Lompat ke konten
Daftar Isi

Kredit Modal Kerja: Pengertian, Manfaat, Contoh & Cara Daftarnya

Kredit modal kerja

Untuk menjalankan sebuah usaha, Anda tidak harus menggunakan uang dari kantong sendiri atau bantuan dari orang tua. Salah satu sumber permodalan yang bisa Anda manfaatkan adalah pinjaman dari bank alias kredit modal kerja (KMK). 

Pengertian Kredit Modal Kerja

Kredit modal kerja (KMK) adalah fasilitas pinjaman yang disediakan oleh bank untuk membantu pebisnis untuk mengembangkan usahanya. Adapun skala bisnis yang bisa dikembangkan melalui program ini bervariasi mulai dari perseorangan, badan usaha, UMKM maupun perusahaan besar. 

Uang hasil pinjaman dari program kredit ini dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari membayar utang yang sudah ada lebih dahulu, membeli bahan baku, menyewa ruko atau tempat usaha lainnya dan berbagai kebutuhan bisnis lain.

Berbeda dengan sumber permodalan lainnya, tambahan modal dalam bentuk pinjaman bank seperti ini harus dikembalikan kepada bank dalam jangka waktu tertentu. Tidak hanya pokok pinjaman, nasabah juga harus mengembalikan pokok pinjaman beserta bunga kepada bank pada waktu yang telah ditentukan. 

Apabila pada tanggal tersebut nasabah gagal membayar utang tepat waktu, maka status pinjamannya bisa menjadi kredit macet di SLIK OJK, sehingga nasabah tersebut akan kesulitan untuk mendapatkan jenis kredit lainnya. Lalu bagaimana jika Anda tidak bisa membayar pinjaman akibat suatu hal? Anda bisa mengajukan restrukturisasi kredit ke bank terkait, sehingga nama bisnis Anda tidak masuk ke dalam daftar hitam SLIK. 

Bunga Kredit Modal Kerja

Besaran bunga yang ditawarkan dalam program kredit ini bervariasi tergantung dengan masing-masing program dan bank yang Anda pilih. Namun demikian, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada Januari 2023, rata-rata besaran bunga program kredit ini untuk setiap kelompok bank per tahunnya adalah:

  • Bank Persero : 8,51%. 
  • Bank Pemerintah Daerah (BPD) : 8,79%. 
  • Bank Swasta Nasional : 9,27%. 
  • Bank Asing dan Bank Campuran: 6,71%. 

Selain besaran kredit, Anda juga harus mempertimbangkan metode penghitungan bunga tersebut. Sebab, ada kalanya bunga bank dibayarkan dengan rasio tetap (flat rate), tetapi juga ada yang dibayarkan dengan rasio mengambang atau mengikuti kebijakan besaran suku bunga saat pembayaran angsuran (floating rate). 

Contoh Kredit Modal Kerja

Misalnya, Anda mengajukan KMK sebesar Rp30.000.000 untuk membiayai ekspansi toko Anda ke lokasi yang lebih strategis. Bunga dari pinjaman tersebut adalah sebesar 9% per annum (per tahun) dengan mekanisme flat dalam jangka waktu 1 tahun. Maka, jumlah angsuran yang harus Anda bayarkan setiap bulannya adalah:

Bunga : 9% * 30.000.000 = Rp2.700.000 setahun atau 225.000 per bulan. 

Cicilan pokok pinjaman per bulan : 30.000.000/12= 2.500.000 

Maka, jumlah uang yang harus Anda keluarkan untuk mengangsur KMK adalah = Rp2.500.000 + 225.000 = Rp2.725.000. 

Manfaat Kredit Modal Kerja

1. Sebagai sumber modal tambahan

Dengan mengajukan kredit kepada bank, Anda tidak perlu bersandar pada modal sendiri untuk membuka dan mengembangkan usaha Anda. Dengan demikian, membuka dan mengembangkan bisnis jadi lebih mudah dan cepat. 

2. Mempercepat pengembangan usaha perusahaan

Dengan modal tambahan, perusahaan bisa berkembang dengan lebih cepat. Misalnya, dengan uang hasil pinjaman KMK ini, perusahaan Anda bisa membuka cabang di lokasi baru, membeli bahan baku dengan kualitas terbaik, hingga membeli mesin produksi yang paling canggih. 

3. Manajemen risiko

Seperti yang telah disinggung di atas bahwasanya sumber modal usaha tidak hanya dari tabungan pribadi, tetapi juga kredit dari bank. Pada perusahaan besar, sumber modal ini ditambah dengan penerbitan surat berharga seperti saham atau obligasi. 

Di satu sisi, sumber modal ini mempercepat pengembangan usaha perusahaan, namun disisi lain, setiap sumber permodalan memiliki risikonya sendiri. Akibatnya, jika perusahaan mendapatkan modal dari banyak sumber, maka risiko mendapatkan modal dari masing-masing sumber bisa ditekan. 

Kredit modal kerja dan program kredit lainnya juga merupakan alat untuk memutar perekonomian di sebuah negara. Sebab dengan kredit ini, uang dari individu yang kelebihan dana dapat disalurkan ke individu yang membutuhkannya. Lebih lanjut lagi, dalam program kredit ini, uang tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha, sehingga dampaknya tidak hanya pada nasabah tersebut saja, tetapi juga bank, mitra dan bahkan pelanggannya. 

Syarat Mendaftar Kredit Modal Kerja

Sebagai lembaga keuangan yang operasionalnya sangat tergantung dengan kemampuan nasabah dalam melunasi pinjaman, tentu bank akan menerapkan syarat-syarat yang cukup ketat bagi nasabah yang ingin mendapatkan tambahan pendanaan dari program kredit ini Syarat-syarat mendapatkan kredit KMK adalah:

Syarat legalitas pemohon KMK:

  1. KTP baik fotocopy maupun asli.
  2. Kartu Keluarga baik fotocopy maupun asli.
  3. 2 lembar pas foto suami-istri ukuran 4×6 cm.

Syarat legalitas usaha:

  1. NPWP.
  2. SIUP/ SITU / TDP.
  3. Akte Pendirian Perusahaan (Fotocopy dan Asli). 
  4. Laporan keuangan. 
  5. Fotocopy dokumen jaminan
  6. Neraca perusahaan serta perincian laba/ rugi.

Syarat-syarat di atas merupakan syarat-syarat umum. Setiap program KMK pasti memiliki syarat-syarat khusus yang tidak ada di dalam program kredit lain. Misalnya, untuk UMKM bisa jadi Anda tidak akan dimintai SIUP atau TDP, melainkan surat dari kelurahan atau pernyataan tidak memiliki fasilitas kredit yang belum dibayar. Oleh sebab itu sebelum mengajukan pinjaman ini, pastikan Anda memeriksa syarat dari program kredit yang Anda inginkan. 

Cara Daftar Kredit Modal Kerja

1. Pilih program KMK terbaik

Langkah pertama untuk mendaftar KMK adalah memilih program kredit yang sesuai. Dalam hal in, cek besaran modal yang Anda butuhkan, dokumen yang disyaratkan, besaran bunga dan biaya administrasi. Informasi mengenai beberapa hal di atas dapat Anda temukan di website resmi masing-masing bank. Namun jika Anda masih ada pertanyaan, maka Anda bisa mengunjungi customer service bank tersebut. 

2. Kumpulkan dokumen dan ajukan permohonan kredit

Setelah menemukan program kredit terbaik, kini saatnya Anda mengumpulkan dokumen-dokumen yang disyaratkan. Letakkan dokumen tersebut dalam satu map supaya lebih mudah membawanya. Saat ini Anda tidak hanya bisa mengajukan permohonan kredit secara offline ke kantor bank terdekat. Beberapa bank juga menyediakan fasilitas pengajuan kredit secara online. 

3. Tunggu proses verifikasi

Setelah dokumen prasyarat Anda ajukan, maka langkah selanjutnya adalah menunggu proses verifikasi. Proses verifikasi ini dibutuhkan oleh bank untuk memastikan bahwa Anda adalah nasabah yang tepat untuk mendapatkan pinjaman dengan nominal terkait. 

Setelah proses ini selesai, bisa jadi limit kredit yang Anda ajukan disetujui semua, dikurangi sebagian atau bahkan ditolak sama sekali. Jika kredit tersebut ditolak sama sekali, maka bisa jadi dokumen Anda kurang lengkap atau pada saat yang sama Anda memiliki tanggungan kredit yang belum dilunasi. 

4. Daftar kredit modal kerja selesai

Setelah dinyatakan diterima, maka Anda akan langsung mendapatkan dana yang Anda pinjam dan uang tersebut bisa langsung digunakan untuk keperluan usaha Anda. 

Nah, itu tadi pembahasan mengenai apa itu KMK dan cara mendapatkannya. Jangan lupa untuk bersihkan tanggungan kredit Anda supaya pengajuan kredit selanjutnya bisa lancar jaya.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *