tembusnya area support menandakan bahwa kekuatan penawaran telah mengatasi kekuatan permintaan. Oleh karena itu, jika harga kembali ke level tersebut, kemungkinan akan ada peningkatan pasokan karena area tersebut sudah menjadi resistensi (resistance).

RBS – Resistance Become Support: Setelah harga menembus di atas level resistance, level resistance yang ditembus dapat berubah menjadi support. Tembusnya area support menandakan bahwa kekuatan permintaan telah mengatasi kekuatan penawaran. Oleh karena itu, jika harga kembali ke level tersebut, kemungkinan akan ada peningkatan permintaan karena area tersebut sudah menjadi support (demand zone)

QML – QuasiModo Level: Quasimodo merupakan teknik naked chart trading yang diadopsi dari karakter film kartun yang berjudul Hunchback of Notre-Dame. Bahu kiri pada pola Quasimodo berada pada posisi yang lebih tinggi dari bahu kanan. Susunan dari Quasimodo sell adalah dengan adanya bahu kiri, kepala, bahu kanan, leher dan leher terbawah .  QM Level (QML) merupakan garis yang ditarik dengan Bahu Kiri sebagai patokannya. Namun, QM  Level hanya dianggap valid jika belum terdapat bahu kanan, dengan kata lain belum terbentuk pasangan bahu.

QMR – QuasiModo Reversal: susunan QMR Buy : Low (L) – High (H) – Lower Low (LL) – Higher High (HH). Entry pada level Low (L). Stop loss dibawah Lower Low (LL ) dan Take Profit pada Higher High (HH).

Ilustrasi kapan take profit dan stop loss dengan QMR

Susunan QMR Sell adalah H (high) – L (low) – HH (Higher high) – Lower low ( LL).

QMR adalah indikasi adanya pola pembalikan / reversal.

Reversal pada QMR

QMC – QuasiModo Continuation: terjadi setelah QMR – QuasiModo Reversal

Chart Pattern:

  • HnS – Head And Shoulders
  • IHS – Inverse Head And Shoulders
  • DT – Double Top
  • DB – Double Bottom
  • TT – Triple Top
  • TB – Triple Bottom
  • RWC – Rising Wedge Continu
  • RWR – Rising Wedge Reversal
  • FWC – Falling Wedge Continu
  • FWR – Falling Wedge Reversal
  • BLF – Bullish Flag Pattern
  • BRF – Bearish Flag Pattern
  • BLR – Bullish Rectangle
  • BRR – Bearish Rectangle
  • BLP – Bullish Pennant
  • BRP – Bearish Pennant
  • AT – Ascending Triangle
  • DT – Descending Triangle
  • ST – Symmetrical Triangle
  • SET – Symmetrical Expanding Triangle
  • BLET – Bullish Expanding Triangle
  • BRET : Bearish Expanding Triangle
  • CPH – Cup and Handle
  • ICPH – Inverted Cup and Handle
  • MMU – Measured Move Up
  • MMD – Measured Move Down
  • AS – Ascending Scallop
  • DS – Descending Scallop
  • 3RV – 3 Rising Valleys
  • 3DP – 3 Descending Peaks
  • CP – Compression
  • CPLQ – Compression With Liquidity
  • LQ – Liquidity : ketersediaan aset likuid ke pasar atau perusahaan
  • EQL – Equal Low
  • EQH – Equal High

TF – Time Frame: Kerangka waktu dalam perdagangan valas dapat merujuk ke unit waktu yang ditentukan di mana perdagangan berlangsung. Pilihan tersedia dalam menit, jam, hari atau minggu.

Time grame
  • LTF – Lower Time Frame : Kerangka waktu dibawah kerangka waktu acuan
  • HTF – Higher Time Frame : Kerangka waktu diatas kerangka waktu acuan

CRS – Candlestick Reversal Signal: Indikasi awal adanya penolakan terhadap market

EN – Engulfing: Pola engulfing adalah pola pembalikan, dengan adanya konfirmasi pergerakan market artinya market tengah dalam kondisi volume tinggi pada candle kedua meningkatkan kekuatan pola. Ekor (wick) cenderung pendek. Pendek nya ekor pada engulfing menandakan kesempurnaan dari engulfing itu sendiri.

Reject – Rejection: Penolakan

HM – Harami: pola candlestick yang menandakan perubahan trend.

MB – Marubozu: adalah pola candlestick yang terlihat seperti balok, artinya tidak memiliki ekor (wick) Marubozu Candlestick Pattern: How to Trade With This?

Bullish dan Bearish Marubozu

DM – Double Maru: dua balok yang berjajar naik / turun

Bullish marubozu
Bullish Marubozu
Bearish marubozu
Bearish Marubozu

CPattern – Chart Pattern: pola pada sebuah chart.

BO – Breakout: Market menembus structure (resistance / support)

SL – Stop Loss: perintah stop-loss digunakan untuk membatasi potensi kerugian dari perdagangan

TP – Take Profit: adalah praktik menjual aset, sebagian besar saham, saat aset tersebut naik harganya. Berlaku sebaliknya.

PO – Pending Order: Pesanan Beli atau Jual yang dibuat tetapi belum dieksekusi

L – Low

LL – Lower Low

H – High

HH – Higher High

YL – Yesterday Low

YH – Yesterday High

TL – Trend Line: garis tren adalah serangkaian titik data yang diplot yang menunjukkan arah

Fibo – Fibonacci: adalah istilah analisis teknis yang mengacu pada area support atau resistance yang digunakan baik oleh trader aktif maupun jangka panjang. Level dalam Fibonacci bervariasi namun trader sering memakai level 161.8, 261.8 dan 423.6 sebagai level pembalikan / take profit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *