Lompat ke konten
Daftar Isi

Kartu Kredit vs Pinjaman Online, Mana Yang Lebih Baik?

Credit card vs pinjaman online

Saat terdesak oleh kebutuhan di kondisi darurat, kredit bisa jadi salah satu solusi yang jitu. Kredit memungkinkan Anda untuk memenuhi kebutuhan dengan pembiayaan yang lebih fleksibel. Ada beberapa bentuk kredit yang bisa Anda gunakan sebagai jaga-jaga kala situasi genting, salah satunya adalah kartu kredit dan pinjaman online.

Dua fasilitas kredit ini cukup marak di tengah perkembangan era digital seperti sekarang ini. Keduanya menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lantas, jika harus memilih, mana yang sebaiknya dipilih antara kartu kredit vs pinjaman online?

Sebelum memutuskan, sebaiknya Anda mengerti persamaan dan perbedaan antara kartu kredit dengan pinjaman online, yang coba kami jabarkan berikut ini.

Persamaan Kartu Kredit dan Pinjaman Online

Kartu kredit dan pinjaman online memiliki satu persamaan besar, yakni  sama-sama sebagai utang yang dilakukan oleh konsumen. Keduanya sama-sama merupakan pinjaman tanpa agunan. Konsumen tidak perlu menjaminkan aset berupa tanah, rumah, atau harta benda lainnya untuk mendapatkan pinjaman ini.

Persamaan lainnya adalah kartu kredit dan pinjaman online sama-sama mengenakan bunga dan biaya-biaya lain yang dibebankan kepada peminjam. Besaran bunganya dapat bervariasi, namun tidak ada kartu kredit dan pinjol yang tidak menerapkan bunga. Bunga ini merupakan salah satu keuntungan yang didapatkan oleh penerbit credit card dan pemberi pinjaman online.

Perbedaan Kartu Kredit dan Pinjaman Online

Syarat pengajuan

Pinjaman online menerapkan syarat berupa foto KTP, KK, dan selfie dengan KTP. Sementara kartu kredit biasanya memiliki persyaratan berupa fotokopi KTP dan KK, NPWP, slip gaji, dan rekening koran selama 3 bulan terakhir. Anda juga diwajibkan mengisi formulir pengajuan dan menyertakan emergency contact.

NPWP digunakan untuk memastikan Anda adalah warga negara yang taat pajak, slip gaji untuk memastikan Anda memiliki penghasilan tetap minimal Rp 3 juta tiap bulan, dan rekening koran menunjukkan perputaran uang yang sehat di rekening Anda selama 3 bulan terakhir. Pinjaman online kebanyakan tidak mensyaratkan ini.

Memang mengajukan credit card lebih sulit dari pinjol, tapi jika Anda menerapkan tips agar pengajuan kartu kredit disetujui maka peluang di-approve akan semakin besar.

Perbedaan lainnya dalam syarat pengajuan adalah penerbit kartu kredit akan memeriksa riwayat kredit Anda. Catatan kredit ini diperoleh dari Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Umumnya sejarah kredit Anda akan diperiksa sampai lima tahun ke belakang, jika performanya bagus, CC Anda bisa diterbitkan. Kredit melalui pinjol biasanya tidak sedetail ini, bahkan banyak pinjaman online yang tidak mengharuskan slip gaji sebagai syaratnya.

Lamanya pengajuan

Jika Anda mengajukan utang ke pinjaman online, rata-rata dalam 1-2 hari permohonan akan disetujui dan dana akan masuk ke rekening Anda. Pinjaman jenis ini sesuai jika Anda benar-benar membutuhkan uang tunai secara mendesak.

Sedangkan pengajuan kartu kredit membutuhkan waktu antara 7-14 hari kerja, itu pun belum tentu permohonan Anda akan diluluskan pihak bank. Penerbit kartu kredit membutuhkan waktu lama untuk memproses pengajuan karena ada berbagai pengecekan dan validasi yang harus dilakukan.

Bentuk kredit yang diberikan

Pinjaman online memberikan krediturnya berupa saldo rekening sesuai jumlah yang diajukan (setelah dipotong biaya lain-lain). Misalnya peminjam mengajukan utang Rp 10 juta, maka setelah dipotong pajak dan administrasi, sisanya akan langsung masuk ke rekening peminjam.

Sedangkan kartu kredit memberikan utang yang berbentuk limit transaksi. Limit adalah batasan terbanyak jumlah dana yang dapat digunakan oleh nasabah. Jika kartu kreditnya berlimit Rp 10 juta, maka transaksi maksimal yang dapat dilakukan adalah Rp 10 juta, tidak bisa lebih. Nasabah boleh saja hanya menggunakan Rp 2 juta, nantinya nominal yang ditagihkan pun sejumlah biaya tersebut.

Keamanan

Kartu kredit menggunakan medium kartu secara fisik. Hal ini memunculkan risiko CC dicuri atau disalahgunakan. Kartu kredit yang dicuri rawan mengalami kebobolan sehingga menimbulkan transaksi yang tidak sah dan merugikan nasabah.

