Tidak seperti zaman dahulu, saat ini masalah finansial yang mendesak bisa diselesaikan dengan lebih cepat. Pasalnya sekarang sudah ada banyak produk pinjaman online yang dapat diajukan. Sehingga Anda pun tidak selalu harus mengandalkan bank untuk mendapat pinjaman guna menyelesaikan masalah keuangan mendesak.
Selama menggunakan layanan perusahaan fintech berupa pinjaman online, Anda akan menemukan yang namanya limit pinjaman untuk membatasi jumlah dana yang dapat diajukan. Namun setiap layanan pinjol sendiri bisa menetapkan limit yang berbeda beda. Dan jumlah limit satu nasabah dengan nasabah lainnya juga tidak selalu sama.
Apa Itu Limit Pinjaman Online?
Limit pinjaman online adalah batas jumlah dana yang dapat dipinjam oleh nasabah. Istilah limit tersebut mengacu pada nominal maksimum yang dapat diberikan oleh lembaga keuangan kepada nasabahnya.
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sendiri mendefinisikan limit pinjaman sebagai jumlah maksimal pinjaman yang diberikan perusahaan kepada nasabah debiturnya.
Baik itu dalam penggunaan credit card maupun dalam rangka pemenuhan perjanjian kredit. Tentunya besar limit pinjaman ini tidak ditentukan dengan asal-asalan. Namun pihak pemberi pinjaman akan melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap peminjam. Sebelum nantinya menolak atau menyetujui pengajuan peminjaman, yang kemudian disertai dengan penentuan besar limit kredit.
Jadi sederhananya bisa disimpulkan bahwa batas kredit ini merupakan jumlah nominal maksimal dana pinjaman yang dapat diperoleh debitur dari kreditur.
Fungsi Penetapan Limit Pinjaman Online
Penetapan limit pinjaman online dilakukan bukan tanpa tujuan. Namun ada banyak fungsi yang memberi keuntungan bagi kedua belah pihak yang terlibat, baik untuk pihak peminjam atau debitur maupun untuk pemberi pinjaman atau kreditur. Sehingga masing-masing pihak tidak mengalami kerugian pada layanan pinjaman online tersebut.
Fungsi limit pinjaman online bagi peminjam sendiri yaitu agar mereka dapat memperoleh kemudahan dalam pembayaran cicilan ke depannya. Pasalnya penetapan limit sudah dilakukan dengan menilai kemampuan nasabah. Misalnya dengan diukur dari jumlah penghasilan debitur dan beberapa faktor lainnya.
Terdapat risiko seseorang akan melakukan pengajuan pinjaman di luar kemampuannya untuk membayar jika tidak diberlakukan limit. Hal ini tentu akan merugikan pihak pemberi pinjaman maupun orang yang meminjam itu sendiri, terlebih jika debitur memilih produk pinjaman dengan jaminan.
Ketika debitur tidak bisa membayar maka debitur akan kehilangan sesuatu yang dijadikannya sebagai jaminan. Mereka juga harus menghadapi debt collector yang sering sekali menggunakan cara tidak etis dalam melakukan penagihan utang.
Sementara bagi kreditur atau pemberi pinjaman sendiri, penetapan limit kredit dilakukan guna menghindari kemungkinan kredit macet yang dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan.
Cara Menentukan Limit Pinjaman
Seperti yang telah disinggung sebelumnya di awal, setiap layanan pinjaman online dapat menetapkan limit kredit yang berbeda dari layanan lainnya. Sehingga cara menentukan limit pinjaman ini pun bisa tidak sama antara satu sama lain. Meskipun begitu, pada umumnya kreditur atau pemberi pinjaman seperti bank mempunyai sejumlah cara dalam menentukan limit tersebut.
Setidaknya ada empat cara yang paling sering dilakukan oleh kreditur dalam menentukan limit kredit yang akan diberikan kepada nasabah. Yang pertama yaitu nasabah harus mengajukan pinjaman dengan melampirkan syarat serta dokumen pendukung. Kemudian lembaga penyedia layanan menganalisis data tersebut yang meliputi besar pendapatan, total kredit, sampai skor kredit nasabah.
Berikutnya lembaga penyedia layanan atau bank akan melakukan proses penilaian serta survei terhadap calon debitur. Selain itu, kreditur juga akan memperhitungkan nilai agunan apabila fasilitas pinjaman didukung dengan agunan. Dari penilaian inilah nantinya Anda bisa mendapatkan kapasitas limit.
Cara Membuat Limit Pinjaman Lebih Besar
Jika sedang butuh uang yang cukup besar namun pinjaman online hanya dapat menyediakan limit kredit terbatas, Anda jangan buru-buru panik. Karena sebenarnya ada beberapa cara atau tips yang bisa diterapkan untuk mendapat limit pinjaman online lebih besar. Berikut sejumlah cara yang bisa dicoba guna mengatasi masalah finansial.
1. Lengkapi semua data pribadi yang diminta
Untuk menilai kelayakan Anda mendapatkan pinjaman dan menentukan limit kredit yang bisa diperoleh, umumnya kreditur akan meminta Anda untuk melengkapi beberapa data pribadi. Jadi apabila data data pribadi ini tidak diisi dengan lengkap dan akurat, maka ada kemungkinan kreditur hanya memberi limit yang rendah.
Lebih jauh lagi, pihak pemberi pinjaman bahkan dapat menolak pengajuan anda. Karenanya, lengkapi persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan pinjaman online.
2. Pilih layanan pinjol dengan minimal gaji rendah
Penghasilan atau gaji yang dimiliki oleh debitur biasanya menjadi salah satu faktor penentu besarnya limit pinjaman yang dapat diajukan. Masing-masing layanan pinjaman online sendiri dapat menetapkan minimal gaji yang berbeda beda. Dalam hal ini, sebaiknya Anda mengajukan ke layanan yang mempunyai syarat gaji lebih rendah dibandingkan penghasilan Anda sebenarnya.
Contohnya syarat penghasilan per bulan setidaknya 3 juta dan saat ini berusia antara 17 sampai 55 tahun. Jika anda mempunyai besar gaji yang lebih dari persyaratan tersebut, maka pengajuan pinjaman online kemungkinan besar akan diterima. Dan limit kredit yang diberikan pun bisa lebih besar, bahkan sampai 8 juta Rupiah.
Lebih baik lagi, banyak pinjaman online yang tidak memerlukan slip gaji sehingga Anda bisa mendapatkan dana segar tanpa perlu membuktikan adanya penghasilan.
3. Lampirkan rekening bank yang menjadi payroll
Supaya mendapat limit yang besar, Anda sebaiknya melampirkan rekening banyak yang sekaligus menjadi payroll atau penerimaan gaji bulanan. Namun tentu hal ini dilakukan apabila kondisi keuangan di dalam rekening stabil. Sehingga perusahaan fintech tempat Anda mengajukan pinjaman bisa melihat dengan jelas mutasi rekening yang stabil tersebut, dan tidak ragu memberikan limit besar.
Sebab umumnya rekening bank atau akun internet banking merupakan salah satu dokumen persyaratan dari pihak pemberi pinjaman, yang wajib dipenuhi oleh calon peminjam. Jadi rekening yang mempunyai saldo cukup besar dan memiliki siklus transaksi aktif, tentunya mendapat peluang lebih besar untuk memperoleh limit pinjaman tinggi.
4. Gunakan nama sendiri
Selain melampirkan dokumen persyaratan berupa rekening bank, kreditur biasanya meminta calon peminjam untuk menyerahkan dokumen seperti KTP, STNK, atau dokumen lainnya menggunakan atas nama sendiri. Dengan menggunakan atas nama Anda sendiri, maka reputasi peminjam pun semakin dikenal baik oleh perusahaan fintech. Sehingga kemungkinan bisa mendapat limit lebih besar.
5. Terbebas dari beban hutang dan arus kas baik
Cara lainnya untuk mendapat limit pinjaman tinggi yaitu dengan memperbaiki arus keuangan dan terbebas dari beban hutang. Bahkan hal ini juga menjadi salah satu yang meningkatkan potensi pengajuan diterima. Dan nantinya kondisi arus kas yang baik serta terbebas dari hutang dapat memberi Anda plafon yang jauh lebih besar.
Adanya limit kredit memang bagaikan sebuah rem, karena mencegah debitur untuk mengajukan pinjaman lebih dari batas kemampuannya dan mengurangi risiko kerugian pada kreditur. Meskipun begitu, ada beberapa cara seperti di atas yang dapat diterapkan untuk memperoleh limit pinjaman tinggi. Akan tetapi, sebaiknya Anda tetap bijak dalam menggunakan produk pinjaman online seperti ini.