Sedangkan bagi pinjaman online, tidak ada medium kartu sehingga pencurian keuangan relatif aman. Bahkan berbagai aplikasi pinjaman online terbaik menerapkan sistem 2FA dan OTP. Kedua sistem tersebut menjamin terjaganya akses login dari hacker yang bermaksud buruk.

Sebaiknya pilih kartu kredit yang menawarkan keamanan berlapis untuk credit card, misalnya pemberlakuan PIN dan OTP untuk transaksi online. Namun kadang celah kebobolan berasal dari pemegang kartu kredit sendiri, seperti dengan tidak sengaja menyebarkan data kartu kreditnya di media sosial.

Selain hal di atas, data pribadi peminjam pun berisiko mengalami kebocoran yang tidak disengaja, baik dari bank penerbit kartu maupun perusahaan pinjol. Mengetahui cara agar pinjol tidak sebar data merupakan hal krusial bagi pengguna.

Untuk itu, entah akan mengajukan kartu kredit atau pinjaman online, percayakan pada perusahaan keuangan yang kredibel agar keamanan data-data Anda lebih terjaga.

Fasilitas yang ditawarkan

Pinjaman online boleh dibilang tidak menawarkan fasilitas berupa promo atau diskon apa pun. Sedangkan kartu kredit memiliki banyak manfaat tambahan seperti promo, diskon, cashback, hingga fasilitas-fasilitas khusus tergantung jenis kartu kredit yang Anda miliki.

Beberapa fitur yang akan Anda nikmati dari kartu kredit yang tidak terdapat pada pinjaman online:

Promo diskon dan cashback

Menurut penelitian JD Power, kebanyakan orang mengajukan kartu kredit untuk mendapatkan promo diskon dan cashback.

Promo diskon adalah promo yang sering diadakan oleh kartu kredit di merchant pembelanjaan atau restoran, tujuannya agar pengguna CC lebih sering menggunakan kartu mereka untuk transaksi. Promo diskon akan langsung memotong harga sehingga pelanggan yang membayar dengan kartu kredit akan mendapatkan harga yang lebih murah dibanding yang membayar dengan uang tunai.

Promo berupa cashback juga banyak diberikan. Cashback adalah pengembalian sebesar presentase tertentu dari setiap transaksi melalui kartu kredit. Misalnya, cashback 1% tanpa minimal transaksi untuk pembelian alat rumah tangga, atau cashback 5% untuk pembelian fashion merk tertentu. Cashback ini bisa ditukarkan dengan potongan tagihan bulan berikutnya.

Airport lounge

Bagi Anda pemegang kartu kredit travel dan platinum, ada fasilitas airport lounge di mana Anda digratiskan atau diberi potongan sekian persen dari biaya airport lounge yang mahal. Bahkan Anda kemungkinan mendapat fasilitas lain seperti minuman tertentu di ruang tunggu.

Point Rewards

Point rewards adalah poin hadiah setiap transaksi dengan nominal tertentu, misalnya 1 poin reward setiap kelipatan transaksi Rp10.000. Poin ini dapat Anda kumpulkan untuk kemudian ditukar dengan barang-barang tertentu yang berada di katalog rewards. Jika poin Anda cukup banyak, Anda bahkan bisa menukarnya dengan tiket penerbangan gratis.

Bunga dan tagihan

Sama-sama menerapkan bunga untuk kreditnya, namun bunga di kartu kredit dan pinjaman online berbeda.

Bunga di pinjaman online cukup tinggi, yakni 0.8% per hari atau 24% per bulan. Ini adalah persentase bunga tertinggi yang diizinkan oleh OJK.

Sedangkan bunga kartu kredit relatif kecil, antara 1.75% hingga 2.25% per bulan atau 21% per tahun, untuk transaksi belanja dan transaksi tarik tunai.

Banyaknya fasilitas yang ditawarkan kartu kredit tentu saja sebanding dengan beban biaya yang dibebankan kepada nasabah. Salah satunya adalah iuran tahunan, di mana nasabah membayar iuran sesuai jenis dan tingkatan kartu kredit yang mereka pegang. Jika tidak membayar dalam jangka waktu tertentu, credit card akan dicabut. Dalam pinjaman online tidak ada seperti ini.

Nah, demikian persamaan dan perbedaan kartu kredit vs pinjaman online. Jika Anda ingin mengajukan kredit, pilih dengan saksama jenis kredit seperti apa yang ingin Anda ajukan, apakah berbentuk kartu kredit yang agak rumit namun banyak fasilitas, atau berbentuk pinjol yang mudah cair namun dengan bunga yang cukup tinggi.

Melvern Pradana

Melvern Pradana

Melvern Pradana adalah seorang investor yang aktif menanam modal di pasar saham, cryptocurrency, P2P lending, dan reksa dana. Idolanya adalah Warren Buffett dan Peter Thiel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *